Kamis, 28 Januari 2016

Tradisi Adat Tulude di hadiri Sumarsono

    Sebagai ungkapan syukur dalam menapaki Tahun 2015 yang telah dilewati,dan menjajaki Tahun yang baru,  oleh Masyarakat dan Warga Kepulauan Nusa Utara yang terdiri dari Sub Etnis Sangihe, Siau-Tagulandang-Biaro, dan Talaud, menggelar tradisi adat, berupa Perayaan Tulude, sebagai bagian dari pelestarian  warisan budaya  para Leluhur, yang dilaksanakan di Kelurahan Mawali Kepulauan Lembeh Utara, Kota Bitung, Oleh Pemerintah dan Masyarakat Kota Bitung, dihadiri oleh Pj Gubernur Sulut DR Soni Sumarsono, MDM dan Ketua Tim Penggerak PKK Prov Sulut, Ny Dra Tri Rachayu Sumarsono dan Wakil Walikota Bitung beserta Nyonya C Lomban-Rawung, Kamis, 28/01.
    Prosesi Perayaan Acara Tulude, diawali dengan penyambutan Tamu (Tembonang u Banua), dan pemasangan ikat kepala (Paporong), kepada Pj Gubernur Sulut, selanjutnya rombongan tamu di arak ke Bangsal  acara, untuk mengikuti Pagelaran Adat dan Kesenian.
  Tradisi Perayaan Tulude identik dengan Pemotongan Kue adat Tamo ( Tamong Banua) yang sebelumnya di arak sepanjang kampung, dimana  bahan bakunya berasal dari Beras Ketan, berbentuk kerucut dan di beri simbol bendera dwi warna. Dipotong dengan ritual khusus. Selanjutnya Bendera di berikan kepada junjungan atau Pemimpin Negeri dalam  mengayomi dan membimbing masyarakat dan warganya. .          Penjabat Gubernur Sumarsono, dalam sambutan, menyambut antusias akan pagelaran Pesta Adat Tulude ini sebagai salah satu identitas keberagaman Budaya dan wadah pemersatu bagi segenap warga yang bermukim di kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud. Dalam melestarikan peninggalan warisan  para leluhur dan sebagai penangkal arus modernisasi dalam menjaga khasanah Kearifan Lokal " "Budaya harus mengakar di Sulut, dalam menghadapi arus globalisasi serta memupuk  rasa kebersamaan, kekeluargaan,  persaudaraan, dan  aset daya tarik pesona pariwisata" tandas Sumarsono
   Pagelaran acara diakhiri dengan pementasan tarian Masamper dan selingan Kesenian khas dari Masyarakat Kecamatan Lembeh Utara dan Selatan, serta penyerahan simbolis Sertifikat tanah oleh Pemerintah Kota Bitung.

Sumarsono Hosang Sukses Kawal Tahapan Pilkada di Minsel.





Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM memberi pujian kepada Penjabat Bupati Minahasa Selatan Ir P Rene Hosang MSi karena telah berhasil mengawal tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan, hingga selesai dalam penetapan DPRD Minsel. Pujian itu disampaikan Sumarsono saat memberikan Sambutan dihadapan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Minahasa Selatan Selasa (27/01).
“Sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah saya diberikan tugas khusus oleh Mendagri untuk mengawal Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015 baik Pilgub maupun Pilwako/Pilbup ini, dan keberhasilan pelaksanaan Pilkada di Minsel juga menunjang kesuksesan pelaksaan pilkada di Sulawesi Utara”ujar Sumarsono.
Di sisi lain terkait berkas usulan pengesahan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Minsel terpilih kepada Gubernur diiingatkan agar DPRD jangan lupa  melampirkan Risalah rapat DPRD tentang penetapan Pemenang Pilkada. Berkas usulan pengesahan pengangkatan pemenang pilkada yang masuk di Kementerian Dalam Negeri khususnya di Dirjen Otda rata-rata tidak melampirkan risalah tersebut, jadi usulannya dikembalikan dan dimintakan untuk dilengkapi.
Masih terkait dengan tugas DPRD Sumarsono mengatakan segera meminta kepada pihak eksekutif menyusun Rancangan Teknokratis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ini diperlukan untuk memacu kinerja pembangunan daerah agar ketika Kepala Daerah yang baru dilantik RPJMD yang sesuai dengan VISI dan MISI Kepala Daerah baru dapat segera direalisasikan.
Sumarsono juga menambahkan kehadiran Kapal MVPP di Teluk Amurang secara otomatis menjadikan kawasan ini wilayah strategis nasional, untuk itu dimintakan kepada segenap warga minsel untuk bersama-sama pemerintah dan aparat keamanan menjaga stabilitas dan keamanan lebih khusus di kawasan berlabuh dimana Kapal Pembangkit listrik ini sandar. (Humas Pemprov Sulut).



Pasar Ekstrim Jadi Pesona Keunikan Tomohon





Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Dr Soni Sumarsono MDM mengakui Pasar Ekstrim membawa pesona tersendiri bagi Kota Tomohon. Pengakuan ini disampaikan orang nomor satu di Sulut, dihadapan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tomohon dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tomohon yang ke 13, Rabu (27/01).
“Saya mendukung kehadiran pasar ekstrim ini, karena telag banyak dikunjungi wisatwan nusantara maupun mancanegara, juga pasar tersebut pernah dikunjungi Bapak Joko Widodo sebelum terpilih sebagai presiden” ujarnya. Hadirnya pasar ekstrim ini dipastikan memberikan dampak positif pada sektor pariwisata Kota Tomohon, sehingga daerah ini akan semakin maju.
Selain keunikan Pasar Ekstrim Gubernur juga mengatakan bahwa popularitas Kota Tomohon sebagai Kota Bunga telah dikenal bukan hanya di dalam negeri, melainkan sudah mendunia dengan penyelenggaraan iven akbar Tomohon International Flower Festival (TIFF)  tentu akan memberikan sumbangsih yang besar dan menjadi faktor pendorong dalam menggerakan roda perekonomian daerah.
Sumarsono juga menambahkan Kota Tomohon merupakan satu dari daerah pemekaran yang dianggap berhasil dalam menjalanakan tugas pemerintahan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Pasalnya ketika Sumarsono menjabat Direktur Penataan Daerah di Depdagri, pernah mengevaluasi seluruh daerah yang baru dimekarkan dan delapan  puluh persen daerah pemekaran dianggap kurang berhasil dalam menyelenggarakan pemerintahan. Ternyata Kota Tomohon tidak masuk didalamnya, tapi Tomohon masuk dalam dua puluh persen daerah yang dianggap berhasil oleh Pemerintah Pusat.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke 13 bagi Kota Tomohon, semoga kedepan akan semakin maju dan berkembang” tandas Sumarsono. (Humas Pemprov Sulut). 

Sumarsono: Tanamkan Sadar Hukum Sejak Dini

Penjabat Gubernur Sulawesi Utara DR Sumarsono MDM mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar taat akan hukum, agar bisa taat hukum tentunya perlu ditanamkan sejak dini bagi anak didik.

Hal tersebut disampaikan Sumarsono saat memberikan sambutan pada acara penyuluhan hukum dengan tema membangun masyarakat cerdas hukum dan juga dirangkaikan dengan deklarasi relawan pelajar cerdas hukum yang diselenggarakan Kamis (28/1) bertempat di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado.

Sumarsono mengatakan hukum merupakan satu sarana penggerak pembangunan, hukum merupakan alat kontrol utama guna terciptanya kepastian dan keadilan serta tatanan masyarakat yang tertib  seimbang tentram serta teratur. Untuk itu penyuluhan hukum bagi masyarakat terutama bagi generasi muda perlu ditingkatkan.

Penyuluhan hukum penting mengingat substansinya mampu mewujudkan kesadaran hukum masyarakat lebih baik lagi, untuk pelajar merupakan lahan yang subur dan potensial untuk melakukan proses pembudayaan dan internalasi nilai hukum dalam rangka membangun fondasi kokoh bagi penguatan kehidupan bermasyarakat.

Melalui kegiatan yang diikuti ribuan siswa dari sekolah lanjutan atas ini juga diharapkan dapat menjadikan hukum sebagai energi dan mampu menjadi pendorong dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM DR Ronny Sompie, unsur forkopimda Sulut, pejabat eselon II lungkup pemprov sulut dan tamu undangan lainnya.(humas pemprov sulut)