Rabu, 21 November 2018

Sekprov Silangen Buka Seminar Jantung “The Heart And Future”

Sehat adalah murah, apabila sakit seseorang akan mengeluarkan biaya ekstra. Oleh karenanya diperlukan pengetahuan dan wawasan dalam merawat kesehatan tubuh khususnya organ jantung.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Daerah Edwin Silangen saat membuka acara Seminar Jantung Sehari “The Heart And Future” di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubernur Sulut, Rabu (21/11/18).

"Sehingga sumber daya manusia yang selalu didengungkan oleh Bapak Gubernur Olly Dondokambey, dapat terwujud menjadi program unggulan Sulawesi Utara. Agar masyarakat Sulut tetap sehat sehingga bisa menjalankan tugas dan fungsinya, produktivitasnya tinggi, yang pada gilirannya akan membawa ekonomi Sulut tumbuh dan pendapatan masyarakat meningkat," tutur Sekprov.

Lebih lanjut Sekprov mengungkapkan bahwa masyarakat Sulawesi Utara memiliki budaya makanan yang terdiri dari banyak sajian gorengan dan berlemak yang hampir setiap hari mudah ditemui.

"Contohnya saja, saat ini snack yang disediakan saya rasa mungkin ada gorengan disitu. Sebentar lagi kita akan mendengar dari tim narasumber apakah pola konsumsi kita selama ini berkontribusi besar terhadap pemeliharaan kesehatan jantung atau tidak," katanya.

Diakhir sambutannya Sekprov berpesan agar para peserta acara dapat mengikuti dengan baik acara yang kaya manfaat yang di gagas oleh Dharma Wanita Persatuan Sulut pimpinan Ibu Ivonne  Silangen Lombok itu.

"Dengan jantung yang sehat, maka kehidupan kita juga akan sehat, kualitas sumber daya manusia juga akan sehat. Peran dari ibu-ibu sekalian sangat diperlukan untuk mentransfer informasi ini kepada suami, kepada keluarga, kepada lingkungan juga masyarakat teristimewa di tengah kehidupan pegawai negeri atau ASN supaya kita semua bisa selalu sehat dan berumur panjang," tandasnya.

Seminar satu hari tersebut menghadirkan narasumber dari tim Institut Jantung Negara Kuala Lumpur, dengan pembicara Dr. Hafidz Hadi dokter senior pakar kardiologi dari Malaysia.

Dalam materinya, Dr.Hafidz mengatakan ciri-ciri penyakit jantung adalah kaki bengkak, paru berair, sesak napas, bengkak, perut kembung. Gejala penyakit jantung adalah Angina yakni sakit dada saat beraktifitas misalnya berlari dan reda saat aktifitas tersebut dihentikan. Yang kedua adalah paling mematikan yakni Heart Attack adalah sakit mencengkeram pada dada yang menjalar ke leher dan tangan kiri bahkan mengakibatkan muntah.

Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di dunia dan menyebabkan kematian 18 juta orang di dunia pada data tahun 2016.

Fungsi jantung sendiri sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Organ jantung terdiri dari dua bagian kanan dan kiri. Bagian kiri mempompa darah ke seluruh badan, sedangkan bagian kanan menerima darah ke paru untuk kemudian dipulangkan kembali ke jantung bagian kiri.

Lebih lanjut dirinya memaparkan penyakit jantung tidak dapat dicegah bagi mereka dengan : cacat bawaan, sejarah keluarga terdahulu, resiko lebih tinggi pada laki - laki, faktor umur, penyakit jantung lebih banyak di derita bangsa India.

Sedangkan penyakit jantung dapat dicegah dengan pola makan rendah lemak, banyak buah sayur dan ikan, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, menjaga tensi, gula darah dan kolesterol normal, olahraga, serta mengelola stres.

Hadir dalam seminar tersebut pengurus dan anggota DWP Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Sulawesi Utara.

Jelang Hari Raya Natal Dan Tahun Baru, Gubernur Olly Harap TPID Tetap Jaga Stabilitas Inflasi

Mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, pihak Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah melaksanakan Rapat Koordinasi Hight Level Meeting TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di kantor cabang Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara. Rabu (21/11).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen membuka langsung kegiatan yang dihadiri oleh kepala-kepala dinas yang terkait.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly melihat bahwa hal-hal seperti ini sangat perlu. Koordinasi antara satu dengan yang lain sangat penting dalam menjaga inflasi.

"Ini sangat perlu dilakukan untuk mengambil satu keputusan untuk menjaga inflasi di Sulawesi Utara," ujar Gubernur.

Disamping itu juga dalam upaya menjaga pengendalian inflasi agar dapat terkendali, Gubernur menawarkan 4K sebagai solusi agar laju inflasi di Bumi Nyiur Melambai tetap stabil.

"Yang perlu diperhatikan keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif," terang orang nomor satu di Sulut ini.

Lanjutnya pula, berkaitan dengan keterjangkauan harga, Gubernur menerangkan faktor belanja masyarakat mendorong perkembangan ekonomi yang ada. Sedangkan ketersediaan pasokan yakni harus ada cadangan. Gunanya apabila terjadi kelangkahan ada ketersediaan.

Sementara itu, berkaitan dengan kelancaran distribusi, Gubernur mengingatkan jalur trans Sulawesi harus bebas dari pungutan liar terlebih dalam pendistribusian pasokan. Tambahnya pula harus ada komunikasi agar hambatan-hambatan dapat teratasi. Misalnya menurut Gubernur, ketersediaan panen raya di suatu tempat dapat dikomunikasikan sehingga tidak terjadi gagal panen.

Lebih dalam lagi, Gubernur menyampaikan kepada peserta apabila inflasi yang ada di Sulut tertinggal tidak guna pertumbuhan ekonomi Sulut, dan ini yang harus dijaga sehingga masyarakat mendapatkan pendapat yang baik.

Sebelumnya ditempat yang sama, Direktur BI Sulut Bpk Soekowardojo menerangkan bahwa Sulawesi Utara mencatatkan inflasi terendah se-pulau Sulawesi. Disamping itu juga, kegiatan ini akan mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia, transoprtasi udara dan bahan pangan menjelang natal dan tahun baru. Lanjutnya pula, dalam rakor ini akan merancang TPID 2019 2021. (humas provinsi sulut)

Sidak Ruangan Command Center, Wagub Kandouw : Kualitas dan Realisasi Pekerjaan Harus Diperhatikan



Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di ruang Command Center kantor Gubernur Sulut, Rabu (21/11/2018) pagi tadi.

Wakil Gubernur  melihat secara langsung sejumlah ruangan seperti ruang operator display, server hingga ruang storage, didampingi oleh pihak Diskominfo Persandian dan Statistik Pemprov Sulut.

Usai melakukan sidak Wagub Sulut itu mengatakan mudah-mudahan proses pengerjaannya cepat rampung sesuai rencana yang ada.

" Sejauh ini saya tahu baru ambil uang muka 20 persen, tapi fisik di lapangan, materialnya  sudah 100 persen tinggal dipasang-pasang. Saya apresiasi juga kepada dinas kominfo, persandian dan statistik daerah provinsi sulut," kata Wagub Kandouw

Namun ditegaskannya, kalaupun kerjaan tidak tuntas jangan ada pembayaran  dan mudah-mudahan segera rampung tahun ini.
"Saya berharap instansi terkait juga ikut memperhatikan kualitas dan realisasi pekerjaan dimaksud. Jangan sampai peralatannya sudah terpasang, namun tidak bisa digunakan nanti" ujar Wagub

Karena menurut Wagub, dengan kehadiran Command Center pada Dinas ini, pimpinan daerah bisa memonitor berbagai progress program pembangunan setiap instansi di lingkungan Pemprov Sulut.

“Ini juga bisa memudahkan pimpinan seperti pak Gubernur untuk mengecek kemajuan atau apa saja yang terjadi pada setiap SKPD,” imbuh Wagub Kandouw.

Wagub  Kandouw menambahkan bahwa dirinya tetap optimis atas penyampaian pihak Diskominfo Persandian dan Statistik terkait waktu penyelesaian proyek tersebut yang diklaim bakal rampung dan bisa beroperasi sesuai dengan perjanjian.

”Saya optimis akan selesai sesuai waktu yang mereka katakan, karena menurut mereka saat ini sudah capai 90%, dan katanya juga semua barang yang dibutuhkan sudah ada tinggal instal saja”, harap Wagub Kandouw sambil meminta pihak kontraktor dan penanggungjawab proyek untuk tidak terlalu terburu-buru dalam penyelesaiannya.

Diketahui sesuai adendum pengerjaan proyek Command Center harus tuntas 30 November 2018, dan masa pemeliharaannya satu (1) tahun. Proyek Command Center tersebut menghabiskan anggaran sekitar 9,6 Miliar TA 2018.

Gubernur Olly Resmi Tutup Peringatan Hari Sumpah Pemuda Cabang Dinas Pendidikan Kab. Minsel-Mitra

Acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda Cabang Dinas Pendidikan Kab. Minahasa Selatan-Minahasa Tenggara tahun 2018 dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE.

Kegiatan yang dipusatkan di kantor cabang dinas pendidikan daerah Minsel-Mitra, Kelurahan Pondang Amurang Selatan, Selasa (20/11) diikuti oleh para guru dan siswa serta utusa TNI dan Polri.

Gubernur Olly dalam sambutanya, mengajak kepada segenap lapisan masyarakat untuk memaknai peringatan ini sebagai ajang untuk memasyarakatkan dan mempercepat revolusi mental Indonesia. Lanjutnya pula, revolusi mental adalah pemicu untuk menciptakan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas serta yang berdaya saing.

Disamping itu juga, berkaitan dengan pendidikan yang ada di Sulawesi Utara, Gubernur Olly melihat bahwa masalah pendidikan adalah masalah semua pihak, jadi perluh ada dukungan yang penuh dari berbagai lapisan masyarakat.

"yang pertama bagaimana memperhatikan sarana dan prasarana di sekolah perlu di support," ujar Gubernur.

Lanjutnya pula, dukungan penuh tersebut dapat berimbas pada  hak dan kewajiban yang akan diterima baik guru PNS maupun guru THL yang penghasilannya kurang dari UMP. Sejalan dengan itu Gubernur mengharapkan partisipasi penuh dari para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Nyiur Melambai.

"Sangat disayangkan jikalau siswa kita kalah bersaing dengan daerah-daerah lain, sehingga tugas kita sebagai guru-guru untuk bisa mengajar dengan baik," tegas Gubernur.

Bersamaan dengan itu, orang nomor satu di Sulut ini mengajak kepada semua pemangkuh kepentingan untuk memperbaiki pendidikan dari belakang untuk melangkah ke depan, agar murid-murid di Sulut mendapat manfaat dengan baik.

Lebih dalam lagi, Gubernur Olly menerangkan bahwa program pendidikan di tahun 2019 di Sulut akan memiliki alokasikan yang lebih besar agar generasi kedepan dapat lebih maju dalam persaingan. Diketahui bahwa, kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. Seperti jalan sehat, lomba seni serta lomba olahraga. Nampak juga Gubernur Olly menyerahkan piala kepada para pemenang lomba serta penandatangan prasasti ruang kelas baru SMK Negeri 1  Tumpaan. (humas provinsi sulut)