Jumat, 27 September 2013

Buka FSPG GMIM 2013, SHS: Pemuda Gereja Harus Siap Menerima Tongkat Estafet 



Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) GMIM 2013, Jumat (27/9) secara resmi dibuka oleh Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang. Kali ini, Wilayah Langowan Dua ditetapka sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan tahunan pemuda GMIM tersebut. Ibadah pembukaan yang berlokasi di Jemaat GMIM 'Daniel' Karumenga Kecamatan Langowan Utara dipimpin oleh Pdt. Roy D. Tamaweol, M.Div yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM. Ketua Panitia FSPG 2013 Pnt. Ir. Royke O. Roring, MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan FSPG tahun ini memperlombakan 9 jenis kategori festival mulai dari paduan suara, vocal group, group band rohani dan lain sebagainya dan diikuti ribuan peserta.
Sebelum membuka pelaksanaan FSPG tersebut, Gubernur membawakan sambutan dihadapan ratusan pemuda dan jemaat yang hadir saat itu. Dalam sambutannya, Gubernur pilihan rakyat pertama Bumi Nyiur Melambai ini mengingatkan kembali soal tantangan pemuda Gereja dizaman modern sekarang ini. Dikatakan Sarundajang, pemuda Gereja seyogyanya menjaga karakter sebagai orang Kristen dan harus siap dalam menghadapi 'alih generasi' yang sementara berlangsung. "Pemuda gereja harus siap menghadapi alih generasi dan harus mampu mencegah 'distorsi iman' dan 'distorsi perilaku'. Pemuda gereja juga jangan hanya jadi jago kandang melainkan harus mampu berbicara di tingkat nasional bahkan internasional", ujar Sarundajang yang juga adalah sebagai salah satu calon peserta konvensi Calon Presiden RI 2014-2019 dari Partai Demokrat. SHS juga menambahkan tentang keikutsertaannya sebagai salah satu peserta konvensi capres adalah sebenarnya merupakan suatu penghargaan dan pengakuan terhadap orang Kristen dan putra daerah. "Jangan dulu melihat figur saya terkait hal ini, namun marilah kita lihat ini sebagai peluang dimana orang Kristen dan seorang 'putra daerah' diberi kesempatan untuk berkiprah di pentas nasional", imbuh SHS yang langsung disambut dengan tepuk tangan jemaat. Ibadah dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Gubernur Sarundajang sebagai wujud simbol pelestarian lingkungan yang senantiasa dijunjung warga gereja.
Hadir juga dalam ibadah tersebut Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Kapolres Minahasa AKBP Henny Posumah dan dari Badan Pekerja Majelis Wilayah Langowan Dua.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar