Rabu, 21 Oktober 2015

Pesawat Water Bombing Tiba Kamis

Manado - Permohonan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono mendatangkan pesawat air traktor untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dari udara (water bombing), telah disetujui Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pesawat bantuan pemerintah Australia  tersebut baru dapat diterbangkan  Kamis 22/10 pagi itu, karena harus melewati security clearance yang ketat. Ini prosedur tetap yang normal.

Berangkat dari jakarta kamis.22 okt 2015 (pagi), dg route Halim Jakarta-Semarang-Banjarmasin-Balikpapan-Grtlo-Manado.

Kesiapan di  Manado sdh dilakukan gladi bersih Selasa 20 Okt 2015 di VIP room Pemda dipimpin langsung Danlanudsri.

Gladi dihadiri Asisten .1. Kadishut, Ka BPPD, Ka Biro SDA, Kadis Perhubungan, Pemkab Minut,  dan Ferry Rende. stafkhusus Gub.

Logistik dan air sdh disiapkan oleh BPPD dan instansi terkait.

"Saya berharap, sesuai rencana dimana pemadaman kita lakukan dari udara maupun darat secara simultan dg melibatkan aparat TNI, Polri, Pemda, para relawan, dan masyarakat setempat," kata Sumarsono.

"Semoga cepat padam. Mari kita berdoa semoga bencana ini segera dapat diatasi dengan baik," harap Sumarsono

"Sebagai gubernur saya berterimakasih atas dukungan semua pihak guna kelancaran operasi ini," (Karo Pemerintahan Dan Humas)

Sumarsono Hibur Siswa SMP Tomohon yang Terlantar

Kesibukannya sebagai Direkrur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri di Jakarta, dan Pj.Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, DR Soni Sumarsono MDM luangkan waktu melihat siswa SMP Kristen Tomohon yang terlantar di Jakarta.

"Siswa yang tertunda pulang Tomohon adalah anak-anak berprestasi yang harus dibantu," ungkap Sumarsono di Jakarta, Rabu 21/10.

Pasalnya, usai menunaikan sholat subuh tadi pagi, Sumarsono membuka media sosial. Ini kebiasaannya tiap pagi.

Sumarsono kaget bukan kepalang. Ada status yang mengungkapkan 70an siswa anggota klub marchingband SMP Kristen Tomohon sedang terlantar di Jakarta. Mereka kehabisan biaya tiket. Makan pun berharap topangan keluarga dekAt di ibukota.

Padahal, tim marchingband berprestasi ini pekan lalu  berlaga di Bandung. Sudah tiga hari ditampung seadanya di AMI/ASMI. Informasi akurat bernada keluhan dan minta perhatian gubernur itu langsung direspons Sumarsono.

Pj.Gubernur tersebut bergegas ke kawasan Pulomas. Soni, panggilan akrabnya, menemui anak anak dengan sedih.

"Saya ibah, saya kasihan melihat anakku yang perlu perhatian orang tua," ucapnya lirih.

Setelah koordinasi sana sini, Sumarsono akhirnya mendapatkan pinjaman dua bus dari Kemendagri.

"Supaya anak-anak terhibur saya undang mereka ke TMII supaya bisa melihat anjungan Sulawesi Utara, tetapi juga melihat anjungan daerah lainnya. Mereka saya ajak mengenal nusantara," tutur alumni S3 Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini.

"Supaya anak-anakku puas, saya ajak juga mereka pesiar ke Ancol. Saya minta Kepala Badan Penghubung Pemerintah Sulawesi Utara di Jakarta,mengatur tiket masuk hingga makan-minum," lanjutnya.

Bagaimana tentang rencana mereka pulang ke Tomohon? Menurut Sumarsono akan dibereskan pemerintah kota Tomohon.

"Tadi saya menelpon Walikota Jemmy Eman. Beliau janji segera mengurus tiket pesawat anak-anak. Harus pulang karena segera masuk sekolah," tegasnya.

Sesungguhnya, kepergian marchingband SMP Kristen I Tomohon ini merupakan urusan dan tanggungjawab orang tua masing-masing.

"Melalui paguyuban,  orangtua siswa sanggup membayar semua biaya, tetapi ternyata banyak yang menunggak. Maka tertunda pulang Tomohon," ungkap Wakil Kepala SMP Kristen 1 Tomohon, Kris Mandang ketika dimintai keterangan Ferry Rende, Staf khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik.

Gubernur Sumarsono mengimbau agar kejadian seperti ini jangan sampai terhalang lagi.

Hal yang seperti ini, sudah jamak terjadi setiap daerah mengutus delegasi seni budaya, olahraga dan sebagainya.

"Saya imbau, besok-besok delegasi seperti ini dibereskan secara tuntas sebelum berangkat. Utamanya menyangkut biaya pergi hingga pulang," imbau Sumarsono lirih.

Kepada Tim Marching band SMP Kristen 1 Tomohon yang membawa banyak piala sehingga menggoreskan tinta emas sebagai juara umum di Bandung, Pj.Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi.

"Teruslah berprestasi," pesan alumni S2 dari sebuah perguruan tinggi di Manila Philipina itu.

Mokodongan Lakukan Soft Opening Mantos 3






Sekertaris Provinsi (Sekprov) sulut Ir Siswa R. Mokodongan Rabu (21/10) kemarin. Melakukan Soft Opening Manado Town Square (Mantos) 3 yang di tandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Mokodongan, mantan Gubernur Sulut Dr. Sinyo H. Sarundajang dan komisaris Mantos Ny. Uga Wiranto.  
Mokodongan mengatakan, konsep pembangunan daerah yang muaranya untuk mensejahterakan rakyat, tidak dapat dibangun hanya atas dasar kekuatan satu sub sektor semata, melainkan membutuhkan kolaborasi yang terbangun dari pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
Seperti halnya yang diwujudnyatakan oleh pimpinan dan seluruh manajemen PT. Gerbang Nusa Perkasa saat ini, melalui pelaksanaan Soft Opening setelah selesainya pembangunan gedung yang sangat representatif dan saat ini telah siap untuk digunakan, jelas Mokodongan.
Dikatakannya, kehadiran berbagai Mall didaerah ini dinilai sangat strategis, dalam pengembangan ekonomi daerah karena Sulawesi Utara berada di Bibir Pasifik (Pasific Rim), sehingga menjadikan daerah ini sebagai jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa. Di samping itu juga daerah ini memiliki potensi sumber daya alam melimpah yang mampu memberikan prospek positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan sentra-sentra industri, baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan, pertambangan dan energi, tandas Mokodongan. (Karo Pemerintahan dan Humas DR. Jemmy Kumendong, MSI selaku jubir Pemprov).

Tahapan dan Jadwal Proses Penyusunan APBD Harus Sesuai Prosedur




Menanggapi pemberitaan di media online 21 Oktober 2015, terkait keterlambatan Pemprov karena belum terbitnya nomor untuk Rancangan peraturan daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2015 kota Kotamobagu, maka Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono melalui Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong mengklarifikasi pemberitaan tersebut.
Menurut Kumendong, proses evaluasi Ranperda seluruh Kabupaten Kota se Sulut termasuk Kota Kotamabgu telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. “Prosesnya sebenarnya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Kumendong, Rabu (21/10).
Lebih lanjut mantan Kabag Humas ini menjelaskan sesuai pasal 245 ayat 3 UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Ranperda Kabupaten kota yang mengatur tentang RPJPD, RPJMD, APBD, Perubahan APBD, pertanggungjawaban APBD, pajak daerah, retribusi daerah, dan tata ruang daerah harus mendapat evaluasi dari Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat sebelum ditetapkan oleh Bupati atau walikota. Namun, evaluasi belum dapat dilaksanakan karena ada daerah diantaranya Kota Kotamobagu belum mentaati tahapan dan proses penyusunan Ranperda.
Gubernur telah menerbitkan surat edaran Nomor 188.34/1698/Sekr-BPKBMD tanggal 12 Juni 2015 tentang tahapan dan jadwal proses penyusunan Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Ranperda tentang perubahan APBD dan Ranperda tentang APBD. Dimana dalam surat tersebut ditegaskan bahwa  Ranpenda perubahan APBD untuk penyampaian rancangan perubahan KUA dan PPAS kepada DPRD berlangsung Minggu pertama bulan Agustus, dan pengambilan persetujuan bersama DPRD dan kepala daerah terhadap Ranperda perubahan APBD dijadwalkan pada akhir bulan September.
Sesuai data yang diterima ternyata pengambilan persetujuan bersama antara DPRD Kota Kotamobagu dan Walikota terhadap Ranperda Perubahan APBD nanti dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2015, yang seharusnya paling lambat 3 bulan sebelum tahun anggaran berakhir atau tanggal 30 September 2015. Penyampaian kepada Gubernur untuk dievaluasi disampaikan dengan surat pengantar tertanggal 7 Oktober 2015 namun dokumen pendukung juga belum lengkap dan dilengkapi tanggal 12 Oktober 2015 sehingga pelaksanaan rapat evaluasi baru dapat dilaksanakan pada Kamis 15 Oktober 2015.
Berpatokan pada pelaksanaan rapat evaluasi pada kamis 15 oktober 2015, maka perhitungan selambatnya 15 hari kerja untuk tenggat waktu penerbitan keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi perubahan APBD tahun anggran 2015 Kota Kotamobagu nanti akan jatuh tempo pada Kamis 1 November 2015, sedangkan berita media online yang mengatakan Pemprov Sulut hambat pembangunan Kotamobagu beredar tanggal 21 Oktober 2015 yang artinya baru 4 hari kerja setelah pelaksanaan rapat evaluasi.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Pemko dan DPRD Kota Kotamobagu terlambat dalam tahapan penyusunan APBD-P tahun anggaran 2015 sehingga berujung terlambat pada penerbitan keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi Ranperda dan Ranperkada APBD-P TA.2015, Subsatansi APBD-P bukan terletak pada nomor SK sebagaimana protes dalam berita melainkan (Isinya) harus sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk nomor SK nanti akan diterbitkan setelah SK ditandatangani oleh Gubernur. Untuk itu ditekankan juga agar semua pihak yang terkait dengan penyusunan APBD-P Kota Kotamobagu agar memahami dengan baik peraturan dan proses tahapan penyusunan perubahan APBD. 

Gubernur Sumarsono Apresiasi Para SKPD yang Cepat Respon

Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, DR Soni Sumarsono MDM memberikan apresiasi  tinggi kepada para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang cepat tanggap merespons perintah harian yang diedarkan Senin lalu.
 "Sebagai gubernur saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para kepala SKPD yg telah merespon cepat instruksi saya," ujar Sumarsono Selasa (20/10) malam. Apresiasi Gubernur ini terkait cepatnya dukungan logistik bagi upaya penanganan kebakaran di kawasan Gunung Klabat. Pantauan Tim Penanggulangan Bencana daerah Sulut, Selasa 20/10 yang mendatangi pos komando taktis (poskotis) di Lapangan Tembak Airmadidi, menggambarkan kesigapan tersebut. Poskotis dipimpin Kapolres Minahasa Utara dan Komandan Kodim Bitung. Didukung BPBD Minut serta Komandan Relawan dari Basarnasda Ch. Malonda. Motivasi dan semangat para relawan serta anggota TNI/Polri yang bergantian menembus kobaran api di Gunung Klabat, semakin meningkat tatkala Asisten I Jhon Palandung, Kadishut Herry Rotinsulu, Kepala BPBD Noldy Liow, Kaban LH Roy Mewah, Karo SDA Feanky Manumpil disusul Kadisos Grace Punuh mendatangi poskotis Airmadidi. Situasi hingga Selasa malam, dapur umum di dalam tenda Dinas Sosial telah dengan cepat menyajikan makanan siap saji. Makanan siap saji itu, menurut Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK dan Dandim 1310 Bitung Letkol Inf. Rofiq Yusuf SSos setiap jam makan pagi siang malam diantar ke atas pos lapangan di puncak Gunung Klabat. Dilaporkan, di atas gunung terdapat sedikitnya 185 personil pemadam api. Puluhan.lainnnya sebagai cadangan berada di Poskotis Lapangan Tembak. Mereka terdiri dari relawan masyarakat umum bersama anggota TNI, POLRI, BNPB, Basarnas serta Tim Medis. Menjelang malam, Bupati Minahasa Utara Drs Sompie Singal ikut mendistribusikan makanan kaleng kepada tim penanggulangan bencana. Guna mendukung kebutuhan tim, Kepala BPBD Sulut Noldy Liow memberikan dukungan toilet mobile, air mandi, tenda, dll Sementara itu sejumlah kebutuhan obat-obatan telah disiapkan cukup oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr. Jemmy Kampus. Demikian halnya dr. Grace Punuh selaku Kepala Dinas Sosial turun langsung ke poskotis mendukung kebutuhan logistik lain berupa makan-minum. Liow melaporkan juga bahwa BPBD Sulut selama dua hari ini memberikan dukungan 300 paket makanan segar serta 300 makanan siap saji, dan 300 susu penambah gizi buat para relawan. Tidak ketinggalan, tim penanggulangan bencana Kabupaten.Minahasa Utara, Asisten I, Kadishut, Kepala BPBD Minut terlihat aktif di Lapangan Tembak. "Saya minta dukungan ini harus terus ada sepanjang masih ada kebutuhan untuk itu," ujar Sumarsono yang memberikan komando jarak jauh tetapi cukup efektif.
Lapor Jokowi
Rabu (21/10) sekitar jam 13:00 WIB di Istana Negara, Pj.Gubernur Provinsi Sulawesi Utara akan melaporkan situasi penanggulangan bencana kepada Presiden RI Joko Widodo. Gubernur Sumarsono didampingi para bupati dan walikota se Sulawesi Utara. Selain itu, gubernur melaporkan pula tentang persiapan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang, daya serap APBN dan APBD termasuk daya serap dana desa 2015 di daerah Nyiur Melambai.
Demikian Kabag Humas Pemprov Sulut memberitakan.