Selasa, 09 Mei 2017

Gubernur : Pengelolaan Keuangan Negara Harus Dikelola Dengan Baik.




Aspek Transparansi , efektivitas, efisien dan akuntabilitas merupakan karakteristik penting dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan good and clean governance.
Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang diwakili Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS saat membuka Sosialisasi Perencanaan, Monitoring Evaluasi Pengadaan dan Daftar Hitam Tahun Anggaran 2017 dilaksanakan di ruang C.J Rantung Selasa (09/05 ) kemarin.
"Pengelolaan keuangan negara , baik melalui APBN/APBD sangat terkait dengan proses pengadaan barang/ jasa sehingga jika tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan dan kegagalan pembangunan" , katanya

Ini sangat penting untuk di cermati , dimana pengadaan yang kredibel akan mendorong efisiensi dan efektifitas pegelolaan keuangan negara , sehingga dari pengadaan barang/ jasa pemerintah dapat dipertanggungjawabkan dari segi administrasi, keuangan dan fisik, maupun bagi terwujudnya kelancaran tugas pemerintah dan pelayanan masyarakat, lanjutnya

Namun harus disadari, kesemuanya itu sangat bergantung pada paripurnanya kita merencanakan , melaksanakan serta mengevaluasi penerapan sistem pengadaan barang/jasa yang mampu menunjang terciptanya tata pemerintahan yang baik, imbuhnya

Oleh karena itu melalui kesempatan ini saya mengajak peserta  sekalian untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini, dengan memberikan fokus dan perhatian penuh terhadap setiap substansi materi  yang dijelaskan jadikan sosialisasi ini sebagai wahana saling berbagi ide dan informasi melalui komunikasi tanya jawab , sehingga akan terjalin tranfer knowledge yang efektif, guna peningkatan informasi dan pengetahuan terkait barang/jasa serta daftar hitam para penyedia yang masih terkena sanksi untuk mengikuti barang/jasa, tutupnya

Turut hadir Deputi Bidang Monitoring -Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP, Sarah Sandiqa, kepala Biro Infrastruktur Jemmy Ringkuangan dan Pejabat dilingkup Pemprov Sulut.
( Humas Pemprov Sulut )







Kandouw: Peran perempuan bantu Pemerintah Tekan Kemiskinan

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw mengatakan bahwa Perempuan Sulawesi Utara bisa turut berperan aktif dalam menekan angka kemiskinan. "Pemberdayaan perempuan yang baik akan sangat berpengaruh dalam perputaran ekonomi Sulut" jelas Kandouw kala membuka "Temu Daerah Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak" (PUSPA) nyiur melambai di salah satu hotel berbintang di kawasan Boulevard, Manado, Selasa (09/05) Kemarin

Dalam kesempatan ini, Kandouw mengingatkan kembali, bahwa bumi nyiur melambai menempatkan perempua/n dan laki-laki setara, sehingga peluang bagi perempuan untuk berpartisipasi positif terbuka lebar.
Lebih lanjut, menurut Kandouw, perempuan Sulut yang memiliki kreatifitas yang baik dan berpotensi untuk menjadi usaha, harus terus  dikembangkan, "kerajinan tangan yang bagus kini bisa di jual untuk turis asing, ini peluang yang bisa dimanfaatkan" ujar Kandouw.

Kandouw juga mengatakan, bahwa    daripada termakan iming-iming bekerja di luar dengan gaji melimpah, namun ternyata menjadi korban trafficking, lebih baik menjadi wirausaha yang bisa memberi efek positif dalam laju perkembangan ekonomi daerah tercinta ini, ujarnya.
Kandouw juga meminta koordinasi baik Kabupaten maupun Kota di Provinsi Sulawesi Utara harus diperhatikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemberdayaan perempuan, alangkah baiknya program pemerintah pusat sinkron dengan provinsi, dan kemudian kabupaten dan Kota, Jelas Wagub.

Sementara itu,  Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Mieke Pangkong M.Si menambahkan, bahwa kegiatan yang rencananya berlangsung hingga tanggal 10 Mei ini dihadiri oleh Unit Kerja PP-AS Provinsi dan Kabupaten Kota, wakil dari LSM, Ormas, PSW dan PSGA dan juga pelaku Usaha maupun Media, Imbuh Mieke.
(Humas Pemprov Sulut)
dryp

Genjot Investasi, Olly Harap Dukungan BPD

Keberadaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara maksimal sehingga peningkatan investasi dapat tercapai.

Hal itu dikatakan Gubernur Olly Dondokambey, SE saat membuka Musyawarah Nasional VI Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK/P BPD-SI) di Hotel Four Points Manado, Selasa (9/5/2017) pagi.

"Kami mengharapkan dukungan BPD untuk mendorong investasi di Sulut. Semoga Munas ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan baik untuk kemajuan pembangunan daerah," kata Olly.

Menurutnya, majunya pembangunan daerah tergantung pada kemampuan dunia perbankan untuk mengolah dana yang dihimpunnya.

"Perbankan memiliki peran strategis karena menghimpun dan menyalurkan dana yang digunankan untuk pembangunan daerah," tegasnya.

Terkait agenda pemilihan pengurus FKDK/P BPD-SI yang baru, Olly berharap atas lancarnya proses pemilihan sehingga roda organisasi tetap berjalan lancar.

"Saya berharap pemilihan pengurus dapat berjalan lancar. Pengurus yang baru nantinya dapat melanjutkan tugas pengurus yang lama," imbuhnya.

Tidak lupa, gubernur juga mengapresiasi atas dipilihnya Sulut sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas bertema Tantangan Transformasi BPD Dalam Menghadapi Era Digital Banking itu.

"Kami berterimakasih atas dipilihnya Sulut sebagai tempat Munas ini. Ini akan membangkitkan semangat pengusaha untuk berinvestasi di Sulut," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama Komisaris Utama Bank SulutGo Sanny Parengkuan mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi terhadap kelancaran jalannya Munas. Sanny juga optimis acara tersebut dapat meningkatkan kemampuan BPD dalam menghadapi persaingan.

"Kami berterimakasih atas dukungan Gubernur Olly Dondokambey, SE dan jajarannya. Kami yakin melalui Munas ini seluruh Bank Pembangunan Daerah dapat bersaing di era digital ini," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua FKDK/P BPD-SI Dr. Islahuddin. Dia mengatakan BPD dapat bersaing dengan bank-bank besar jika dapat memberikan layanan yang cepat kepada konsumen dengan memaksimalkan penggunaan teknologi digital.

"Dengan layanan yang cepat, mudah, murah dan nyaman kepada konsumen, BPD pasti bisa memenangkan persaingan dengan bank lainnya," bebernya.

Adapun pertemuan tersebut turut dihadiri Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng, Perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat dan Sulut dan pejabat lainnya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)