Kamis, 23 Oktober 2014

Gubernur Jamin Keamanan Mahasiswa Papua di Tondano



Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang memberi jaminan keamanan kepada para mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di Unima Tondano. Jaminan keamanan tersebut disampaikan Gubernur Sarundajang saat melakukan kesepakatan perjanjian damai antara masyarakat Tataaran Kec, Tondano Selatan dengan Mahasiswa Unima di Tondano, Kamis (23/10) kemarin di kampus Unima Tondano.
Sarundajang menyebutkan, terjadinya peristiwa kriminal antara mahasiswa asal Papua dengan warga Tataaran Minggu pekan lalu, sangat disesalkan oleh semua pihak. Karena akibat dari peristiwa tersebut menyebabkan meninggalnya seorang mahasiswa asal Papua serta banyak rumah warga Tataaran mengalami kerusakan  jelas Gubernur. Karena itu melalui kesepakatan perjanjian damai ini saya minta mahasiswa Papua dan warga Tataaran mampu menjaga bersama perjanjian damai tersebut, sembari menyebutkan pesan dari Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat, agar masalah yang terjadi ini, kami percayakan kepada Pak Sarundajang sebagai senior kami ketika sama-sama kuliah di Unsrat Manado.
 Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat berharap anak-anak mahasiwa Unima di Tondano harus kuliah karena orang tua kalian menginginkan secepatnya menyelesaikan study dengan tidak berfoya-foya, apalagi mabuk-mabukan. Sembari menyebutkan pengalaman dua Gubernur Papua selama menyelesaikan kuliah mereka di Unsrat, dinilai daerah sulut sangat aman bahkan orang Papua sudah dianggap sebagai saudara terdekat, tandfas Sarundajang. Turut Hadir Kapolda Sulut Brigjen Jimmy P Sinaga, Kasrem 131 Santiago, Ketua Deprov Steven Kandoy, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang  serta pejabat terkait lainnya. (Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi).  


Segmen Batas Minut dan Bitung Tuntas




Kerja Keras Biro Pemerintahan dan Humas beberapa hari terakhir ini, terus menuai sukses, setelah berhasil menyelesaikan penegasan batas antara Kota Manado dan Kabupaten Minut, kini segmen batas Kabupaten Minut dengan Kota Bitung tuntas dilaksanakan, Kamis (23/10) kemarin, setelah Sekda kabupaten Minut Drs Jantje Rumambi bersama Sekot Bitung Dra Edosin Humiang menandatangi berita acara peneyelesaian batas kedua daerah tersebutdi hadapan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang di kediaman Gubernur Bumi Beringin Manado.
Gubernur menyampaikan ucapan terimah kasih kepada pemerintah Kabupaten Minut dan Pemerintah Kota Bitung yang telah sepakat untuk menyelesaikan batas wilayah Desa Tontalet Rok-Rok Kec, Kema Kabupaten Minut dengan Kelurahan Tendeki Kec. Matuari Kota Bitung.Masalah tersebut diakuinya memang sudah lama dan khusu Desa Tontalete Rok-Rok sudah ada kepastian hukum sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk keperluan mengurus berbagai administrasi kependudukan serta keperluan lainnya. Apabila masih ada riak-riak yang timbul ditengah-tengah masyarakat menjadi kewajiban kedua pemerintah daerah untuk mensosialisasikannya, kepada masyarakat. Karena ini hanya merupakan masalah perasaan saja jadi ini perlu disosialisasikannya kepada warga kedua belah pihak, sembari berharap segmen batas Minahasa Tomohon dan segmen batas Bolmong dan Bolsel kiranya bulan ini sudah selesai juga, pintah Sarundajang.
Sebelumnya Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi melaporkan batas wilayah Desa Tontalete Rok-Rok Kecamatan Kema dengan Kelurahan Tendeki Kec, Matuari mulai dari batu kembar Pilar Acuan Batas Utama (PABU) 30 di posisi Batu Kembar menuju ujung Jalan Perumahan Tamporok belok kanan/ke-timur kemudian blok kiri mengikuti Jalan Kebun arah utara sampai di Jalan menuju Desa Kumersot sampai pada Jembatan Lumingketut di Jembatan Sungai Lumingketut. Kemudian aset berupa Pekuburan yang masuk di Kelurahan Tendeki di pakai bersama oleh kedua warga berbatasan. Disamping itu Watania mkenyebutkan,  bak air yang berada di Kelurahan  Tendeki di manfaatkan bersama kedua belah pihak, begitu  pula dengan Uskesmas Pembantu (Pustu).

Sedangkan Kantor Desa Tontalete Rok-Rok yg berada di Kelurahan  Tendeki akan dipindahkan ke Desa Tontalete Rok-Rok dan nantinya  akan difasilitasi oleh Pemkot bitung. Kemudian mata yg berada disamping Sungai Lumingketut menuju arah puncak Gunung  Klabat di manfaatkan secara bersama kedua belah pihak, tandas mantan Karo Ekonomi Setda Provinsi Sulut. Ikut hadir Asisten I Pemprov Dra Djohn Palandung MSi, Asisten I Minut Ronny Siwi dan Asisten I Bitung Fabian Kaloh serta kabag pemerintahan kedua daerah (Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi).         

Mokodongan : Humas Pemerintah Harus Cerdas dan Profesional






Dinamika komunikasi yang berkembang sekarang ini menuntut pemerintah lebih pro aktif dan kreatif dalam melakukan pelayanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat guna meningkatkan kepercayaan public kepada pemerintah  maka peningkatan kualitas pelayanan informasi dan komunikasi merupakan suatu keharusan. Demikian dikatakan Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Ir. S. R. Mokodongan saat  membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas Se Provinsi Sulut dan Provinsi Gorontalo (23/10) di Arya Duta Hotel Manado.
Lebih lanjut Mokodongan mengatakan bahwa Pemerintah dituntut untuk mengedepankan dimensi keterbukaan, mudah diakses, akuntabel dan transparan untuk itu aktivitas penyampaian informasi harus dapat dikelola dan disampaikan secara cermat dan akurat sehingga public akan memahami bahkan memberikan dukungan ketika suatu kebijakan pembangunan digulirkan, karena itu instansi pemerintah harus semakin menyadari bahwa untuk membangun pemerintahan yang baik dan bersih diperlukan kritikan dan pendapat yang konstruksi dari public serta diperlukan strategi dan pengorganisasian informasi yang tepat agar tercipta pemahaman bersama antara pemerintah dan masyarakat secara umum.
Mokodongan mengharapkan kepada Setiap bandan public wajib menyediakan dan memberikan atau menerbitkan informasi public kepada pengguna informasi   dan konsekuensi baru bagi badan public khususnya organisasi/lembaga Humas  pemerintah  dituntut untuk menunaikan tugasnya secara cerdas, cermat, professional dan paripurna sebagai ujung tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat dan humas harus siap serta sigap dalam memberikan apapun informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Depkominfo dan Dinas Perhubungan dan informatika Sulut. (Dra. Lynda D. Watania, MSi Karo Pemerintahan dan Humas)

Wagub: Seni Budaya Nusa Utara Kebanggan Sulut


Seni budaya Nusa Utara merupakan kebanggan Sulut Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, MPd dalam acara pagelaran seni budaya Nusa Utara 2014. Acara tersebut digelar Rabu (22/10) bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara ini diprakarsai oleh Pelka kaum Bapa GMIST dan Forum Komunikasi Nusa Utara.
Dalam sambutannya, Wagub yang merupakan putra terbaik Nusa Utara menyampaikan, melalui momentum ini seluruh warga Nusa Utara agar Menjaga, melestarikan, memantapkan budaya lokal. Memelihara ciri khas budaya nusa utara yang merupakan satu keunikan, Potensi budaya mempengaruhi perkembangan daerah. Untuk itu budaya harus dilestarikan, dijaga, dan dikembangkan agar tetap terpelihara dan dikenal dunia luar.
Kansil mengharapkan kepada seluruh komponen warga Nusa Utara untuk menjaga industri budaya nusa utara, karena budaya memikiki kobtribusi besar terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Seni budaya nusa utara menjadi benteng perlindungan, penyaring, bagi masuknya budaya asing yang tidaj sesuai dengan karakter budaya bangsa Indonesia terutama Sulawesi utara.
Kansil yakin warga nusa utara mampu memegang dan mempertahankan historikal daerah karena tiga kabupaten yang ada di Nusa Utara yakni Sangihe, Sitaro dan Talaud mampu secara Bersama menjunjung nilai budaya daerah.
Melalui pagelaran ini Wagub mengharapkan semua warga yang terlibat untuk Tampilkan kreatifitas seni dan budaya lokal, melestarikan agar menjadi kebudayaan bangsa serta  pertahankan budaya ini, tidak lupa pula membangun  hubungan harmonis sesama warga Nusa Utara dan warga masyarakat lainnya di Sulut dan tetap nenjaga toleransi antar sesama warga.
Kegiatan yang di gelar hinga Sabtu 25 Oktober 2014 ini merupakan agenda pertama dilaksanakan guna mendorong agar budaya Nusa Utara lebih dikenal luas di Indonesia bahkan di dunia. Acara ini akan mengagendakan beberapa kegiatan yakni pameran produk unggulan Nusa Utara, temu pakar ketahanan pangan serta pemaparan panelis tentang perspektif ekonomi kerakyatan Nusa Utara, festifal paduan suara, masamper, gelar music bambu dan rentak tari kolosal. Kegiatan ini juga dipersembahkan warga Nusa utara dalam rangka mmeriahkan HUT ke 50 Provinsi Sulut. Turut hadir dalam acara tersebut, ibu Meike Kansil Tatengkeng, Bupati Kabupaten Sitaro, Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Wakil Walikota Manado dan sejumlah tamu undangan lainnya.