Minggu, 18 Februari 2018

Wagub Kandouw Hadiri Pelantikan Gembala GKMI Pusat Langowan



Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw menghadiri Pelantikan Gembala Gereja Kristen Maranatha Indonesia Pusat Pdt Ny  Honeke D Runtuwarou -Suwuh SE S.Th di Gereja Pusat Langowan  minggu  (18 /02/2018 ) kemarin.
Dalam sambutan Wagub Kandouw mengatakan pertama bersyukur kedua bersyukur dan ketiga bersyukur karena kita boleh beribadah dan memuji Tuhan.
Mewakili Bapak Gubernur  dan Jajaran Pemerintah Provinsi Sulut 15 Kabupaten /Kota dari Miangas sampai Tontulow Pinagoluman mengucapkan selamat dan salam kepada Gereja Kristen Maranatha Indonesia.
" Terima kasih sekali  kami merasakan peran serta gereja sebagai komponen masyarakat yang sangat kondusif buat daerah terutama Sulawesi Utara", kata Kandouw.

Lanjutnya, tahun lalu sulut mendapat predikat nomor 3 dari 35 provinsi menjadi provinsi paling berbahagia dan peringkat satu paling toleran di Indonesia.
" Jadi GKMI jangan kita hanya mantap institusi , mantap gedungnya,  SDM, .programnya., strukturnya.tapi keropos substansial ", ujar Kandohw.

Lebih lanjut Kandouw katakan , dari segi fisik dan aset mungkin kita besar tapi apakah betul GKMI sudah mendatangkan sukacita, kedamaian sejahtera, kasih ,harapan  kepada jemaat dan  mengajarkan tentang kerja keras dan kesempatan yang sama untuk hidup serta mengajarkan kepada jemaat untuk meleo leosan masawa sawangan dan malinga lingaan  kata orang Tondano  ( baku- baku bae ,baku- baku sayang, baku- baku kase inga ).

" Sekali saya ingatkan jangan hanya mantap institusi tidak mantap substansi" harap Wagub Kandouw.

Wagub Kandouw juga mengingatkan kepada pejabat atau siapa saja yang berkuasa  untuk hati -hati pada Power Syndrom karena lebih bahaya dari Post Power Syndrom.
" Saya ingatkan  orang yang ada kuasa , jabatan apa saja jangan sampai mendapat power syndrome kalau post power syndrome hanya dia yang alami tapi power syndrome seluruh orang disekitar kita  dapat,  karena dikala berkuasa ada jabatan kita salah gunakan kekuasaan,  tegas Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw juga meminta kepada Jemaat Gereja Kristen Maranatha Indonesia untuk menjadi berkat kepada semua orang, tutupnya


Dalam kesempatan tersebut atas nama Pemerintah Provinsi Sulut, Bapak Gubernur, Wagub Kandouw memberikan sumbangan untuk pembangunan Gereja sebesar 30 juta rupiah



Turut hadir  Mantan Bupati Minsel Ramoy Luntungan , pejabat eselon 2 dilingkup Pemprov Sulut dan tamu undangan.

Hadiri HUT Ke-31Jemaat GMIM Zaitun Sumalangka, Wagub Kandouw : Jadi Apa Saja Dalam Masyarakat Harus Hidup Kudus


Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E Kandouw bersama Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS menghadiri HUT Ke -31 Jemaat GMIM Zaitun Sumalangka Wilayah Tondano V  Kecamatan Tondano Utara  Kabupaten Minahasa minggu ( 18/02/2018 ) Kemarin.
Dalam sambutan Kandouw mengatakan tiada kata selain berbahagia,  bersyukur, puji Tuhan karena bisa  beribadah, memuji Tuhan bersama-sama, katanya

Menurut Kandouw 31 Tahun  mustinya secara iman harus matang , ada yang bilang  jemaat GMIM Zaitun  juga sudah matang secara  institusi, gerejanya bagus kalau dinominalkan  bisa diatas  1 milyar, ujarnya

Lanjutnya, mantap institusi tapi jangan keropos substantial,  mantap struktur jangan lupa substantial, mantap program jangan lupa substansial. 

"Maksudnya jangan cuma gerejanya bagus strukturalnya lengkap tapi tidak mendatangkan kedamaian ,sukacita, harapan dan etika protestan kerja keras ,gotong royong  hemat semua punya kesempatan itu nilai -nilai protestan, tegasnya.

Lebih jauh kandouw mengatakan kalau konsekuen protestan yang dibawah oleh Riedel dan Schwarz adalah Calvinis yang Puritan atau yang kudus.

"Oleh karena itu ,menjadi apa saja dalam masyarakat harus hidup kudus, baik jadi pegawai, petani pedagang, pendeta  apa saja harus kudus jangan curang dalam kehidupan bermasyarakat, harap Kandouw.


Ibadah syukur ini bertindak sebagai Khadim Bupati Minahasa Jantje W Sajow yang mengambil dari pembacaan Alkitab  2 Timotius pasal 2 ayat 1 sampai 13 . Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Steven Kandouw  atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara  dan pribadi memberikan sumbangan  untuk pembangunan gedung serbaguna Jemaat GMIM Zaitun Sumalangka sebesar 50 juta rupiah .

Turut Hadir Pejabat Eselon 2 dilingkup Pemprov Sulut  dan  Kabupaten Minahasa , Anggota DPRD Minahasa  dan Tamu Undangan.

Gubernur Olly Ajak Warga Lestarikan Adat Tulude

Upacara adat tulude yang kaya akan nilai-nilai religius dan persaudaraan ini merupakan kebudayaan yang harus dilestarikan sebagai aset daerah dan sumberdaya pembangunan Sulawesi Utara kedepan.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang pada acara adat tulude Forum Keluarga Besar Nusa Utara Kelurahan Pandu di Kompleks Kantor Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, Sabtu (17/2/2018) sore.

"Selaku Pemerintah Provinsi, tentunya saya merasa bersyukur dan bangga melihat kentalnya nilai budaya yang terus tertanam dan terus dilestarikan oleh Forum Keluarga Besar Nusa Utara Kelurahan Pandu ini," katanya.

Lanjut Gubernur Olly, tanpa mengabaikan makna filosofis dasarnya, Tulude yang berasal dari kata Menuludĕ bermakna melepas tahun yang lama dan menerima tahun yang baru, yang berintikan Ungkapan Syukur kepada Tuhan, atas segala berkat, limpahan kasih, anugerah dan karunia yang telah diberikan selama satu tahun.

"Ini sekaligus merupakan momentum doa dan permohonan kepada Tuhan untuk tetap menyertai, menuntun dan memberkati perjalanan Keluarga Besar Nusa Utara Kelurahan Pandu dalam menyusuri tahun 2018, sebagai tahun berkat Tuhan," paparnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di bumi nyiur melambai itu optimis moment itu akan semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya bangsa, dan bahkan menggelorakan semangat untuk terus memacu percepatan pembangunan daerah.

"Marilah kita selalu mendukung dalam mempromosikan budaya-budaya lokal. Budaya yang kita miliki sangat unik, sangat variatif, sehingga saya yakin mampu menarik minat para wisatawan untuk melihat dan mengenal lebih dekat," ungkapnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly berharap agar Keluarga Besar Nusa Utara Kelurahan Pandu dapat terus mendukung berbagai program kerja pemerintah daerah yang sedang dan akan dilaksanakan.

"Jadilah mitra kerja aktif pemerintah dalam mensolusikan berbagai permasalahan dewasa ini, disamping terus menjadi pelopor pemersatu bangsa, menjaga harmonisasi kehidupan yang rukun dan damai, menjadi kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat, bijak dan cerdas dalam menyikapi berbagai isu-isu yang dapat memecah kesatuan bangsa," imbuhnya.

Kegiatan itu turut dihadiri perwakilan Forkopimda dan para pejabat Pemkot Manado. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)