Senin, 13 Oktober 2014

berita duka




Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berdukacita dengan dipanggil pulangnya ke pangkuan Allah seorang pegawai negeri sipil yang sehari-harinya bertugas pada Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Sulut. Alm. Jacob Lambertus Kukus, SH dikenal sebagai pegawai yang murah senyum dan ramah terhadap sesama PNS ini lahir di desa Senduk pada tanggal 30 Juni 1960 dan lulusan Fakultas Hukum Unsrat pada tahun 1987 memegang jabatan keagamaan sebagai penatua di jemaat GMIM Perum Bangun Celebes Malalayang meninggal saat sementara memimpin ibadah di gereja GMIM Tabur Kasih Malalayang pada hari minggu 12 Oktober 2012 akibat serangan jantung.
Alm. Jacob Lambertus Kukus, SH saat ini memegang jabatan Kepala Sub Bagian Perlindungan HAM pada Biro Hukum dan HAM meninggalkan seorang istri Dra. Nurmin Frida Ramayani Samola sebagai dosen dan dua orang anak Fridolin Joseph Philip Kukus dan Mariana Ester Kukus sebagai mahasiswa.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara merasa sangat kehilangan dan turut berdukacita disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa dan pengabdian yang telah diberikan  almarhum semasa hidup bagi Pemerintah Provinsi Sulut.(DR. Jemmy S. Kumendong, MSi Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).

Wagub Ngopi Bersama Wartawan







Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd bersama Kaban Lingkungan Hidup Ch Talumepa SH MH di dampingi Kabag Humas DR Jemmy Kumendong MSi meluangkan waktu untuk ngopi sore bersama para Wartawan Pos Pemprov di Kantin BLH samping Kantor Gubernur Sulut, Senin (13/10) kemarin. Ini  merupakan peristiwa langkah dan jarang terjadi bagi kami, dimana pejabat penting seperti Pak Djouhari Kansil ditengah-tengah kesibukannya sebagai orang nomor dua di sulut, bisa meluangkan waktunya untuk ngopi bersama dengan kami, kata wartawan Harian Sulut Expres Budi Rarumangkey dan wartawan Harian Reportasi Steven Walukow.  Menurut Rarumangkey pertemuan ini diakuinya    
 memang tidak disengaja, ketika Pak Gubernur akan meninggalkan Kantor kebetulan Pak Wagub ikut mendampinginya  sampai di lobi utama gedung putih, saat kendaraan dinas DB 1 perlahan meninggalkan gedung putih, Pak Wagub belum juga beranjak dari tempat, secara basa-basi para wartawan mengajak Pak Wagub untuk ngopi bareng, ajakan wartawan ini ibarat gayung bersambut para watawan langsung mengajaknya untuk menuju kantin BLH yang merupakan tempat pertapaan dari para kuli tinta. Suasana di kantin begitu cair sambil mencicipih pisang goreng dan teh manis Kansil, Talumepa, Kumendong bersama wartawan saling berdiskusi ringan, bahkan sampai pertanyaan-pertanyaan yang sedikit mengelitik Wagub terus di jawabnya dengan santai, ujar Donald Taliwongso Wartawan Harian Koran Manado. (Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSiselaku jubir pemprov).          

Gubernur Kuliahi Anggota DPRD kabupaten Sangihe, Talaud dan Mitra










Untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap dan semangat pengabdian dalam menjalankan tugas pemerintahan daerah dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia, Badan diklat Provinsi Sulut menggelar orientasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe, Talaud dan Minahasa Tenggara masa jabatan 2014-2019.
Kegiatan tersebut di laksanakan Senin (13/10) bertempat di Hotel Gran Puri Manado, dibuka oleh Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang.
Gubernur menyampaikan kepada semua anggota DPRD yang mengikuti orientasi ini untuk dapat meningkatkan pemahaman peran fungsi dan tupoksi anggota DPRD Kabupaten.
Seluruh anggota DPRD juga diharapkan bisa berperan aktif dalam perumsan kebijakan, pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah.
Gubernur berharap para anggota dewan paham betul mengenai politik karena mereka saat ini merupakan politisi. Politisi merupakan pelaksana tugas negara, tanggung jawab sebagai wakil rakyat sangat melekat karena anggota dewan dipilih rakyat.  Untuk itu tugas dari anggota dewan adalah melayani rakyat. 
Kepala Bandiklat Pemprov Sulut  DR F Rotinsulu dalam laporannya menjelaskan peserta orientasi ini di ikuti oleh 20 orang anggota DPRD Kabupaten Talaud, 24 orang anggota DPRD Kabupaten Sangihe dan 25 orang anggota DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara.
Orientasi ini akan dilaksanakan 13 sampai dengan 17 Oktober 2014 mendatang. Para peserta akan mendapatkan sejumlah materi dari pakar/praktisi, pejabat Pemprov Sulut, widyaiswara dan alumni TOT orientasi DPRD tahun 2014. Peserta akan mendaptkan materi meliputi Pancasila, UUD 1945, wawasan kebangsaan, hubungan DPRD dan pemerintah daerah, etika dan budaya politik, pengelolaan keuangan daerah dan sejumlah materi lainnya. Nantinya para peserta ini akan mendapatkan sertifikat orientasi.(kabag Humas DR Jemmy Kumendong,Msi selaku jubir pemprov Sulut)

Wagub: Penghubung Komisi Yudisial RI Sulut Wujudkan Peradilan Bersih







Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, Mpd mengharapkan kepada empat orang penghubung komisi Yudisial RI yang ada di Sulut  agar mampu mewujudkan peradilan yang bersih bagi rakyat Sulut.
Hal tersebut disampaikan Wagub dalam acara pelantikan dan Public Expose penghubung komisi Yudisial RI Sulut yang diselenggarakan Senin (13/10) bertempat di ruang serba guna Kantor Walikota Manado.
Wagub mengatakan keberadaan penghubung komisi Yudisial RI di Sulul memiliki peran yang strategis mengingat komisi Yudisial hanya berada di ibukota Negara, sementara tugasnya untuk melakukan pengawasan perilaku hakim , dengan adanya perwakilan di daerah lebih meringankan tugas komisi pusat.
Tujuan keberadaan penghubung komisi Yudisial ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyampaikan laporan terhadap dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim untuk diteruskan ke komisi Yudisial. Keberadaan perwakilan ini juga meningkatkan efektivitas pemantauan persidangan, melakukan sosialisasi kelembagaan dalam rangka menegakkan kehormatan, keluhan masyarakat serta perilaku hakim.
Semua tugas penting itu tidak mudah dilakukan namun Kansil melihat komposisi empat orang ini mampu menjalankan tugas dengan baik, karena kesemuanya memiliki tanggungjawab moril dalam rangka mengawal, memacu dan menghentar proses pembangunan daerah, khususnya dalam aspek hukum.
Turut hadir dalam acara tersebut, Komisioner Komisi Yudisial RI DR Ibrahim, SH,MH, Walikota Manado GSV Lumentut, Wakil Walikota Harley Mangindaan, sejumlah unsure Forkopimda Sulut, serta tamu undangan lainnya.(Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, MSi Selaku JUbir Pemprov Sulut)

Gubernur Harap Gedung DPRD Baru Hadirkan Ide Cemerlang Bagi Pembangunan Sulut







Gubernur Provinsi Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang mengharapkan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut baru yang rencananya akan di tempati akhir tahun 2015 nanti, bisa memberikan ide-ide cemerlang bagi pembangunan Sulut kedepan.
Ungkapan tersebut disampaikan Sarundajang saat acara peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD baru yang terletak di kairagi Manado, Senin (13/10).
Harapan lain Gubernur bagi para anggota dewan yang akan menempati gedung ini nantinya agar gedung ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan penting yang mengemukakan kepentingan rakyat. Bukan hanya sekedar tempat untuk pamer kekuasaan dan kekuatan.
Gedung yang di bangun diatas tanah Pemprov ini dipilih Gubernur secara langsung dengan pertimbangan penghematan biaya,  tanah yang kokoh dan cukup luas, anti banjir. Gedung DPRD harus menempati tempat baru, karena Gedung yang lama sudah cukup tua, sehingga sudah saatnya para anggota dewan menempati gedung baru yang cukup representatif.
Rencananya dalam gedung yang dibangun di lahan seluas 6,6 hektar ini, setiap anggota dewan akan memiliki ruangan sendiri,ruang rapat masing-masing komisi, dan sejumlah fasilitas penunjang kantor lainnya. Gedung ini dibangun dengan konstruksi anti gempa, memiliki 3 lantai.
Turut hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, ketua DPRD Sulut Steven Kandow, Kapolda Sulut Brigjen Pol P Sinaga, sejumlah anggota DPRD Sulut, pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut.(Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, Msi selaku jubir Pemprov Sulut)

Wagub Pimpin Upacara Peringatan Hari Habitat Dunia




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Djouhari Kansil, M.Pd senin (13/10) memimpin upacara dalam rangka memperingati hari Habitat Dunia tahun 2014. Upacara tersebut digelar di lapangan kantor Gubernur Sulut.
Dalam sambutannya Wagub mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian habitat untuk mengurangi pemanasan global dan dampak kerusakan lingkungan lainnya. Berdasarkan data peningkatan emisi gas rumah kaca diatmosfer, para ahli cuaca internasional memperkirakan bahwa planet Bumi bakal mengalami kenaikan suhu rata-rata 3,50 derajat Celcius dalam waktu dekat sebagai efek akumulasi penumpukan gas tersebut. Bencana yang muncul cukup mencemaskan.
Bencana itu diantaranya pencairan es di kutub, perubahan pola angin, meningkatnya badai atmosferik, bertambahnya organisme penyebab penyakit, perubahan ekosistem hutan, dan lainnya. Tentunya kita tidak ingin Sulawesi Utara mengambil bagian dalam merusak lingkungan.
Jika selama ini hutan selalu menjadi pilihan untuk menyelamatkan bumi karena kemampuannya menyerap kembali CO2. Perairan laut ternyata juga memiliki daya netralisasi yang tak kalah besarnya, melalui  berbagai organisme laut yang melimpah, seperti yang ada di Sulut kita harus melestarikan potensi tersebut. Kehidupan kita yang berada di pinggir laut betul-betul menjadi tumpuan untuk menyelamatkan bumi.

Tidak hanya ketika bicara soal dampak lingkungan dan pemanasan global, tapi juga banyak hal lain, termasuk menjadikan laut sebagai pilar pertumbuhan ekonomi (blue economy). Pilihannya satu laut dan langit harus tetap biru, demi lingkungan yang tetap terjaga lestari untuk masa depan nan cerah. (Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, M.Si selaku jubir Pemprov Sulut)