Rabu, 14 Oktober 2015

Gubernur Kecewa Dengan Tindakan PLN







Pemadaman listrik yang sudah tidak beraturan yang terjadi di Sulut  saat ini, membuat Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM kecewa berat, sekaligus tidak percaya dengan alasan klasik yang disampaikan GM PLN Suluttengo Baringin Nababan, karena turunnya permukaan air di danau tondano akibat kemarau panjangan.
Kekecewaan Gubernur terhadap tindakan PLN itu ditumpahkan dihadapan para Bupati/Walikota se-Sulut, saat menggelar Raker membahas isu-isu strategis yang terjadi di Sulut, Selasa lalu di ruang CJ Rantung.
Rupanya pemadaman listrik ini, harus di jadikan salah satu poin dalam agenda stretegis ini, tegas Sumarsono  disela-sela penyampaikan lima isu strategis. Karena selama Sumarsono berbicara listrik sudah padam sebanyak tiga kali. Sehingga mengganggu suasana raker, dan ruang menjadi gelap gulita.  
“Bayangkan saja seorang Gubernur yang sedang berbicara di podium  diperlakukan seperti ini, bagaimana kalau terjadi  kepada masyarakat pasti mereka marah,” ujar mantan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Pusat.
Rupanya listrik sudah menjadi keprihatinan, karena rakyat mulai mengeluh. Setiap hari saya menerima SMS terkait pengeluhan masyarakat ini. PLN jangan terus menerus hanya meminta maaf, tapi harus cari solusi terbaik sebagai upaya melindungi rakyat sesuai program nawacita. Negara harus hadir untuk melindungi dan memberi rasa aman bagi rakyat. Karena itu jika sampai Bulan Desember menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, listrik masih mati menyala- mati menyala begini , saya akan laporkan kinerja GM Suluttenggo kepada Menteri supaya segera diganti orang lain, tandas Dirjen Otonomi Daerah kemendagri RI ini.
Sementara Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow membanta keras alasan PLN Sulutenggo menjadikan Danou Tondano sebagai biang penyebabnya listrik padam di Sulut. “GM PLN jangan jadi pembohong, karena sampai saat ini air di Danaou Tandano tidak mengalami penurunan,” tegas Sajow. Sembari menambahkan Danaou Tondao sering dijadikan tumbal jika terjadi bencana banjir, dibilang karena air danau meluap, dimusim kemarau seperti sekarang ini, juga demikian di jadikan tumbal, padahal itu tidak benar sama sekali, kunci Sajow.
Sebelumnya, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan melaporkan, kegiatan ini merupakan bentuk penguatan fungsi Gubernur sebagai Kepala Daerah dan Wakil Pemerinth Pusat di Daerah yang dimaksudkan untuk memperkuat hubisamping itu sebagai bentuk optimalisasi kesiapan Pemda dalam pelaksanaan PP No.7 Tahun 2010 Tentang Standar Akutansi Pemerintah. Sedangkan Tujuannya salah satu putra terbaik toabuan ini menyebutkan untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum serta melakukan koordinasi dalam pelaksanaan urusan pemerintahan umum dan penyelenggaraan Otda. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).    
         
    

Sumarsono Hijrah Ke Bumi Beringin







Hampir sebulan lamanya nginap di Swissbell Hotel Manado, Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama isteri Ny. Tri Rachayu Sumarsono, Rabu (14/10) kemarin, akhirnya hijrah ke rumah dinas Gubernur di Bumi Beringin (bumber) Manado.
Saya sangat bersyukur kalau hari ini (kemarin-red) saya sudah hijrah ke The White House Of Sulawesi Utara (sebutan Rudis Gubernuran Bumber) dari swissbell.  Saya namakan gedung ini sebagai gedung putih Sulut, alasannya karena saat ini kita sedang menghadapi Pilkada serentak, Rabu 9 Desember 2015 mendatang, tujuannya untuk menghilangkan kesan mendukung kontestan tertentu dalam pilada, sebut Sumarsono.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI ini, mengakui sedikit lamanya dia dan isteri tinggal di hotel, karena gedung ini baru selesai di renovasi, dan hari ini (kemarin-red) saya dan isteri serta sespri Imelda, ajudan Riko, Amel dan  Rivo, mulai tinggal di gedung putih ini. Kehadiran saya di gedung ini sebagai symbol Negara, ujar Sumarsono, sembari menambahkan tidak baik tinggal di hotel berlama-lama nanti akan di kritik oleh rakyat.
Sekprov Sulut Ir Siwa R Mokodongan, sebelumnya mengatakan, mudah-mudahan dengan pindahnya Bapak dan Ibu tinggal di rudis ini, kiranya akan membawa berkat, rizkit, dan kesuksesan. Walaupun waktunya hanya singakt tapi harapan kami, kiranya  dari rudis ini pula akan banyak melahirkan ide-ide segar bagi kemajuan pembangunan sulut. 
Hijrah Sumarsono ke rudis gubernur di bumber diawali dengan doa yukuran bersama yang dipimpin Iman Masjid Kartini Bumber, yang dilanjutkan dengan peringatan Tahun Baru Hijriah (1 Muharam) 1437 H.    (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).
        

Mokodongan Dipersiapkai Jadi Pj Gubernur BMR




 Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Ir Siswa R Mokodongan bakal dipersiapkan untuk menjadi Penjabat Gubernur Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR), hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM saat menyampaikan sambutannya pada doa syukuran menempati rumah dinas Gubernuran Bumi Beringin Manado, Rabu (14/10) kemarin.
“Tahun depan Pak Mokodongan akan jadi Pj Gubernur BMR setelah DOB ini resmi menjadi Provinsi. Ini merupakan amanah dari mantan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang kepada Mokodongan, dan tentunya saya harus wujudkan, sehingga setelah saya meninggalkan daerah ini dengan hati yang lapang,” jelas Sumarsono.
Dipilihnya Mokodongan untuk memegang jabatan orang nomor satu di daerah penghasil beras terbesar di Sulut, menurut Dirjen Otonomi Daerah Kemengdari RI ini,  selain sebagai salah satu putra terbaik Bumi Totabuan yang saat ini sementara memegang jabatan strategis di Pemprov Sulut , tapi juga sebagai birokrat senior serta satu-satunya pejabat Eselon Satu di Sulut, itu salah satu alas an sehingga Gubernur SHS memilihnya, tegasnya.
Saat dimintai tanggapannya, Mokodongan sendiri, hanya menjawab singkat Alhamdulillah. Jika saya diberikan kepercayaan oleh pimpinan untuk menahkodai Daerah otonomi Baru ini, maka saya harus terima, karena ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan, katanya. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).    


     

Gubernur Sambut Kedatangan 542 jemaah Haji Sulut


Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM Rabu (14/10) pagi menjemput kedatangan 542 orang jemaah haji asal Sulut yang baru menyelesaikan perjalanan  ibadah haji di mekah.

Rombongan jemaah haji yang terbagi dalam dua penerbangan tersebut mendarat dengan mulus di bandara Samratulangi Manado.

Saat menyambut jemaah dalam pesawat, Sumarsono menyampaikan selamat datang dan selamat menjadi haji yang mambrur kepada seluruh jemaah haji, kiranya ibadah yang telah dijalankan bisa bermakna bagi jemaah dan masyarakat Sulut.
Para jemaah juga diharapkan bisa terus menjaga kerukunan antar umat beragama dan tetap menjadi contoh pluralisme yang baik bagi sesama.

Turut hadir dalam penjemputan tersebut, Kepala Kantor Kementrian Agama Sulut, Kepala Biro Kesra Provinsi Sulut.(Kabag humas Roy Saroinsong,SH selaku jubir pemprov sulut)