Selasa, 04 April 2017

Terima Kunjungan Dubes Uni Eropa dan UNDP, Olly kembali promosikan Pariwisata Sulut.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  kembali promosikan pariwisata Sulawesi Utara. Olly yang menerima Kunjungan Duta Besar Delegasi Uni Eropa Untuk Indonesia Dan Brunei, Serta Direktur United Nation Development Program (UNDP) Indonesia Christopher Bahuet, menjelaskan tentang pesona Pariwisata Bumi Nyiur Melambai Di Ruang kerjanya Kantor Gubernur Selasa (04/04) kemarin.
Dalam pertemuan ini, pihak UNDP menanyakan tentang rencana pembangunan infrastruktur untuk menunjang Pariwisata Di Sulut yang kontan dijawab Olly "pembangunan infrastruktur harus berimbang dengan perlindungan lingkungan, membangun sambil terus menjaga alam" Ujar Dondokambey.
Lebih lanjut dijelaskan Dondokambey bahwa meskipun tidak masuk dalam 10 destinasi Pariwisata daerah, namun Sulut mendapat perhatian Khusus Pemerintah Pusat terkait peningkatan jumlah turis yang mencapai Angka 1000 persen.
Olly juga mengatakan bahwa hal ini tak lepas dari sangat strategisnya letak geografis Sulut yang berada  sangat delay dengan Asia Timur, sehingga bisa menyerap turis China, Korea Dan Japan.
pihak uni eropa Dan UNDP juga dalam kesempatan ini menyatakan ketertarikanya terhadap Alam Sulut Dan berniat mengadakan proyek untuk reservation alam.
Dalam kesempatan ini, Turut hadir Ketua DPRD Sulut Andre Angouw , Kapolda Sulut Irjen Pol. Babang Waskito Sekertaris daerah Edwin Silangen MM.
(dryp)
(Humas Pemprov Sulut)

PAD Sulut Lampaui Target

Optimalisasi pengelolaan pendapatan Sulawesi Utara tahun 2016 dinilai berhasil. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besarnya hampir satu triliun rupiah pun dapat dilampaui. Hal itu terungkap dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) yang disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE di ruangan sidang gedung DPRD, Selasa (4/4/2017) siang.

"Kita telah berhasil mencapai target sasaran PAD. Nilai capaian realisasi sebesar Rp. 981.071.815.882 atau mencapai 100,18 persen dari target yang ditetapkan yakni Rp. 979.353.945.492," kata Olly.

Disamping itu, gubernur menjelaskan bahwa Sulut juga memperoleh dana perimbangan sebesar Rp. 1.923.527.808.000 dan  pendapatan daerah lainnya sebesar Rp. 7.985.274.000 yang ditotalkan semuanya sebesar Rp 2.910.867.027.492.

Lebih lanjut, gubernur juga menyampaikan laporan di bidang lainnya. Misalnya di bidang kesehatan. Dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang berlangsung tanggal 8 hingga 15  Maret itu untuk sasaran anak usia 0-59 bulan tingkat pencapaian keberhasilan Sulut di atas target nasional yang berada pada angka 85 persen. "Kita menuai sukses dalam penyelenggaraan PIN. Tingkat capaian Sulut sebesar 91 persen atau melampaui target nasional," paparnya.

Diketahui, materi LKPJ tersebut meliputi lima hal pokok, yaitu kebijakan umum pemerintahan daerah, kebijakan umum anggaran, pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan yang diatur dalam pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007.

Setelah penyampaian laporan dari gubernur, di tempat yang sama Ketua Deprov Andrei Angouw berjanji akan segera membahasnya melalui panitia khusus (pansus). "Para personel pansus akan membahas laporan pertanggungjawaban gubernur dalam waktu yang telah ditentukan dan akan disampaikan dalam sidang paripurna istimewa," bebernya.

Dalam rapat paripurna yang turut dihadiri oleh jajaran forkopimda itu juga diwarnai interupsi yang disampaikan anggota Deprov dari Partai Golkar Meiva Salindeho. Srikandi dari nusa utara ini mengingatkan semua pihak di Sulut  untuk mensukseskan pelaksanaan paskah nasional yang digelar di Sulut pada April ini. "Marilah kita semua ikut sukseskan paskah nasional di Sulut," imbuhnya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Mokoginta : Pentingnya Meningkatkan Kualitas Hidup di Sulawesi Utara.



Peningkatan kualitas hidup manusia saat ini dirasakan sangatlah mendasar dalam rangka percepatan pembangunan Nasional dan Daerah. Salah satu sektor yang perlu mendapatkan perhatian yaitu peningkatan kualitas sanitasi permukiman dan air minum di Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan,  Rudi Mokoginta ketika membuka kegiatan Kick-Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan Air Minum Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2017, pada Selasa, 4 April 2017.

Lebih lanjut, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa itu, mengatakan bahwa peningkatan kualitas akses sanitasi (universal access) sebagaimana telah disebutkan dalam RPJMN 2015-2019 menjadi salah satu unsur penting dalam mewujudkan kehidupan yang berkualitas, sehingga strategi dan berbagai kegiatan pendukung yang konstruktif kemudian harus senantiasa dilakukan dan terus dipacu serta dimantapkan, guna pencapaian target 100 % atau (95 % akses layak dan 5 % akses dasar ) pada akhir Tahun 2019.

Disisi lain, berdasarkan Profil Sanitasi dalam Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara, menunjukkan capaian yang belum maksimal, dimana capaian Nilai Indeks Profil Sanitasi Kabupaten/Kota sebagian besar masih berada dalam kategori kuning (buruk) bahkan merah (sangat buruk), tambahnya.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara, target 100 % pada akhir tahun 2019 sejauh ini dinilai masih belum maksimal. Hal itu secara nyata tergambar dari capaian Akses Layak Sulawesi Utara, status Bulan Desember 2016, dimana aspek layak untuk air limbah domestik baru mencapai 43,77 %, sampah tertangani di perkotaan baru mencapai 46,1 %, serta angka pengurangan sampah baru mencapai 1,23 % (jauh dari target pengurangan sampah pencapaian universal access yang mencapai 20 %), ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh Pengurus dan Anggota Pokja Sanitasi Provinsi dan kabupaten/kota serta Tim Panel Nawasis, Prosda ini, diharapkan dapat mengasilkan rekomendasi konstruktif yang dapat diaktualisasikan dalam rangka pencapaian target universal access (100-0-100) yakin 100 % akses air minum 0 % kumuh dan 100 % akses Sanitasi. (LiMa) Humas Pemprov Sulut.


Mokoginta: Pentingnya Meningkatkan Kualitas Hidup di Sulawesi Utara.

Peningkatan kualitas hidup manusia saat ini dirasakan sangatlah mendasar dalam rangka percepatan pembangunan Nasional dan Daerah. Salah satu sektor yang perlu mendapatkan perhatian yaitu peningkatan kualitas sanitasi permukiman dan air minum di Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan,  Rudi Mokoginta ketika membuka kegiatan Kick-Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan Air Minum Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2017, pada Selasa, 4 April 2017.

Lebih lanjut, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa itu, mengatakan bahwa peningkatan kualitas akses sanitasi (universal access) sebagaimana telah disebutkan dalam RPJMN 2015-2019 menjadi salah satu unsur penting dalam mewujudkan kehidupan yang berkualitas, sehingga strategi dan berbagai kegiatan pendukung yang konstruktif kemudian harus senantiasa dilakukan dan terus dipacu serta dimantapkan, guna pencapaian target 100 % atau (95 % akses layak dan 5 % akses dasar ) pada akhir Tahun 2019.

Disisi lain, berdasarkan Profil Sanitasi dalam Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Utara, menunjukkan capaian yang belum maksimal, dimana capaian Nilai Indeks Profil Sanitasi Kabupaten/Kota sebagian besar masih berada dalam kategori kuning (buruk) bahkan merah (sangat buruk), tambahnya.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Utara, target 100 % pada akhir tahun 2019 sejauh ini dinilai masih belum maksimal. Hal itu secara nyata tergambar dari capaian Akses Layak Sulawesi Utara, status Bulan Desember 2016, dimana aspek layak untuk air limbah domestik baru mencapai 43,77 %, sampah tertangani di perkotaan baru mencapai 46,1 %, serta angka pengurangan sampah baru mencapai 1,23 % (jauh dari target pengurangan sampah pencapaian universal access yang mencapai 20 %), ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh Pengurus dan Anggota Pokja Sanitasi Provinsi dan kabupaten/kota serta Tim Panel Nawasis, Prosda ini, diharapkan dapat mengasilkan rekomendasi konstrukrif yang dapat diaktualisasikan dalam rangka pencapaian target universal access (100-0-100) yakin 100 % akses air minum 0 % kumuh dan 100 % akses Sanitasi. (LiMa) Humas Pemprov Sulut.

Pemprov Sulut Dukung Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah



PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara (UIP Sulbagut) dan PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah & Gorontalo (Wilayah Suluttenggo), Senin (03/04/2017) siang kemarin, usai bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara dan jajarannya, kemudian melanjutkan kegiatannya beraudiensi dengan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey terkait rencana pembangunan sejumlah infrastruktur ketenagalistrikan dan juga terkait operasional pelayanan PLN di Sulawesi Utara .

Gubernur Olly Dondokambey didampingi  Sekretaris Provinsi Edwin Silangen ,Kepala Dinas ESDM, B.A. Tinungki menerima audiensi dengan PLN yang mengambil tempat di kantor Gubernur Sulawesi Utara. Tampak hadir dari PLN : GM PLN UIP Sulbagut, Octavianus Padudung, GM PLN Wilayah Suluttenggo, Baringin Nababan, Manajer Hukum, Komunikasi dan Pertanahan (MHKP) UIP Sulbagut, Jonni Girsang dan Manajer Keuangan, SDM & Administrasi (MKSA) UIP Sulbagut, Sindu Prasnowo.

GM PLN UIP Sulbagut dan GM PLN Wilayah Sulutenggo menyampaikan mengenai perkembangan atau progres serta hambatan dalam upaya PLN  membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk penyediaan energi listrik kepada masyarakat di seluruh Sulawesi Utara. Seperti pembangunan pembangkit baru hingga upaya PLN melistriki daerah-daerah kepulauan/terpencil yang belum sepenuhny mendapatkan layanan listrik.

Dari audiensi ini Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menegaskan sikap Pemerintah Daerah yang akan selalu mendukung penuh setiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Sulawesi Utara, misalnya terkait perijinan, pembebasan tanah untuk pembangkit, gardu induk maupun jalur transmisi (RoW). Demi hadirnya tambahan pasokan listrik bagi kegiatan perekonomian di daerah, Pemerintah Daerah akan berjalan beriringan dengan PLN mewujudkan hal tersebut.

Kegiatan audiensi ini akan terus diadakan PLN dengan sejumlah stakeholder sebagai upaya langkah tindak lanjut mendorong percepatan dan kelancaran pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Sulawesi Utara.

#BUMNHadirUntukNegeri #EnergiUntukNegeri #ListrikSulawesiUtara #UIPSulbagut #PLNSuluttenggo #GovernmentRelations

Ketua TP PKK : Percepatan Pelaksanaan Program PKK,Hendaklah Bersinergi dengan Pemerintah Kab/Kota

Percepatan pelaksanaan 10 (sepuluh),Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), untuk tercapainya akselerasi harus secara kreatif dengan melihat potensi dan kebutuhan masing-masing daerah, bukan sekedar rutinitas belaka. Hal ini turut ditegaskan KetuaTim Penggerak PKK Provinsi Sulut, Nyonya Ir Rita Dondokambey-Tamuntuan, saat menghadiri Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Minahasa Utara, Selasa siang, 04/04.
    Lebih jauh ditegaskan Isteri tercinta Gubernur Sulut ini, sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy RL Saroinsong SH, menghimbau agar penguatan kualitas organisasi dalam menunjang program pemerintah haruslah bersinergitas, guna mewujudkan gerakan diantaranya ; pengentasan kemiskinan, penganguran, ketahanan pangan, energi terbarukan serta pelestarian lingkungan. Utamanya bagi upaya mengsukseskan pencapaian Gerakan OD-SK (Operasi Daerah-Selesaikan Kemiskinan) di Sulawesi Utara.
  Kegiatan Penyuluhan ini dalam rangka membangun keluarga sejahtera, dalam memberdayakan Ekonomi keluarga, termasuk bagaimana upaya memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan membudidayakan tanaman rempah2, bumbu dapur, juga keindahan taman bunga hiasan.  yang  dihadiri Pengurus Teras Tim Penggerak PKK Prov Sulut dan Bupati Kabupaten Minahasa Utara Vonni Aneke Panambunan, turut pula diberikan bantuan Bibit Cabai. Karna sebagaimana diketahui dampak dari perubahan Iklim dan Anomali cuaca dari musim Panca Roba, menjadi salah satu penyebab tingginya harga cabai di pasaran yang di kenal luas sebagai salah satu bahan masakan dalam meracik menu masakan yang amat favorit dari masyarakat luas warga Bumi Nyiur Melambai-Sulut.
   Adapun aksi penyerahan bibit cabai ini merupakan bagian dari kegiatan dan program Tim Penggerak PKK Prov Sulut, lewat Pencanangan Gerakan Tanam (GERTAM) Cabai, yang telah dicanangkan pada selang beberapa waktu lalu.(R2LS)
  Demikian Kabag Humas Pemprov Sulut Memberitakannya.