Selasa, 25 November 2014

Dinas Diknas Sulut Apresiasi Guru di Hari Guru


Dalam rangka memperingati hari guru dan HUT PGRI ke 69, Dinas Diknas Provinsi Sulawesi Utara mengemas acara khusus dengan memberikan kejutan bagi  guru beberapa sekolah di sekitar kantor dinas diknas Provinsi Sulawesi Utara. Tanpa memberitahu terlebih dahulu, beberapa pejabat Dinas Diknas Provinsi Sulawesi Utara menjemput beberapa guru di sekolah yang berlokasi di samping kantor Dinas Diknas Sulawesi Utara untuk mengikuti Apel yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara Asiano G Kawatu, SE,M.Si lengkap bersama seluruh pejabat eselon 3, 4 dan staf Dinas Diknas Provinsi Sulawesi Utara. Para Guru yang dijemput mengikuti Apel tersebut sama sekali tidak menyangka mereka akan ikut Apel yang dilaksanakan khusus untuk memperingati hari Guru dan HUT PGRI ke-69. Kejutan semakin lengkap ketika Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara mengalungkan Bunga kepada para guru tersebut sebagai tanda simpati dan rasa hormat jajaran pendidikan terhadap para Guru yang telah mengabdikan dirinya tanpa pamrih bagi pendidikan untuk menghasilkan masa depan generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dalam sambutannya Kepala Dinas mengingatkan kembali para guru tentang momentum sejarah yang melahirkan peringatan hari guru nasional. Sejarah mencacat bahwa 100 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 tepatnya tanggal 25 November 1945 para guru mengadakan Kongres pertama di Kota Surakarta (Solo). Dalam Kongres tersebut dilahirkan 3 Deklarasi: 1. Para Guru Indonesia bertekad Mempertahankan dan Menyempurnakan Republik Indonesia, 2. Pera Guru bersepakat untuk Mempertinggi Tingkat Pendidikan dan Pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan, 3. Para Guru bersepakat untuk Membela Hak dan Nasib Guru Indonesia. Momentum tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Hari Guru dan HUT PGRI yang diperingati setiap tahunnya. Pada bagian lain Kepala Dinas juga mengatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara dalam berbagai kesempatan sering mengingatkan bahwa profesi guru adalah sangat mulia karena mereka bukan saja dituntut untuk sekedar bekerja tetapi bekerja dengan hati untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan begi anak didik. Pemerintah dari waktu ke waktu terus berupaya meningkatkan profesionalisme sekaligus tingkat kesejahteraan guru. Program Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara ke depan akan semakin diarahkan pada kegiatan-kegiatan peningkatan profesionalitas dan kapasitas para guru karena keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas guru. Untuk itu Pemerintah Provinsi juga menghimbau pemerintah kabupaten-kota untuk memberi perhatian lebih termasuk menganggarkan dana untuk peningkatan profesionalisme dan kapasitas guru di daerah masing-masing. Di akhir apel seluruh peserta menyanyikan Hymne Guru dengan penuh rasa hormat. Setelah apel jajaran Dinas Diknas provinsi Sulut bergabung dengan Wakil Gubernur Sulut melayat ke rumah duka Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Manado yang juga dikenal sebagai Tokoh Guru, Deklarator dan Pendiri AGIS Alm. Drs Ferry Paul Karwur, SH. Selamat memperingati Hari Guru dan HUT PGRI ke 69. (Kabag Humas Jahya Rondonuwu selaku Jubir Pemprov Sulut)  

Wagub Bagi Pengalaman dengan Pegawai Bapelkes




Wakil Gubernur Sulut dr Djouhari Kansil MPd, Selasa (25/11) kemarin,  melakukan sidak di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Manado. Dalam sidak kali ini Wagub Sulut yang pernah menjabat  Kepala Badan Diklat Provinsi Sulut tak segan-segan membagi pengalaman dengan para pegawai yang bertugas di Bapelkes Manado. Kalian tugas di badan diklat pasti setiap hari makan siang gratis, asalkan harus kompak untuk masak rame-rame. Kalau tidak ator sendiri per bidang, itu kesejahteraan sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada staf. Di Bandiklat Provinsi saya lakukan hal seperti itu, sehingga pegawai merasa senang dan kalian harus sampaikan kepada pimpinan saudara .  Jika Bapelkes melakukannya pasti pegawai akan merasa betah tugas di tempat ini, ujarnya sembari mengingatkan, soal kebersihan kantor, penataan halaman serta kamar- kamar bagi peserta harus tetap bersih dan menarik, karena tahun depan Bapelkes dipastikan akan menjadi langganan menjadi tempat penyelenggaraan acara kegiatan pemerintah daerah, karena untuk kegiatan di hotel sudah dilarang.Sidak Wagub kali ini selain melihat ruang kerja pegawai juga menyempatkan melihat langsung kamar-kamar bagi peserta Bamag serta dapur sebagai tempat masak. Sidak kali ini ikut didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP. (kabag humas Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).       
         


Hari Ini Gubernur Buka Munas 1 Bamag




Musyawarah Nasional 1 Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) yang akan di gelar selama tiga hari di Manado, Rabu (26/11) hari ini, akan dibuka Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, Pukul  13:00 Wita di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado. Hal itu disampaikan Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd yang juga selaku Ketua Umum Panitia di cela-cela pertemuan akhir panitia  di Dinas Diknas Sulut, Selasa (25/11) kemarin.
Pertemuan yang ikut dihadiri Ketua Bamag Sulut Pdt Johan Manampiring STh, Wagub mengatakan, Para pejabat penting yang bakal hadir dalam acara pembukaan nanti, antara lain Staf Ahli Kemenang RI Abdul Fatha, Kadiv humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie, mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Musadi, Dirjen Bimas Kristen Oddyta Hutabarat,  sekaligus akan menjadi narasumber pada Munas kali ini.
Kansil juga menyebutkan, selain itu akan hadir pula di acara pembukaan nanti  Unsur Forkopimda Sulut, BKSAUA/FKUB, para Ketua Sinode, Bupati/Walikota se-Sulut serta pejabat teras dilingkungan Pemprov.
Sementara itu Kadis Diknas Sulut selaku Sekretaris Umum Panitia Asiano G Kawatu SE MSi menjelaskan, peserta yang sudah terdaftar hingga tadi siang di Sekretariat panitia berjumlah 260 orang, sementara yang lain akan tiba pada sore hingga malam hari, sembari menyebutkan, panitia pelaksana telah siap menggelar iven nasional di penghujung tahun 2014 ini. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Wagub: Pemprov Masih Membutuhkan Kehadiran Proyek Basics




Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd mengatakan, Pemprov Sulut masih membutuhkan kehadiran proyek Basics untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka percepatan pencapaian SPM dan MDGs urusan pendidikan dan kesehatan di daerah ini. Pernyataan Wagub Sulut diungkapkan pada rapat panitia koordinasi proyek Basics Provinsi Sulut Tahun 2014 di Hotel Quality Manado, Selasa (25/11) kemarin.
Pemprov Sulut mengharapkan, apa yang sudah dirintis oleh proyek Basics di wilayah kerja kabupaten/kota di Sulut kiranya akan menjadi model bagi kabupaten/kota lain. Dalam artian, menjadi sebuah alih pengalaman yang baik dalam upaya penerapan SPM secara keseluruhan di Provinsi Sulut dan daerah lain, untuk mencapai tujuan MDGs di Indonesia, jelas Kansil.
Kansil juga menyebutkan, beberapa Kabupaten/Kota yang menerima proyek Basics tersebut antara lain Kabupaten Minut terkait dengan masalah angka putus sekolah, Sitaro terkait dengan  bidan kontrakdi pulau terpencil. Sedangkan untuk Mitra dan Talaud yaitu terkait denganmasalah pendidikan dan kesehatan.   
Oleh karena itu terselenggaranya kegiatan ini, yang ditujukan untuk membahas kemajuan penyelenggaraan proyek Basics Tahun 2014 di Sulut, sekaligus pertanggungjawaban tim bantuan teknis poyek Basics kepada panitia koordinasi proyek Basics Pemprov, serta bersama-sama mempelajari pelaksanaan Basics tahun 2014 dan juga membahas usulan rencana kerja Basics Tahun 2015 yang merupakan tahun penutupan projeck ini, tandas k
Kansil. Turut hadir Direktur projeck Basics Bill Duggan. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).      
   
       


SRM : Maret Target Terbentuknya 4 DOB







Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawa Pimpinan Gubernur Sulut  DR. S. H. Sarundajang dan Wagub Dr Djouhari Kansil MPd mendukung penuh pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) yang telah diusulkan beberapa waktu yang lalu ke Kementrian Dalam Negeri dan DPR RI, sampai saat ini sementara menunggu hasil pengesahan dari DPR RI untuk dijadikan Undang-Undang sebagai Daerah Otonom Baru. Demikian Dikatakan Sekretaris Provinsi  Sulawesi Utara pada acara Rapat Tindak Lanjut Persiapan Pembentukan Daerah Otonom Baru (25/11) di ruang rapat Sekprov kantor gubernur yang diikuti Bupati Bolaang Mongondow Utara dan Wakil Walikota Kotamobagu serta Panitia pemekaran DOB.
“Berdasarkan Surat Presiden Republik Indonesia No. R.66/Pres/12/13 tanggal 27 Desember 2013 perihal 65 RUU tentang pembentukan Provinsi/Kabupaten/Kota, hanya disetujui 4 (empat) DOB di Provinsi Sulawsi Utara yaitu : Provinsi Bolaang Mongondow Raya, Kab. Kepulauan Talaud Selatan, Kata Langowan dan Kota Tahuna yang masuk dalam proses pembahasan RUU (Rancangan Undang-Undang).  Sedangkan 5 DOB yaitu Provinsi Perbatasan Nusa Utara, Kabupaten Minahasa Tengah, Kabupaten Bolmong Tengah,  Kab. Kepulauan Sangihe Selatan dan Kota Melongguane yang telah diusulkan akan menyusul.” Lanjut Mokodongan.
Mokodongan mengharapkan target dari Pemerintah Provinsi pada bulan Maret tahun 2015 pengesahan dan pembentukan 4 DOB dapat tercapai dan ini memerlukan topangan dan doa dari segenap elemen masyarakat Sulawesi Utara, baik pemerintah Kab/Kota maupun panitia pemekaran  agar ada kekompakan dan bersama-sama berjuang dengan melakukan lobi dan pendekatan yang santun kepada pimpinan partai politik dan anggota DPR RI karena maksud pembentukan DOB ini sebagai wujud pendekatan pelayanan kepada masyarakat Hadir Kepla Biro Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi (Kabag Humas Jahja P. Rondonuwu, MSi selaku Jubir Pemprov)