Senin, 21 April 2014

Kansil Presentasikan 4 DOB di DPD RI

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Gubernur DR. Djouhary Kansil, MPd mempresentasikan 4 (empat) Daerah Otonom Baru (DOB) dalam rapat dengan Komite I DPD RI pada Senin 21 April 2014 mulai pukul 14.00 WIB di Jakarta. Paparan tersebut disampaikan langsung dalam rapat pleno yang dipimpin oleh Ketua Komite I DPD RI. Dalam Paparan tersebut Kansil menyampaikan kesiapan 4 (empat) daerah DOB yaitu Bolmong Raya, Kota Langowan, Kota Tahuna dan Kabupaten talaud Selatan, untuk menjadi DOB definitif. Berdasarkan syarat administratif, teknik dan fisik kewilayahan 4 DOB tersebut telah dianggap memenuhi syarat. Dalam Diskusi, sebagian besar anggota Komite I DPD RI mendukung penuh dan mendesak Pemerintah dan DPR untuk segera menetapkannya. Setelah paparan dilanjutkan pertemuan dengan Ketua DPD RI Irman Grusman yang juga mendukung dan segera mengagendakan untuk melakukan peninjauan lapangan. Selanjutnya Rapat Pleno ini akan diparipurnakan untuk mengeluarkan rekomendasi terhadap 4 daerah DOB ini. Hadir mendampingi Wakil Gubernur, Asisten I Pemprov Sulut Edwin Silangen SE, MS, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Noudy Tendean, MSi, Kepala Bagian Otda, Drs Jimmy Ranti, juga bupati/wakil bupati, pimpinan DPRD dan panitia pemekaran. (DR Jemmy S. Kumendong, MSi, Kabag Humas selaku Juru Bicara Pemprov)

GUBERNUR SULUT JEMPUT KA BADAN PENANAMAN MODAL RI

Dalam rangka pelaksanaan even nasional tentang Koordinasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal di Provinsi Sulawesi Utara. Maka sekitar pukul 15.30 Gubernur Sulawesi utara menjemput Kepala Badan Penanaman Modal Republik Indonesia Mahendra Siregar SE, MEc, bersama para Deputi di Lingkungan Badan Penanaman Modal RI di ruang VIP Bandara  Pemprov,  dalam kesempatan tersebut Gubernur langsung mengagendakan pemaparan Singkat Tentang kesiapan Kawasan Ekonomi Khusus dan Jalan Tol. Dalam pemaparannya Sarundajang menyatakan bahwa Sulut memerlukan Infrastruktur  yang memadai dalam rangka memasarkan hasil sumber daya alam utamanya dihidang pertanian, perkebunan, pertambangan dan di bidang perikanan. KEK dan jalan Tol dipastikan dapat menunjang kelancaran pemasaran produk-produk Sulut, KEK juga dapat menampung berbagai industri baru atau industri yang direlokasi untuk mendekatkan kepada pasar, sedangkan jalan tol sepanjang 39 km diharapkan  mampu meningkatkan dinamisasi roda perekonomian Sulut, utk itu Sarundajang mengharapkan bantuan Kepala BKPM RI untuk membantu memfasilitasi kelancaran pelaksanaan tender jalan tol yg sedang berproses di Jakarta. Ketika membawakan sambutan Kepala BKPM RI, menyatakan bahwa daerah harus mampu menyikapi perubahan paradigma perekonomian nasional dengan memanfaatkan pangsa pasar lokal yang dianggap luar biasa pertumbuhannya, hal ini menjadi perhatian para investor,  sehingga sebuah komoditas tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi juga di Luar negeri. Turut hadir bersama Kepala BKPM RI di VIP Bandara Sulut, Duta Besar RI di Moskow, Duta Besar RI di Seoul, Duta besar RI di  Bangkok dan Wakil Duta Besar RI di London, sedangkan pejabat di lingkungan Pemprov Sulut yaitu  Kadis PU Itu.J.E.Kenap Kadis Perindag, IR  Olvie Atteng .Kadis Pariwisata, Suprianda Roeroe, SH, Kepala BKPMD Ir Joi Korah. (DR. Jemmy S. Kumendong, Kabag Humas Selaku Juru Bicara Pemprov)






Mokodongan 2015 Sulut Jadi pilot Projek SAPBA

Pemprov Sulut saat ini semakin dituntut untuk bisa menghasilkan laporan pengelolaan keuangan daerah yang memiliki nilai akuntabilitas dan transparan tinggi. Untuk dapat menghasilkan laporan tersebut maka pemprov sulut selama lima hari menggodok para PPTK, bendahara dan Satker SKPD dilingkungan Pemprov Sulut untuk mengikuti waorkshop penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual (SAPBA). Kegiatan yang digelar Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD) Provin si Sulut, telah dibuka Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan yang diwakili Kepala BPKBMD Praseno Haddy SE AK, di Hotel Arya Duta manado, Senin (21/4) kemarin.
Kegiatan yang turut dihadiri Kepala BPKP Perwakilan Sulut Adil Hamonangan Simanjuntak serta pejabat terkait lainnya, menurut Mokodongan, penerapan SAPBA, menjadi semakin penting dan sangat diperlukan, mengingat selama ini pengelolaan dan penatausahaan administrasi keuangan cenderung masih belum tertata dan terpola dengan baik. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya unsur-unsur laporan keuanganyang belum dapat disajikan dengan baik sebagaimana diamanatkan peraturan dan perundang-undanganyang berlaku.

Untuk itu Mokodongan, minta kegiatan ini kiranya akan menjadi jawaban 
solutif bagi perbaikan dalam pengembangan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan SKPD dilingkungan pemprov sulut, sembari berharap, dengan adanya penerapan standar akuntansi pemerintah (PSAP) ini, maka setiap SKPD akan mampu menyusun laporan keuangan yang meliputi kebijakan akuntansi pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi akun  sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 64 Tahun 2013 Tentang penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada pemprov dan juga melakukan pembenahan manajemen keuangan, karena paling lambat Tahun 2015 Pemprov akan menjadi pilot projek SAPBA, kunci putra terbaik bumi totabuan. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).

Sekprov Letakan Batu Renovasi Masjid RA Kartini

Masjid RA Kartini yang terletak di Kelurahan Bumi Beringin Manado yang dibangun sejak tahun 1975 lalu, sampai saat ini baru dua kali dilakukan renovasi, hal itu dikatakan Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan, saat menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama renovasi pembangunan Masjid tersebut, Senin (21/4) kemarin. “Memang benar ini merupakan ide saya sejak tahun lalu,  mengusulkan agar masjid ini segera dilakukan renovasi, mengingat kapasitas masjid sudah tidak mampu untuk menampung jamaah saat beribadah. Karena itu kami menggunakan hari Senin 21 April 2014 yang merupakan peringatan Hari Raden Ajeng (RA) Kartini, yang dikenal sebagai pahlawan nasional, untuk melakukan peletakan batu pertama renovasi pembangunan masjid ini,”kata Mokodongan.

Karena itu putra Totabuan ini menyebutkan,  renovasi pembangunan masjid ini tidak akan berlangsung lama, saya juga bersedia menjadi donatur sekaligus siap memberi diri untuk menjalankan proposal dari panitia, sehingga pembangunan masjid ini bisa selesai dalam waktu tidak terlalu lama, mudah-mudahan tujuh bulan kedepan pembangunan sudah bisa selesai, tandas Ketua Dewan Masjid Sulut ini, sembari menambahkan sampai selesai direnovasi masjid ini  akan bisa menampung jamaah hingga 20-30 tahun kedepan, dimana jamaah yang hadir  di masjid ini, kebanyakan merupakan pendatang atau  pegawai kantoran. 
Kesempatan itu Mokodongan telah meyerahkan bantuan Rp. 5 Juta rupiah dan diterima oleh Ketua Panitia.
Ketua panitia renovasi pembangunan masjid RA Kartini H. Junus Panigoro SAG yang juga selaku Imam Masjid memberi apresiasi positif terhadap perhatian Pemerintah Provinsi Sulut melalui Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, yang telah bersedia membantu secara langsung renovasi ini. Turut hadir Kepala Kesbang Pol Gun Lapadengan SH, Kabid Urusan Agama Islam Kemenag Sulut Aswin Kiaidemak SAG MPDi, serta panitia dan anggota jamaah. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).