Rabu, 29 Januari 2014

Perbankan Sulut Bantu Korban Bencana

Kepala Perwakilan BI Cabang Manado Luchtor E Tapiheru, kemarin di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado telah menyerahkan bantuan dari kalangan perbankan sulut untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sulut. Bantuan berupa kompor gas sebanyak 250 buah itu diterima langsung Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang. Tapiheru mengatakan, bantuan perbankan sulut seluruhnya berjulah seribu kompor gas, yang di berikan kepada Pemprov 250 buah, Pemkot Manado 250 buah dan sisanya 500 buah akan mereka serahkan langsung kepada warga. Sedangkan Mesin alkon sebanyak 50 buah telah diserahkan terlebih dahulu untuk membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, gereja dan masjid, tambah Tapiheru. Gubernur menyambut baik bantuan dari kalangan perbankan sulut, yang ikut peduli dengan musibah bencana alam saat ini, turut hadir Wagub Sulut dan sejumlah pejabat lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).

BI Manado Salurkan Bantuan Untuk Korban Bancana Sulut

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cabang Manado yang dikepalai Luctor Etemergo Tapiheru memberikan bantuan untuk korban bencana di Sulawesi Utara. Bantuan yang diberikan adalah berupa alkon sebanyak 50 unit, kompor gas 1.000 unit dengan distribusi masing-masing 250 unit untuk Pemerintah Provinsi Sulut, 250 unit untuk Pemerintah Kota Manado dan 500 unit dibagikan langung kepada masyarakat/warga yang terkena musibah langsung di lokasi-lokasi bencana. Menurut Luctor, bantuan tersebut adalah wujud kepedulian dan tanggungjawab BI kepada masyarakat Sulawesi Utara yang terkena musibah banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu. “Sebagian besar bantuan ini telah disalurkan, namun tentunya ini perlu kami laporkan kepada Gubernur. Sumbangan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena bencana karena dari pantauan kami, alat-alat tersebut adalah yang paling dibutuhkan saat ini”, jelas Luctor yang didampingi Plh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulut Dwi Suharyanto. Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang menerima langsung bantuan tersebut didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil, MPd bertempat di VIP room Pemda Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1). “Kami tentunya sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan pihak BI Manado. Setelah ini BI bersama Pemerintah juga memiliki “PR” yang berat yaitu bagaimana memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat bencana tersebut. Saya harap BI dapat mengkoordinasikan Badan Musyawarah Perbankan (BMP) Sulut untuk memikirkan program-program yang bisa menggerakkan dan menggairahkan kembali perekonomian daerah ini pasca bencana”, ujar Gubernur Sarundajang. Hadir juga mendampingi gubernur dalam menerima bantuan tersebut, Asisten I, Edwin Silangen, SE, MS, Asisten II Drs. Sanny Parengkuan, MBA, Kepala BPBD Ir. Noldy Liouw, Kadis Sosial Gemmy Kawatu, SE, MSi, Kadis PU Ir. J.E. Kenap, dan karo Perekonomian Dra. Linda Watania, MM.

(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)


RSJ Ratumbuisang Lakukan Pendampingan Bagi Korban Bencana

Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  Prof. DR. VL. Ratumbuisang Manado dr. Jemmy Lampus mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pendampingan suportif dan motivasi kepada keluarga yang mengalami bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu di Manado, baik yang terkena bencana secara langsung maupun tidak langsung. Penegasan Lampus tersebut disampaikannya diselah-selah kunjungan Komisi IX DPR-RI di bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1) kemarin. Menurut dokter yang akrab dengan wartawan ini, pihak RSJ Ratumbuisang yang dipimpin  bersama 8 tenaga psikolog dan 38 tenaga kesehatan jiwa dokter maupun perawat terlatih sudah turun melakukan pendampingan sejak musibah bencana ini melanda Kota manado sampai saat ini. “Kami setiap hari turun lapangan untuk melakukan pendampingan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan umum secara mobile kepada keluarga-keluarga yang mengalami gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang labil  akibat hantaman bencana banjir bandang dan tanah longsor itu”, katanya.  Ia juga menyebutkan,  sampai saat ini pasien rawat jalan sudah ada lima kasus yang sedang kami tangani sembari menambahkan dalam melaksanakan tugas, kami juga akan bekerjasama dengan organisasi profesi seperti dokter ahli psikiatri, psikolog dan perawat kesehatan jiwa, kuncinya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov). 


                      

Supriyatno serahkan Bantuan Makanan di Ketang Ternate Baru

Tim Komisi IX DPR-RI yang berjumlah 15 orang dipimpin Ketua Tim Ir. Supriyatno saat melakukan peninjauan di lokasi bencana banjir bandang di Kelurahan Ketang Ternate Baru, telah menyerahkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi di dua kelurahan tersebut. Bantuan itu diterima oleh Camat Singkil  dan turut disaksikan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd yang ikut mendampingi, Walikota Manado Vecky Lumentut, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes serta pejabat lainnya. Supriyatno mengatakan, bantuan yang diberikan ini, merupakan bentuk kepedulian dari Komisi IX untuk meringankan beban penderitaan dari warga disini. Kami sudah mendapat informasi dan masukan baik dari Gubernur Sulut Dr. Sinyo Sarundajang dan Walikota Manado Vecky Lumentut,  akibat dari bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sulut, Kota Manado termasuk salah satu daerah yang paling besar mengalami kerugian, karena selain rumah penduduk yang rusak berat juga sarana publik seperti jalan dan jembatan, gedung perkantoran termasuk sarana peribadatan ikut tergenang air. Karena itu kami akan membantu pemda untuk mengatasi penanganan bencana ini agar bisa segera tuntas, ujarnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).  





PT. Semen Tonasa Peduli Korban Bencana Sulut

PT. Semen Tonasa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan kepada korban bencana di Sulawesi Utara. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok yakni sembako, selimut dan pakaian dengan total nbantuan sebesar Rp 130 juta. “Bantuan CSR PT Semen Tonasa ini merupakan wujud kepedulian dari perusahaan persemenan terbesar di Kawasan Timur Indonesia untuk membantu dan meringankan beban masyarakat di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado agar pulih dari bencana banjir yang melanda daerah ini”, ungkap Direktur Utama PT Semen Tonasa Ir. Andi Unggulatas ketika menyampaikan bantuan tersebut di ruang VIP Pembda Sulut Bandara Sam Ratulangi, Rabu (29/1). Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil dan beberapa pejabat pemprov. Gubernur ketika menerima bantuan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak PT Semen Tonasa karena telah membantu masyarakat daerah Nyiur Melambai ini. Gubernur juga mengharapkan adanya bantuan dari CSR PT Semen Tonasa dalam pemulihan infrastruktur fasilitas publik. “Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan oleh PT Tonasa. Jika ada program CSR dalam membantu perbaikan fasilitas publik tentunya itu akan sangat membantu masyarakat disini, namun tentunya bantuan apapun yang telah diberikan kami berikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi”, ujar Gubernur.
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)





Komisi IX DPR-RI Bantu Obat-Obatan

    Kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR-RI di Provinsi Sulut yang berjumlah 15 personil dipimpin Ketua Tim Ir. Soepriyatno ke manado, guna memantau penanganan kesehatan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Rabu pekan lalu, telah menyerahkan bantuan obat-obatan yang diterima Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dari Soepriyatno di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1) kemarin. Isu lain yang menjadi tujuan kedatangan Komisi yang membidangi Kesehatan, Badan POM, Sosial danTenaga Kerja itu untuk mengevaluasi pelaksanaan Program BPJS Kesehatan yang mulai bergulir sejak 1 Januari 2014 lalu.
Saat menyampaikan pemaparannya di hadapan Komisi IX, Gubernur mengatakan, tanggap darurat sektor kesehatan yang dilakukan bagi warga korban banjir dan tanah longsor dimulai sejak terjadinya bencana sampai sekarang melalui Tim Medis yang dikoordinir Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace L Punuh M.Kes terus memberi pelayanan kesehatan melalui posko kesehatan yang ada maupun puskesmas, sebab dari hasil identifikasi medis penyakit yang menonjol saat ini seperti infeksi salurah pernafasan (Ispa), gatal-gatal di kulit, gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang labil serta diare yang dialami anak-anak, Ibu dan Balita. Sarundajang menyebutkan akibat bencana tersebut mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, rawat inap 25 orang dan rawat jalan 11.706 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan yang terendam banjir 3 unit Puskesmas di Manado (Puskesmas Wonasa, Ranomuut, Tikala Baru), 11 Unit Puskesmas pembantu dan 3 unit rumah dinas para medis. Terkait dengan pelaksanaan program BPJS kesehatan di Sulut, salah satu Capres dari Partai Demokrat menyebutkan, sosialisasi hingga kedesa dan kelurahan perlu dilakukan terus menerus, karena ini merupakan barang baru dan masing asing bagi rakyat kita, disamping belum merata penyebaran SDM kesehatan, terbatasnya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan (puskesmas, RS lapangan dan apotik), belum tersedianya jaringan internet serta terbatasnya anggaran APBD dan APBN, sembari menambahkan, pemprov masih membutuhkan kendaraan tangki air bersih dan alkon untuk membersih rumah-rumah penduduk.                   
Menanggapi arahan Gubernur, Supriyatno berjanji akan membantu meringankan beban Pemprov Sulut dalam penanganan pasca banjir ini, sehingga benar-benar bisa tuntas. Kami akan mendorong pemerintah pusat untuk segera mengucurkan bantuan ke daerah ini, tandasnya. Turut hadir Dirjen Bina farmasi Kemenkes Dra. Maura Linda Sitanggang Phd, Direktur Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro, Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekot Manado Harvey Sendow, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, MS, Ketua Bappeda Ir. ROR Roring, Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Dirut BLU RSUD Prof RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes, Direktur RSJ Prof DR VL Ratumbuisang dan pejabat terkait lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).





Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Bantu Bencana Sulut 2,5 M Tahir : Dibawah Kepemimpinan SHS, Sulut Bisa Bangkit Lagi Pasca Bencana

Orang terkaya nomor 12 di republik ini, Tahir yang tidak lain adalah Bos Mayapada Group terbang langsung dari Jakarta untuk membawa bantuan buat para korban bencana di Sulut. Dengan menggunakan pesawat jet pribadinya, Tahir tiba di bandara Sam Ratulangi Manado pada hari Rabu (29/1) pukul 13.05 wita. Rombongan yang berjumlah kurang lebih delapan orang tersebut diterima Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang di ruang VIP Pemda Bandara Sam Ratulangi. Pria yang bernama lengkap Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA memberikan bantuan sejumlah Rp 2,5 Milliar dalam bentuk barang yaitu kompor gas dan water pulifier (saringan untuk air minum) dengan sebanyak masing-masing 3.000 unit. Menurut pria low profile ini, bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan utama warga korban bencana sebagaimana yang disampaikan Gubernur via telepon sehari sebelumnya. “Saya menanyakan kepada pak Gubernur apa kira-kira yang dapat saya bantu dan beliau mengatakan kompor dapur untuk memasak dan air minum, itu yang lebih dibutuhkan daripada uang tunai”, kata menantu dari taipan Mochtar Riady tersebut. Seusai menyerahkan bantuan di bandara, Gubernur SHS mengajak rombongan Tahir untuk meninjau beberapa lokasi bencana. Lokasi yang dikunjungi adalah di Banjer dan Tikala Baru. Tahir juga memberikan bantuan sejumlah Rp 500 juta di Gereja Sidang Jemaat Kristus, Tikala Baru saat rombungan meninjau langsung tempat tersebut. Rombongan Tahir kembali ke Jakarta pukul 16.00 wita.  Sebelum menaiki pesawat, Tahir meberikan pernyataan kepada beberapa wartawan bahwa melihat kondisi pasca bencana daerah ini harus segera bangkit dari keterpurukan. “Saya yakin daerah ini akan segera bangkit, perekonomian akan pulih dibawah kepemimpinan pak Sarundajang. Sulut adalah daerah yang memiliki prospek yang cerah dan saya sangat optimis bahwa keadaan akan membaik”, ujar Tahir. Gubernur Sarundajang pun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Mayapada Group yang dengan tulus membantu Sulut pasca bencana yang terjadi beberapa waktu lalu. “Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Mayapada Group yang dipimpin Bapak Tahir yang telah berempati terhadap penderitaan warga akibat bencana yang terjadi. Bantuan ini akan segera disalurkan kepada korban yang membutuhkan dan tentunya diawasi dan dipertanggungjawabkan”, ungkap SHS.
Diketahui, Tahir juga merupakan pengusaha yang memberikan bantuan kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa Bus Transjakarta dengan nilai Rp 12 Miliar dan juga memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Jakarta sejumlah Rp 6 Miliar.

(Juru Bicara Pemprov sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)