Senin, 06 Maret 2017

Menteri Agama RI dan Gubernur Melaunching Paskah Nasional 2017

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saiffudin bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE melaunching Perayaan Paskah Nasional XIII Tahun 2017 di Sulut bertempat di gedung LAI  lantai 10 jalan Salemba Raya  nomor  12 Jakarta Pusat senin ( 06/03) kemarin.

Dalam sambutan Gubernur mengatakan pemerintah dan masyarakat sulawesi utara merasa terhormat sekaligus berbangga atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan pemerintah pusat untuk melaksanakan iven berskala nasional di daerah kami.
Perayaan paskah nasional XIII tahun 2017 makin melengkapi rekam jejak sulawesi utara sebagai penyelenggara event -event nasional  maupun international 2016 yang telah sukses digelar seperti Asean Committe On Disaster  Management , Festival Pesona Selat Lembeh, Tomohon International Festival  Flower dan Natal Nasional 2016, kata Guberknur

Sejalan dengan itu  pelaksanaan paskah 2017 yang dirangkaikan dengan Pekan Kerukunan Nasional pada tanggal 21-25  april 2017 dan peringatan 500 Tahun Reformasi Gereja di Sulut yang mengambil tema." Torang Samua Ciptaan.Tuhan " dan sub tema Ziarah Keadilan dan perdamaian," merupakam momentum penting  dan mendalam bagi umat Kristiani karena Yesus Kristus  mampu mengalahkan kuasa maut, digantikan dengan kuasa  kebangkitan  Yesus Kristus merupakan bukti nyata kemahakuasaan Allah yang sanggup mengalahkan kuasa dosa.
Menyadari hal itu  gelaran Perayaan Paskah  Nasional yang penuh religius ini, kiranya tidak hanya memperkuat iman percaya  umat Kristiani , tetapi juga semakin memperkuat relasi agama yang makin berkualitas demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang cerdas berkeadaban, inklusif , adil, dan demokratis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk dan Pluralistik. Lanjut Gubernur
Saya juga meyakini terselenggaranya event nasional ini, tidak hanya akan membuat provinsi sulawesi utara  makin dikenal di kancah nasional, tetapi juga akan memberikan dampak yang sangat positif bagi pembangunan sektor pariwisata, khususnya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke sulawesi utara, serta semakin memperkuat  sulut sebagai barometer nasional dalam pelaksanaan kehidupan kerukunan antar umat beragama.
Oleh karena itu dengan di launcing nya kegiatan ini, kembali saya mengucapkan apresiasi dan penghargaan kepada Kementerian Agama RI , amanah mulia ini akan kami laksanakan dengan sebaik - baiknya , agar nanti kedepan dapat dipercayakan kembali untuk menyelenggarakan ivent nasional  lainnya, saya juga mengajak semua pihak agar bersama - sama mendukung dan menyukseskan pelaksanaan ini, tutup Gubernur
Turut hadir Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey - Tamuntuan,  Wakil Ketua TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw - Tanos,  para pejabat di Lingkungan Kementerian Agama RI,  para Bupati/ walikota ,  Kepala SKPD di lingkup pemprov Sulut , Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
( Humas Pemprov Sulut )

Perkuat sinergitas, Bappeda Gelar Rapat Pembahasan Program Prioritas Nasional

Untuk memperkuat sinergitas pengelolaan pembangunan di Sulawesi Utara (Sulut) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan rapat pembahasan program prioritas nasional, program dukungan daerah serta program prioritas daerah dalam pencapaian target prioritas nasional. Kegiatan itu dipimpin Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE, MS di Swiss Bellhotel, Senin (6/3/2017) sore.

Diketahui, proyek strategis nasional ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Silangen mengatakan Kesuksesan dari proyek dan program prioritas ini tergantung pada setiap tahapan yang dilaksanakan. "Karena sangat dipahami, bahwa dalam era sekarang ini, perencanaan adalah awal dari segala aktivitas pemerintahan," ujarnya.

Ditambahkan, sebanyak enam proyek strategis yang dibangun di Sulut. Keenam proyek tersebut adalah pembangunan infrastruktur tol Manado-Bitung, jalan penghubung Manado-Gotontalo serta pelabuhan baru dan pengembangan kapasitas "Bitung International Hub Port".

Sementara itu, tiga proyek lainnya yaitu pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Kota Bitung/Kabupaten Minahasa Utara, pembangunan bendungan multifungsi Kuwil, Kabupaten Minahasa Utara dan bendungan lolak di kabupaten Bolaang Mongondow.

Selain enam proyek strategis terdapat juga tujuh program prioritas yang dibangun di Sulut, yaitu pembangunan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan jalur kereta api Manado-Bitung, pembangunan kawasan pariwisata Likupang, pembangunan trem dalam Kota Manado, Manado outer ringroad 3 (Winangun-Malalayang), pembangunan TPA regional di Kabupaten Minahasa Utara dan pembangunan bendungan sawangan di Kabupaten Minahasa.

Silangen menjelaskan keberhasilan proyek di Sulut harus ditunjang dengan berbagai sumber daya optimal, termasuk aplikasi e-planning. "Agar semua penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dapat tersistem dan sesuai dengan aturan yang ada," paparnya.

E-planning adalah alat penyusunan rencana kerja pemerintah agar dapat diselesaikan dengan mudah, cepat, tepat dan sesuai sehingga mampu menyajikan analisa yang informatif.

Rapat itu turut dihadiri perwakilan dari kabupaten dan kota di Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

26% APBD Untuk Pendidikan, Wagub: Diatas rata-rata Nasional.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven O.E. Kandouw mengatakan bahwa APBD Sulut kini menganggarkan 26 persen untuk Pendidikan, lebih dari yang ditetapkan Nasional yang hanya 20 persen. "Ini berarti Pemprov Sulut mengetahui bahwa Penting nya peningkatan mutu Pendidikan, sehingga dialokasikan anggaran yang sesuai". Ujar Kandouw.
Hal ini diungkapkan Steven kala menandatangani nota kesepahaman bersama Sulawesi Utara dengan BRIDGE(Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) Dan Australian Education Foundation Di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Senin (06/03) kemarin.

Dalam kesempatan ini, Wagub didampingi Kadis Diknas Sulut A.G. Kawatu SE. M.Si mengatakan Nota kesepahaman nantinya akan memberikan kesempatan bagi 96 Guru Indonesia untuk dapat belajar Di sekolah sekolah Australia, sehingga diharapkan
Kualitaa Guru yang memiliki Wawasan International ini memberikan efek yang positif terhadap Pendidikan Sulawesi Utara, Ujar Kandouw.

Kandouw juga berharap, pada kesempatan berikutnya jumlah sekolah bisa bertambah, bukan hanya pada Manado Independent School, Dan SMA Lokon St. Nickolaus Tomohon. Ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Sekolah MIS Mr. Vijay Kumar mengatakan bahwa dengan adanya Kerjasama seperti ini, Pendidikan Di Sulawesi Utara menjadi selangkah lebih maju, Kumar juga mengaku bahwa semakin banyak Sekolah yang mendapat kesempatan ini akan semakin baik bagi anak anak didik, Ujar Kumar.
(Humas Pemprov Sulut)