Minggu, 01 September 2013

Wagub : Hidup Adalah Anugerah Tuhan

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd menyatakan, hidup yang kita nikmati saat ini merupakan suatu anugerah dari pada Tuhan. Karena itu kita harus mengucap syukur atas kasih Allah yang  yang kita peroleh secara cuma-cuma ini. Hal itu disampaikan Kansil saat memimpin Ibadah HUT ke-75 Jemaat Lembah Yarden Mawali Lembe Wil. Bitung Enam Minggu (1/9) kemarin.
Menurut  Penatua PKB Jemaat Pniel Tuna, Firman Tuhan yang terambil dari Kisah Para Rasul 1:15-26 merupakan suatu ajakan kepada jemaat untuk bertekun dengan sehati dalam doa, ujarnya sembari mengingatkan, terkadang jemaat tidak menyadari bahwa hidup yang kita nikmati ini merupakan anugerah dari Tuhan, karena itu lewat suka cita iman di hari ulang  tahun kali ini, kita semua diajak untuk bersyukur kepada Tuhan yang telah melalukan segala perbuatan baik kepada jemaat, sehingga jemaat  boleh bertumbuh dan berkembang seperti sekarang ini, karena ketaatan dan kesetiaan kepadaTuhan, jelas Ketua Wilayah PKB Wil Mawakom.
Bagian lain Kansil juga mengajak warga yang bermukim di pulau lembe untuk menyukseskan, kehadiran mega proyek yang akan dibangun di Kota Bitung seperti,  Jalan Tol Manado-Bitung, Bitung akan dijadikan sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Merah serta Pelabuhan Bitung akan di jadikan sebagai Pelabuhan Internasional HUP Port. Kehadiran berbagai mega proyek itu dipastikan akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat kota bitung termasuk warga yang bermukim di pulau lembe ini, katanya. Turut hadir dalam Ibadah tersebut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng serta para pejabat teras Pemprov dan Pemkot Bitung. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).






Wagub: JICA Terus Bantu Lesson Study di Sulut

Lesson Study (kajian pembelajaran) lewat program pelita JICA yang dimulai sejak Tahun 2009, kini telah berhakhir  di awal Tahun 2013 ini. Hal itu disampaikan Courtessy Call, Masaaki Sato dan Naomi Takawasa sebagai ahli Lesson Study dari International Development Center of Japan kepada Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Jumat pekan lalu di Rudis Wagub di Bumi Beringin Manado.    
Kajian pembelajaran, lewat komunitas belajar adalah pendekatan yang dilakukan dengan fokus pengamatan terhadap siswa dalam pembelajaran di kelas (disebut buka kelas, guru bergantian membuka kelasnyasnya untuk diamati rekan guru lain, untuk dijadikan pelajaran bersama oleh para guru), yang telah dilakukan selama ini di sekolah-sekolah, menurut Wagub strategi pembelajaran ini dianggap telah berhasil membangun dunia pendidikan di sulut.  Mereka juga berjanji akan terus melanjutkan program ini, dan tentunya  Pemprov Sulut akan terus mendukung, apa lagi program ini merupakan swadaya dari mereka, katanya.
Wagub mengatakan, lewat strategis pembelajaran ini, para guru akan mengenali indikasi pemahaman siswa dan diskusi guru-guru mengenai solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa dan membuat siswa lebih menikmati situasi pembelajaran didalam kelas sekaligus memahami pelajaran secara lebih mendalam, ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini, sembari menambahkan guna menopang program ini baik pemprov maupun kabupaten/kota akan menganggarkan lewat APBD masing-masing.
Diktahui kerjasama ini dimulai sejak tahun 2009 ketika Wagub masih sebagai Kepala Seksi (Kasi) Tenaga Teknis di Kanwil Depdikbud. Sebelumnya  pada Tahun 1997 Kansil pernah mengajar di  program S2 dan S3 di Universitas Nagoya untuk memperkenalkan sulut di Jepang,  jelas Kadis Diknas Sulut Harold Monareh SH MSi melalui Kasi Tenaga Kependidikan JendrySualang SPd yang ikut mendamping Wagub dalam pertemuan itu. Ikut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Kemasyarakatan Star Wowor, Dosen Bahasa Jepang Unima Orestis Soidi, Koordinator Pengawas Dra. Martha Wantania SPd serta Kasi Tenaga Teknis Jendry Sualang. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).