Senin, 16 September 2013

Pemprov dan KPPU Terus Bangun Kerjasama

Pemprov Sulut, akan terus membangun kerjasama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, saat menerima Wakil Ketua KPPU Pusat Ibu Saida Sakwan yang didampingi dua anggota Komisioner Dr. Muhammad Sarkawi Nur, dan Kamser Lumbanraja, di ruang kerja Wagub, Senin (16/9) kemarin.
Pertemuan yang lebih bersifat silahturahmi itu, menurut Kansil, kehadiran KPPU di Provinsi Sulut sangat membantu pemerintah daerah dalam mengawasi praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan para pelaku usaha di daerah ini. “Karena itu pemprov sulut akan terus membangun kerjasama yang baik dengan KPPU guna mewujudkan  penciptaan iklim usaha yang lebih kondusif yang menjamin adanya kepastian berusaha”, katanya, sembari menyebutkan, berbagai terobosan yang telah dilakukan pemprov sulut untuk menjadikan Kota Bitung sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK), sulut telah menjadi daerah tujuan MICE, gerakan sentuh tanah, air dan sentuh budaya. Khusus untuk KEK tinggal menungguh keputusan pemerintah pusat karena sementara dalam pembahasan.
Kansil juga menambahkan, Sulut bukan tidak ada kasus terkait dengan masalah monopoli, tapi karena adanya koordinasi yang baik antara KPPU Sulut dengan kalangan pelaku usaha didaerah ini sehingga kasus-kasus yang terjadi bisa diselesaikan secara damai, tanpa harus ada tuntutan hukum.
 Kami sangat mendukung Bitung dijadikan sebagai kawasan ekonomi khusus, sebab akan memberi dampag positif bagi  perekonomian di Kawasan Timur Indonesia terlebih khusus daerah sulut, ujar Ibu saida yang juga mantan Anggota Komisi VI DPR-RI.   “saya tau persis perjuangan pemprov sulut ini memang sudah lama, sejak saya masih DPR-RI  pernah datang di bitung, waktu lalu kami usulkan pelabuhan bitung sebagai pusat pengiriman ikan tuna”, katanya. Selain itu KPPU juga menyanrankan Pemprov Sulut terus mengembangkan pangan lokal seperti minyak kepala dalam yang pernah menjadi primadona di Indonesia sebelum datangnya minyak kelapa sawit, termasuk masakan manado serta buah tomat, tambah Kamser Lumbanraja yang pernah menjadi pengurus Kadin Pusat. Turut hadir asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Sanny Parengkuan MAP (kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov). 

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar