Jumat, 29 November 2013

Pornas Korpri Resmi Di Tutup


Setelah melaksanakan berbagai lomba, akhirnya Pekan Olahraga Nasional Korpri (pornas Korpri) ke XIII resmi di tutup.
penutupan Pornas Korpri di selenggarakan Jumat (29/11) bertempat di hall A gedung Koni Sario Manado.
Perhelatan nasional itu ditutup ileh Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa R Mokodongan. Dalam sambutannya Sekprov menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pelaksanaan Pornas Korpri.
"saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama mensukseskan kegiatan ini, seperti kita ketahui kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun kerjasama, kekompakan, kekeluargaan serta tetap mempertahankan citra korpri sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," ujar Mokodongan.
Sekprov juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta atas prestasi yang dicapai. Banyak pengalaman yang di dapat saat pelaksanaan Pornas, baik maupun buruk memiliki makna masing-masing.
"Pengalaman yang terjadi saat pelaksanaan Pornas kiranya dapat diambil hikmah dan menjadi bahan evaluasi demi kebaikan di masa yang akan datang," kata Mokodongan.
Kepala Dinas pemuda dan olahraga Sulut dalam laporannya mengatakan pada pelaksanaan Pornas Korpri ke XIII ini diikuti 3464 atlit dan juara umum di raih oleh provinsi jawa barat, diikuti oleh Sulawesi Utra, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jaw Tengah.(Kabag Humas Judhistira Siwu Selaku Jubir Pemprov)

SHS Kembali Terima Penghargaan Nasional, Kali ini Dibidang Ketahanan Pangan

Prestasi luar biasa Gubernur Sulawesi Utara, DR Sinyo H Sarundajang dalam membangun daerah ini kembali diberikan penghargaan tingkat nasional. Jika beberapa minggu lalu Sarundajang menerima gelar Ksatri Bhakti Husada atau penghargaan tertinggi dibidang kesehatan, kali ini Sarundajang dinilai Pemerintah Republik Indonesia telah berhasil mewujudkan kedaulatan, kemandirian, serta ketahanan pangan di daerah.
Hal tersebut terangkum penyerahan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2013 oleh Wakil Presiden RI Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (29/11).
Penyerahan supremasi tertinggi bidang ketahanan pangan kategori pembina tersebut bagi Sarundajang diwakili Wakil Gubernur Sulawesi Utara, DR Djouhari Kansil MPd dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulut, Ir Rene Hosang MSi.
"Puji Tuhan, pemerintah propinsi Sulawesi Utara melalui kepemimpinan DR Sinyo H Sarundajang dinilai pemerintah pusat telah berhasil di dalam pembangunan sistem ketahanan pangan, ketersediaan pangan, realisasi program di bidang pangan sehingga menjadi satu dari 6 gubernur se Indonesia yang layak menerima APN,"ujar Kansil.
Hosang mengatakan Penghargaan APN 2013 merupakan yang pertama kali diterima oleh
"Untuk APN yang diberlakukan sejak 2011, Sulut baru tahun ini menerima, namun untuk penghargaan ketahanan pangan sudah 2 kali yaitu tahun 2008 dan 2010,"jelas Hosang.
Dengan diterimanya APN tersebut maka dalam sebulan ini Gubernur SHS menjadi satu-satunya kepala daerah yang menerima dua penghargaan tertinggi dalam dalam bidang yang berbeda, namun uniknya kedua bidang ini sama-sama menyangkut Millenium Development Goals (MDGs).
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )

Gubernur Buka Forkompanda

Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang Jumat (29/11), membuka Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah (Forkompanda) tingkat Provinsi Sulut.
Dalam sambutanya, Sarundajang menegaskan forum ini merupakan ranah untuk menyamakan persepsi tentang penataan dan penguatan organisasi yang terjadi di Sulut.
“Berbagai permasalahan mengakibatkan system penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik, ini harus di tata kembali,” ujar Sarundajang.
Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Reformasi birokrasi merupakan langkah strategis untuk membangun aparatur Negara agar lebih berdaya guna dan berhasil dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara sistemik.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur mengharapkan organisasi perangkat daerah yang dibentuk sedapat mungkin diarahkan pada upaya untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi daerah.
“melalui forum ini diharapkan dapat disusun rumusan pokok persoalan dan cara pemecahan masalah serta langkah strategis sebagai bahan peningkatan kualitas pelayanan public melalu penataan dan penguatan strruktur organisasi dalm rangka percepatan reformasi birokrasi di Sulut,” kata Sarundajang.

Acara tersebut turut di hadiri Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa R. Mokodongan,  Asisten Deputi Kementrian PAN  dan  RB, Sekretaris daerah Kabupaten Kota se Sulut, pejabat Eselon II dan III  lingkup Pemprov Sulut.(Kabag Humas Judhistira Siwu selaku Jubir Pemprov Sulut)


SHS : Warga Korpri Tingkatkan Profesionalisme

Seluruh warga Korpri yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), diminta untuk lebih meningkatkan profesionalisme kerja sebagai abdi negara dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Gunernur Sulut DR.Sinyo Harry Sarundajang saat memimpin upacara dalam rangka peringatan HUT Korpri ke-42,Jumat (29/11) bertempat dihalaman kantor Gubernur.

"Melalui HUT Korpri ke-42 ini saya mengharapkan kepada warga korpri untuk lebih meningkatkan profesionalisme kerja,lebih terbuka Dalam melayani masyarakat," ujar Sarundajang.

Dilanjutkan, kinerja warga korpri semakin ditingkatkan guna terciptanya tata pemerintahan yang baik. Pemerintah juga  menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi bagi warga korpri yang mengabdikan diri didaerah terpencil, pulau terluar dan didaerah yang jauh dari jangkauan orang banyak.

"Semangat kerja jangan pernah padam dari diri kita sebagai warga korpri, terus berikan yang terbaik bagi bangsa, negara dan masyarakat," ucapnya.                  

Pada kesempatan tersebut juga diberikan sejumlah penghargaan pengabdian bagi beberapa pegawai yang telah mengabdi selama 30, 20 dan 10 tahun. Turut hadir juga dalam upacara unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kab/Kota se-Sulut serta pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulut. (Kabag Humas, Judhistira Siwu selaku jubir pemprov)