Rabu, 16 Maret 2016

Wagub Support Pengolahan Desa Wisata



Komitmen Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw dalam memajukan pariwisata sulut terus dilakukan.
Berbagai terobosan guna mendorong majunya pariwisata sulut guna  menunjang pertumbuhan pariwisata dan ekonomi dilakukan OD-SK, mulai dari pembebasan visa bagi wisatawan asing saat tiba di Bandara Sam ratulangi, hingga meningkatkan pengolahan desa wisata.
Terbukti berbagai kegiatan terkait pengembangan pariwisata turut dihadiri Wagub Kandow, seperti saat mengikuti kegiatan pengembangan profesionalisme SDM bidang kepariwisataan melalui pengelolaan desa pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata sulut, Rabu (16/3) bertempat di hotel Gran Puri Manado.

Pada kesempatan itu, Wagub mengarahkan para peserta untuk serius  membantu pemerintah  dalam pengembangan dunia pariwisata, itu semua demi kemajuan Sulut dan masyarakat khususnya. Para peserta diharapkan mampu meningkatkan SDM dan menggali potensi pariwisata di daerah masing-masing dan melakukan  koordinasi dengan dinas terkait guna pengembangan potensi wisata tersebut. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pariwisata Sulut Ir. H Korah.(Humas pemprov sulut).

Wagub: Tindak Tegas Pelanggar HAM




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw melalui Asisten Administrasi Umum Christiano Talumepa SH, M.Si membuka secara resmi Sosialisasi Edukasi dan Pelatihan dibidang penegakan Hak Asasi Manusia Provinsi Sulawesi Utara Rabu, (16/3) di Ruang WOC kantor Gubernur, Manado.

Dalam kesempatan ini, Talumepa mengatakan bahwa Sosialisasi terkait Hak Asasi Manusia ini sangat penting dan harus terus dilakukan guna mengurangi jumlah pelanggar HAM yang marak terjadi di Sulawesi Utara. Jelas Talumepa.

"Hak Asasi Manusia tidak boleh disepelekan, pelanggar HAM harus di tindak dengan tegas sebagaimana aturan yang berlaku" ujar Mantan Karo Hukum Setdaprov Sulut.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Glady N.L. Kawatu SH, M.Si yang juga sebagai narusumber mengatakan, bahwa permasalahan HAM terus meningkat dari waktu ke waktu, sehingga kegiatan ini menjadi penting dan  dipandang perlu ditengah banyaknya pelanggaran HAM seperti kekerasan pada perempuan dan anak, diskriminasi gender, serrta hak pegawai dan guru, bahkan juga  pemasungan hak politik rakyat dalam bentuk intervensi karena kondisi politik, Jelas Kawatu.

Lebih lanjut Kawatu menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membawa output yang konkrit dan kembali dapat menyadarkan para peserta akan pentingnya Penegakkan HAM yang berujung pada berkurangnya jumlah pelanggar HAM di sulawesi Utara, Tegas Kawatu.

Kabag Dokumentasi Hukum Rieke R. Mononimbar SH, M.Si menambahkan bahwa dalam kegiatan ini para nara sumber yang berkompeten disiapkan untuk menyajikan materi yng terdiri dari perwakilan Dirjen Kemenkumham yang diwakili oleh kasubdit diseminasi dan penguatan HAM wilayah I ,  Drs. Santosa Wahyu Sudrajat M.Si, unsur akademisi Unsrat, serta Biro Hukum Provinsi. 
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kabag Hukum Kabupaten /Kota serta kasubag Hukum SKPD di lingkungan provinsi Sulut, juga para kepala sekolah.
(humas pemprov sulut)

foto-foto Picture Gubernur dan Wagub











Wagub: Ruang Auditorium Mapalus Bulan Depan Mulai di Pakai




Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, Rabu pagi (16/03) melakukan sidak di Kantor Gubernur Sulut.
Didampingi Karo Perlengkapan Ir James Sela, sidak dimulai dari ruang Auditorium Mapalus yang sejak Tahun lalu telah selesai di renovasi, dan kini tinggal melakukan finishing di beberapa bagian lantai, tangga dan pemasangan AC. Wagub minta agar ruang mapalus tidak terlihat norak, Karo Perlengkapan segera tuntaskan finishing, perbaikan WC, dan pemasangan Sound Sistem, mengingat bulan depan gedung tersebut sudah akan dipakai.
Menurut Wagub ruang Mapalus sangat representatif digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan, bahkan diakuinya semasa masih menjadi Anggota DPRD Sulut sudah beberapa kali menggelar sidang paripurna Istimewa di gedung ini, jelasnya.
Sementara buangan air AC dari ruang kerja Biro dan Badan agar segera dipasang paralon pembuangan air sampai ketanah, sehinga gedung kantor gubernur  tidak terlihat kotor seperti sekarang ini, termasuk sampah-sampah sisa bahan bangunan yang hanya dibiarkan di sudut-sudut gedung segera dibersihkan, ujar mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Saat melakukan sidak di ruang Kantor BKPM lantai 4 kantor gubernur, Wagub minta Kepala BKPM Dra Linda Watania MSi segera mempercantik setiap ruang kerja yang ada, kalau  lembab seperti ini segera di cat kemudian dipasang alat pendingin ruanganair Conditioner (AC) serta melengkapi sarana dan prasarana yang ada, sehingga investor yang datang kesini betul-betul merasa betah.
Watania mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) kantor seperti kursi, meja kerja, meja rapat dan laptop untuk pejabat struktural, termasuk pemenuhan sarpras di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang bersumber dari dana APBD TA 2016 sebesar 1,75 M, sebut mantan Karo Pemerintahan dan Humas ini.
Sementara Karo perlengkapan James Sela menyebutkan, perbaikan lantai dan plafon kantor yang sudah rusak dalam waktu dekat ini sudah akan di perbaiki, karena proses lelang untuk rehab gedung saat ini sementara berproses, termasuk penerangan lampu di sudut ruangan yang masih dianggap gelap, tandas Sela. (Humas Pemprov Sulut).