Senin, 12 Oktober 2015

Sumarsono: pemuda penyanggah keutuhan bangsa

Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Sumarsono,MDM menyatakan pemuda merupakan penyanggah keutuhan bangsa. Pernyataan tersebut disampaikan Sumarsono saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ke XIII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang diselenggarakan Senin (12/10) bertempat di Aula Pemko Manado.

Sebagai penyanggah keutuhan bangsa Indonesia, para pemuda dalam naungan KNPI, harus memberikan kontribusi yang konkrit dalam menyelesaikan persoalan pemuda dan persoalan maayarakat.

Melalui musda ini, Sumarsono berharap memiliki makna penting Dan strategis dalam menentukan arah, gerak langkah organisasi guna mengembangkan potensi pemuda di Sulut. KNPI Sulut juga diharapkan bisa melahirkan kader yang memiliki aspek leadership, religius, intelektual dan profesional dalam menghadapi era globalisasi saat ini.

KNPI Sulut juga diharapkan mampu memelihara kehidupan organisasi, tampil terdepan dalam meningkatkan daya saing generasi muda Sulut dan bersinergi dengan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah.

Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Gubernur Sumarsono yang meluangkan waktu membuka musda KNPI, dirinya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Sulut kepada KNPI. Melalui Musda ini akan dipilih kembali ketua KNPI dan diharapkan akan kembali lahir pemimpin yang cerdas dan kepengurusan yang mempunyai program strategis dalam menopang gerak pembangunan Sulut kedepan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Manado GVS Lumentut, Perwakilan Forkopimda Sulut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Jhon Palandung,Kadis Pora Sulut Drs. M Onibala dan para pengurus KNPI se Sulut.(Kabag humas Roy Saroinsong,SH selaku jubir pemprov sulut)

siapapun jadi pemimpin KNPI, jawab tantangan jaman kedepan.

Sumarsono : Awasi Pemilukada Serentak,

  Rapat Koordinasi  Stakeholders dalam rangka pendidikan partisipatif pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota se- Provinsi Sulawesi Utara, yang pada kesempatan itu, turut dihadiri oleh segenap Pasangan Calon yang akan berkompetisi di ajang Pilkada serentak tahun 2015. Dihadiri Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono, MDM, pada Senin Sore, 12/10, di GKIC Kayuwatu Manado.
    Sebagaimana diketahui, Pilkada Serentak 2015  di tanah air, yang tersebar pada 269 lokasi, dimana 9 daerah menyelenggarakan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, termasuk Provinsi Sulawesi Utara. Oleh Pj Gubernur Sumarsono, dalam sambutannya menyampaikan Apresiasi dan salut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulut beserta jajaran, atas terselenggaranya kegiatan yang strategis dalam menyatukan visi dan persepsi serta meningkatkan sinergitas untuk mengawal Pemilihan Kepala Daerah serentak yang Bersih, Berintegritas dan Damai di Provinsi Sulut.

  Untuk itu, kerja sama antar segenap Stakeholder, diperlukan guna mengawasi  penyelenggaraan Pemilukada serentak, agar berjalan dengan langsung, umum, bebas serta Jujur dan adil, dimana  bahwa dalam Pemilukada dengan menjunjung tinggi nilai2 demokrasi. "Dan yang tak kalah pentingnya jangan sampai Pemilukada mencerai beraikan kita, karena yang paling utama adalah Persatuan, Kerukunan dan Persaudaraan serta Kedamaian" Harap Dr Soni Sumarsono.

 Moment acara ini, diselingi foto session dengan menghadirkan seluruh Pasangan Calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada serentak 2015 serta forum dialog dalam pemaparan Visi Misi para Calon.

Demikian Humas Pemprov memberitakan (Roy RL Saroinsong, SH, selaku juru bicara)

  

    

Sumarsono Serahkan Bantuan Untuk Rakyat Miskin







 Sebelum penyerahan dana PKH Gubernur minta agar Siswa penerima dapat menyanyikan lagu Maju Tak Gentar, walaupun malu-malu tapi para siswa ini mampu mendendangkan lagu ini secara sempurna.

Bertempat di Kantor Pos Besar Manado, Senin (12/10) kemarin, Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM telah menyerahkan bantuan dana untuk rakyat miskin di kota Manado.
Bantuan  pemerintah pusat yang dikemas dalam bentuk  Program Keluarga Harapan (PKH) itu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, serta mengubah perilaku PKH yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan, sekalikgus sebagai upaya mempercepat pencapaian MDGs.      
Kepada para penerima PKH, Sumarsono ingatkan dana bantuan tersebut jangan di pakai untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, akan tetapi dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna masa depan anak-anak kita, terutama mereka yang masih bersekolah, termasuk meningkatkan kualitas ibu dan anak sesuai salah satu agenda prioritas bangsa (nawa cita) saat ini. Sebab anak yang berkualitas tentunya di lahirkan oleh ibu yang berkualitas, sebaliknya kalau ibu tidak berkualitas anak yang dilahirkan dipastikan tidak akan berkualitas pula, ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini.
Sementara Kadis Sosial Provinsi Sulut dr Lisye G Punuh MKes melaporkan, kriteria besaran bantuan PKH bagi rakyat miskin yaitu untuk ibu hamil, ibu nifas, anak balita sebesar Rp.1 juta, Anak SD Rp.450 ribu, Anak SMP sederajat Rp.750.000 ribu, anak SMA sederajat Rp.1 juta, bantuan tetap Rp.500 ribu, bantuan minimum per KSM  Rp.950 ribu dan bantuan maksimun KSM Rp.3 Juta.   
Sedangkan jumlah penerima, mantan Kadis Kesehatan Sulut ini menyebutkan, Tahun 2007 sebanyak 13.858 dan untuk Tahun 2015 tahap I dan II sebanyak 24.659 KK anggaran Rp. 29.019.788.500 . Untuk tahap III dan IV di tahun ini akan diclosing datanya setelah selesai penyalurah PKH ini, tambah Punuh.
Sebelumnya Kepala Kantor Pos Besar Manado, Purgianto menyebutkan, kegiatan ini merupakan kerjasama Dinsos Sulut dengan Kantor Pos Manado, sembari tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, jika selama ini kantor Pos Manado dipercayakan untuk menyalurkan dana bantuan tersebut. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Lapandung MSi, Kadis Diknas Asiano G Kawatu SE MSi, Kadis PU Ir Eddy Kenap MSi dan Kadis Kesehatan dr Jemmy Lampus, serta pejabat terkait lainnya. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).