Rabu, 29 April 2015

GAMKI Jadi pelopor Membangun Desa dan Daerah Tertinggal




Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) H. Marwan Jafar,  berharap Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GAMKI) ikut menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal di tanah air. Harapan Menteri tersebut disampaikan dihadapan peserta Kongres X GAMKI yang berlangsung di hotel arya duta Manado, Rabu (29/4).
Jafar mengatakan, dengan mendapatkan alokasi anggaran sebesar 9,2 T dari APBN, Kementerian DPDTT akan bertugas untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Dari jumlah 39 ribu desa tertinggal yang ada,  tahun ini program Kementeriannya  baru 5 ribu desa  yang akan mendapat fasilitasi.
Ia menyebutkan, konsep membangun desa dan daerah tertinggal dimulai dari pinggiran baik yang ada  di kepulauan maupun perbatasan. Karena selama ini masyarakat yang tinggal dan hidup di wilayah-wilayah tersebut sangat miskin dimana sarana dan prasaranan serta sandang dan pangan sangat minim. bahkan ada warga desa yang berada di pulau Kalimantan ingin pindah ke negara tetangga Malaysia, ujar Jafar.
Jafar menyebutkan,  dari 39 ribu desa tertinggal di tanah air sebagaian besar berada di wilayah kawasan timur Indonesia, kemudian sumatera serta banten di pulau jawa.
Jafar menyebutkan, daerah perbatasan merupakan sabuk pengaman negara kita sedangkan pulau-pulau terluar adalah menjadi jendela rumah kita.
Khusus untuk Provinsi Sulut jafar menilai daerah ini sudah maju, tinggal beberapa daerah yang masih tertinggal.
Karena itu untuk membangun kemandirian bangsa dengan  semangat gotong royong yang merupakan budaya bangsa kita,  maka saya mengajak semua komponen anak bangsa termasuk GAMKI secara kebersamaan, bahu membahu  untuk menjadi pelopor membangun desa dan daerah tertinggal, sekaligus ikut mengawalnya, harap Jafar, sembari menambahkan sinergitas antara pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) sangat penting. Kedatangan saya kesini tidak lain untuk memberi spirit bagi kita semua untuk membangun bangsa ini secara bersama-sama, tandas Jafat.
Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis ikut mendukung konsep Kementerian DPDTT membangun desa dari pinggiran yaitu dari apa yang ada di desa serta potensi-potensi apa yang dimiliki oleh desa tersebut.Ia menyebutkan dari 74 ribu desa di tanah air, sebanyak 39i ribu merupakan desa tertinggal. Karena itu Ia berharap anggota GAMKI kiranya bisa menjadi fasilitator didesa-desa tersebut, ajak Francis.
Turut hadir Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, serta tamu undangan lainnya. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov). 
  


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar