Rabu, 29 April 2015

Laporan kegiatan SHS dalam KTT ASEAN di Malaysia

    Perjalanan menuju Langkawi kurang lebih satu jam penerbangan dari Kuala Lumpur. Peserta Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) diterima oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-26.
·      Selain dihadiri oleh kepala-kepala negara, para Menteri Luar Negeri dan Pejabat senior ikut juga membahas kerjasama subregional ASEAN seperti BIMP-EAGA, Brunei Indonesia Malaysia Phillipina – East Asean Growth Area dan IMT-GT atau Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand.
·      Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) pembukaannya dimulai di Kuala Lumpur dan pembahasan khusus kerjsama subregional lakasanakan di Langkawi, dengan agenda utama kerja sama ekonomi. Percepatan ekonomi di provinsi-provinsi Negara anggota BIMP-EAGA.
·      Isu-isu lain yang dibahas adalah isu politik dan keamanan; stabilitas kawasan karena akan berdampak pada persoalan-persoalan ekonomi di kawasan ASEAN.
·      Masalah konektivitas juga dibahas, sea linkage dan air linkage termasuk pengaktifkan kembali penerbangan Manado-Davao, Ro-Ro Davao-General Santos-Bitung.
·      Hadir dalam pembahasan BIMP-EAGA Summit, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak, Presiden Philiphina Benigno Aquino III, dan Wapres RI Jusuf Kalla.
·      Presiden Jokowi hanya mengikuti acara pembukaan di Kuala Lumpur dan diteruskan oleh Wapres Jusuf Kalla khusus untuk pembahasan BIMP-EAGA di Langkawi. Ikut mendampingi Wapres dalam pembahasan, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Gubernur Sulut dan Gub Kalbar.
·      Mendampingi Gubernur dari Sulut, Karo SDA Setda Provinsi Sulut Franky Manumpil.


GAMKI Jadi pelopor Membangun Desa dan Daerah Tertinggal




Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) H. Marwan Jafar,  berharap Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) ikut menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal di tanah air. Harapan Menteri tersebut disampaikan dihadapan peserta Kongres X GAMKI yang berlangsung di hotel arya duta Manado, Rabu (29/4).
Jafar mengatakan, dengan mendapatkan alokasi anggaran sebesar 9,2 T dari APBN, Kementerian DPDTT akan bertugas untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Dari jumlah 39 ribu desa tertinggal yang ada,  tahun ini program Kementeriannya  baru 5 ribu desa  yang akan mendapat fasilitasi.
Ia menyebutkan, konsep membangun desa dan daerah tertinggal dimulai dari pinggiran baik yang ada  di kepulauan maupun perbatasan. Karena selama ini masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah-wilayah tersebut sangat miskin dimana sarana dan prasaranan serta sandang dan pangan sangat minim. bahkan ada warga desa yang berada di pulau Kalimantan ingin pindah ke negara tetangga Malaysia, ujar Jafar.
Jafar menyebutkan,  dari 39 ribu desa tertinggal di tanah air sebagaian besar berada di wilayah kawasan timur Indonesia, kemudian sumatera serta banten di pulau jawa.
Jafar menyebutkan, daerah perbatasan merupakan sabuk pengaman negara kita sedangkan pulau-pulau terluar adalah menjadi jendela rumah kita.
Khusus untuk Provinsi Sulut jafar menilai daerah ini sudah maju, tinggal beberapa daerah yang masih tertinggal.
Karena itu untuk membangun kemandirian bangsa dengan  semangat gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita,  maka saya mengajak semua komponen anak bangsa termasuk GAMKI secara kebersamaan, bahu membahu  untuk menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal, sekaligus ikut mengawalnya, harap Jafar, sembari menambahkan sinergitas antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) sangat penting. Kedatangan saya kesini tidak lain untuk memberi spirit bagi kita semua untuk membangun bangsa ini secara bersama-sama, tandas Jafat.
Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis ikut mendukung konsep Kementerian DPDTT membangun desa dari pinggiran yaitu dari apa yang ada di desa serta potensi-potensi apa yang dimiliki oleh desa tersebut.Ia menyebutkan dari 74 ribu desa di tanah air, sebanyak 39i ribu merupakan desa tertinggal. Karena itu Ia berharap anggota GAMKI kiranya bisa menjadi fasilitator didesa-desa tersebut, ajak Francis.
Turut hadir Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, serta tamu undangan lainnya. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov). 
  


 

Novanto : GAMKI Terpanggil Ikut Menjaga NKRI







Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) terpangil untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah berbagai terpaan masalah yang menghadang.
Ajakan tersebut di sampaikan Ketua DPR-RI Setya Novanto SE di depan peserta Kongres X GAMKI yang berlangsung di hotel aryaduta Manado, Rabu (29/4) kemarin.
Menyadari bersarnya ancaman dan gangguan yang datang menerpa kita sebagai bangsa, maka saya mengajak seluruh elemen bangsa termasuk GAMKI untuk merapatkan barisan dalam memperkokoh demokrasi melalui wujud demokrasi partisipatif yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan kita sebagai bangsa yang Bhineke Tunggal Ika, jelas Novanto.

Dikatakannya,  GAMKI yang keanggotaannya adalah para pemuda yang identik dengan idealis dan hidup di tengah-tengah masyarakat dapat berperan besar mengedukasi masyarakat dalam proses Pemilu dalam rangka pembentukan lembaga-lembaga kenegaraan, dapat berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan publik dengan mengintensifkan komunikasi dengan lembaga-lembaga Negara yang telah terbentuk, serta mampu menjadi agen perubahan, ujarnya.

Karena itu Novanto mengajak, anggota GAMKI jadilah sosok pemuda yang religious, sehat, cerdas dan Mandiri. Menjunjung tinggi nilai-nilai kerohanian dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan bangsa Indonesia. Tetap teguh pada idiologi “KASIH” yang menjadi dasar kerja GAMKI serta terus melaksanakan visi misi GAMKI yaitu menjadi Garam dan Terang Dunia. 
Sementara Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd selaku Ketua Umum Panitia Kongres X GAMKI taklupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPR-RI Bapak Setya Novanto, walaupun ditengah-tengah kesibukannya yang begitu padat sebagai Kdetua DPR, namun bersedia membagi pengalaman dengan peserta kongres saat ini di Manado.  Turut hadir Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis, Anggota Komisi II DPR-RI Nurul Arifin, Ketua DPP GAMKI Michael Watimena dan Jeremia Damongilala yang bertindak selaku moderator.
Sementara tampil sebagai pembicara pada sesi ketiga pengusaha nasional sekaligus senior GAMKI Enggartiasno Lukito dan ketua DPP HIPMI Bahlil Lahadalia. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
  

Sekprov: Pengelolaan Keuangan Harus Akuntabel




Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan mengingatkan kepada para pengelola keuangan daerah yang ada di Kabupaten Kota se Sulut untuk melaksanakan pengelolaan keuangan secara akuntabel.
Penegasan tersebut disampaikan Sekprov saat membuka rapat koordinasi keuangan daerah kabupaten kota se sulut yang dilaksanakan Rabu (29/4) bertempat di ruang mapalus kantor gubernur sulut.
Sekprov mengingatkan pengelolaan keuangan yang baik merupakan satu barometer keberhasilan daerah, untuk itu sistem penyusunan, pengelolaan pelaksanaan dan pelaporan keuangan harus akuntabel serta sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Para pengelola keuangan daerah harus memacu kinerja guna mendapatkan penilaian yang baik dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Sekprov berharap seluruh kabupaten kota yang ada di wilayah Sulut bisa mendapatkan predikat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sekprov mengingatkan pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab karena ukuran tata pemerintahan yang baik juga tergantung pada pengelolaan keuangan yang baik dimana sistem keuangan daerah yang baik menjadi ukuran kesejahteraan masyarakat.
Melalui Rakor ini, sekprov berharap menjadi media bagi para pengelola keuangan untuk saling berbagi ilmu serta pengalaman terkait perencanaan, pelaksaaan dan pelaporan keuangan yang baik. Hadir dalam rakor tersebut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi sulut Olvie Ateng, para kepala Badan Pengelola Keuangan kabupaten kota se sulut.(Kabag Humas Drs. Jahja Rondonuwu, Msi selaku jubir pemprov sulut)

Sulut Tuan Rumah Djarum Sirnas Li-ning Sulawesi Open 2015

 


Sulawesi Utara menjadi tuan Rumah Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li-ning Sulawesi Open 2015. Turnamen tersebut dibuka dengan resmi oleh Menpora Imam Nachrowi SAG, Selasa (28/4) kemarin, bertempat di GOR Arie Lasut.
Ketua Panitia Jenry Sualang MAP mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini sebagai upaya pembinaan dan peningkatan prestasi atlet Bulutangkis, utamanya para atlet muda yang berbakat. Sirnas Sulawesi Open dilaksanakan dari tanggal 27 April 2015 sampai dengan 2 Mei 2015 dipusatkan di GOR Arie Lasut. Peserta Sirnas ini berjumlah 550 atlet dari 68 Club Bulutangkis se Indonesia.
Pada acara pembukaan tersebut juga dilakukan eksebisi ganda campuran antara Menpora berpasangan dengan Deyske Sumual melawan Sekprov Sulut Ir S R Mokodongan berpasangan dengan Natalia Poluakan. Pertandingan yang sangat seru itu dimenangkan oleh Pasangan Menpora dan Deske Poluakan.
Turut Hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir S R Mokodongan juga selaku Ketum PBSI Sulut, Anggota DPD RI Benny Ramdhani, Koordinator Wilayah Indonesia Timur PP PBSI Ferry Stewart, Kadispora Provinsi Sulut Drs Mecky M Onibala MSi, para Pejabat Eselon II Pemprov Sulut, serta peserta Sirnas dari seluruh Indonesia. (Kabag Humas Drs. Jahja P. Rondonuwu, M.Si selaku jubir Pemprov)