Senin, 16 September 2013

Pemprov Tuntaskan Penyelesaian 7 Batas Kabupaten/Kota

Pemerintah Provinsi Sulut terus berupaya menuntaskan penyelesaian batas daerah antar  Kabupaten/Kota. Hal itu di sampaikan Karo Pemerintahan dan Humas Dr. Noudy RP Tendean SIP MSi melalui Kabag Pemerintahan Drs. Lucky Taju MSi di Kantor Gubernur, Senin (16/9) kemarin.
Ketujuh batas Kabupaten kota tersebut, meliputi Kabupaten Bolmong dengan Kabupaten Minsel, Kabupaten Bolsel dengan Kabupaten Bolmut, Kota Manado dengan Kabupaten Minahasa, Kota Manado dengan Kabupaten Minut, Kabupaten Minahasa dengan Kabupaten Minut serta Kabupaten Bolmong dengan Kabupaten Boltim. Ketujuh batas antar daerah tersebut sudah tidak menjadi masalah, karena sementara dalam proses Permendagri, dipastikan tahun ini juga Permdagri itu sudah turun, jelas Lucky Tajuh yang didampingi Kasub Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan  Boslar Sanger SE.

Taju menambahkan, dalam Raker Penegasan Batas yang digelar oleh Dirjen PUM Kemendagri RI baru lalu di Jakarta, salah satunya  membahas penyelesaian batas daerah antar Kabupaten Bolmong dan Kabupaten Minsel serta Kabupaten Bolsel dengan Kabupaten Bolmut, dan itu telah diterima Kemendagri. Bahkan Dirjen PUM sendiri memberikan atensi khusus kepada Pemprov Sulut atas keseriusannya dalam menuntaskan masalah batas antar daerah ini. Sementara untuk batas  Manado dengan Minahasa, Manado dengan Minut serta Minut dan Minahasa, sudah lebih dulu masuk di Kemendagri, jadi enam segmen dari  ketujuh Kabupaten/kota tersebut sudah tidak ada masalah lagi  karena telah disetujui. Sedangkan Kabupaten Kota lainnya sementara dalam proses ferifikasi lapangan dari Tim Penegasan Batas Pusat, Provinsi dan Kab/Ko yang bersangkutan, tambah Boslar Sanger. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).    

   

Pemprov dan KPPU Terus Bangun Kerjasama

Pemprov Sulut, akan terus membangun kerjasama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, saat menerima Wakil Ketua KPPU Pusat Ibu Saida Sakwan yang didampingi dua anggota Komisioner Dr. Muhammad Sarkawi Nur, dan Kamser Lumbanraja, di ruang kerja Wagub, Senin (16/9) kemarin.
Pertemuan yang lebih bersifat silahturahmi itu, menurut Kansil, kehadiran KPPU di Provinsi Sulut sangat membantu pemerintah daerah dalam mengawasi praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan para pelaku usaha di daerah ini. “Karena itu pemprov sulut akan terus membangun kerjasama yang baik dengan KPPU guna mewujudkan  penciptaan iklim usaha yang lebih kondusif yang menjamin adanya kepastian berusaha”, katanya, sembari menyebutkan, berbagai terobosan yang telah dilakukan pemprov sulut untuk menjadikan Kota Bitung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), sulut telah menjadi daerah tujuan MICE, gerakan sentuh tanah, air dan sentuh budaya. Khusus untuk KEK tinggal menungguh keputusan pemerintah pusat karena sementara dalam pembahasan.
Kansil juga menambahkan, Sulut bukan tidak ada kasus terkait dengan masalah monopoli, tapi karena adanya koordinasi yang baik antara KPPU Sulut dengan kalangan pelaku usaha didaerah ini sehingga kasus-kasus yang terjadi bisa diselesaikan secara damai, tanpa harus ada tuntutan hukum.
 Kami sangat mendukung Bitung dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus, sebab akan memberi dampag positif bagi  perekonomian di Kawasan Timur Indonesia terlebih khusus daerah sulut, ujar Ibu saida yang juga mantan Anggota Komisi VI DPR-RI.   “saya tau persis perjuangan pemprov sulut ini memang sudah lama, sejak saya masih DPR-RI  pernah datang di bitung, waktu lalu kami usulkan pelabuhan bitung sebagai pusat pengiriman ikan tuna”, katanya. Selain itu KPPU juga menyanrankan Pemprov Sulut terus mengembangkan pangan lokal seperti minyak kepala dalam yang pernah menjadi primadona di Indonesia sebelum datangnya minyak kelapa sawit, termasuk masakan manado serta buah tomat, tambah Kamser Lumbanraja yang pernah menjadi pengurus Kadin Pusat. Turut hadir asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP (kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov). 

            

Pembukaan Pameran Pembangunan di Undur Waktu Pelaksanaan

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS selaku Ketua Panitia HUT Ke-49 Provinsi Sulut menegaskan, pelaksanaan pembukaan pameran pembangunan dan promosi daerah tahun 2013 di lokasi pameran kaiwatu manado, diundur pelaksanaannya yang sebelumnya direncanakan pembukaan pada tanggal tanggal 17 September 2013 diundur pelaksanaannya pada tanggal 21 September 2013. “Jadi Pembukaan pameran dipastikan akan berlangsung dari 21 s/d 28 September 2013, nanti akan kami susul dengan surat pemberitahuan kepada seluruh peserta pameran”, kata Silangen, di selah-selah pelaksanaan apel pagi pegawai di jajaran Keasistenan Satu, Senin (16/9) kemarin.
Untuk pelaksanaan siarah ke makam para mantan Gubernur dan Wagub Sulut dilaksanakan mulai tanggal 20 September 2013 yaitu Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd akan menjadi Irub di makam mantan Wagub Drs. Achmad  Nadjamuddin di pekuburan Islam Tuminting. Gubernur Dr. Sinyo Harry Sarundajang akan menjadi Irup di makam mantan Gubernur CJ Rantung di TMP Kairagi dan makam mantan Gubernur HV Worang di Tontalete Minut. Esok harinya Tanggal 21 September 2013, Wagub akan memimpin siarah di makam Pahlwan Nasional DR. Sam Ratulangi di Tondano sedangkan Pak Gubernur bersiah di makam mantan Gubernur Drs AJ Sondakh di Kononang Minahasa.    
Silangen menambahkan pertandingan olah raga yang meliputi Futsal, lomba Kasti, Bola Volly Mix, Tenis Meja Tenis lapangan pertandingannya sudah dimulai sejak kemarin hari. Sedangkan upacara puncak pada ulut. Usai upacara dilaksanakan Paripuran Istimewa di DRPRD Sulut. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).