Selasa, 09 Februari 2016

Sumarsono Gelar Dialog Interaktif Dengan Praja IPDN

Tak terasa, masa menjabat Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM di Bumi Nyiur Melambai tidak lama lagi. Di detik-detik terakhir ini, Sumarsono menggelar dialog interaktif kepada ratusan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulut, Selasa (9/2) kemarin.

Dalam materinya, Sumarsono menjelaskan tentang dua tanggungjawabnya sebagai Penjabat Gubernur Sulut dan Ditjen Otda Kemendagri. Menurutnya, sebagai Penjabat Gubernur Sulut ada tiga tugas khusus yang harus dikerjakan di Sulut. “Yaitu mengawal Pilkada serentak, menyelenggarakan fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Juga, menangani permasalahan strategis nasional di daerah yang sifatnya mendesak,” kata Sumarsono.

Sumarsono pun mengajukan pertanyaan, tentang contoh kepentingan strategis di daerah. Banyak yang menjawab, kepentingan strategis itu adalah masalah tapal batas di daerah, dan pembangunan KEK Bitung. Namun, ditanggapi Sumarsono itu belum terlalu tepat.

“Semua jawaban itu tidak salah. Namun, itu belum terlalu mendesak. Masalah yang mendesak yang harus secepatnya dilaksanakan seperti penanganan bencana alam. Kalau masalah-masalah seperti itu masih bisa ditunda,” tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan tugasnya sebagai Ditjen Otda Kemendagri. Dijelaskannya, Ia mempunyai tugas untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Seperti, perumusan kebijakan di bidang penataan daerah, otonomi khusus dan daerah istimewa, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Di akhir materi, Sumarsono mengharapkan, Praja IPDN ini harus lebih banyak belajar. Jangan jadi sama dengan mahasiswa umum lainnya. “Karena, Praja IPDN itu berbeda dengan mahasiswa umum lainnya. Bedanya di mana? Harus punya keberanian lebih. Sebab, kalian adalah calon pemimpin-pemimpin daerah. Suatu saat, kalian perlu ambil suatu keputusan sebagai seorang pemimpin. Dan itu, sangat dibutuhkan keberanian,” tandasnya. (Humas Pemprov Sulut]