Jumat, 04 Maret 2016

Wagub Himbau Masyarakat Terus Cegah Penyakit DBD




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drsm Steven Kandouw menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk terus bersama mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
Hal tersebut disampaikan Wagub saat melakukan Fogging pencegahan penyebaran nyamuk demam berdarah yang dilaksanakan di kecamatan Tikala kota Manado, jumat (4/3).
Mengingat jumlah pasien terjangkit demam berdarah yang semakin meningkat di kota Manado dan sekitarnya, Wagub berharap semua pihak terus sadar akan kebersihan lingkungan, mencegah pengembangbiakan nyamuk yang mengakibatkan demam berdarah dengan selalu menutut tempat penyimpanan air, membuang air yang sudah lama tertampung dalam wadah serta membuang barang-barang bekas.
Dinas kesehatan juga harus giat melakukan fogging guna membantu pencegahan berkembangnya nyamuk demam berdarah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil ketua tim penggerak PKK Sulut Dr. Kartika Devi Kandouw Tanos, Penjabat Walikota Manado, Kadis Kesehatan provinsi sulut.

Wagub: Aparat Harus Intens Edukasi Masyarakan Agar Hindari kebiasaan Komsumsi Miras dan cari Win Win Solusi memberdayakan Petani Captikus




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengingatkan kepada aparat keamanan, Pemerintah Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Kota agar intens mensosialisaikan sekaligus meng edukasi serta turut mengawasi kehidupan masyarakat agar terhindar dari penyalagunaan dan prilaku menyimpang akibat mengkomsumsi miras.
Penegasan tersebut disampaikan Wagub Sulut  saat menghadiri pelaksanaan acara Launching Kampung Bebas Miras bagi 14 Desa dan Kelurahan serta LSM di Kab. Minahasa yang diselenggarakan Polda Sulut, Jumat (4/3), bertempat di desa Talikuran Kabupaten Minahasa.
Untuk mensukseskan program kampung bebas miras ini, masyarakat harus mampu meningkatkan edukasi akan bahaya miras, jika terjadi permasalahan akibat miras aparat terkait yakni Kepolisian harus secara tegas menindak oknum yang meresahkan Kamtibmas akibat mengkonsumsi miras.
Untuk itu wagub berharap terjalin sinergitas antara masyarakat, pemerintah, aparat hukum dalam memberantas penyakit masyarakat akibat miras.
Wagub juga mengatakan Pemprov memberi apresiasi kepada Polda Sulut yang melaksanakan kegiatan ini, karena banyak penyakit masyarakat terjadi karena Minuman Keras. Kegiatan ini merupakan wujud kongkrit antara pemerintah dan polda sulut untuk menciptakan suasana nyaman bagi masyarakat. Mari dukung bersama program ini.
Kaitan dengan Produk 
minuman khas cap tikus termasuk menjadi polemik bagi sebagian Masyarakat dan Warga di Daerah ini, dimana sekitar 4000 Petani Usaha Gula Aren dan Captikus, menggantungkan nasib hidup dan mata pencaharian dari produk Pohon Aren/Enau ini. "Sehingga dengan adanya Regulasi dan aturan yang mengatur yakni RUU Minuman Beralkohol dapat menjadi solusi dan jalan keluar akan polemik yang menyelimuti kompleksitas persoalan Produk khas minuman beralkohol ini dalam artian bukan mematikan produksi tapi mengawasi peredaran dan penyalah gunaan produk kearifan lokal khas Sulut ini sembari berupaya mencari solusi dalam memasarkan produk ini lewat beberapa Investor yang berminat mengelola produk minuman ini menjadi salah satu komoditi yang dapat menguntungkan petani dan salah satu sumber PAD" Tandas Wagub Steven Kandou 
Lebih jauh, tegas Mantan Ketua DPRD Sulut ini dihadapan warga masyarat Kec. Kawangkoan dan Jajaran Kepolisian di daerah ini,  Pemerintah Provinsi mendukung dan mengsupport akan upaya Aparat Keamanan dalam memberantas penyakit masyarakat akibat kebiasaan dan prilaku negatif dari mengkomsumsi Minuman Keras serta akibat destruktif yang menggangu Kamtibmas maupun kejahatan lainnya termasuk penyebab tingginya angka kecelakaan dan kematian akibat efek komsumsi miras.
 Pada kesempatan itu dilaksanakan pemusnahan 1576 liter miras yang disaksikan oleh Wagub Sulut bersama unsur forkopimda sulut. Serta penanda tanganan Prasasti Desa/Kelurahan sebagai  Kampung Bebas Miras, oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung, SH.

Wagub: Olahraga Bersama Bangun Kebersamaan







Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat (Mens Sana En Corpore Sano). Pepatah lama ini, selalu melekat bagi orang yang mau berolahraga. Seperti halnya yang dilakukan seluruh ASN Pemprov Sulut, Jumat (04/03) kemarin.
Jalan sehat bersama yang dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw dan Wakil ketua Tim Penggerak PKK Sulut, Ibu dr Devi Kandouw  Tanos, mengambil start di Lobbi Kantor Gubernur dan diikuti seluruh Pejabat Eselon II,III,IV dan staf.
Dalam sambutannya, Wagub menegaskan jalan sehat bersama akan digelar setiap bulan pada Jumat  Minggu pertama.
“Yang perlu diperhatikan oleh semua ASN, olahraga bersama untuk  membangun silahturahmi  diantara sesama pegawai,” ungkap mantan Ketua DPRD Sulut ini sembari menambahkan Pemilukada di Sulut sudah selesai.
“Jangan ada lagi perbedaan warna, karena Pilkada sudah selesai. Mari kita membangun kebersamaan serta tingkatkan kinerja dan kekompakan,” harap Wagub.
Yang pasti dibawah pemerintahan OD-SK semua ASN harus bekerja nyaman, siapa yang berprestasi pasti di promosikan, sebaliknya yang malas akan dipinggirkan, tegas putra Tondano Minahasa ini.
Diketahui, jalan sehat perdana bersama Olly Dondokambey dan Steven Kandouw ini, ramai diikuti ribuan ASN lingkup Pemprov Sulut yang mengitari ruas jalan 17 Agustus, Teling Atas dan finish dibelakang kantor Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Wagub memberikan hadiah Sepeda bagi ASN yang memenangkan Doorprice, yaitu kepada Kasubag  Pengumpulan dan penyaringan Informasi Bagian Humas Defrits Walangitan S.Sos dan staf bagian Humas Decky Mokodaser beruntung mendapatkan sepeda. (Humas Pemprov Sulut).