Senin, 24 Juni 2019

Catat, PT Djarum Siap Beli 'Emas Cokelat' Petani Sulut



PT Djarum Kudus siap membeli cengkih petani Sulawesi Utara hasil panen raya tahun ini dengan harga layak.

Per kilogram cengkeh dengan kadar air 13 persen akan dibeli PT Djarum seharga Rp. 85 ribu.

Kepastian ini disampaikan langsung perwakilan PT Djarum dihadapan Sekdaprov Edwin Silangen dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019) sore.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini turut dihadiri Kadis Perindustrian dan Perdagangan Jenny Karouw dan Karo Protokol dan Humas Dantje Lantang dan perwakilan PT Gudang Garam.

Kesediaan PT Djarum menyerap sebagian besar komoditi yang sering disebut 'emas cokelat' ini dengan harga layak menjadi kabar baik bagi petani di Sulut. Dengan hitungan tersebut diharapkan petani bisa memperoleh untung yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Adapun kedatangan PT. Djarum dan pabrikan lainnya merupakan upaya Gubernur Olly Dondokambey untuk mengintervensi harga cengkeh yang saat ini melemah.

Melemahnya harga jual cengkeh merupakan pengaruh dari hukum pasar. Artinya, saat produksi meningkat dan permintaan menurun, harganya pun terdampak ikut melemah.

Saat ini kebutuhan cengkeh secara nasional ada sebanyak 120.000 ton. Sedangkan luasan lahan cengkeh yang ada di Sulut sekira 50.000 hektare.

Jadi, produksi cengkeh Sulut dengan luas lahan cengkeh tersebut diperkirakan hampir mencukupi sebagian kebutuhan cengkeh nasional sebanyak 120.000 ton. Artinya, saat ini produksi melebihi kebutuhan di dalam daerah. (Humas Pemprov Sulut)




Pemprov Sulut Siap Gelar OSN SMA 2019



Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap menggelar ivent Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA 2019 di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon mulai tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2019.


OSN SMA 2019 akan diikuti 1073 siswa serta pendamping, juri dan panitia pusat.

Adapun peserta utusan sulut sebanyak 26 siswa. Kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy di Grand Kawanua Convention Center pada tanggal 1 Juli 2019. 


Hal itu terungkap dalam rapat persiapan OSN SMA 2019 yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019)


"Segala persiapan harus dilakukan dengan baik, semua teknis pelaksanaan harus di perhatikan untuk mensukseskan OSN ini," kata Silangen.


Lanjut Silangen, citra Sulut sebagai tuan rumah yang baik harus dijaga. Tambah Silangen, dalam OSN SMA 2019 juga rencananya akan dilakukan teleconference Mendikbud RI dan Gubernur Olly Dondokambey dengan murid yang ada di Yogyakarta. 


Diketahui, OSN akan melombakan 9 mata pelajaran yaitu kimia, geografi, informatika, biologi, ekonomi, kebumian, fisika, matematika, astronomi. 


Adapun lokasi pelaksanaan OSN di SMA Eben Haezar Manado, SMA N 1 Manado, SMA N 9 Manado, SMA Rex Mundi Manado, SMA St. Nikolaus Tomohon, SMA MIS Kolongan, SMK N 1 Manado dan SMK N 2 Manado.


Rapat persiapan pelaksanaan OSN 2019 turut dihadiri Kadisdikda Sulut Grace Punuh , Kepala Inspektorat Sulut Praseno Hadi, Karo Protokol dan Humas  Sulut Dantje Lantang dan perwakilan dari instansi terkait lainnya. (Humas Pemprov Sulut)









Sekdaprov Silangen Optimis Festival Bunaken Mampu Pikat Wisatawan ke Sulut



Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mematangkan kesiapan ivent pariwisata berkelas internasional yaitu Festival Bunaken yang bakal digelar mulai tanggal 17 hingga 20 Juli 2019 di Kota Manado.

Festival Bunaken sendiri telah dipilih Kementerian Pariwisata RI menjadi salah satu dari 100 Wonderful of Event 2019.

Hal itu terungkap dalam rapat persiapan Festival Bunaken yang dipimpin Sekdaprov Edwin Silangen di ruang kerjanya, Senin (24/6/2019) pagi.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Kadis Pariwisata Daniel Mewengkang, Kadis Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Jeti Pulu, Karo Protokol dan Humas Dantje Lantang, Karo Umum Clay June Dondokambey serta perwakilan Event Organizer Festival Bunaken.

Pada kesempatan itu, Sekdaprov Silangen mengaku optimis Festival Bunaken dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Sulut untuk menyaksikan berbagai atraksi yang ditampilkan selama berlangsungnya ivent tersebut.

"Atraksi yang ditampikan di Festival Bunaken akan membuat semakin banyak orang mengenal Sulawesi Utara dan spending waktu lebih banyak di Sulawesi Utara," kata Silangen.

Silangen menyebut rangkaian kegiatan yang digelar saat Festival Bunaken yaitu food festival, permainan, pertunjukan musik, liveaboard Bunaken Sail trip, kompetisi Underwater Photography dan triathlon.

Selain itu, tambah Silangen, Festival Bunaken juga akan menggelar mane'e dan turnamen mancing, coastal cleanup bersih-bersih pantai dan bawah laut, turnamen mancing.

Adapun pada acara puncak Festival Bunaken akan dilaksanakan pengumuman kompetisi dan penyerahan hadiah, karnaval budaya, pertunjukan musik dan acara penutupan.

Diketahui, sektor pariwisata Sulut memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 6 kali lipat atau 600 persen dalam empat tahun terakhir hingga diganjar penghargaan The Rising Destination Of The Year 2019 oleh Kemenpar RI.

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, utamanya ke Manado pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.

Begitu juga pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta meningkat dua kali lipatnya atau 200 persen menjadi 4 juta wisnus. (Humas Pemprov Sulut)