Jumat, 30 November 2018

Pemprov Sulut Gelar Rakor Penanganan Bencana

Sulawesi Utara memiliki kondisi geografis geologis hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana dengan frekuensi yang cukup tinggi yang berpotensi menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang pada Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Ruang FJ Tumbelaka, Jumat (30/11/18).

"Realitas ini tentu harus kita antisipasi sebaik dan sedini mungkin dengan meningkatkan upaya antisipasi pencegahan dan penanganan sebelum dan pasca bencana, mengingat ancaman terjadinya bencana selalu ada maka koordinasi integrasi sinkronisasi dan simplikasi senantiasa terus kita lakukan secara sistematis dan terpadu guna meminimalisasi dampak yang terjadi sebelum dan pasca bencana," kata Humiang.

Karenanya, dalam acara yang digagas Biro Kesejahteraan Rakyat ini, dirinya berharap agar berbagai upaya daya antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana semakin meningkat, koordinasi antara stakeholders terkait (Pemerintah, TNI-POLRI, Masyarakat) semakin baik, pola penanganan pasca bencana juga semakin cepat, tepat dan profesional sehingga makin meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari potensi ancaman bencana yang ada.

Sebagaimana diketahui, secara topografi sebagian besar wilayah dataran Sulawesi Utara terdiri dari pegunungan dan bukit-bukit diselingi oleh lembah yang membentuk dataran terdapat 12 gunung berapi dengan ketinggian diatas 1000 m dari permukaan laut di antaranya Gunung Klabat, Gunung Lokon, Gunung Ruang, Gunung Karangetan.

Wilayah Sulawesi Utara termasuk dalam wilayah rawan bencana seperti Kawasan rawan bencana gempa dan letusan gunung berapi meliputi kawasan yang terletak di zona patahan aktif yaitu : sesar Amurang-Belang, sesar Ratatotok, sesar Likupang , sesar Lembeh, sesar Bolaang Mongondow, dan sesar Manado-Kema.

Kawasan rawan bencana tanah longsor meliputi Sangihe, Sitaro, Manado, Jalan Manado-Amurang, Manado-Tomohon, Noongan-Ratahan-Belang dan Torosik, Bolsel.

Kawasan rawan gelombang pasang meliputi pesisir pantai utara dan selatan Provinsi yang memiliki elevasi rendah, kawasan rawan gerakan tanah di kawasan pegunungan.

Kawasan rawan banjir meliputi daerah muara sungai dataran banjir dan dataran aluvial terutama di sepanjang sungai di Manado Bolaang Mongondow Utara Bolaang Mongondow Minahasa Tenggara dan Bolang Mongondow Timur.

Kawasan rawan gelombang tsunami meliputi daerah pesisir pantai dengan elevasi rendah atau berpotensi atau pernah mengalami tsunami yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi dalam materinya memaparkan Rakor penangangan bencana ini sangatlah penting mengingat Index Kerawanan Bencana Provinsi Sulut dalam kategori tinggi.

"Gempa bumi, gunung meletus, tanah bergerak sejatinya adalah fenomena alam. Untuk itu kita harus mempersiapkan masyarakat kita agar memiliki karakter mental kuat dalam menghadapi bencana. Dengan cara antara lain edukasi mengenai pencegahan dengan tidak mendirikan bangunan diatas wilayah sesar aktif, membangun infrastruktur dan tata ruang dengan struktur aman kerawanan bencana, sosialisasi dan simulasi bencana bagaimana agar masyarakat mengenal jalur evakuasi dan tidak panik, serta pasca bencana bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dalam menolong dirinya sendiri terlebih dahulu," papar Sonny.

Agenda yang dirangkaikan dengan diskusi dan pemaparan skenario bencana dan penanganannya ini turut dihadiri Asisten Deputi Penanganan Pasca Bencana Kemenko PMK RI Detty Rosita, Kepala BPBD Sulut Joi Oroh beserta jajaran, Dinas Sosial se Kab/Kota Prov Sulut, unsur TNI dan POLRI, BASARNAS, TAGANA, Himpunan Perawat Gawat Darurat Indonesia (HIGABI), ORARI, RAPI, serta SKPD terkait di Lingkungan Prov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Sekprov Silangen Ingatkan Pemko dan Pemkab Harus Terus Sinkron Bersama Pemprov

Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus senantiasa diefektifkan serta dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, dalam sambutan yang diwakili Sekprov Edwin Silangen SE, MS, pada rapat koordinasi pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Manado, Jumat (30/11/2018) siang.

Silangen menerangkan, penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah harus sejalan dengan program dan kebijakan nasional. Disamping itu, Pemprov Sulut dan Kabupaten/Kota juga harus meningkatkan kapasitas kerja karena dinamika dan tuntutan globlisasi yang semakin kompetitif.

Lanjut Silangen, kegiatan rapat koordinasi pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah ini penting untuk diikuti seluruh peserta karena tujuan utamanya yang difokuskan untuk meningkatkan sinergitas pengawasan fungsional antar APIP (Aparat Pemeriksa Intern Pemerintah).

Lebih lanjut, Silangen menjelaskan bahwa Rakor pengawasan penyelenggaraan pemerintahan juga mampu meningkatkan kualitas pengawasan internal dilingkungan pemerintah daerah Sulawesi Utara, menyatukan persepsi antara inspektorat daerah provinsi dan inspektorat daerah kabupaten/kota, serta memantapkan program kerja pengawasan tahun 2018 dan mempersiapkan penyusunan program kerja pengawasan tahunan untuk tahun 2019 mendatang.

Sementara itu, Irjen Kemendagri Sri Wahyuningsih dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran seluruh inspektur di Provinsi Sulut untuk mengikuti kegiatan strategis ini.

Menurut Irjen Kemendagri, esensi dari rakor ini adalah harus adanya integrasi bagi penyelenggaraan pemerintah daerah, koordinasi harus senantiasa menjadi komitmen kita bersama," kata Irjen Kemendagri.

Agenda tersebut turut dihadiri Inspektur II Itjen Kemendagri Sugeng Hariyono, Inspektur Daerah Prov. Sulut Praseno Hadi. (Humas Pemprov Sulut)

Humas Pemprov Sulut Bangun Sinegritas Bersama Humas Pemkab Bolsel

Pemerintah Sulawesi Utara lewat Bagian Humas pada Biro Pemerintahan dan Humas Setda Prov. Sulut menghadiri kegiatan Bakohumas bersama Setdakab Bolaang Mongondouw Selatan, Kamis (29/11).

Bertempat di Aula Kantor Dinas Perhubungan Kab. Bolsel, Humas Provinsi Sulut lewat Kepala Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi Clif Wangke, S.Sos yang merupakan narasumber pada kegiatan tersebut membawakan materi Pemanfaatan Media Sosial di Instansi Pemerintahan dan bagaimana seorang pranata humas Menangkal Berita Hoax.

Kegiatan ini pada dasarnya sebagai wadah untuk membagi ide-ide dalam menunjang pelayanan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat serta meningkatkan peranan Humas dalam menyampaikan program-program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Dijelaskannya, penggunaan media sosial khususnya internet, Indonesia menduduki posisi ke 4 dunia. Baik itu medsos, berita, hiburan, pendidikan, komersial maupun pelayanan publik.

Kasub Clif menjelaskan bahwa Humas di Lembaga Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk dapat menjadi penghubung antar lembaga pemerintah, lembaga pemerintah dengan lembaga-lembaga non pemerintah, lembaga pemerintah dengan media dan antara lembaga pemerintah dengan aparaturnya serta masyarakat luas. Humas harus mampu bersinergi dengan berbagai pihak agar informasi bisa berjalan dua arah. Media sosial saat ini perlu digunakan oleh pihak humas untuk melakukan sosialisasi kegiatan penerintah, karena melalui media sosial informasi dapat cepat diterima oleh masyarakat.

Disamping itu berkaitan dengan berita hoax, dijelaskannya pula agar menghindari judul-judul yang provokatif, disamping itu cermati alamat situs, telusuri fakta-faktanya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Umum Pemkab Bolsel, Kabag humas, Kepala Sekolah, Camat dan para Sangadi yang ada di Kabupaten Bolsel. (humas provinsi sulut)





Gubernur Olly Apresiasi Penyelenggaraan Lokakarya ASEAN-China Tentang Keselamatan Navigasi dan Komunikasi

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta menghadiri pembukaan ASEAN-China Workshop on Safety of Navigation and Communication In The South Cina Sea yang digelar di Manado, Jumat (30/11/2018) pagi.

Dalam sambutannya, Mokoginta mengapresiasi dipilihnya Sulut sebagai lokasi penyelenggaraan ASEAN-China Workshop on Safety of Navigation and Communication. Olly optimis agenda ini mampu mensolusikan berbagai permasalahan teknis terkait keselamatan navigasi dan komunikasi di Laut China Selatan.

"Tentunya menjadi suatu kebanggaan dan sukacita tersendiri, manakala daerah yang kami cintai ini dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan ASEAN - China Workshop on Safety of Navigation and Communication in the South China Sea," kata Mokoginta.

Mokoginta menuturkan, Sulut merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia, yang terletak di ujung  utara Pulau Sulawesi, dengan ibu kota terletak di Kota Manado. Secara geografis, Provinsi ini berada di kawasan perbatasan Indonesia-Filipina;

Dengan luas wilayah mencapai 15.376,99 Km2, dan memiliki 287 pulau, dimana 59 pulau berpenghuni, dan 228 pulau belum berpenghuni, serta 12 pulau terdepan, dan 2 pulau diantaranya langsung berbatasan dengan Filipina, yaitu pulau Miangas dan pulau Marore.

"Posisi geografis Sulawesi Utara juga sangat strategis karena terletak di bibir pasifik yang merupakan jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa sehingga sangat prospektif untuk perdagangan regional maupun internasional," ujar Mokoginta.

Lebih lanjut, Mokoginta menerangkan pentingnya agenda tersebut juga memiliki dalam konteks pembangunan bangsa dan negara khususnya Sulut.

"Bagi Sulawesi Utara sendiri, kegiatan ini tentunya sangatlah berarti, terlebih karena kami terus menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu sektor penggerak pembangunan, sebagaimana telah tercantum dalam poin pertama sapta cita pembangunan daerah 2016-2021, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor kemaritiman," ungkap Mokoginta.

Adapun ASEAN-China Workshop on Safety of Navigation and Communication turut dihadiri Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kemenlu RI, Jose Tavares dan para peserta workshop. (Humas Pemprov Sulut)

Kamis, 29 November 2018

Sabtu, Christmas Festival 2018 Dimulai, hadirkan beragam hiburan Gratis Bagi Masyarakat


Christmas Festival 2018 segera dilaksanakan oleh pemerintah Sulawesi Utara. Jika tidak ada aral melintang rencananya pada Sabtu (1/12/2018) nanti acara tersebut akan resmi dibuka oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Berbagai kegiatan nantinya akan dilaksanakan saat pembukaan Christmas Festival 2018, diantaranya parade santa, terjun payung, ibadah oikumene dan konser rohani dengan bintang tamu Ello Tahitoe.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan parade santa pada pukul 14.00 wita mengambil start di God Bless Park dan Finish di area pohon kasih kawasan mega mas, setelah itu dilanjutkan dengan acara lainnya hingga selesai. Semua kegiatana ini terbuka  dan gratis bagi masyarakat Sulut. Untuk itu panitia mengajak semua kalangan untuk mensukseskan bersama kegiatan ini.

Diketahui, kegiatan Christmas Festival 2018 yang akan dimulai pada tanggal 1 Desember s/d 31 Desember ini dikemas sedemikian baik agar dapat mengundang masyarakat Nyiur Melambai untuk ikut terlibat di dalamnya. Seperti kehadirian musisi  internasional Michael Bolton yang renca anya akan menggelar konser di kota Manado,  para penerjun payung oleh para santa serta bazaar/kampung kuliner.

Berikut agenda kegiatan selama Christmas Festival 2018:

1.  Parade santa (1 Desember)
2. Terjun payung (1 Desember)
3. Pembukaan oikumene (1 Desember)
4. Nyanyian lagu malam kudus (1 Desember)
5. Pohon natal dan ornamen natal (1-31 Desember)
6. Bazaar natal dan kampung kuliner (1-20 Desember) tentative
7. Santa claus anak (1-20 Desember)
8. Flash mob paduan suara (5 Desember)
9. Konser kolintang (6 Desember)
10. Lomba parade kendaraan hias (7 Desember)
11. Tari tradisi anak remaja (7 Desember)
12. Masamper (8 Desember)
13. Maengket (14 Desember)
14. Penampilan batik se-Sulut (15 Desember)
15. Lomba kampung natal (1-31 Desember)
16. Lomba idol (tentative)
17. Malam tahun baru (31 Desember)

Jadi Irup pada Hut KORPRI Ke-47, Sekprov Bacakan Sambutan Presiden RI

Dalam rangka Hut KORPRI ke 47, Pemerintah Sulawesi Utara melaksanakan  apel KORPRI bersama bagi seluruh Apartur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup Pemprov Sulut, Kamis (29/11).

Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang dipusatkan di lapangan Kantor Gubernur Sulut. Dalam arahannya, Sekprov menyampaikan sambutan Presiden RI Joko Widodo.

"Saya apresiasi tema peringatan Hut ke 47, korpri adalah korpri melayani, bekerja dan menyatukan bangsa," sahut Sekprov saat membajakan sambutan Presiden.

Sementara dalam menyambut pelaksanaan legislatif dan pilpres 2019, Presiden menghimbau kepada segenap ASN harus netralitas dan juga profesionalisme. Disamping itu juga, Presiden mengingatkan akan panca prasetya KORPRI.

Lebih dalam lagi, masih dalam sambutan Presiden, Sekprov mengingatkan bahwa dalam kompetisi global, bangsa Indonesia membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggungjawab dan berorientasi kerja.

"segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, serta mental koruptif," sahutnya.

Momentum peringatan hari KORPRI ini, dirangkaikan juga dengan penyerahan SK (surat keputusan) pemberhentian secara hormat dan juga kenaikan pangkat bagi ASN yanga ada di lingkup Pemprov Sulut. Nampak juga hadir dalam apel KORPRI tersebut para pejabat Pemprov Sulut. (humas provinsi sulut)

Rabu, 28 November 2018

Sekprov Silangen Terima Kunjungan Tim Unhan




Dekan Fakultas Pertahanan Mayjen TNI Hipdizah dan Tim dari Universitas Pertahanan (Unhan) mengunjungi Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Rabu (28/11/2018) pagi yang diterima langsung oleh Sekprov Edwin Silangen, SE, MS.

Pada kesempatan itu, Mayjen Hipdizah mengatakan, selama study visit di Sulut, Unhan juga akan mengunjungi Gubernuran, Kodam, Polda, Danlanud dengan tujuan mendapatkan data- data maupun presentasi sebagai bahan pengembangan pengetahuan mahasiswanya.

"Karena Unhan ada pasca sarjana mungkin untuk penulisan tesis dan paper-paper lainnya," kata Hipdizah.

Hipdizah menuturkan dipilihnya Sulut karena berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga banyak hal penting yang dapat dijadikan bahan penelitian.

"Nanti ada bahan masukan dari Pemprov dan bahan pembelajaran dari mahasiswa Universitas Pertahanan dari studi visit ini" ujar Hipdizah.

Sementara itu, Sekprov Silangen menyambut baik kunjungan tim Universitas Pertahanan ke Sulut.

" Pemprov Sulut akan persiapkan kedatangan para mahasiswa ini," kata Silangen.

Menurut Silangen, ada beberapa program studi yang akan diikuti tim Unhan. Dia juga menghimbau kepada para ASN bisa mengikuti program ini.

Diketahui tahun depan ada 90 mahasiswa dan 20 pendamping dari Universitas Pertahanan yang akan datang studi visit di Sulawesi Utara.

Turut hadir dalam pertemuan ini Asisten Pemerintahan dan Edison Humiang dan Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Jemmy Kumendong.

Gubernur Olly hadiri acara pembukaan expo 70 tahun Gereja Protestan di indonesia bagian barat (GPIB)

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri acara pembukaan expo 70 tahun GPIB, yang bertempat di gedung jala puspita Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Dalam sambutannya Gubernur Olly mengatakan bahwa sarana pembinaan maupun pembekalan pengetahuan dan pemahaman rohani, senantiasa menjadi hal yang perlu terus dihadirkan ditengah-tengah kehidupan warga gereja, guna meningkatkan dan memperkuat nilai-nilai religius, terutama dalam mengaplikasikan tugas panggilan gereja yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.

Melalui kegiatan "expo 70 tahun GPIB" ini, kiranya warga Gereja Protestan di indonesia bagian barat akan lebih memahami maksud dan tujuan panggilan Tuhan untuk melayani, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang diera globalisasi dan modernisasi saat ini, agar memiliki jati diri dan pola perilaku sesuai kehendak Tuhan," ujar Gubernur.

Kegiatan cerdas dan produktif ini juga, kiranya dapat dimanfaatkan sebagai wahana pembinaan yang sistematis,terencana dan terfokus guna menghasilkan warga gereja yang memiliki budi pekerti dan iman yang berkualitas, disamping itu agar menjadi warga geraja yang kuat,kokoh dan tangguh serta sanggup mengimbangi tantangan global.

Lebih jauh lagi dalam sambutannya, Gubernur Olly berharap melalui kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momentum penting dan strategis bagi revitalisasi dan pemantapan peran serta eksistensi warga GPIB ditengah-tengah kehidupan bergereja,berbangsa dan bernegara,
terutama untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan gereja dan bangsa.(humas provinsi sulut)

PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH V TAHUN 2018 RESMI DI GELAR

Pekan Olahraga Pelajar Wilayah V Tahun 2018 merupakan ajang seleksi bagi atlit pelajar menuju Pekan Olahraga Nasional XV Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Papua. Pertemuan ini bertempat di Hotel Peninsula Manado, Rabu (28/11).

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang di wakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Prov. Sulut Drs. Edison Humiang  didampingi Staf Ahli Bidang Kerja sama Kelembagaan Kemenpora Drs. Chandra Bakti, M.Si membuka langsung kegiatan tersebut.

Dalam sambutan Gubernur yang di bacakan asisten, Gubernur Olly mengatakan bahwa kegiatan Ini merupakan wujud nyata dari kepedulian  serta totalitas pengabdian dalam mengiringi gerak pacu pembangunan bangsa di bidang Olahraga, untuk itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Pekan Olahraga Pelajar serta   selamat datang di bumi nyiur melambai kepada para peserta dan segenap official tim.

"Olahraga merupakan sarana pembangunan manusia yang sangat efektif dalam menghasilkan manusia manusia unggul yang tidak saja sehat secara jasmani namun juga disiplin, sportif, ulet serta pantang menyerah dan karakter manusia inilah yang kemudian sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia dalam menapaki era globalisasi sekarang ini sehingga dapat eksis dan tampil terdepan bersama bangsa-bangsa maju lainnya" kata Gubernur Olly Dondokambey.

Lebih lanjut di katakannya , Olahraga merupakan sarana pemersatu bangsa yang sangat efektif karena dalam sejarah perjalanan bangsa indonesia telah membuktikan bahwa semangat dan keinginan rakyat untuk menyaksikan bumi pertiwi indonesia mencatatkan prestasi tetinggi di bidang olahraga telah menghipnotis seluruh komponen bangsa dengan neninggalkan segala bentuk perbedaan yang dimiliki, untuk kemudian saling bahu membahu dan saling mendukung  dalam satu kesatuan demi prestasi bangsa.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan dan olahraga Daerah Provinsi Sulawesi Utara M.M. Sendoh, SH, M.Si dalam laporan menyatakan bahwa Pekan Olahraga Pelajar Wilayah V dilaksanakan pada tanggal 27 November - 3 November 2018 dan mempertandingkan Delapan Cabang Olahraga yaitu Sepak Bola, Sepak Takraw , Bola Volly, Bola Basket, Tenis, Tenis Meja, Bulutangkis dan Pencak Silat.

Lanjutnya pula, peserta  Pekan Olahraga Pelajar Wilayah V Tahun diikuti Enam Provinsi dengan total Oficial/Pelatih/Atlit pelajar sebanyak  665 orang dengan rincian Sulawesi Utara 155 orang,  Sulawesi Tengah 151 orang, Maluku 64 orang,Maluku Utara 87 orang,Papua Barat  88 orang dan Gorontalo 120 orang.

Sementara itu Drs. Candra Bakti, M.Si dalam sambutan, menyatakan bahwa  kemajuan suatu bangsa yang maju saat ini di ukur melalui 3 indikator yaitu Ekonomi, pertahanan serta Olahraga dan untuk itu berbanggalah adik adik sudah mengikuti pekan olahraga pelajar.(Humas provinsi sulut)

Selasa, 27 November 2018

Belanda Siap Bantu Sulut Kembalikan Kejayaan Komoditi Kopra

Anjloknya harga  jual Komoditi Kopra membuat Pemerintah Provinsi Sulut melakukan berbagai hal demi mengembalikan kejayaan harga kopra. Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengutus
Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw memperjuangkan harga Kopra yang turun hingga ke negara Belanda, hal itu di sampaikannya langsung kepada Wakil Duta Besar RI untuk Belanda Fikry Casidi di Kantor Kedutaan Besar RI di Den Haag, Senin (26/11/18).

Dalam Penjelasan Wakil Dubes sendiri menyampaikan bahwa sejak beberapa bulan terakhir produk kopra yang masuk ke Belanda mengalami penurunan yang signifikan dan ini menjadi fenomema  secara global.

Oleh karenanya pihak Kedutaan akan melaksanakan market inteligen terhadap beberapa produk Indonesia yang mengalami  fluktuasi harga tersebut.

Global price untuk harga kelapa dan sawit mengalami penurunan cukup signifikan. Kedutaan RI di Belanda akan melaksanakan ecinomic intelijen utk mencari solusi pelemahan harga ekspor kelapa dan komiditi lainnya yang mengalami trend penurunan secara global. Jika solusi ditemukan Negara Belanda segera mungkin akan membantu Indonesia dalam mengembalikan harga jual kopra.

Dalam kunjungan tersebut Wagub bersama rombongan juga melakukan studi Capacity Building yang dirangkaikan dengan agenda Interfaith Dialogue tersebut, Wagub Kandouw membawa serta rombongan beberapa pejabat Eselon II Pemprov Sulut.

Capacity Building sendiri diharapkan dalam konteks pembangunan dewasa ini, tidak ada tujuan lain selain untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik atau yang lebih dikenal dengan good governance. Suatu kondisi kepemerintahan yang yang dicita-citakan semua pihak dan mampu menjawab persoalan-persoalan dunia saat ini.(humas provinsi sulut)

Pelayanan Samsat Pemprov Sulut Raih Penghargaan Dari Kemenpan RB RI

Komitmen Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam membangun sistem birokrasi yang kredibel dan pelayanan publik baik terus mendapat  apresiasi dari pemerintah pusat.

Kali ini, Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendapatan Manado Bapenda Prov. Sulut, yang dipimpin oleh Kepala Badan, Olvie Atteng SE, M.Si menerima Penghargaan dengan Nilai B, (Kategori Baik),  penghargaan ini hanya diterima 5 UPTD Pendapatan (Samsat) se Indonesia.

Capaian ini diraih berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik pada tahun 2018 telah melakukan evaluasi kinerja unit pelayanan publik tertentu pada pemerintah daerah terpilih. Hasil evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik tersebut dilaksanakan pada Selasa, (27/11/2018), di Balai Kartini Jakarta.

Terdapat enam 6 aspek yang dinilai dalam penghargaan, yakni kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana prasarana, sistem informasi pelayanan publik (SIPP), konsultasi dan pengaduan serta inovasi yang kemudian disilangkan untuk menghasilkan indokator dengan enam prinsip evaluasi yakni keadilan, partisipasi, akuntabilitas, transparansi, berdayaguna, dan aksesibilitas. 

Seperti dikutip dari rilis Humas Kemenpanrb RI dimana Menteri PANRB, Syafruddin menjelaskan, evaluasi bukan untuk menentukan benar atau salah, bukan pula untuk menumbuhkan kompetisi yang meng-gradasi kualitas pelayanan publik dan bukan sebagai “pacuan / perlombaan” yang mendiskriminasi kualitas. Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan asistensi bagi kekurangan sehingga bisa diperbaiki, serta mendorong terwujudnya clean and good governance, serta lebih mendorong bagaimana pelayanan itu bermanfaat langsung bagi rakyat.

Segenap jajaran Bapenda Sulut menyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh tim yang tergabung dalam pelayanan satu atap Kantor Bersama Samsat, yang didalamnya bersama dengan pihak Ditlantas Polda Sulut, PT. Jasa Raharja Sulut, dan Bank SulutGo Optimis tahun 2019 mendatang, akan mendapatkan nilai A dan akan terus berprestasi untuk Sulut Hebat.(humas provinsi sulut)

Gubernur Olly Harap Fisip Unsrat Terus Hadirkan SDM Berkualitas Bagi Pembangunan Bangsa

Wakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR. Jemmy Kumendong, M.Si hadiri acara Rapat Terbuka Senat Fispol Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan agenda Dies Natalis ke-54 FISPOL Unsrat, di Ruang CJ. Rantung Kantor Gubernur, Selasa (27/11/18).

"Telah lebih dari setengah abad eksistensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat Manado mampu mengiringi proses tumbuh kembang bangsa terlebih khusus Bumi Nyiur melambai. Kita telah melihat bagaimana para lulusan yang berhasil dicetak oleh lembaga pendidikan ini mampu mengisi sendi-sendi pembangunan daerah dengan berbagai kemampuan dan skill yang dimilikinya," tuturnya dalam sambutan di depan seluruh civitas akademika Unsrat.

Oleh karena itu dirinya menyatakan, sangatlah realistis bagi masyarakat untuk senantiasa berharap agar universitas kebanggaan ini selalu mampu menyatakan konsistensi eksistensinya lewat lulusan lulusan dengan intelektualitas, serta skill yang kapabel dalam turut menjawab dinamika pembangunan dewasa ini.

"Ke depan saya berharap Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat Manado menjadi pelopor dalam pengembangan kreativitas dan inovasi sumber daya manusia guna merespons berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini penting untuk dimaknai karena saat ini kita berada di era globalisasi yang sarat dengan dinamika kehidupan yang kompleks," ujarnya.

Dirinya juga mengajak segenap civitas akademika Fisip Unsrat untuk senantiasa memberikan dukungan positif terhadap berbagai program pemerintah daerah dan pemerintah pusat demi kemajuan bangsa dan negara.

"Selamat ulang tahun ke-54 kepada segenap civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat Manado. Semoga melalui momentum pertambahan usia ini akan semakin mempertegas komitmen segenap civitas akademika Fakultas Imu Sosial dan Politik Unsrat Manado untuk memberikan yang terbaik dalam pengabdian dan pelayanan bagi masyarakat di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara," pungkas dia.

Dalam acara yang bertema 'Melalui Dies Natalis FISPOL Unsrat Ke-54 Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dalam Menghadapi Era Pasar Bebas' itu, beragendakan pula orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Very Y. Londa, S.Sos, M.Si, dilanjutkan dengan puncak acara yakni pemasangan, peniupan dan pemotongan Kue Dies Natalis FISIP ke-54, serta pemberian piagam kepada dua Doktor baru yakni Dr. Donald Monintja, S.Sos, M.Si dan Dr. Leviane J.H. Lotulung, S.Sos, M.I.Kom.

Nampak hadir dalam acara, Wakil Rektor Bidang Kenahasiswaan dan Alumni Unsrat Drs. Ronny Gosal, M.Si, Dekan Fispol Unsrat Dr. Drs. Novie Revlie Pioh, M.Si, Ketua Senat Fisip Unsrat Dr. Ferry Liando, SIP, M.Si, para Anggota Senat, dan mahasiswa.(humas provinsi sulut)

Wakili Gubernur, Sekprov Silangen Hadiri Pertemuan Tahunan BI

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE yang diwakili Sekprov Edwin Silangen, SE, MS menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018) pagi.

Acara yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) dengan tema 'Sinergi untuk Ketahanan dan Pertumbuhan' ini dibuka Presiden RI Joko Widodo.

Dalam sambutannya, sederet pujian dilontarkan sang Presiden ke otoritas moneter yang menurutnya berhasil menjaga stabilitas rupiah.

"Selamat kepada Bapak Gubernur dan segenap jajaran BI. Karena gejolak global, BI terus membela kurs rupiah. Kita sadar betul betapa beratnya pertempuran hari ke hari minggu ke minggu bulan ke bulan," kata Jokowi.

"BI intervensi pasar, naikkan bunga guna menstabilkan rupiah lawan dolar AS. Sekarang terbukti, rupiah menguat signifikan. Sekarang sudah kembali ke kisaran Rp 14.500 per dolar AS," imbuh Jokowi.

Jokowi menyanjung langkah BI lebih jauh yang tiba-tiba pada 15 November 2018 menaikkan bunga acuannya. Menurut Jokowi langkah BI sangatlah berani.

"Gubernur BI kembali menunjukkan keberaniannya memberikan kejutan pasar dengan naikkan bunga rupiah 0,25 persen menjadi 6 persen," kata Jokowi.

"Yang saya anggap berani bukan besarnya kenaikan tapi kejutannya itu. Saya lihat pasar kaget dan ini disambut positif pasar," imbuh Presiden.

Persepsi BI, sambung Jokowi yang disambut pasar positif ini menunjukkan ketegasan dan determinasi untuk membentengi rupiah. "Kita sebut dalam keseharian, taring BI keluar," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, 2018 merupakan tahun penuh tantangan bagi ekonomi Indonesia. Sebab, di tengah upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional, ekonomi global justru bergerak penuh ketidakpastian.

"Kami sedang mendorong momentum perekonomian nasional, ekonomi global bergerak penuh ketidakpastian. Tiga hal penting perlu kita cermati. Pertama, pertumbuhan ekonomi dunia yang cukup tinggi 2018 kemungkinan melandai di 2019," ujar Perry.

Agenda PTBI turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BI Sulut Soekowardojo, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA Franky Manumpil. (Humas Pemprov Sulut)

Senin, 26 November 2018

Gelar Christmas Festival 2018, Pemprov Sulut Bakal Datangkan Michael Bolton

Ajang ivent Christmas Festival yang dicanangkan oleh pemerintah Sulawesi Utara terus diseriusi. Hal ini terbukti dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Dalam Rangka Christmas Festival 2018 di ruang rapat WOC kantor Gubernur, Senin (26/11) siang.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang selaku ketua harian memimpin Rakor yang diikuti oleh panita pelaksana, didalmnya para SKPD yang terkait, utusan Polri serta para pejabat Pemprov Sulut.

Ketua panitia ibu Adriana Dondokambey yang turut serta pada Rakor tersebut menegaskan kepada setiap panitia pelaksana agar menindak secara serius kegiatan ini. Disamping itu juga agar bertanggungjawab di tiap-tiap kegiatan yang sesuai dengan berita acara dan keputusan yang sudah ditandatangai oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Diketahui, kegiatan Christmas Festival 2018 yang akan dimulai pada tanggal 1 Desember s/d 31 Desember ini dikemas sedemikian baik agar dapat mengundang masyarakat Nyiur Melambai untuk ikut terlibat di dalamnya. Seperti kehadirian musisi  internasional Michael Bolton yang renca anya akan menggelar konser di kota Manado,  para penerjun payung oleh para santa serta bazaar/kampung kuliner.

Berikut agenda kegiatan selama Christmas Festival 2018:

1.  Parade santa (1 Desember)
2. Terjun payung (1 Desember)
3. Pembukaan oikumene (1 Desember)
4. Nyanyian lagu malam kudus (1 Desember)
5. Pohon natal dan ornamen natal (1-31 Desember)
6. Bazaar natal dan kampung kuliner (1-20 Desember) tentative
7. Santa claus anak (1-20 Desember)
8. Flash mob paduan suara (5 Desember)
9. Konser kolintang (6 Desember)
10. Lomba parade kendaraan hias (7 Desember)
11. Tari tradisi anak remaja (7 Desember)
12. Masamper (8 Desember)
13. Maengket (14 Desember)
14. Penampilan batik se-Sulut (15 Desember)
15. Lomba kampung natal (1-31 Desember)
16. Lomba idol (tentative)
17. Malam tahun baru (31 Desember)

Pemprov Sulut Gelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang PU

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Praseno Hadi membuka acara Rapat Monitoring dan evaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pekerjaan Umum (PU) yang dilaksanakan di Ruang F.J. Tumbelaka, Senin (26/11/2018) siang.

Dalam sambutannya, Praseno mengatakan, sejak tahun 2016 hingga saat ini pembangunan bidang pekerjaan umum di Sulut terus diarahkan pada terwujudnya infrastruktur jalan jembatan, dan sumber daya air yang menunjang kemandirian ekonomi masyarakat.

"Pembangunan yang dilakukan antara lain melalui Program Potensi Daerah Aliran Sungai, Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Persampahan Regional, Program Pengendalian Tata Ruang serta Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Jalan Provinsi," kata Praseno.

Karenanya, Praseno mengingatkan kepada seluruh peserta rapat mengenai pentingnya kesamaan pemahaman dan persepsi pihak dalam rangka sinkronikasi penerapan SPM di bidang pekerjaan umum sesuai peraturan yang telah ditetapkan.

"Hal ini telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 dan juga Permendagri Nomor 100 tahun 2018," ujar Praseno.

Lebih lanjut, masih dalam sambutan, Praseno menyebut sembilan misi pembangunan bidang pekerjaan umum yang dijalankan dari tahun 2016 hingga kini, yaitu mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana irigasi guna memenuhi ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas SDM bidang ke-PU-an yang berkepribadian dan berdaya saing dan meningkatkan pembangunan infrastruktur ke-PU-an dalam menunjang pariwisata.

Selanjutnya, untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana ke-PU-an guna mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat, membangun sarana dan prasarana ke-PU-an dengan prinsip-prinsip yang berkelanjutan dan mewujudkan ASN ke-PU-an yang profesional dalam bekerja, bergerak dan bertindak.

Kemudian, untuk meningkatkan infrastruktur ke-PU-an dalam rangka menunjang Sulut sebagai  pintu gerbang Indonesia di kawasan Timur, menyelenggarakan kebijakan penataan ruang guna menciptakan ruang yang nyaman, aman, produktif dan berkelanjutan serta mempercepat pembangunan infrastruktur ke-PU-an untuk mendukung pelayanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut)

Peduli Petani Kelapa Sulut, Gubernur Olly Kembangkan Industri Minyak Goreng

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE merancang program jangka panjang untuk mengatasi anjloknya harga kopra dengan mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani.

Kepedulian Olly terhadap petani kelapa ini dilakukan dengan memberikan bantuan sebanyak 12 unit mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani yang akan mengelola industri minyak goreng kelapa di tahun 2018 ini. Dua diantaranya termasuk bantuan tempat pengolahan kelapa.

Adapun pada tahun 2019 nanti Pemprov Sulut akan memberikan bantuan dengan jumlah lebih besar, yaitu sebanyak 23 unit mesin beserta tempat pengolahan senilai Rp. 7 miliar.

"Mesin produksi ini bakal menghasilkan minyak goreng berkualitas baik dan tidak bau tengik sehingga bisa diserap pasar," kata Olly, Senin (26/11/2018) sore.

Olly menuturkan, pemerintah dapat membuat regulasi dalam rangka meningkatkan penghasilan petani kelapa di Sulut, akan tetapi produk minyak kelapa yang dihasilkan harus bebas bau.

"Mutu minyak kelapa harus ditingkatkan kemudian pemerintah buat regulasi," ucap Olly.

Lanjut Olly, mesin produksi minyak kelapa ini dibagikan khusus untuk kelompok tani karena minyak kelapa tidak bisa diproduksi secara massal.

"Minyak kelapa tidak boleh diproduksi secara massal karena bisa menghasilkan bau yang tidak enak, sehingga harus diproduksi secara terbatas," beber Olly.

Selain pemberian mesin produksi minyak goreng kelapa, Olly menyebut langkah lain yang dilakukan Pemprov Sulut untuk meningkatkan nilai jual produk turunan dari kelapa, yaitu mengadakan pertemuan yang diikuti seluruh daerah penghasil kelapa di Indonesia.

"Pemerintah sudah melakukan pertemuan di Sulawesi Utara yang diikuti seluruh propinsi dan kabupaten penghasil kelapa dengan asosiasi pengusaha kelapa se Indonesia yang dihadiri juga asosiasi kelapa internasional," tandas Olly.

Menurut Olly, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan nilai jual kelapa dan sawit dengan mengolahnya menjadi bahan bakar pada tahun depan.

"Presiden Jokowi sudah merespon dengan kebijakan minyak nabati dibuat Solar B20 untuk Tahun Anggaran 2019," pungkas Olly.

Menariknya, Olly juga menerangkan adanya kerjasama Pemprov Sulut, Balit Palma dan LIPI untuk menghasilkan bibit kelapa dengan membangun laboratorium kelapa. Ini akan menopang lahirnya industri kelapa terpadu yang menarik minat para investor ke Sulut.

"Peningkatan kualitas tanaman kelapa terus dilakukan. Saat ini Pemprov Sulut, Balit Palma dan LIPI sedang membangun laboratorium kelapa di Mapanget," tutup Olly. (Humas Pemprov Sulut)