Minggu, 23 Juli 2017

Olly Ingatkan Pentingnya Semangat Melayani

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menghadiri ibadah syukur HUT ke-100 GMIM Ranoiapo di Minahasa Selatan, Minggu, (23/7/2017) siang.

Dalam sambutannya, Olly berharap dengan bertambahnya usia yang mencapai satu abad itu dapat memotivasi jemaat untuk terus mengevaluasi perjalanan pelayanan kehidupan berjemaat selama ini.

"Semangat untuk terus melayani dan berbagi kasih dengan sesama dapat terus mengalir baik dalam kehidupan berjemaat maupun bermasyarakat," katanya.

Gubernur Olly juga mengingatkan jemaat GMIM Kalvari Ranoiapo untuk selalu dapat bersinergi dengan pemerintah dalam memerangi berbagai permasalahan di tengah masyarakat.

"Jemaat dapat memaknai momentum ini untuk mensinergikan langkah dan mendukung program pemerintah dalam memerangi kemiskinan, pengangguran, narkoba dan tindak kekerasan dengan meningkatkan fungsi kontrol sosial di masyarakat dan tidak bersikap saling apatis namun saling mengingatkan satu sama lain," ujarnya.

Lebih jauh, Olly juga menghimbau seluruh jemaat mampu menerapkan kehidupan yang bertoleransi.

"Karena jemaat sekalian merupakan sesama anggota dalam suatu kesatuan yang saling membutuhkan, dalam artian menghargai perbedaan pendapat, perbedaan profesi maupun perbedaan suku, agama dan ras," imbuhnya.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut, Ir. Rita Tamuntuan, Wakil Bupati Minahasa Selatan, Frangky Wongkar, SH dan Kepala Biro Umum, Clay June Dondokambey, S.STP, M.AP (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Buka Jambore BKPRMI, Wagub Kandouw : Sulut adalah Tamansari Kerukunan di Indonesia



Wakil Gubernur Sulawes Utara Steven O.E Kandouw didampingi Bupati Bolsel Herson Mayulu dan Wakil Bupati Iskandar Kamaru bersama Ketua DPRD Bolsel H Abdi Van Gobel membuka Jambore Badan Kontak Remaja Masjid Republik Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Utara, digelar di Desa Pinolosian Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan jumat ( 21/07/2017l ) kemarin.

Penyelenggaraan yang terlaksana berkat kerja sama antara Panitia Pelaksana dan Pemkab Bolsel, menghadirkan berbagai utusan BKPRMI se Wilayah Sulawesi Utara. Ketua Panitia Pelaksana Fijay Bumulo mengatakan terlaksananya kegiatan ini berkat kerja sama yang baik dengan pemerintah kabupaten. Tak hanya iti saja, bantuan juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi  Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Stevem Kamdouw.

Peserta yang ikut dalam jambore ini, berjumlah 1080 orang dari berbagai daerah termasuk lokal Bolsel. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi sangat membantu terlaksananya kegiatan ini.

Dalam sambutan pembukaannya Wagub Steven Kandouw 
mengatakan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan jambore BKPRMI, kiranya dapat membawa makna yang baik bagi para pesertanya,. “Kegiatan seperti ini selain menjadi ajang silahturahmi , juga saling mengingatkan mana yang positif dan negatif, bapak gubernur sangat   mendukung kegiatan -kegiatan yang bermakna religius seperti ini," kata wagub.

Saya berharap, usai pelaksanaan ini, generasi remaja masjid bisa menimbulkan kegiatan-kegiatan positif di daerah masing-masing perbanyak kegiatan seperti ini dan jangan mudah terprovokasi,  saling mengingatkan untuk menjaga keamanan dan kedamaian daerah karena sulawesi utara adalah tamansari kerukunan di indonesia.

Wagub Kandouw juga mengingatkan bahaya narkotika karena itu ibarat gunung es kelihatan sedikkt tapj penyebarannya sangat cepat dan jauhi paham - paham  radikalisme, fundalmentalisme serta pergaulan  bebas  karena.dapat merusak masa depan anak bangsa ,  tegasnya.
Saya harap remaja masjid harus menjaga ukhuwah serta cinta akan daerah dan  bangsa. Semoga tidak terlambat  atas nama bapak gubernur mengucapkan  minal aidin wal-faizin mohon maaf lahir dan bathin, tutup Wagub Stevem Kandouw.
( Humas Pemprov Sulut )






  

Gubernur Olly Ajak Masyarakat Jaga Terus Kerukunan

Fungsi pengawasan dan pembinaan serta kontrol sosial di masyarakat harus selalu ditingkatkan agar stabilitas keamanan Sulawesi Utara tetap terkendali.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam peletakan batu pertama gedung gereja di sektor pelayanan Sendangan yang dirangkaikan dengan pentahbisan gedung serbaguna sidang di Gereja KGPM Sentrum Kawangkoan, Minggu (23/7/2017) siang.

"Pengawasan dan pembinaan ini dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga satuan masyarakat yang lebih luas. Jaga terus harmonisasi kehidupan yang rukun dan damai," katanya.

Menurut Olly, jika keadaan rukun dan damai itu terus dipelihara maka akan memberikan pengaruh positif bagi percepatan pembangunan Sulut.

"Saya optimis, apabila semuanya dapat dilaksanakan secara efektif, maka kita aman mampu memberikan kontribusi maksimal bagi percepatan roda pembangunan daerah, demi terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya," paparnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Olly memberikan apresiasi atas pembangunan gedung gereja dan pentahbisan gedung serbaguna yang dilaksanakan bersamaan dengan hari pengucapan syukur bagi masyarakat Minahasa.

"Atas nama Pemerintah Provinsi, masyarakat Sulut serta selaku pribadi dan keluarga, saya mengucapkan selamat berpengucapan syukur kepada seluruh masyarakat Minahasa, sekaligus selamat atas komitmen dimulainya pembangunan gereja dan ditahbiskannya gedung serbaguna kepada seluruh komponen jemaat Sidang Sentrum Kawangkoan," imbuhnya.

Adapun pada ibadah, Firman yang disampaikan oleh Ketua Majelis Gembala KGPM, Gbl. Tedius K. Batasina, S.Th bersumber dari Mazmur 100 ayat 1-5 tentang nyanyian sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan yang disertai dengan pengakuan iman.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut, Ir. Rita Tamuntuan, Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM, Gbl. Fetrisia Alling, M.Th, Kepala Biro Umum, Clay June Dondokambey, S.STP, M.AP, dan Ketua Pimpinan Majelis Sidang KGPM Sentrum Kawangkoan Gbl. Joyke Rambitan, S.Th (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Wagub : Prioritas Pembangunan Daerah Perbatasan





Prioritas pembangunan Sulawesi Utara mulai tergambarkan dengan baik. Melalui program Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, membangun daerah dari pinggiran, sebagaimana penjabaran program Presiden Joko Widodo, pembangunan prioritas daerah perbatasan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kemarin saat menghadiri HUT Kabupaten Bolsel ke-9, dimana prioritas program kerja membangun daerah perbatasan.

Steven Kandouw mengaku sangat ironis saat memasuki pintu gerbang Sulut, pembangunan wilayahnya tidak optimal. “Melalui programnya  pak presiden, yaitu membangun dari pinggiran, Sulut akan memulai dari daerah kabupaten perbatasan,” kata Steven.

untuk merealisasikannya, Pemerintah Provinsi akan menganggarkan lebih besar untuk wilayah perbatasannya. Salah satu kabupaten perbatasan yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. “Jangan merasa kecil hati bagi kabupaten-kabupaten lainnya. Program Pemerintah Provinsi ini dilakukan untuk pembangunan Sulut lebih hebat lagi. Sangat tidak nampak pembangunan apabila, pinggiran perbatasan tidak dibenahi dengan baik. Termasuk Bolsel ini, daerah perbatasan Sulut dengan Provinsi Gorontalo,” terang Wagub.

Wagub juga menambahkan, program tersebut dilakukan tanpa harus mengesampingkan daerah kabupaten/kota non perbatasan. “Bukan berarti daerah-daerah lainnya tidak dianggarkan, tapi lebih besar anggarannya di daerah perbatasan,” ucap Steven Kandohw

Disamping itu , ada tiga usulan pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Sulawesi Utara (Sulut) yang diterima oleh Gubernur Olly Dondokambey Ketiga Bandara ini terdiri dari Bandara Marore, Bandara Kabupaten Bolsel  dan Bandara Kabupaten Bolmong. tiga usulan tersebut, dikeluarkan rekomendasi untuk pengusulan ke Pemerintah Pusat.
Gubernur Olly Dondokambey telah mengeluarkan rekomendasi untuk ketiganya. “Yang belum terlalu prioritas, Bandar Udara marore. Sudah diusulkan dan rekomendasinya juga sudah dikeluarkan. Menjadi prioritas usulan Bandara di Bolaang Mongondow Raya, yakni Bolsel dan Bolmong,” kata Steven Kandouw

Wagub menilai, dari skala prioritas dengan penghitungan jarak tempuh dengan Pemerintah Provinsi, Bandara untuk Kabupaten Bolsel lebih layak. “Saya berangkat dari Manado menuju Bolsel, sengaja perintahkan sama sopir Kilometernya dikasih nol agar bisa diketahui berapa jauh jarak tempuh yang harus kita lalui. Ternyata kurang lebih kita menempuhnya dengan jarak 250 kilometer dengan waktu empat jam lebih,  ujar  Steven Kandouw

Namun katanya tidak menutup kemungkinan, Kabupaten Bolmong juga bisa memperolehnya. Alasannya rekomendasi dikeluarkan keseluruhan oleh Gubernur. “Kalau di Bolmong, sudah menetapkannya dalam APBD untuk pembebasan lahan, jelas Steven.

Lanjut Wagub, Untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), belum ada pembebasan lahan untuk pembuatan bandara. “Silahkan Pak Bupati, percepat apa yang menjadi usulan tersebut. lahannya harus jelas. Tidak ada masalah lagi di wilayah, karena itu adalah salah satu ketentuannya,” ungkap Wagub.

Hal lainnya yang menjadi pertimbangan Pemerintah Provinsi Sulut dengan keberadaan bandara di Bolaang Mongondow Raya, ketersediaan fasilitas kesehatan yang masih belum optimal. Dimana Rumah Sakit rujukan belum ada. “Setiap tahunnya, jumlah orang meninggal di Ambulance saat dirujuk di rumah sakit mengalami peningkatan. Solusi pembangunan Sulut, BMR harus punya rumah sakit rujukan yang menjadi acuan dari Lima Kabupaten/Kota. Lebih optimal lagi punya bandara. Misalnya di Bolsel, pasiennya gawat, harus dilarikan ke RS Kandou Manado, menempuh perjalanan Lima Jam paling lambat. Pasien paling gawat, tentunya belum sampai sudah meningggal duluan. Rumah Sakit rujukan dan Bandara, bisa menunjang kebutuhan masyarakat,” tutup Wagub Steven Kandouw


Wagub Steven Kandouw Ibadah Pengucapan Syukur di Jemaat Riedel





Wakil Gubernur  Sulawesi Utara Stwven O.E Kandouw bersama Wakil Ketua TP - PKK dr Devi Kandouw -Tanos MARS dan Keluarga  mengikuti ibadah ucapan syukur di Gereja Riedel Wawalintoan Tondano Barat
Minggu (23/07 ) kemarin.

Ibadah syukur ini  sebagai khadim Pdt Santje Tangel- Tombeg  mengambil dari pembacaan Alkitab Amsal.29 : 1-27.
Dalam khotbahnya tangel mengatakan orang yang dalam hidupnya selalu merancang kejahatan akan berakhir dan orang yang hidupnya selalu mengikuti ajaran Allah akan berhasil dalam hidupnya.
 
Takut akan Tuhan itu adalah kebenaran dan,  orang yang mengabaikan didikan pengamsal bilang adalah orang bodoh, karena itu mari kita ikut didikan Tuhan menjadi terbaik hidup benar di mata Tuhan, katanya
Lanjutnya , orang benar akan diberkati dan orang yang hidup dalam kebenaran akan menyaksikan kebaikan -kebaikan Tuhan, dari kegelapan kita bisa melihat terang karena kita selalu dalam Tuhan, katanya.
 Umtuk itu kita  harus beryukur untuk menyatakan kebaikan Tuhan kepada kita semua  dan  melalui ucapan syukur ini  diharapkan  ada pesta iman bukan pesta minuman keras , tutupnya.
Selesai ibadah Wagub Steven Kandouw mengelar Open House di rumah orang tuanya di wawalintoan tondano.
( Humas Pemprov Sulut )








Hadiri Pelantikan LMI Minahasa, Wagub : Mari Jadikan Sulut Tamansari Kerukunan



Atas nama provinsi sulawesi utara saya ucapkan selamat mengembam tugas dan amanah , kepada swgenap pengurus yang baru dilantik, dengan harapan kiranya pelantikan imi akan diikuti dengan komitmen dan karya terbaik dalam peran dan eksistensi Laskar Manguni Indonesia ( LMI ) Minahasa untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa tercinta.
Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw di acara pelantikan Laskar Manguni Indonesia ( LMI ) Minahasa di lapangan Sam Ratulangi Tondano Sabtu ( 22/07 ) Kemarin.
Lanjut wagub kandouw, ikhtiar  sumpah dam janji ini harus dilaksanakan untuk membela dan mempertahankan daerah bangsa dan tercinta.
Dan terus mensinergikan dengan visi, misi serta langkah organisasi  dengan pemerintah , terutama dalam mewujudkan pembangunan bangsa  kata wagub.
Mari kita jadikan sulawesi utara sebagai tamansari kerukunan di Indonesia untuk itu saudara- saudara  dituntut  untuk menjadi pelopor kerukunan dan penanaman nilai-nilai pancasila dan pemersatu bangsa, ajak Wagub Kandouw.
Untuk itu diharapakan kepada LMI Minahasa  tetapkan target dan indikator tujuan kerja organisasi yang tinggi, namun tetap realistis memgedepankan musyawarah bersama, sehingga kerja dan pengabdian yang akan diberikan dapat terarah dan berguna bagi keaejahteraan masyarakat, harapnya.
Mari kita kedepankan tanah sulawesi utara khususnya minahasa kepada dunia dengan catatan mereka juga harus mengakui adat minahasa  sebab daerah yang punya dominan culture rata rata aman dan  saya percaya laskar manguni indonesia ada bersama sama dengan pemerintah untuk menjaga kedaulatan rakyat, tutup Wagub Steven Kandouw.
Dalam acara tersebut telah Tonaas Wangko Dewan Pengurus Pusat LMI  Hanny Pantouw S.Th  melantik Noldy Lila sebagai Tonaas Wangko LMI Minahasa.
Turut Hadir Bupati Minahasa Jantje W Sajow, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundayang, Forkopimda Minahasa dan Tonaas Wangko Nusantara  Farry Malonda bersama dengan Pengurus LMI dari Ibukota Jakarta..
(Humas Pemprov Sulut )