Jumat, 06 September 2013

Prof. Ryaas Rasyid: "Sarundajang Yang Paling Kompeten"



Tokoh reformasi Indonesia Prof.DR. M. Ryaas Rasyid melontarkan pernyataan menarik saat menyampaikan beberapa pendapatnya tentang isu perpolitikan yang sedang berkembang di negeri ini lebih khusus mengenai suksesi kepemimpinan nasional disela-sela acara halal bi halal Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) di ballroom hotel Kawanua Aerotel, Jumat (6/9). Mantan Menteri Negara Otonomi Daerah dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Gus Dur itu mengatakan bahwa kaum intelektual seyogyanya mengambil peran penting dalam suksesi nasional dalam hal ini dalam proses melahirkan pemimpin negara. Pria kelahiran Gowa Sulawesi Selatan itu juga menganalogikan bagaimana republik ini terbentuk karena peran para intelektual yang tergabung dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI) sehingga kemerdekaan Indonesia diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta pada tahun 1945. "Sudah saatnya kita ini sebagai intelektual kembali mengambil bagian penting dalam proses melahirkan pemimpin negeri ini", ujar Ryaas. Ketika menyinggung soal konvensi calon presiden yang sementara digulir salah satu partai politik terbesar di negara ini, pria yang juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini berkata bahwa dalam pengamatan pribadinya, ia menilai bahwa dari beberapa peserta yang terjaring, Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang merupakan figur yang paling 'kompeten' untuk menjadi pemimpin di republik ini. "Saya memberikan penilaian yang objektif bukan karena Pak Sarundajang adalah Ketua Umum AIPI, tapi karena 'track record' beliau yang telah teruji. Baik dari pengalaman birokrasi pemerintahan, bagaimana beliau sukses dalam membangun daerah, dan bagaimana beliau menyelesaikan tugas-tugas kenegaraan yang diberikan melalui langkah-langkah dan strategi dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi", ujar peraih gelar Doktor di Hawaii University Amerika Serikat tersebut.
Beberapa pengamat politik papan atas hadir dalam acara tersebut antars lain DR. Ikrar Nusa Bhakti, PhD dan Prof.DR. Burhan Magenda. Masing-masing memberikan sumbengan pemikiran dalam rangka upaya AIPI memberikan kontribusi terhadap perpolitikan Indonesia kedepan yang lebih baik.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )





Gubernur Habibie Ajak Komunitas Gorontalo Dukung Sarundajang



Kelompok paguyuban masyarakat Gorontalo di Sulawesi Utara yang terhimpun dalam Kerukunan Keluarga Indonesi Gorontalo (KKIG) Sulut mangadakan Halal bi halal pada Kamis (5/9) malam bertempat di Manado Convention Center (MCC) Jalan Piere Tendean. Pertemuan yang mengangkat tema "Kita Pererat Persaudaraan Masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo Dalam Bingkai NKRI" itu dihadiri ribuan undangan yang merupakan orang-orang Gorontalo berdomisili di Sulut. Gubernur Gorontalo Drs. Rusli Habibie, MAP bersama dengan Forkopimda Provinsi Gorontalo serta Bupati dan Walikota se-Gorontalo hadir langsung mengikuti kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Habibie menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur DR. S.H. Sarundajang yang telah memperhatikan dan memberikan peran penting bagi komunitas orang Gorontalo yang ada di Sulut. "Atas nama pemerintah dan masyarakat provinsi Gorontalo saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada senior saya Pak Sarundajang yang telah menjaga dan memperhatikan orang-orang Gorontalo yang tinggal di seluruh pelosok Sulawesi Utara. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komunitas Gorontalo yang ada di Sulut untuk mendukung Pak Sarundajang dalam setiap program pembangunan yang telah direncanakan". Menurut Habibie tidak ada alasan untuk tidak mendukung Sarundajang mengingat apa yang telah dibuat sepanjang kepemimpinannya sudah jelas dan nyata membawa perubahan bagi warga Sulut selain juga karena latar belakang historis dimana Sulawesi Utara adalah 'kakak kandung' dari provinsi Gorontalo. Seusai membawakan sambutan, Rusli menyerahkan sumbangan kepada KKIG Sulut yang diterima langsung oleh pengurus berupa sebidang tanah yang nanti dimanfaatkan sebagai lahan pekuburan dan satu unit mobil jenazah. Di tempat yang sama, Gubernur Sulut DR.S.H. Sarundajang juga menyampaikan sambutan dihadapan para undangan menyambut dengan hangat kedatangan Gubernur Gorontalo bersama rombongan di Manado. Sarundajang yang juga adalah Ketua Umum Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) mengungkapkan bahwa komunitas Gorontalo di Sulut memegang peran yang sangat vital dalam menggerakkan roda perekonomian daerah ini. "Dari data yang saya terima, komunitas orang Gorontalo yang tinggal di Sulut sampai saat ini ada sekitar 150 ribu jiwa. Sebagian besar darinya bergerak di bidang jasa dan perdagangan serta pertanian. Hal itu memberikan dampak yang signifikan terhadap perputaran ekonomi di Sulawesi Utara". Dalam sambutannya juga, Gubernur Sarundajang meminta agar komunitas Gorontalo di Sulut ini dapat terus membantu pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan dan toleransi untuk keberlangsungan stabilitas keamanan. Kegiatan halal bi halal tersebut dilaksanakan dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Dari tamu dan undangan yang hadir tampak juga Sekda Provinsi Sulut Ir. Siswa Rahmat Mokodongan, Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, Dirut Bank Sulut James Salibana, SE,MM, Ketua PHBI Sulut Drs. Ismail Mo'o, beserta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama Gorontalo di Sulut.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )




Wagub Lantik Dua Pejabat Eselon II Baru



Setelah sempat lowong beberapa waktu, akhirnya posisi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) Sulut akhirnya terisi juga.
Jumat (6/9), Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil, Mpd melantik dua pejabat Eselon dua itu di ruang Huyula Kantor Gubernur Sulut.
Dua pejabat baru tersebut yakni Drs Joi E Bernardus  Oroh sebagai Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika dan Ir. Jeffry Senduk sebagai Kepala Bakorlu Sulut. Keduanya dilantik berdasarkan surat Gubernur Sulut mengenai Pemebrhentian dan pengangkatan pejabat struktural di lingkup Pemprov Sulut  tanggal 5 September 2013 dengan nomor 812.2/BKD/138/2013.
Dalam sambutanya, Wagub mengingatkan pada dua pejabat baru tersebut untuk tetap melanjutkan tugas yang telah dilaksanakan kedua pejabat terdahulu serta tetap melakukan terobosan baru dalam pembangunan.
“Saya mengucapkan selamat kepada kedua pejabat yang baru, kedua pejabat ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menunjang pembangunan, karena keduanya menempati tempat yang strategis dan terdepan dalam pembangunan Sulut,” ujar Kansil.
Untuk Kadis Perhubungan Kansil mengingatkan agar tetap menjalankan tugas pembangunan daerah  seperti pembangunan jalan Tol Manado Bitung, bandara miangas, bandara Naha dan beberapa proyek pembangunan di sulut lainnya.
Sedangkan untuk kepala Bakorluh diingatkan juga bahwa dapat memacu para penyuluh untuk tetap bekerja baik demi menunjang sulut swasembada beras tahun 2014 nanti. Karena sektor pertanian sangat memiliki perann strategis juga dalam pembangunan Sulut.
Diketahui kedua pejabat baru ini dilantik menggantikan dua pejabat lama yang telah meninggal dunia yakni Almarhum Parlindungan Tampubolon sebagai kepala Dinas Perhubungan  Kominukasi dan Informatika dan Almarhum F Kaunang sebagai Kepala Bakorluh Sulut. Turut hadir dalam pelantikan tersebut Sekretaris  Daerah  Sulut Ir Siswa R Mokodongan dan sejumlah pejabat Eselon II yang ada di lingkup Pemprov Sulut.(Kabag humas Judhistira Siwu, SE,Msi selaku jubir Pemprov Sulut)