Senin, 30 September 2013

Kansil: Unima Turut Menyiapkan SDM Berkualitas

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd mengakui, selama ini Universitas Negeri Manado (Unima) telah banyak membantu pemerintah provinsi sulut dalam memajukan daerah sulawesi utara, terutama dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Penegasan itu disampaikan Wagub saat memberikan sambutan pada Upacara Wisuda Magister, Sarjana, Diploma serta Penerimaan Dosen yang telah menyelesaikan studi program Doktor dan pelantikan program pendidikan profesi guru, yang digelar di Hotel Sutan Raja Watutumou, Senin (30/9) kemarin.
 Karena itu sebagai Ketua Alumni IKIP dan Unima,  Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas karya dan pengabdian dalam mencerdaskan bangsa. Kiranya kedepan, Unima akan semakin mewarnai dengan prestasi, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Sulut. Apalagi kedepan Sulut akan menjadi salah satu pintu gerbang di kawasan asia pasifik, kemudian kota bitung khususnya Tanjung merah yang nantinya akan ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) oleh pemerintah pusat. Guna  menyambut semua itu, maka SDM kita harus dipersiapkan secara matang mulai sekarang ini,  ujar Kansil.   
Kepada para wisudawan/i Kansil turut  mengingatkan, setelah kembali kemasyarakat kiranya kalian mampu  mengimplementasikan tridharma perguruan, senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya mendukung setiap program pembangunan di daerah serta berani menjadi Job Creator.
Rektor Unima Prof. Dr. Ph. E.A.Tuerah M.Si DEA menyebutkan, wisudawan kali ini berjumlah 833 mahasiswa, sedangkan program pasca sarjana (S2) berjumlah 33 mahasiswa salah satunya Inggrid Kansil ST MAP yang merupakan putri tercinta dari Pak Wagub Sulut, jelas Tuerah yang merupakan sahabat karib dari Dr. Djouhari Kansil MPd.

 Hadir dalam acara tersebut Ibu Mieke Kansil Tatengkeng dan sejumlah orang tua wisudawan/i. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov). 


            

Diundang Gus Solah di Ponpes Tebuireng Jombang, SHS Sharing Dengan Para Santri


Tokoh nasional sekaligus pentolan Nahdatul Ulama K.H. Salahudin Wahid selaku pemimpin Pondok Pesanteren Tebuireng Jombang, Jawa Timur  mengundang DR. S.H. Sarundajang dan beberapa tokoh lainnya yaitu Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof.DR. Imam Suprayogo, dan DR. H. Mohammad Atamimi dalam acara diskusi lintas agama yang digelar di gedung KH. Yusuf Hasyim Ponpes Tebuireng, Minggu (29/9).
Diskusi tersebut selain dihadiri ratusan santri dari pondok pesantren Tebuireng juga dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang serta masyarakat umum.
Topik yang diangkat dalam diskusi itu adalah mengenai kepemimpinan yang  diterapkan SHS ketika menjadi juru damai di Maluku dan Maluku Utara saat terjadi konflik horisontal pada waktu itu.
Gus Solah panggilan akrab K.H. Salahudin Wahid dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukan Sarundajang pada saat itu bisa dijadikan 'role case' (contoh kasus) dalam bagaimana strategi meredam konflik dan bagaimana memimpin masyarakat yang majemuk. Adik Kandung Presiden ke-4 RI KH. Andurrahman Wahid juga mengungkapkan kegembiraannya dan menyambut dengan hangat kehadiran Sarundajang dalam diskusi tersebut. "Bangsa kita terbentuk dengan latar belakang berbagai perbedaan, termasuk juga perbedaan agama, tapi perbedaan tersebut harus dilihat sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa ini dan tidak dimiliki bangsa lain. Kita harus menerima itu dan hidup dalam kondisi itu dengan damai dan rukun. Itulah juga yang diajarkan para pendiri NU sejak dahulu kala", tukas Gus Solah. Ia juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan Sarundajang di Maluku dan Maluku Utara pada waktu itu adalah suatu pekerjaan mulia dan patut dicontohi calon-calon pemimpin dimasa yang akan datang. Gus Solah sempat juga menyinggung soal diikutsertakannya SHS sebagai peserta konvensi Calon Presiden RI 2014-2019 Partai Demokrat dengan mengatakan dengan masuknya Sarundajang dalam bursa calon presiden memberikan tanda-tanda positif terhadap kehidupan keberagaman dan kemajemukan yang ada di negara ini yang dimulai dari proses melahirkan kepemimpinan nasional.
Selanjutnya secara berturut-turut DR. H. Mohhammad Atamimi dan DR. S.H. Sarundajang membagi pengalaman tentang penyelesaian konflik Maluku dan Maluku Utara. Atamimi yang pada waktu itu adalah Panglima laskar jihad di Ambon mengungkap tentang langkah Penjabat Gubernur dan penguasa darurat sipil disana yang pada waktu itu dipercayakan kepada Sarundajang menyelesaikan pertikaian adalah dengan 'lidah dan hati'. "Pendekatan beliau adalah dengan menciptakan dialog dan hati nurani, dan itulah yang mendamaikan kami", jelas Atamimi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Wakaf Kementerian Agama RI. Sedangkan SHS mengurai tentang langkah-langkah yang ditempuhnya dalam menunaikan tugas yang penuh resiko tersebut. "Apa yang saya buat di daerah-daerah yang bertikai itu adalah amanah dari Allah SWT, dan saya percaya tidak ada agama apapun yang mengajarkan untuk saling membunuh dan  berkeyakinan pada waktu itu bahwa menjalankan amanah itu tidak dapat diselesaikan dengan senjata, oleh karena itu apa yang saya lakukan itu hanya dengan dialog dan merangkul pihak-pihak yang bertikai  dengan pendekatan hati nurani, tukas Sarundajang membenarkan apa yang disampaikan Atamimi.
Terakhir yang memberikan sambutan adalah Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. DR. Imam Suprayogo. Imam menjelaskan alasan kenapa sampai pihak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Sarundajang yang notabene orang pertama  non-muslim yang diberi gelar oleh institusi tersebut. "Kami memberi gelar ini bagi orang yang berprestasi. Mendamaikan dua daerah kerusuhan saat itu adalah prestasi yang luar biasa dan kami nilai layak dianigerahkan gelar ini agama apapin beliau", terang Imam.
Diakhir diskusi SHS menerima cinderamata berupa buku tentang Pondok Pesantren Tebuireng yang diserahkan langsung oleh Gus Solah. Sarundajang pun membalas dengan memberikan sumbangan pribadi juga dalam bentuk buku-buku untuk kebutihan belajar para santri di ponpes yang adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Mengakhiri kunjungannya, SHS melakukan ziarah ke makam Gus Dur dan pendiri ponpes tersebut yang lokasinya terletak dalam kompleks pondok pesantren.
(Juru Bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi)












Minggu, 29 September 2013

Sarundajang Buka Kejuaraan Gateball Gubernur Cup

membuka Kejuaraan Terbuka Gateball Nasional dalam rangka memperebutkan, piala Gubernur Sulawesi Utara. Kejuaraan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Sabtu (28/9) pagi yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sulut itu, menurut Ketua Pengprov Pergatsi Sulut Ir. Ony Wenur diikuti sekitar 52 peserta yang berasal dari 15 Provinsi maupun dari Sulawesi Utara. Namun Sebelumnya Wenur menyebutkan, kejuaraan terbuka ini telah didahului dengan Prakualifikasi sehari sebelum pembukaan yaitu pada Jumat(27/9) dan saat pembukaan tersisa tinggal 23 tim. Sementara menyangkut hadiah uang tunai bagi Juara I 15 Juta, II 10 Juta, dan III 5 Juta, masing-masing mendapat dana pembinaan dari Gubernur Sarundajang sebesar Rp. 5 juta rupiah, sehingga untuk Juara I menjadi 20 Juta, Juara II 15 Juta dan Juara III 10 Juta, tambah Wenur.  
“Terpaksa kami  melakukan prakulifikasi kepada para peserta yang mengikuti pertandingan ini, alasannya karena pesertanya membludak sementara waktu pelaksanaan hanya sehari”. Tambah Wenur.
Gubernur Sarundajang mengatakan, sebagai olahraga yang masih seumur jagung ternyata perkembangan olahraga ini sangat pesat. Dibuktikan dengan semakin banyak pengemar baik pria maupun wanita, orang yang sudah lanjut usia hingga anak-anak kecil.
Masuknya olahraga Gatebal dalam naungan organisasi KONI, menjadikan olahraga ini berpeluang untuk dipertandingkan dalam Pekan Olah raga Nasional (PON), sehingga memotivasi semua daerah menjadikan Gateball sebagai andalan mendulang medali. Khusus sulut yang baru mengenal olahraga ini dua tahun terakhir ini. ternyata sudah menunjukan prestasi yang membanggakan seperti menjadi Juara III kejuaraan terbuka nasional yang berlangsung di DKI Jakarta, Juara III di kejuaraan terbuka Sulteng serta Juara II kejuaraan terbuka nasional di NTB dan dua minggu yang lalu tim sulut sukes menjuarai kejuaraan terbuka nasional di Makasal sulsel, ujar Sarundajang sembari menyebutkan, nanti pada bulan Nopember 2013 mendatang sulut akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Terbuka Nasional memperebutkan Pila Presiden SBY.
Untuk itu  Capres dari partai Demokrat ini, berharap semua SKPD di tingkat provinsi untuk menggalakan olahraga Gateball di masing-masing SKPD.

Wagub Tutup Kejuaraan Gatebal

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd akhirnya menutup kejuaraan terbuka nasional Gateball memperebutkan Piala Gubernur Sulut, pada sore harinya. Diketahui kejuaraan tersebut telah dibuka Gubernur Sarundajang pada pagi harinya. Kansil berharap kiranya melalui  kejuaraan ini akan memupuk rasa persaudaraan, penjalin persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai warga negara Indonesia. “Marilah kita terus mengembangkan dan memasyarakatkan olahraga yang sangat praktis dan familiar ini”, kata mantan Kadis Diknas Sulut ini, sembari berharap, lewat kejuaraan ini pula semoga boleh menghasilkan bibit-bibit altet yang lebih profesional, sehingga nantinya mampu mewakili sulut diajang kejuaraan nasional maupun internasional.   

 Turut hadir Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Kaban Diklat Kejagung Ondal siahaan (Mantan Kejati Sulut), Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MSi, selaku Ketua Panitia HUT Provinsi Tahun ini, Asisten Ekbang Sanny parengkuan, Kaban Kesbang Gun Lapadengan SH serta Kadis PU Sulut Ir. Eddy Kenap MSi  (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).

 Ketua Bidang Pengembngan Pengurus Pergatsi Pusat Puji Samedi menyerahkan stik kepada Gubernur dan Wagub saat upacara pembembukaan

 Gubernur Sarundajang melepas balon sebagai tanda di mulainya Kejuaraan Terbuka nasional Gateball
 Gubernur Sarundajang an Wagub memukul bola pertama sebagai tanda dimulainya kejuaraan gateball tersebut


 Wagub Djouhari Kansil saat menyerahkan hadiah bagi pemenang Kejuaraan Nasional Gatebal





           

Jumat, 27 September 2013

Pemprov Terus Menseriusi Penyelesaian Batas Kab/ko

Pemerintah Provinsi Sulut, melalui Biro Pemerintahan dan Humas terus mensesiusi penyelesaian batas antar Kabupaten/Kota di daerah ini. Salah saunya Jumat (27/9)  kemarin  Karo Pemerintahan dan Humas Dr. Noudy RP. Tendean SIP MSi di ruang kerjanya menerima kunjungan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Boltim Amin Musa SH MH didamping Kabag Tapem Nisar Kadengkan SE, Kabag Kesos Iwan Kiaydemak SH,  Camat Kotabunan Lily Manoppo, Sangadi Buyat Tengah Salam Ani dan Sangadi Buyat II Isnaeni Modeong serta sejumlah tokoh masyarakat.
Sementara dari Karo sendiri turut didampingi Kabag Pemerintahan Drs. Lucky Taju MSi, Kasubag Dekonsentrasi dan TB Boslar Sanger SE, Kasubag Pemerintahan Umum Christian Iroth STTP dan Kasubag Penerangan dan Publikasi AY. Rambing,S.Sos.
Pertemuan yang lebih bersifat silahturahmi itu berlagsung lancar.karena pada prinsipnya Pemkab Boltim telah menerima batas daerah antara Boltim dan Mitra terletak di sungai buyat, karena kedua kepala pemerintahan yaitu Bupati Boltim Sehan Salim Landjar maupun Bupati Mitra waktu itu Ibu Telly Cangkulung telah menandatangani surat peryataan kesepakatan bersama, didepan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, ujar Tendean.
Pertemuan ini, akan ditindaklanjuti dengan melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri dan Badan Informasi Geospasial (BIG), tambah Kabag Pemerintahan Lucky Taju. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).




Buka FSPG GMIM 2013, SHS: Pemuda Gereja Harus Siap Menerima Tongkat Estafet 



Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) GMIM 2013, Jumat (27/9) secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang. Kali ini, Wilayah Langowan Dua ditetapka sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan tahunan pemuda GMIM tersebut. Ibadah pembukaan yang berlokasi di Jemaat GMIM 'Daniel' Karumenga Kecamatan Langowan Utara dipimpin oleh Pdt. Roy D. Tamaweol, M.Div yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM. Ketua Panitia FSPG 2013 Pnt. Ir. Royke O. Roring, MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan FSPG tahun ini memperlombakan 9 jenis kategori festival mulai dari paduan suara, vocal group, group band rohani dan lain sebagainya dan diikuti ribuan peserta.
Sebelum membuka pelaksanaan FSPG tersebut, Gubernur membawakan sambutan dihadapan ratusan pemuda dan jemaat yang hadir saat itu. Dalam sambutannya, Gubernur pilihan rakyat pertama Bumi Nyiur Melambai ini mengingatkan kembali soal tantangan pemuda Gereja dizaman modern sekarang ini. Dikatakan Sarundajang, pemuda Gereja seyogyanya menjaga karakter sebagai orang Kristen dan harus siap dalam menghadapi 'alih generasi' yang sementara berlangsung. "Pemuda gereja harus siap menghadapi alih generasi dan harus mampu mencegah 'distorsi iman' dan 'distorsi perilaku'. Pemuda gereja juga jangan hanya jadi jago kandang melainkan harus mampu berbicara di tingkat nasional bahkan internasional", ujar Sarundajang yang juga adalah sebagai salah satu calon peserta konvensi Calon Presiden RI 2014-2019 dari Partai Demokrat. SHS juga menambahkan tentang keikutsertaannya sebagai salah satu peserta konvensi capres adalah sebenarnya merupakan suatu penghargaan dan pengakuan terhadap orang Kristen dan putra daerah. "Jangan dulu melihat figur saya terkait hal ini, namun marilah kita lihat ini sebagai peluang dimana orang Kristen dan seorang 'putra daerah' diberi kesempatan untuk berkiprah di pentas nasional", imbuh SHS yang langsung disambut dengan tepuk tangan jemaat. Ibadah dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Gubernur Sarundajang sebagai wujud simbol pelestarian lingkungan yang senantiasa dijunjung warga gereja.
Hadir juga dalam ibadah tersebut Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Kapolres Minahasa AKBP Henny Posumah dan dari Badan Pekerja Majelis Wilayah Langowan Dua.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )






Penutupan Pameran Pembangunan di Tunda

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih memberikan kesempatan lagi kepada warga untuk berkunjung ke lokasi pameran pembangunan di Kayuwatu.
Hal ini menyusul adanya surat dari Gubernur Sulawesi Utara  DR SH Sarundajang No. 100/3682/Sekr-Ropemhumas Tanggal 26 September 2013, perihal pemberitahuan penundaan penutupan pameran pembangunan dan promosi hasil-hasil pembangunan.
Dari jadwal sebelumnya pameran pembangunan akan ditutup 30 September 2013 , namun karena melihat tingginya animo masyarakat Sulut yang datang dari berbagai daerah datang berkunjung di lokasi pameran, membuat Pemprov Sulut memberikan kesempatan lebih lama  dengan memperpanjang waktu pelaksanaan pameran sampai 4 Oktober 2013. “Penutupan pameran yang sebelumnya dijadwalkan Senin 30 September 2013 ditunda pelaksanaannya sampai Jumat 4 Oktober 2013,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra, Edwin Silangen SE MS  yang juga Ketua Panitia HUT ke-49 Provinsi Sulut, di Kantor Gubernur,kemarin. Silangen yang  ikut didampingi Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Humas, DR. Noudy RP Tendean SIP MSi  yang dipercayakan sebagai Sekretaris Panitia HUT Provinsi tahun ini menambahkan, ditundanya pelaksanaan pameran pembangunan karena  setiap hari  masyarakat yang datang berkunjung di lokasi pameran sangat tinggi. Bahkan disetiap stand  digelar berbagai kegiatan lomba sehingga  pameran tahun ini lebih banyak kreasi  dari  masing-masing peserta. “Inilah yang memicu masyarakat datang berkunjung,” kata Tendean.
Doktor jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) ini  mengatakan faktor lain yang ikut memicu  berbondong-bondongnya masyarakat, karena di lokasi pameran ada juga disiapkan berbagai sarana dan prasarana hiburan  rakyat yang murah meriah  sehingga masyarakat tidak merasa susah untuk berkunjung. “Pada prinsipnya pemerintah bekerja untuk melayani masyarakat dan memberikan hiburan yang mudah dijangkau dari berbagai strata masyarakat,” ungkap mantan Direktur IPDN Regional Sulut.
Ada juga sarana pendidikan yang ditampilkan oleh  setiap stand, sehingga bagi siswa maupun mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan umum  tanpa harus mengeluarkan biaya. “Karena setiap stand menampilkan hasil-hasil  pembangunan yang telah dicapai selang selama satu tahun ini. Memang diakui ajang pameran pembangunan ini telah menjadi salah satu sarana hiburan rakyat, karena terbukti setiap tahun selalu ada penundaan penutupan”, tambah Silangen yang juga pernah menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum, sembari mengatakan pameran pembangunan ini, tidak hanya menyajikan hiburan saja melainkan ikut menampilkan hasil-hasil capaian pembangunan yang disajikan oleh peserta pameran, mulai dari stan pemerintah kabupaten/kota, unsur TNI/Polri, SKPD, Organisasi Wanita, perbankan maupun stand dari kalangan swasta.

Pemerintah Provinsi juga menyampaikan  apresiasi yang tinggi kepada  pengurus Pengprov Pergatsi Sulut  yang ikut berpartisipasi  memeriahkan HUT Provinsi Sulut ke 49 dengan menggelar  kejuaaraan terbuka  Gate Ball memperebutkan piala Gubernur Sulut SH Sarundajang. “Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas  kerjasama dan partisipasi kepada Pengprov Pergatsi Sulut yang terlah  bekerja maksimal  meramaikan hajatan tahunan ini dengan menggelar kejuaraan. Kiranya tahun-tahun depan bisa lagi bekerja sama,” pungkas Silangen yang ikut diaminkan Tendean. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).


Rabu, 25 September 2013

Rektor UKSW Salatiga Kagum Pola Manajemen Sarundajang



"Tidak heran mengapa daerah ini bisa maju seperti ini. Pak Sarundajang menerapkan pola 'micro management' yang sangat jarang diterapkan pemimpin pada umumnya. Maksud saya adalah, meskipun pemikirannya bersifat global, namun beliau mampu juga untuk mengaktualisasikan pemikiran tersebut secara mendetail, kemampuan itu sangat jarang dimiliki orang lain walaupun itu seorang pemimpin", ungkap Pdt. Prof.DR. John A. Titaley, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, pada Selasa (24/9) ketika mengunjungi perpustakaan Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang di Kawangkoan. Ditambahkan Titaley bahwa jika sebagian saja Gubernur di republik ini yang memiliki kemampuan dan pola manajemen seperti Sarundajang maka dia yakin negara ini akan maju pesat bahkan bisa bersaing dengan negara-negara maju. "Ada begitu banyak permasalahan bangsa kita yang tidak bisa dituntaskan karena pemimpin-pemimpin kita menerapkan pola manajemen yang keliru. Saya melihat Pak Sarundajang punya kemampuan itu dan karenanya apabila beliau berkiprah di level nasional, saya rasa sangatlah layak", ujar rektor universitas Kristen terbesar di Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan itu, Titaley menjelaskan sedikit tentang universitas yang dipimpinnya dimana sampai dengan tahun ajaran 2013 ini jumlah mahasiswa yang terdaftar sekitar 13 ribu mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia. UKSW sendiri adalah lembaga pendidikan pendidikan tinggi dibawah naungan yayasan yang terdiri dari 18 sinode gereja di Indonesia.
Kedatangan Rektor UKSW di Manado dalam rangka memenuhi undangan menjadi narasumber dalam sebuah seminar pada hari Senin, (23/9) lalu. Gubernur lantas mengundamg secara khusus Rektor untuk hadir dalam upacara dan rapat paripurna DPRD dalam rangka HUT ke-49 Provinsi Sulut.
Gubernur Sarundajang sendiri merasa terhormat dengan kunjungan Rektor tersebut dan berharap agar dapat diadakan pertemuan lanjutan dengan pihak UKSW dengan akademisi-akademisi dan intelektual di Sulut. "Saya berharap dalam jangka waktu dekat kita dapat mengadakan diskusi dengan pihak UKS untukW dengan melibatkan juga Universitas yang ada di Sulut. Diskusi ini tentunya bertujuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik dan bermanfaat bagi bangsa kita kedepan", ujar Sarundajang yang juga Ketua Umum Asisiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )



Sarundajang Latihan Gateball

Gutubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang di selah-selah  kesibukannya dalam melayani masyarakat sulut, masih menyempatkan diri untuk mengikuti latihan olah raga Gateball, bersama beberapa pejabat teras di lingkungan pemprov sulut diantaranya Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS, Ketua Bappeda Ir. Roy O Roring MSi  dan Kadis PU Ir. Eddy Kenap  MSi di halaman Kantor Gubernur Sulut, Rabu (25/9) kemarin.
Sarundajang mengatakan, Gateball merupakan permainan baru yang perlu dikembangkan. "Permainan ini sangat menarik karena tidak memuthkan lapangan yang besar, disamping itu olah raga ini juga bisa menunjang sektor pariwisata di daerah sulut, karena olah raga ini sudah mendunia dan sangat digemari oleh para turis manca negara", Kata pria pengemr olah raga kuda pacu.  
 Ketua Pengprov Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi)  Sulut Ir. Ony Wenur menjelaskan kami sengaja mengundang Pak Gubernur Sarundajang untuk mengikuti latihan bersama, karena pada hari Jumat dan Sabtu minggu ini,  pihaknya akan menggelar Kejuaraan Terbuka Gateball untuk  memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sulut cup pertama. Sampai hari ini, (kemarin) sudah ada 60 peserta provinsi yang sudah memiliki club telah mendaftar kepada panitia pelaksana. Sedangkan antusiasme masyarakat sulut mengikuti latihan cabang olah raga yang telah masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang cukuop tinggi, hal itu bia terlihat bahwa baru ulut yang memiliki club anak-anak, sementara di daeah lain belum ada.Karena itu anak-anak ini yang akan kami persiapkan untuk mengikuti PON nanti, tambah Wenur. Sedangkan Kadis PU Sulut Ir. Eddy Kenap MSi juga menambahkan, jika tidak ada aral melintang, Kejuaraan Terbuka Gateball ini akan dibuka langsung oleh Menter PU Joko Kirmanto yang juga selaku Ketua Umum Pergatsi seluruh Indonesia. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).




Mokodongan Pimpin Pemantapan Panitia Pornas Korpri

Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan  selaku Ketua Kopri Sulut, di ruang Pamaluse Kantor Gubernur, Rabu (25/9) kemarin memimpin Rapat pemantapan Panitia Pornas Korpri sulut.
Pertemuan yang dihadari hampir semua Kepala SKPD yang menjadi Penanggung jawab cabang olah raga (cabor),  menurut Mokodongan menjadi tugas dari penanggung jawab cabor untuk mengecek kesiapan tempat pertandingan termasuk jumlah atlet yang ikut berpartisipasi dalam ajang Pornas nanti, mengingat waktu pelaksanaan sudah semakin dekat,  maka perlu mempertegas pembagian tugas dari masing-masing kepala SKPD selaku penanggung jawab cabor, ujar Mokodongan.

Di tempat terpisah Kepala Sekretariat Korpri Sulut Jani Lukas MSi menyebutkan, Pak Sekprov akan memaparkan kesiapan sulut selaku tuan rumah pada rapat nasional yang akan dihadiri semua utusan pengurus Korpri se-Indonesia pada hari Jumat 27 September 2013 di jakarta. Karena itu rapat kali ini, penting untuk mengecek sudah sejauh mana kesiapan kita untuk menggelar even nasional ini. Lukas menambahkan tujuh cabang yang akan dipertandingkan pada ajang Pornas kopri di akhir bulan Npermber 2013 nanti,  meliputi futsal, bulutangkis, tenis lapangan, tenis meja, bola volly, catur dan brige. Ikut dalam rapat tersebut Kadis Pora Bartholomeus Monomutu, SH. 


Silangen: Seluruh Komponen Masyarakat Wajib Bela Negara




Seluruh komponen masyarakat diantaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI. Polri, akademisi dan masyarakat sipil diwajibkan  membela negara.
Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE,MS saat membuka acara sosialisais komponen cadangan dalam sishanta di lingkungan akademisi dan PNS di Manado, yang digelar Rabu (25/9) bertempat di ruang Huyula Kantor Gubernur Sulut.
“Guna menjamin tegaknya NKRI, seluruh komponen masyarakat harus menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa dalam mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari dalam maupun luar negeri,” ujar Silangen.
Kelangsungan hidup negara tersebut dapat dilakukan melalui bela negara dengan semangat nasionalisme. Melalui sosialisasi ini Silangen berhaap  menjadi wujud upaya aktualisasi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta sebagia sau bentuk apresiasi terhadap pancasila.
Menurut Silangen, saat ini terjadi pergeseran paradigma akibat perkembangan teknologi, namun komponen bela negara harus tetap berdiri kokoh dan tampil terdpan untuk mengangkat jati diri bangsa. Bela negara juga merupakan pelopor dan penentu arah bangsa dan daerah. “untuk itu semua komponen harus berkolaboarsi dengan berbagai program pemerintah dalam menciptakan kebersamaan membela negara demi terwujudnya negara dan daerah yang damai dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Komponen Cadangan Brigjen Budi  Rahmat yang merupakan pejabat dari Kementrian Pertahanan menyyatakan sosialisasi ini dilakukan untuk membangun hubungan dan sebagai wahana interaksi dalam menyatukan perspektif dalam bela negara. acara tersebut turud dihadiri unsur Forkopimda sulut, PNS lingkup Pemprov Sulut, PNS kementrian Hukum dan Ham Sulut, serta tamu udangan lainnya. (Kabag humas Judhistira A.K Siwu, SE, Msi, selaku jubir Pemprov)

Selasa, 24 September 2013

Golden Triangle Kunjungi Stan Pameran SKPD Provinsi

 Kekompkn Golden triangle sebagai pemimpin teladan, di Bumi Nyiur Melambai Sulut yaitu Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, bersama Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan, Senin pekan lalu, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD dalam rangka memperingati HUT ke-49 Provinsi Sulut, melakukan peninjauan di stan pameran SKPD Pemprov Sulut. Penijauan yang dimulai dari Stan TP.PKK Sulut, kemudian berturut-turut meninjau stan Badan Pengelola Perbatasan, Diknas, ESDM, Disbudpar, Kanwil BPN, BP3A, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, Stan DWP Sulut, Balai POM, Dishub Kominfo, BLH dan berakhir di Stan Dinas PU Sulut.
Usai peninjauan Sarundajang mengatakan, merasa bangga dengan materi-materi  yang di tampilkan oleh setiap Stan SKPD di pameran tahun ini. Materinya sangat berbobot, disamping menampilkan progres yang sudah dilaksanakan, tetapi juga progres yang akan dilaksanakan tahun ini mapun tahun depan seperti pembangunan terminal Antar Kota Antar Provinsi (Akap) yang akan dibangun dengan dana miliaran rupiah di liwas, oleh Dinas Perhubungan dan Kominfo. Tak hanya itu saja di Stan Dinas PU juga ikut menampilkan progres yang lebih wah yaitu maked jalan tol-manado bitung, maket bendungan kuwil, serta berbagai infrastruktur lainnya yang akan di bangun di sulut. Sementara Dinas Diknas menampilkan hasil karya dari sekolah-sekolah didaerah ini dalam bentuk kerajinan. BPN dengan konsep baru penyelesaian tanah-tanah milik pemprov serta Disbudpar turut menampilkan benda-benda kuno berupa meriam, pedang, meja kerja dari Pahlawan Nasional Ibu Maria Walanda Maramis serta foto-foto dokumen dari para mantan Gubernur/WakilGubernur Sulut dan foto dokumenter dari DR. GSSJ Ratulangi. Di Stan TP. PKK dan DWP Sulut menyajikan makanan khas seta souvenir kain bentenan sulut. Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen selaku Ketua Panitia HUT ke-49 Provinsi Sulut, menyebutkan, kemarin Gubernur, Wagub bersama Sekprov juga telah  mengunjungi Stand SKPD Provinsi lainnya. Karena itu Silangen mengajak warga sulut untuk mengunjungi pameran pemangunan yang sementara berlangsung hingga Tanggal 28 Setember 2013 mendatang. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).











  

Sumendap-Kandoli Harus Mampu Jaga Kepercayaan Rakyat

 Selasa (24/9) kemarin, James Sumendap SH dan Ronald Kandoli resmi menjadi pemimpin baru di Kabupaten Mitra, setelah  Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang atas nama Mendagri melantik keduanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tengara (Mitra) dalam rapat paripurna istimewa di pimpin Ketua Dewan Mitra Toni Lasut di Auditorium Pemkab Mitra.
Sarundajang saat menyampaikan sambutannya, tak lupa mengingatkan, sebagai pemimpin baru di Kabupaten Mitra, saudara berdua harus mampu menjaga kepercayaan masyarakat (People Truss) yang telah diberikannya. Karena kepercayaan masyarakat itu adalah segala-galanya, saat ini kalian berdua bukan lagi milik sekelompok orang, melainkan telah menjadi milik seluruh rakyat Mitra, karena  itu sejak awal sudah diingatkan, jangan sampai kepercayaan ini ditengah jalan terjadi keretakan, maka yang rugi adalah rakyat itu sendiri. 
Disisi lain Sarundajang menyebutkan, Mitra adalah daerah yang kaya akan SDM maupun SDA, serta memiliki seorang tokoh nasional mantan Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Jhony Lumintang. Beliau telah banyak menyumbangkan pikiran maupun aset miliknya  untuk dibangun fasilitas perkantoran maupun sekolah, Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pak Lumintang dalam  memajukan  kampung halamannya.  Untuk itu  saya minta, Sumendap dan Kandoli jangan merasa malu untuk belajar dari pengalaman Jenderal Lumintang yang tak lama lagi akan bertugas sebagai Dubes RI di Philipina.
Disamping itu Capres dari Partai Demokrat ini mengajak, Sumendap-Kandoli dapat membangun konsep baru yaitu Blue Ekonomi (ekonomi biru) dalam upaya mensejahterakan rakyat dengan memberdayakan setiap  potensi sumberdaya kelautan yang dimiliki melalui sentuhan tehnologi modern. Jika ini mampu dilakukan, dipastikan ekonomi rakyat Mitra akan semakin maju, di samping terus dikembangkan Green Ekonomi (ekonomi hijau) yang sudah lama di kembangkan rakyat seperti cengkih dan kelapa.
Ia juga menyebutkan, kedepan Mitra akan dibangun pabrik semen, karena deposit (bahan baku) semen tersedia cukup banyak di daerah salak tersebut.  
Di ketahui pelantikan terhadap James Sumendap dan Ronald Kandoli berdasarkan Keputusan Mendagri No. 131.71-6662/2013 dan Keputusan Mendagri No. 132.71-6665/2013 Tanggal 16 September 2013 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Mitra Periode 2013-2018. Turut hadir Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan masinh masing bersama Isteri, Ketua TP PKK Sulut Ny. Deetje Sarundajang Laoh serta tamu undangan lainnya. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).