Jumat, 30 Agustus 2013

Sulut Siap Gelar Asian Pasific Choir Game

Pemerintah Provinsi Sulut telah siap menggelar Perhelatan 3rd  Asian Pasific Coir Game (APCG) yang akan berlangsung di Provinsi Sulawesi Utara pada pertengahan bulan  Oktober 2013 mendatang. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, selaku Ketua Pengarah dalam pertemuan dengan Julia Hoppe sebagai Asisten Artistik Direktur Interkultur Jerman bersama Ibu Aida Sumajuntak promotor Interkultur Indonesia, Ibu Lien Pelapori dari PT Royalindo Expoduta selaku Event Organizer (EO) bersama Panitia Daerah di rupat Wagub, Jumat (30/8) kemarin.
Menurut Wagub, pemerinah provinsi sulut telah siap menggelar even internasional ini, karena  persiapannya sudah berjalan dengan baik, termasuk koodinasi dengan panitia pusat yang dipimpin langsung Menko Kesra Agung Laksono selaku Ketua Umum Panitia Pusat, serta dari Interkultur Jerman yang menjadi mitra kerja dalam kegiatan ini. Kansil menyebutkan, even ini telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, Bahkan kepada peserta KTT APEK yang akan melakukan pertemuan di Bali, telah diberitahukan oleh Menlu RI Marthi Natalegawa, bahwa di Sulut akan digelar APCG yang pesertanya dari manca negara, ujarnya.
Karena itu Kansil berharap, seluruh panitia untuk bekerja keras dalam menyukseskan acara tersebut, sembari menambahkan yang menjadi Ketua Umum Panitia Daerah yaitu Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan dan Sekretarisnya Kepala Bappeda Ir. Roy O Roring MSi.
Diketahui sampai saat ini peserta luar negeri yang sudah mendaftar yaitu Estonia, India, Iran, Malaysia, China, Korea Selatan, Philipina dan Thailand. Sedangkan peserta nasional (Indonesia) ada sekitar 41 dan sulut selaku tuan rumah ada 63 peserta. Namun pendaftaran peserta ini masih terus dibuka, jelas Ibu Aida Simajuntak, sembari berharap kiranya Choir dari PKB Sinode GMIM kiranya semuanya harus ikut dalam ven ini, karena diluar negeri Choir PKB Sinode GMIM ini, sangat ditakuti oleh peserta lainnya.   
Aida menyebutkan, perhelatan acara ini akan berlangsung dari tanggal 8-18 Oktober 2013, dan lokasi kegiatan di empat tempat yaitu di Gereja Sentrum Manado, Gereja Tiberian Gedung Joang, Hotel Peninsula dan di GKIC. Dalam lomba tersebut ada 15 kategori yang akan diikuti oleh Choir anak-anak, pemuda remaja, WKI dan PKB. Selama berlangsungnya kegiatan tersebut juga akan diadakan Workshop dengan pembicara dari luar negeri. Karena itu Dia mengajak seluruh pelatih dan pemerhati Choir didaerah ini untuk dapat ambil bagian di acara tersebut, karena tidak ada biaya pendaftaran alias gratis, tambah ibu Aida. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).  



SKPD Pemprov Malas Tindaklanjuti Temuan Inspektorat

Warning bagi 45 SKPD dilingkungan Pemprov Sulut, karena hasil temuan dari pemeriksaan semester pertama baru lalu yang dilakukan Inspektorat Provinsi, setidaknya ada sekitar 80 persen SKPD belum menindaklanjutinya. Hal itu terungkap dalam pemaparan Tim Pemeriksa Inspektorat, pada rapat tindak lanjut temuan Inspektorat yang dipimpin Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan di rupat Wagub, Jumat (30/8) kemarin. Pertemuan yang diikuti seluruh SKPD Provinsi ini menurut Wagub sangat penting untuk diketahui bersama, sebab dari hasil temuan ini, masih banyak terjadi kesalahan dalam  pengelolaan keuangan daerah, pengadaan barang dan jasa maupun pengangkatan pejabat yang tidak sesuai dengan aturan kepegawaian, dimana pangkatnya tidak lebih tinggi dari staf, dan ini merupakan temuan yang ber-ulang-ulang, sebutnya. ”Walaupun temuan ini hanya dalam bentuk administrasi, namun kalau tidak ditindaklanjuti akan menimbulkan finansial bagi SKPD yang bersangkutan, “, katanya sembari mengajak Kepala SKPD untuk mengundang Inspektorat dan BPK BMD atau BPK untuk pelatihan peningkatan pengetahuan dibidang pengelolaan keuangan daerah maupun pengadaan barang dan jasa, harapnya.
Mokodongan sendiri merasa sedih dengan temuan PNS yang malas masuk Kantor, kiranya  SKPD segera yang bersangkutan memberikan pembinaan secara berjenjang agar pegawai yang malas tersebut bisa menyadari kelakukannya, termasuk pengangkatan seorang pejabat yang melanggar aturan serta pejabat yang belum mengikuti diklat PIM untuk segera mengikutinya. “Saya sedih dan menyesal selaku Ketua Baperjakat, karena merasa kecolongan, dengan masalah kepegawaian ini. Apakah ada unsur pandang enteng atau tidak, silahkan anda menilai sendiri. Karena temuan yang berulang-ulang ini sangat memalukan”, tegasnya. Mokodongan juga mengingatkan, agar pajak yang ada segera di setor jangan ditahan-tahan. SKPD juga harus memiliki kartu inventaris barang yang digantung di setiap bagian atau bidang, termasuk PPK dan PPTK yang tidak memiliki pengetahuan dalam  pengelolaan keuangan daerah dan pengadaan barang dan jasa supaya segera diganti dengan pegawai yang lebih paham, karena saya dan Pak Wagub sering mendapat semprot dari Pak Gubernur terkait dengan masalah-masalah tersebut, kuncinya.

Inspektur Provinsi Drs. Mecky M Onibala MSi menambahkan, hasil temuan ini sudah dibuatkan LHP untuk dilaporkan kepada Gubernur. Karena pertemuan ini merupakan perintah dari orang nom or satu disulut, jelas mantan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir Pemprov).