Sabtu, 29 November 2014

Ketua Bamag Sidoarjo Pimpin Bamag Indonesia











Musyawarah Nasional (Munas) pertama Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) yang berlangsung selama tiga hari di Manado Sulut, berhasil memilih pengurus Bamag-Lembaga Keagamaan Kristen (LKK)  Indonesia masa bahakti 2014-2019.
bertindak selaku penasehat Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang dan Wagub Dr Djouhari Kansil MPd. Sedangkan Majelis Pertimbangan Ketua di percayakan kepada Ketua Bamag Sulut Pdt Drs Johan Manampiring STh, Wakil Ketua :Pdt DR Des Sudhi Dharma  MTh, Sekretaris Pdt Adri Sengkey STh serta didampingi 6 orang anggota. Kemudian majelis pusat,  Ketua Umum dipercayakan kepada Ketua Bamag Sidoarjo Jatim  Ir. Agus Susanto MSc, Sekretarisw Umum Pdt Simon Haryoso MTh, Wakil Sekretaris masing-masing Pdt Donny Wenas STh, Pdt danny Tololiu STh, Pdt Robby Tenggor STh, serta Pdt Marthen mamentu STh.  Bendahara Umum Ev. Edwin Susanto, Wakilnya Pdt Thomas Korompis. Pimpinan Sidang Pdt Rody Minggu, STh.
Pengukuhan pengurus Bamag-LKK  Indonesia dipimpin Pdt Johan Manampiring dalam suatu Ibadah yang dirangkaikan pula dengan Ibadah Pra natal di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (28/11) lalu.    
Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd saat menutup kegiatan itu menyatakan, rasa syukurnya karena Munas bamag yang baru pertama kali dilaksanakan didaerah ini, berhasil memilih pengurus baru  yang nantinya  akan bertugas selama lima tahun. Karena itu saya merasa yakin pengurus yang terpilih ini merupakan hamba-hamba Tuhan yang handal dansudah teruji serta mampu membawah denominasi gereja di Indonesia menjadi satu sebagai "jangkar" menangkal gelobang deras yang sering melanda bangsa Indonesia.
Jangkar menurut Kansil artinya sebuah pengharapan, Karena itu kehadiran Bamag di seluruh Indonesia akan memberi pengharapan bagi bangsa agar tetap aman, damai dan sejahtera. Disamping itu Bamag juga akan menjadi pendorong pemerintah dalam memajukan bangsa, mensejahterakan rakyat,  menegakan kebenaran dan keadilan, ujar Kansil yang juga selaku Ketua Umum Panitia, sembari menyebutkan, pemerintah dan gereja adalah mitra satu sama lainnya  saling membantu.
Mengakhiri sambutannya Kansil mengajak  marilah kita melayani dengan hati, agar semua boleh kita lakukan sama seperti Nabi Musa saatmemimpin bangsa Israel dari tanah perbudakan menuju tanah perjanjian, tukasnya.
Ketua Umum Bamag Agus Susanto sebelumnya memberi apresiasi terhadap pemerintah provinsi Sulut. Gubernur dan Wagub merupakan sosok pemimpin negarawan yang dilahirkan gereja. Karena itu kami banga dengan Pemprov boleh  menjadi tuan rumah. Senada dengan Kansil, Agus juga menyebutkan, Bamag terpanggil untuk menjadi jangkar yang menangkal gelombang deras, namun pngertiannya sedikit beda dengan Kansil. Pengertian jangkar oleh Agus merupakan salah satu capaian Bamag-LKK Indonesia merupakan salah satu jangkar Indonesia yang berangkat dari nilai para tokoh kristen Indonesia pada saat awal persiapan Indonesia merdeka. yang salah satu tokohnya adalah AA maramis, yang saat itu menjadi anggota BPUPKI yang berjuang tetap mempertahankan Indonesia sebagai negara yang berdasarkan pancasila, bukan sebagai negara agama atau negara sekuler.Dalam konteks ini Bamag-LKK Indonesia mlanjutkan, apa yang sudah diperjuangkan agar Indonesia tidak terbawa derasnya arus balik yang akan membawa ke kanan atau ke kiri dan mengaktualisasikan iman dalam kehidupan berbangsa menjadi umat kristen yang Indonesia. Hadir Sekretaris Umum Panitia Gemmy kawatu Se MSi. (Kabag humas jahja Rondonuwu selaku jubir pemprov).


 



            

Jajaran Pendidikan se-Sulut Sinkronisasikan Program



MENGAKHIRI tahun anggaran 2014 dan memasuki tahun  anggaran 2015, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara melakukan Evaluasi dan sinkronisasi Program Pendidikan. Kegiatan yang dikemas dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, M.Pd di Aula Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara. Rakor ini diikuti oleh seluruh pejabat jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Sulut dan Kepala Dinas, Sekretaris dan Kasubbag Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara dan dilaksanakan selama 2 hari. Ketika membuka Rakor ini Wakil Gubernur yang juga adalah Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara memberikan arahan antara lain berupa Kebijakan Pembanguna  Sulawesi Utara ke depan termasuk pembangunan pendidikan yang merupakan salah satu sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Utara 2010 – 2015.
Secara khusus Wakil Gubernur mengingatkan jajaran pendidikan di provinsi Sulawesi Utara untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang akan bermuara pada peningkatan kualitas SDM Sulawesi Utara. Dalam upaya membangun pendidikan ini, menurut Wakil Gubernur salah satu komponen yang sangat menentukan adalah kualitas guru sebagai garda terdepan dalam proses penyelenggaran pendidikan. “Pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru dari tahun ke tahun. Upaya ini seharusnya diikuti dengan peningkatan profesionalisme guru termasuk komitmen para guru itu sendiri untuk meningkatkan profesionalitasnya. Peningkatan kesejahteraan harus diikuti dengan peningkatan profesionalisme agar proses pembelajaran benar-benar dapat dilakukan secara lebih berkualitas”, demikian antara lain disampaikan Wakil Gubernur. Pada bagian lain juga Wakil Gubernur meminta jajaran pendidikan untuk memberi perhatian lebih pada proses pembelajaran yang mengintegrasikan Pendidikan Karakter, penguatan wawasan kebangsaan dan kualitas iman siswa. Menurut Wakil Gubernur keberhasilan proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi sempurna dengan keberhasilan pembentukan karakter peserta didik yang memiliki wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara Asiano Gemmy Kawatu, SE. M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa Rakorev ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi program penyelenggaraan pendidikan baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk selanjutnya melakukan sinkronisasi program tahun 2015. Melalui forum ini diharapkan program pendidikan provinsi maupun  kabupaten kota di tahun 2015 akan semakin meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dalam rangka menghasilkan SDM yang semakin berkualitas di Sulawesi Utara. (Kabag Humas Drs. Jahya Rondonuwu, M.Si selaku Jubir Pemprov Sulut)