Rabu, 21 Desember 2016

Wagub Kandouw Apresiasi Perusahaaan Multi Internasional Astra Graphia Ekspansi di Sulut.

   Geliat Investasi dan minat mengembangkan usaha di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut begitu menjanjikan. Kondisi ini Oleh Wagub Drs Steven OE Kandouw, mencermatinya dengan  menghadiri  Launching Kantor Cabang Astra Graphia (AG) Manado. Sebagai salah satu Perusahaan Multi Nasional berbasis  penyedia  IT dalam penguasaan Dokumen digital dan Paper, dari jajaran PT Astra Internasional  Grup. bertempat di salah satu Kawasan Pusat Perbelanjaan Kayuwatu-Paniki-Manado, Rabu 21/12.
   Direktur Operasional Astra Internasional Grup, Arifin Pranoto di dampingi Distrik Manager Astra Graphia Cabang Manado, Gino Kumontoy,  pada acara Peresmian Kantor Cabang menguraikan bahwa kebutuhan akan ketersediaan  dokumen dan  Informasi teknologi (IT) di era digital ini begitu mengemuka dan perusahaan AG yang  eksis sejak Tahun 1971,  di Medio tahun 1976 menjadi  independen company Astra Graphia dan berkiprah di 92 Kota Besar di Indonesia dalam mengcover kebutuhan pelayanan IT termasuk produk bisnis Fuji-Xerox didalamnya.
  Wagub Steven Kandouw  pada sambutan peresmian, sedikit menerawang dan ber nostalgia di era  tahun 80an, kala masih menjadi Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) Jakarta, secara berkelakar dan menjadi obsesi kalangan Mahasiswa se Angkatannya, berujar "Ada dambaan tersendiri untuk selesai studi ingin menjadi Officer di Jajaran PT Astra Internasional Grup, sebagai salah satu Holding Company yang terkemuka, untuk itu saya memberi apresiasi atas kepercayaan ber ekspansi di Sulut" pungkas Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Lebih jauh dalam uraian Wagub Steven Kandouw, sebagaimana di kutip Kabag Humas Pemprov Roy Saroinsong SH,  di sela acara tersebut bahwa,  kondisi Provinsi di Jazirah paling Utara Sulut ini menjadi Hinter Land, akan persilangan arus distribusi barang dan jasa dari sejumlah Kota Provinsi  tetangga  semisal Ambon, Ternate, Palu, Posso, dstnya bagi pemenuhan kebutuhan komoditi.  Bahkan jadi Provinsi andalan sebagai Akses Konektivitas antar Wilayah di Indonesia Timur, khususnya sebagai Direct Line sejumlah Maskapai/Airline, termasuk terobosan spektakuler dari Kepemimpinan Duet OD-SK, bagi tersedianya Flight Direct   di 6( enam)  Kota Besar di China, untuk melakukan penerbangan langsung dari dan ke Manado.
  Hal lain, masih menurut Wagub Sulut, menyentil akan laju  Pertumbuhan Ekonomi (PE) Provinsi Sulut yang berada pada  6 %,  yang sangat menjanjikan serta menjadi salah satu indikator bagi kemajuan suatu daerah yang  melampaui PE Nasional yang bertengger pada  digit 5 %.
   Diakhir sambutan Wagub Kandouw, menghimbau dengan suasana Iklim Usaha yang kondusif serta kemudahan bagi aspek Regulasi yang pararel dengan Investasi, diharapkan para Investor disamping menyiapkan Hard Ware dan Soft Ware, juga tidak mengabaikan Content Local, untuk menyerap Tenaga Kerja Lokal  pada pemenuhan SDM baik Sektor Jasa, Manufacturing, Infra dan Supra Struktur secara kompetitif dan proporsional.
  Demikian Kabag Humas selaku Juru Bicara Pemprov memberitakan.

Wagub Pimpin Upacara Bela Negara.

Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulut, mengikuti Upacar Bela Negara yang dilaksanakan di aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Selasa (21/12/2016) pagi tadi.

Wakil Gubernur Sulut  Drs Steven O.E Kandouw bertindak selaku Inspektur Upacara, sedangkan komandan upacara dipercayakan kepada ketua KNP Sulut Jakson Kumaat.

Pada kesempatan tersebut dibacakan ikrar bela negara yang dibacakan langsung oleh Tonaas Wangko atau Ketua DPD Laskar Manguni Indonesia (LMI) Pdt. Hanny Pantouw.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, saat membacakan sambutan mewakili Presiden Ir Joko Widodo mengatakan, pada momentum hari bela negara tahun ini, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk belajar dari sejarah perjuangan bangsa.

"Sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat," tukasnya.

Tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, bersifat konvesional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik.

"Kesadaran bela negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai sikap dan perilaku bangsa Indonesia," tuturnya.

Hal ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional.

"Kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara masing-masing," tutupnya.

Upacara Peringatan Hari bela negara diikuti oleh Ribuan ASN lingkup Pemprov Sulut, Ormas, LSM, Organisasi Kepemudaan, Forkopimda dan berbagai kalangan, seperti pelajar, masyarakat sipil, TNI dan Polri.(Humas Pemprov Sulut)