Rabu, 20 Desember 2017

Gubernur Olly : Natal Bangkitkan Semangat Membangun Kedamaian

Momentum perayaan menyambut Natal tidak sekedar dimaknai sebagai suatu rutinitas tahunan atau seremonial semata.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Plh Sekdaprov Sulut yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Palandung, M.Si pada Ibadah Perayaan Natal PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado yang dilaksanakan di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Rabu (20/12/2017) malam.

"Rayakanlah Natal dalam kesederhanaan, cinta kasih serta semangat untuk membangun kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Disamping itu, menurut Gubernur Olly, perayaan Natal adalah momentum yang tepat untuk merevitalisasi dan menggelorakan kembali semangat dalam menapaki hidup yang dianugerahkan Tuhan, yang terimplementasi melalui kesederhanaan, kedamaian dan cinta kasih yang menjadi ciri dan peristiwa Natal.

"Peristiwa natal harus disambut dengan ungkapan syukur serta sukacita, yang terepresentasi lewat doa, puji-pujian dan pembaharuan diri," ungkapnya.

Gubernur Olly juga berharap perayaan natal akan senantiasa mengembangkan daya inovasi, kreativitas dan motivasi seluruh jajaran PT. Bank Mandiri Area Manado.

"Juga mempertahankan disiplin, loyalitas, profesionalisme, produktivitas, etos kerja, meningkatkan kemampuan serta mempererat atau memperkokoh persatuan dan kebersamaan," bebernya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengajak seluruh keluarga besar PT. Bank Mandiri Area Manado untuk terus tampil sebagai mitra aktif pemerintah daerah melalui dukungan dan kontribusi positifnya bagi setiap agenda dan kebijakan yang sedang dilaksanakan.

"Utamanya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, seperti diantaranya melalui program dan kegiatan pemberdayaan UKM dan IKM, memfasilitasi tumbuh kembang kelompok petani dan nelayan, serta meningkatkan program kepedulian bagi permasalahan sosial di tengah masyarakat melalui Coorporate Social Responsibility (CSR)," imbuhnya.

Pada perayaan pra natal itu juga, PT. Bank Mandiri memberikan sumbangan melalui program CSR berupa satu perangkat sound system kepada Panti Asuhan Bartolomeus Malalayang.

Kegiatan itu turut dihadiri Area Head PT. Bank Mandiri Area Manado Tommy Leong, Pdt. Junior Sangande dan para karyawan serta karyawati. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Ibadah Natal Biro Kesra Wagub Kandouw Berpesan ASN Harus Beri Contoh Yang Baik Dalam Segala Hal




Tiada kata yang paling indah selain bersyukur dan bersyukur dan bersyukur karena apapun golongan dan jabatan di kantor di mata Tuhan kita semua sama.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw pada Ibadah  Menyambut Natal Biro Kesejahteraan Rakyat ( Kesra ) Setdaprov Sulut yang dilaksanakan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Bumi Beringin Manado selasa ( 19/12/2017 ) malam  kemarin .

" Mari sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN )  memberi contoh yang baik  dalam segala hal di  kehidupan sehari -hari kita dalam masyarakat  " kata Wagub Kandouw.
Dalam menyambut natal mari kita jaga kebersamaan baik di lingkungan kita  jaga kebersamaan dan kekompakan jauhkan dari perselisihan dengan sesama kita.
" Menyambut Natal ini usahakan kita
  penuh  lima  hal in yaitu Joy, Peace, Happy, Love dan kelima Hope",  ujar Wagub Kandouw
Untuk itu atas nama Pemerintah Sulawesi Utara bapak Gubernur, saya ucapkan  selamat menyambut natal dan tahun baru Tuhan memberkati, tutup Wagub Kandouw.

Selanjutnya Kepala Biro Kesra  dr Kartika Devi Kandouw -Tanos mengatakan  bapak Wagub katakan paduan suara Biro Kesra sangat bagus sudah bisa tampil di acara-acara.

"Saya harap puji- pujian  yang kita nyanyikan  sesuai dengan apa yang kita kerjakan  dalam kehidupan sehari- hari dan  kekompakan  ini harus  dijaga terus" kata Karo Devi.
 
Biarlah  kita menjadi peace maker dalam keluarga dan lingkungan kita jangan jadi trouble maker
" Selamat Menyongsong Natal dan Tahun Baru" ujar Karo Devi.
Ibadah di pimpin oleh ibu Pdt Lisje Makisanti STh MS


Harga Bahan Pokok Aman Jelang Natal dan Tahun Baru



Dalam rangka pemantauan dan pengendalian ketersediaan serta harga bahan pangan pokok dan strategis menjelang hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, pemerintah provinsi Sulut menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) pangan yang dihadiri oleh Sekretaris Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan RI Ir Mulyadi Hendiawan,  Perum Bulog Divre Sulut-Gorontalo, Satgas Pangan Provinsi, para Kepala Dinas Provinsi da Kab/Kota, serta stakeholder terkait. Pelaksanaan Rakor  tersebut di buka oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang diwakili, Asisten II Setdaprov Sulut Rudy Mokoginta, bertempat di ruang Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Selasa (19/12/2017) kemarin.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulut Rudi Mokoginta dalam paparannya mengatakan, perlunya melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan harga pangan serta hambatan distribusi dan jumlah stok.

"Kita juga perlu memastikan bahwa pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tidak menimbun barang," ungkap Mokoginta dalam paparannya.

Sementara itu, Sekretaris BKP Kementan RI Mulyadi Hendiawan dalam paparannya mengatakan, bahwa secara nasional pada tahun 2017 produksi pangan dalam negeri meningkat cukup tajam sehingga ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis seperti beras, jagung, minyak goreng, bawang merah, cabal, daging ayam dari telur ayam ras terpantau surplus sehingga bisa dikatakan aman (walaupun untuk kedeIai dan daging sapi masih harus dipenuhi dari impor).

Diketahui, berdasarkan data BULOG, selama stok 8 komoditas pangan yang dikeloianya aman, masyarakat tidak perlu khawatir. BULOG masih memiliki stok sebesar 1,1 juta ton beras, sehingga dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional selama S bulan ke depan.

Adapun stok BULOG lainnya yaitu: gula pasir 413,34 ribu ton; jagung 29,35 ribu ton; daging sapi 18 ton; daging kerbau 17,77 ribu ton; bawang merah 30 ton; bawang putih 293 ton; dan minyak goreng 1,18 juta liter.

Berdasarkan data Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, jumlah ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis jelang Natal dan Tahun Baru, sebagian besar aman. Sebagai contoh beras surplus 32.850 ton,jagung surplus 133.205 ton; daging sapi surplus 343 ton; daging ayam ras surplus 1,392 ribu ton; telur ayam surplus 2.075 ton. Namun demikian khusus untuk cabal merah defisit 138 ton dan bawang merah 78 ton dari sisi produksi namun, kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara dapat terpenuhi karena adanya pasokan dari wilayah lain (Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur) lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga.

Beberapa komoditas pangan pokok dan strategis pada tahun 2017 juga mengalami penurunan harga dibanding tahun 2016, antara lain cabal merah keriting turun 40%, bawang merah turun 26%, terigu turun 12%, gula pasir turun 9%, telur ayam ras turun 8%, bahkan beras juga turun sekitar 2%.

Hal ini menunjukkan tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan di Sulawesi Utara yang selalu terjaga dengan balk sehingga harus dipertahankan melalui upaya-upaya pengawasan meleka‘ bersama Saigas Pangan Provinsi, khususnya menjelang hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 ini, dimana secara umum permintaan terhadap minyak goreng, telur, dan cabal akan meningkat.

Setelah selesai Rakor , Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Ir Mulyadi Hendiawan bersama tim langsung turun ke pasar  Bersehati Manado  mengecek harga bapok  dalam rangka  menyambut natal dan tahun baru.


OD-SK Ingatkan Penanganan Pasca Banjir Harus Cepat dan Terintegrasi



Langkah cepat dan terintegrasi guna menangani berbagai infrastruktur yang rusak akibat bencana yang terjadi akhir pekan silam Pemprov Sulut terus mendorong instansi terkait untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Hal itu disampaikan Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw saat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana di ruang WOC kantor Gubernur, Selasa (19/12/2017) kemarin

“Kita semiua berkeinginan agar penanganan paskah bencana dilakukan secara cepat dan terintegrasi serta komprehensif, seperti penanganan terhadap infratruktur yang rusak dan juga masyarakat yang menjadi korban bencana. Penanganan infrastruktur baik yang menjadi kewenagan pemerintah pusat maupun provinsi, kami harap segera ditangani. Sebelum Hari Raya Natal sudah tuntas,” ungkap Wagub Kandouw seraya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan BPBD Provinsi dan BPBD Kota Manado, TNI, Polri, Basarnas, Balai Jalan, Balai Sungai dan sejumlah pihak saat terjadi bencana.

” Untuk Kota Manado, diharapkan segera ditangani dan tuntas H-5, kalo perlu H-3 sudah tuntas atasi sampah dan lumpur akibat terjangan banjir dan tanah longsor. Tidak saja itu, bantuan bagi warga korban banjir harus tepat sasaran. . juga BPBD harus cek bantuan yang masih belum dapat bantuan, karena proses penyaluran yang bermasalah. Karena informasi yang kami peroleh, bantuan bagi mereka yang jadi korban bencana belum sampai-sampai di tangan mereka. Hal ini juga harus tuntas,” tegas Wagub Kandouw.

ODSK meminta agar pemerintah harus hadir di tengah tengah warga korban banjir agar masyarakat melihat dan merasakan kehadiran negara, apalagi bagi mereka yang mengungsi dan rumah mereka yang rusak akibat terjangan banjir dan tanah longsor.

“Mari kita kerja bersama, bergotong royong, mapalus untuk meringankan beban para korban bencana, terlebih dalam mengantisipasi dampak lain yang akan ditimbulkan seperti masalah kesehatan bagi warga korban bencana. Apalagi bagi warga yang akan merayakan Natal, pasti ada Alat berat dari Dinas PUPR maupun Damkar dari kabupaten tetangga, kalau boleh ikut diturunkan ke lokasi bencana,” ajak Wagub Kandouw.

Sekretaris Kota Manado Drs H Rum Usulu menjamin bahwa sebelum Hari Raya Natal, lokasi bencana bisa teratasi, termasuk warga korban banjir. Karena kami terus melakukan langkah koordinasi di setiap wilayah dan kecamatan, ada posko posko dan keterlibatan pimpnan SKPD di lingkup Pemkot Manado. Ini juga dilakukan tidak saja sebatas lintas instansi pemerintah, akan tetapi ada keterlibatan masyarakat,” ungkap Usulu.
Dan yang terkena dampak bencana ada 9 di Kota Manado tetapi yang parah terdapat di 7 kecamatan, ujar Usulu sambil merinci kelurahan yang terkena dampak bencana.