Minggu, 16 Maret 2014

Gubernur: “Siapkan Mental, Siap Menang-Siap Kalah!”


Pertarungan 12 Partai Politik Nasional dan 3 Partai Politik Lokal dalam bentuk Kampanye Umum Rapat Terbuka secara resmi dimulai pada tanggal 16 Maret 2014 dengan ditandai dengan Deklarasi Kampanye Damai dan Karnaval pembukaan kampanye yang dilaksanakan serentak di 33 Provinsi se-Indonesia yang dikoordinasikan oleh masing-masing Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara pemilu. Demikian halnya di Provinsi Sulawesi Utara, Deklarasi Kampanye Damai dan karnaval partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dilaksanakan secara meriah namun tertib bertempat di Kawasan Megamas, Sabtu (15/3). Diawali dengan apel siaga pasukan pengaman pemilu yang dipimpin Kapolda Sulut Brigjen Pol. Jemmy Palmer Sinaga, SH,MH, Kapolda meminta kepada setiap calon legislative, calon anggota DPD dan Partai Politik yang menjadi peserta pemilu legislatif tanggal 9 April 2014 nanti agar senantiasa kooperatif dan selalu taat pada aturan-aturan yang sudah diterapkan. “Pihak Polri tidak akan segan-segan menindak segala bentuk pelanggaran jika sudah terindikasi dapat mengganggu ketertiban umum. Porli juga akan selalu bersikap netral dan melaksanakan tanggunjawab pengamanan sesuai koridor serta berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten”, ujar Sinaga.
Para pimpinan parpol dan calon anggota DPD pun sepakat untuk melaksanakan Kampanye secara Damai menjelang Pemilu Legislatif tanggal 9 April 2014 serta akan manaati jadwal serta ketentuan yang telah dikeluarkan KPU. Komitmen tersebut ditandai dengan ditandatanganinya pernyataan bersama tentang Deklarasi Kampanye Damai oleh pimpinan parpol dalam kegiatan tersebut. Beberapa pimpinan parpol tingkat provinsi nampak hadir langsung dalam pendeklarasian tersebut antara lain: Prof. DR. O.C. Kaligis, SH,MH (Partai Nasdem), Olly Dondokambey, SE (PDIP), Drs. Stevanus Vreeke Runtu (Golkar), DR. G.S.V. Lumentut (Partai Demokrat), Glenny Kairupan (Gerindra), H. Djafar Alkatiri (PPP).
Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundayang dalam sambutannya meminta kepada seluruh peserta pemilu legislatif baik para calon anggota DPR-RI, Calon anggota DPD dan Calon Anggota DPRD Provinsi Sulut agar selalu menjaga suasana yang kondusif baik sebelum maupun pasca pelaksanaan pemilu nanti. Menurutnya parpol dan para calon tidak hanya bertanggunjawab ketika dirinya nanti terpilih duduk dalam parlemen saja, namun terlebih daripada itu, memiliki tanggungjawab moral dalam memberikan pendidikan dan pemahaman politik yang benar pada masyarakat atau konstituen. Salah satu hal penting menurut Sarundajang yang perlu ditunjukkan oleh para caleg adalah keteladanan dan mentalitas. “Menghadapi Pemilu Legislatif tanggal 9 April nanti, hal terpenting yang harus disiapkan adalah siap mental. Saya minta agar masing-masing calon dapat mempersiapkan mental yaitu Siap menang dan siap kalah!”, kata gubernur SHS. Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu mengatakan bahwa gubernur juga meminta agar masyarakat jangan “Apolitik” dalam menghadapi pemilu legislatif nanti. “Gubernur mengajak seluruh masyarakat yang wajib pilih agar tidak ‘apolitik’, artinya agar tidak ‘golput’. Seluruh wajib pilih dianjurkan untuk dapat menggunakan haknya pada tanggal 9 April nanti, karena dengan demikian maka kita juga turut serta menentukan nasib bangsa ini 5 tahun kedepan”, tandas Siwu.  
Hadir dalam acara deklarasi damai tersebut selain para peserta dari parpol dan calon anggota DPD, tampak pula anggota-anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara: Danrem 131 Santiago Brigjen. TNI. Musa Bangun, Ketua DPRD Provinsi Sulut Pdt. Meiva Salindeho-Lintang, Kepala BIN Daerah Brigjen Marinir Widad. KPUD Sulut yang diketuai Yessy Y. Momongan juga tampak hadir lengkap personilnya pada acara tersebut.


(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)





Wagub Ajak WKI GMIM Perangi Penyakit Sosial

Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM, Sabtu (15/3) menggelar Konven Perempuan WKI Sinode GMIM. Kegiatan yang diikuti ribuan  Ketua-Ketua WKI yang merupakan perutusan jemaat dan wilayah dipusatkan di Aula Kantor Bupati Minut, turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Isteri Wagub Ny Mieke Kansil Tategkeng dan Bupati Minut Sompie Singal. Telah divuka oleh Wagub Sulut yang ditandai dengan pemukulan tetengkoren.
Saat menyampaikan sambutan Wagub Djouhari Kansil mengajak WKI GMIM mendukung program pemerintah  untuk memerangi berbagai penyakit sosial yang ada di tangah-tengah masyarakat. Penyakit sosial dimaksud oleh orang nomor dua di sulut menyebutkan, seperti judi togel, traffiking dan HIV AIDS serta  mabuk-mabukan. Berbagai penyakit sosial tersebut menjadi pekerjaan rumah dari para pelayan khusus wanita GMIM, karena akibat dari mabuk-mabukan saat ini banyak terjadi tawuran warga dengan menggunakan panah wajer sehingga mengakibatkan jiwa manusia melayang. Karena itu sekali lagi saya mengajak peran pelayanan khusus wanita dapat membantu pemerintah untuk memerangi berbagai penyakit sosial ini, Selain itu Kansil juga mengajak dalam upaya meningkatkan ekonomi warga GMIM kiranya WKI GMIM dapat menggembangkan gerakan sentuh tanah, sentuh air dan sentuh budaya sebagaimana yang sudah digulirkan oleh pemerintah provinsi waktu lalu.
Ketua Panitia Konven Perempuan WKI Sinode GMIM Pnt. Jeane O Rumagit Mantiri SPD MPd mengatakan, Ibadah yang dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt. Marthen Tampi STh Msi berlangsung dalam bentuk fragmen dengan mengangkat cerita tentang realita kehidupan seorang pelsus wanita dalam  menjalankan tugas pelayanan. Usai ibadah dilanjutkan dengan penanaman pohon di lokasi kantor bupati minut yang dilakukan oleh Wagub nersama Ibu Mieke kansil Tatengkeng Sulut, Ketua Sinode GMIM  Pdt Piet H Tampi bersama Ibu, Ketua WKI Sinode GMIm periode 2010-2013 Pnt Ibu. Nini Siwu Damongilala, dan Ketua WKI SinodeGMIM periode 2014-2017. Ibu Meita Walla,  tambah Ketua WKI Wlayah Tatelu. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).