Jumat, 06 Februari 2015

SHS MENINJAU PERLUASAN BANDARA MELONGUANE

Melonguane, Jumat 6 Pebruari 2015. Sebelum bertolak kembali ke manado setelah mengikuti acara ritual adat manduru’u tonna di Kabupaten kepulauan Talaud, Gubernur Sulawesi Utara meninjau bandara melonguane yang direncanakan akan dilakukan perpanjangan landas pacu/ runway. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Melonguane menyampaikan bahwa sesuai surat yang dilayangkan kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud tentang kebutuhan lahan disampaikan bahwa Tahun 2014 pembebasan lahan melalui dana APBD Kab. Talaud telah membebaskan lahan 22.000 m2 atau 2,2 ha dengan total biaya Rp. 1.500.000.000,-  dan tahun 2015 telah tersedia dana sebesar 3,9 milyar untuk pembebasan lahan untuk perpanjangan lahan pacu seluas 56.000 m2 atau 5,6 ha sehingga total lahan seluas 7,8 ha dapat terpenuhi.
Rencana kegiatan untuk perpanjangan landas pacu : 2014/ 2015 pembebasan lahan, 2016 pekerjaan tanah (land clearing) 7,8 ha, 2017 pekerjaan konstruksi.
Untuk tahun 2015 ini juga tgerdapat kegiatan fisik overlay/ pelapisan landas pacu 1400 x 30 m2 dengan ketebalan 5 cm dan pekerjaan lanjutan pagar pengamanan bandara.

Gubernur mengajak rakyat untuk mendukung program program pemerintah terutama masalah tanah agar harapan yang diinginkan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat atau tujuan yang lebih besar atau kepentingan umum dapat terwujud.


Pengusaha China Serius Berinvestasi di KEK Bitung





Hanya berselang enam hari, pasca kunjungan delegasi Indonesia yang di pimpin Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang di Tiongkok China dalam rangka menjalin hubungan kerjasama investasi di bidang infrastruktur pembangunan skala besar di Indonesia, maka para pengusaha asal negeri Panda langsung menindaklanjutinya pada Jumat (6/2) kemarin, mereka melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Sulut  di ruaang Ex WOC, dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP dan Kepala Bappeda Sulut Ir Roy O Roring MSi serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Sementara dari Pengusaha Cina yang berjumlah delapan orang dipimpin Lin Junan.
Maksud kedatangan mereka di Sulut tak lain ingin mendaptkan informasi secara jelas masterplan dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, karena pada bulan Maret mendatang akan dilaporkan kepada pemerintah China, ujar Lin melalui penerjemahnya.
Kesempatan itu Roring telah menjelaskan secara panjang lebar KEK Bitung dengan memiliki luas area 534 Hektar yang tersebar dari Bitung hingga Minut di mana batas-batasnya tidak ada masalah, karena  masterpalnnya sudah ada, begitu pula di dalam kawasan ini tidak terdapat bangunan bersejarah untuk dikonserfasi, namun demikian Roring mempersilahkan memakai standard dari China untuk kerjsama ini,  sembari menyebutkan, saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 13 wilayah menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia salah satunya KEK Bitung sebagai wujud konkrit dari visi misi Sulut  mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di Kawasan Asia timur dan Pasifik serta menjadi raksasa ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, bahkan dalam geliat merebut pangsa pasar dunia, sembari menyebutkan, pemerintah Indonesia berharap kerjasama dengan pengusaha Tiongkok sampai pada  investasinya. "Itu yang menjadi harapan Presiden RI Jokowi agar pengusaha China dapat menanamkan modalnya membangun KEK Bitung", jelas mantan Asisten Ekonomi Pembangunan.
 Sebelumnya Parengkuan menyebutkan, rapat koordinasi ini merupakan tindaklanjut pertemuan Gubernur Sulut dengan perusahaan China yang sudah melakukan  penandatangan MOU bersama, sehingga pagi ini secara teknis akan kita jabarkan dengan baik, namun sebelumnya kami akan memaparkan secara detail tentang KEK Bitung dan jalan Tol Manado Bitung serta pembangunan rel kereta api Bitung-Makasar yang akan disampaikan Kepala Bappeda Sulut. Parengkuan menambahkan selama tiga hari berada di daerah ini, pengusaha china akan melakukan peninjauan lokasi, serta melakukan berbagai diskusi. Kedatangan pengusaha China ini merupakan bukti keseriusan mereka untuk melakukan investasi di KEK Bitung dan proyek berskala besar di daerah ini,  Turut hadir Kepala BPN Sulut Monsel Hutagaol,Karo Ekonomi Ir Janne Mendur,  Kabid Darat Dishut Kominfo Ir Ady Pracoyo, Direktur Pembangunan BP Kapet Manado/Bitung khusus perencanaan pembangunan kunci Parengkuan. Ir JWT Lengkey,Kepala Bappeda Bitung Drs Albert M Sarese MSiManajer Tekni PT Pelindo Cabang Bitung Suyadi serta SKPD Pemprov terkait lainnya. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).              

Wagub Hadiri Tulude Bersama Warga Baturapa II Bolmong










Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, Mpd mengikuti acara tulude bersama warga baturapa II kabupaten Bolaang Mongondow. Kegiatan tersebut dilaksanakan kamis (5/2).
Kegiatan adat warga nusa utara tersebut dilaksanakan di gereja maranatha baturapa dihadiri oleh seluruh warga nusa utara yang berdominsili di tempat tersebut juga dihadiri oleh Ibu Meike Kansil tatengkeng, Bupati Bolaang Mongondow Salihi Mokodongan dan sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulut.
Dalam sambutan Wagub meyetakan kegiatan ini harus terus dilaksanakan dimana Tulude merupakan momen untuk mengucapsyukur kepada pencipta atas berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan selama tahun 2014 yang sudah berlalu.
Tulude bukan hanya menjadi tradisi melainkan sebagai media untuk mempererat tali persaudaraan antar sesame earga nusa utara dan warga setempat. Dengan pelaksanaan tulude menciptakan kerukunan dalam hidup bertetangga, maupun persekutuan. Sesama warga harus saling menghargai, membangun kebersamaan yang didasarkan pada budaya dan adat istiadat, melanjutkan pembangunan Sulawesi Utara.
Wagub juga mengingatkan bagi warga nusa utara yang berdominsili di ka bupaten Bolmong untuk tetap mendukung semua program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, tetap merasa bangga menjadi masyarakat Bolmong dengan tidak melihat perbedaan satu sama lain.(Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)