Kepala Perwakilan BI Cabang Manado Luchtor E Tapiheru, kemarin di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado telah menyerahkan bantuan dari kalangan perbankan sulut untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sulut. Bantuan berupa kompor gas sebanyak 250 buah itu diterima langsung Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang. Tapiheru mengatakan, bantuan perbankan sulut seluruhnya berjulah seribu kompor gas, yang di berikan kepada Pemprov 250 buah, Pemkot Manado 250 buah dan sisanya 500 buah akan mereka serahkan langsung kepada warga. Sedangkan Mesin alkon sebanyak 50 buah telah diserahkan terlebih dahulu untuk membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, gereja dan masjid, tambah Tapiheru. Gubernur menyambut baik bantuan dari kalangan perbankan sulut, yang ikut peduli dengan musibah bencana alam saat ini, turut hadir Wagub Sulut dan sejumlah pejabat lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Rabu, 29 Januari 2014
BI Manado Salurkan Bantuan Untuk Korban Bancana Sulut
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cabang Manado yang
dikepalai Luctor Etemergo Tapiheru memberikan bantuan untuk korban
bencana di Sulawesi Utara. Bantuan yang diberikan adalah berupa alkon sebanyak
50 unit, kompor gas 1.000 unit dengan distribusi masing-masing 250 unit untuk
Pemerintah Provinsi Sulut, 250 unit untuk Pemerintah Kota Manado dan 500 unit
dibagikan langung kepada masyarakat/warga yang terkena musibah langsung di
lokasi-lokasi bencana. Menurut Luctor, bantuan tersebut adalah wujud kepedulian
dan tanggungjawab BI kepada masyarakat Sulawesi Utara yang terkena musibah
banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu. “Sebagian besar bantuan ini telah
disalurkan, namun tentunya ini perlu kami laporkan kepada Gubernur. Sumbangan
tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena bencana
karena dari pantauan kami, alat-alat tersebut adalah yang paling dibutuhkan
saat ini”, jelas Luctor yang didampingi Plh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Perwakilan Sulut Dwi Suharyanto. Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang
menerima langsung bantuan tersebut didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari
Kansil, MPd bertempat di VIP room Pemda Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu
(29/1). “Kami tentunya sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan
pihak BI Manado. Setelah ini BI bersama Pemerintah juga memiliki “PR” yang
berat yaitu bagaimana memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang sempat
terpuruk akibat bencana tersebut. Saya harap BI dapat mengkoordinasikan Badan
Musyawarah Perbankan (BMP) Sulut untuk memikirkan program-program yang bisa
menggerakkan dan menggairahkan kembali perekonomian daerah ini pasca bencana”,
ujar Gubernur Sarundajang. Hadir juga mendampingi gubernur dalam menerima
bantuan tersebut, Asisten I, Edwin Silangen, SE, MS, Asisten II Drs. Sanny
Parengkuan, MBA, Kepala BPBD Ir. Noldy Liouw, Kadis Sosial Gemmy Kawatu, SE,
MSi, Kadis PU Ir. J.E. Kenap, dan karo Perekonomian Dra. Linda Watania, MM.
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)
RSJ Ratumbuisang Lakukan Pendampingan Bagi Korban Bencana
Direktur Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) Prof. DR. VL. Ratumbuisang Manado
dr. Jemmy Lampus mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pendampingan
suportif dan motivasi kepada keluarga yang mengalami bencana banjir bandang dan
tanah longsor yang terjadi pekan lalu di Manado, baik yang terkena bencana
secara langsung maupun tidak langsung. Penegasan Lampus tersebut disampaikannya
diselah-selah kunjungan Komisi IX DPR-RI di bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu
(29/1) kemarin. Menurut dokter yang akrab dengan wartawan ini, pihak RSJ
Ratumbuisang yang dipimpin bersama 8 tenaga psikolog dan 38 tenaga
kesehatan jiwa dokter maupun perawat terlatih sudah turun melakukan
pendampingan sejak musibah bencana ini melanda Kota manado sampai saat ini. “Kami
setiap hari turun lapangan untuk melakukan pendampingan yang terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan umum secara mobile kepada keluarga-keluarga yang
mengalami gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang
labil akibat hantaman bencana banjir
bandang dan tanah longsor itu”, katanya. Ia juga menyebutkan, sampai saat ini pasien rawat jalan sudah ada
lima kasus yang sedang kami tangani sembari menambahkan dalam melaksanakan
tugas, kami juga akan bekerjasama dengan organisasi profesi seperti dokter ahli
psikiatri, psikolog dan perawat kesehatan jiwa, kuncinya. (Kabag humas
Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Supriyatno serahkan Bantuan Makanan di Ketang Ternate Baru
Tim Komisi IX DPR-RI yang
berjumlah 15 orang dipimpin Ketua Tim Ir. Supriyatno saat melakukan peninjauan
di lokasi bencana banjir bandang di Kelurahan Ketang Ternate Baru, telah
menyerahkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi di dua
kelurahan tersebut. Bantuan itu diterima oleh Camat Singkil dan turut
disaksikan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd yang ikut mendampingi, Walikota Manado Vecky Lumentut,
Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes serta pejabat lainnya. Supriyatno
mengatakan, bantuan yang diberikan ini, merupakan bentuk kepedulian dari Komisi
IX untuk meringankan beban penderitaan dari warga disini. Kami sudah mendapat
informasi dan masukan baik dari Gubernur Sulut Dr. Sinyo Sarundajang dan
Walikota Manado Vecky Lumentut, akibat
dari bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sulut, Kota
Manado termasuk salah satu daerah yang paling besar mengalami kerugian, karena
selain rumah penduduk yang rusak berat juga sarana publik seperti jalan dan
jembatan, gedung perkantoran termasuk sarana peribadatan ikut tergenang air.
Karena itu kami akan membantu pemda untuk mengatasi penanganan bencana ini agar
bisa segera tuntas, ujarnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir
pemprov).
PT. Semen Tonasa Peduli Korban Bencana Sulut
PT. Semen Tonasa melalui program Corporate Social
Responsibility (CSR) memberikan bantuan kepada korban bencana di Sulawesi
Utara. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok yakni sembako, selimut dan
pakaian dengan total nbantuan sebesar Rp 130 juta. “Bantuan CSR PT Semen Tonasa
ini merupakan wujud kepedulian dari perusahaan persemenan terbesar di Kawasan
Timur Indonesia untuk membantu dan meringankan beban masyarakat di Sulawesi
Utara khususnya di Kota Manado agar pulih dari bencana banjir yang melanda
daerah ini”, ungkap Direktur Utama PT Semen Tonasa Ir. Andi Unggulatas ketika
menyampaikan bantuan tersebut di ruang VIP Pembda Sulut Bandara Sam Ratulangi,
Rabu (29/1). Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Sulut DR. S.H.
Sarundajang didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil dan beberapa pejabat
pemprov. Gubernur ketika menerima bantuan tersebut menyampaikan apresiasi dan
terima kasih kepada pihak PT Semen Tonasa karena telah membantu masyarakat
daerah Nyiur Melambai ini. Gubernur juga mengharapkan adanya bantuan dari CSR
PT Semen Tonasa dalam pemulihan infrastruktur fasilitas publik. “Kami sangat
berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan oleh PT Tonasa. Jika ada
program CSR dalam membantu perbaikan fasilitas publik tentunya itu akan sangat
membantu masyarakat disini, namun tentunya bantuan apapun yang telah diberikan
kami berikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi”, ujar Gubernur.
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)Komisi IX DPR-RI Bantu Obat-Obatan
Saat menyampaikan pemaparannya di
hadapan Komisi IX, Gubernur mengatakan, tanggap darurat sektor kesehatan yang
dilakukan bagi warga korban banjir dan tanah longsor dimulai sejak terjadinya
bencana sampai sekarang melalui Tim Medis yang dikoordinir Kadis Kesehatan
Sulut dr. Grace L Punuh M.Kes terus memberi pelayanan kesehatan melalui posko
kesehatan yang ada maupun puskesmas, sebab dari hasil identifikasi medis penyakit
yang menonjol saat ini seperti infeksi salurah pernafasan (Ispa), gatal-gatal
di kulit, gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang
labil serta diare yang dialami anak-anak, Ibu dan Balita. Sarundajang
menyebutkan akibat bencana tersebut mengakibatkan 20 orang meninggal dunia,
rawat inap 25 orang dan rawat jalan 11.706 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan
yang terendam banjir 3 unit Puskesmas di Manado (Puskesmas Wonasa, Ranomuut,
Tikala Baru), 11 Unit Puskesmas pembantu dan 3 unit rumah dinas para medis. Terkait
dengan pelaksanaan program BPJS kesehatan di Sulut, salah satu Capres dari
Partai Demokrat menyebutkan, sosialisasi hingga kedesa dan kelurahan perlu
dilakukan terus menerus, karena ini merupakan barang baru dan masing asing bagi
rakyat kita, disamping belum merata penyebaran SDM kesehatan, terbatasnya
sarana dan prasarana fasilitas kesehatan (puskesmas, RS lapangan dan apotik),
belum tersedianya jaringan internet serta terbatasnya anggaran APBD dan APBN,
sembari menambahkan, pemprov masih membutuhkan kendaraan tangki air bersih dan
alkon untuk membersih rumah-rumah penduduk.
Menanggapi arahan Gubernur,
Supriyatno berjanji akan membantu meringankan beban Pemprov Sulut dalam
penanganan pasca banjir ini, sehingga benar-benar bisa tuntas. Kami akan
mendorong pemerintah pusat untuk segera mengucurkan bantuan ke daerah ini,
tandasnya. Turut hadir Dirjen Bina farmasi Kemenkes Dra. Maura Linda Sitanggang
Phd, Direktur Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro,
Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekot Manado Harvey Sendow, Asisten I
Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, MS, Ketua Bappeda Ir. ROR Roring,
Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Dirut BLU RSUD Prof RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu
DHSM MARS, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes, Direktur RSJ Prof DR VL
Ratumbuisang dan pejabat terkait lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku
jubir pemprov).
Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Bantu Bencana Sulut 2,5 M Tahir : Dibawah Kepemimpinan SHS, Sulut Bisa Bangkit Lagi Pasca Bencana
Orang terkaya nomor 12 di republik ini, Tahir yang tidak
lain adalah Bos Mayapada Group terbang langsung dari Jakarta untuk membawa
bantuan buat para korban bencana di Sulut. Dengan menggunakan pesawat jet
pribadinya, Tahir tiba di bandara Sam Ratulangi Manado pada hari Rabu (29/1)
pukul 13.05 wita. Rombongan yang berjumlah kurang lebih delapan orang tersebut
diterima Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang di ruang VIP Pemda
Bandara Sam Ratulangi. Pria yang bernama lengkap Dato'
Sri Prof. DR. Tahir, MBA memberikan bantuan sejumlah Rp 2,5 Milliar dalam
bentuk barang yaitu kompor gas dan water pulifier
(saringan untuk air minum) dengan sebanyak masing-masing 3.000 unit.
Menurut pria low profile ini, bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan utama
warga korban bencana sebagaimana yang disampaikan Gubernur via telepon sehari
sebelumnya. “Saya menanyakan kepada pak Gubernur apa kira-kira yang dapat saya
bantu dan beliau mengatakan kompor dapur untuk memasak dan air minum, itu yang
lebih dibutuhkan daripada uang tunai”, kata menantu dari taipan Mochtar Riady
tersebut. Seusai menyerahkan bantuan di bandara, Gubernur SHS mengajak
rombongan Tahir untuk meninjau beberapa lokasi bencana. Lokasi yang dikunjungi
adalah di Banjer dan Tikala Baru. Tahir juga memberikan bantuan sejumlah Rp 500
juta di Gereja Sidang Jemaat Kristus, Tikala Baru saat rombungan meninjau langsung
tempat tersebut. Rombongan Tahir kembali ke Jakarta pukul 16.00 wita. Sebelum menaiki pesawat, Tahir meberikan
pernyataan kepada beberapa wartawan bahwa melihat kondisi pasca bencana daerah
ini harus segera bangkit dari keterpurukan. “Saya yakin daerah ini akan segera
bangkit, perekonomian akan pulih dibawah kepemimpinan pak Sarundajang. Sulut
adalah daerah yang memiliki prospek yang cerah dan saya sangat optimis bahwa
keadaan akan membaik”, ujar Tahir. Gubernur Sarundajang pun menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan kepada Mayapada Group yang dengan tulus membantu
Sulut pasca bencana yang terjadi beberapa waktu lalu. “Atas nama pemerintah dan
seluruh masyarakat Sulawesi Utara saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
Mayapada Group yang dipimpin Bapak Tahir yang telah berempati terhadap
penderitaan warga akibat bencana yang terjadi. Bantuan ini akan segera disalurkan
kepada korban yang membutuhkan dan tentunya diawasi dan dipertanggungjawabkan”,
ungkap SHS.
Diketahui, Tahir juga
merupakan pengusaha yang memberikan bantuan kepada pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berupa Bus Transjakarta dengan nilai Rp 12 Miliar dan juga memberikan
bantuan untuk korban bencana banjir di Jakarta sejumlah Rp 6 Miliar.
(Juru Bicara Pemprov sulut,
Judhistira Siwu, SE, MSi)
Langganan:
Postingan (Atom)