Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Kamis, 15 Mei 2014
4 DOB Sulut Lulus Paripurna DPS RI
Satu tahapan strategies dalam perjuangan proses pemekaran daerah kembali diraih Pemprov Sulut ketika sidang paripurna DPD RI Rabu kemarin yg dipimpin ketua DPD RI H Irman Gusman menetapkan keputusan menyetujui usul pembentukan prov BMR, kota Langowan, kota Tahuna, dan kab kep Talaud Selatan, sekaligus merekomendasikn kepada pemerintahan dan DPR RI utk mempercepat proses pendefinitifan 4 DOB tsb menjadi definitif. Dalam laporanya ketua Komite I H.Alirman Sori, SH,M.Him, MM, menyatakn bhw Dr 65 dob yg terbit ampresnya, hanya 11 dob yg disetujui oleh DPD termasuk didalamnya Provinsi Bolmong Raya, Kota Langowan, Kota Tahuna dan Kab Kepulauan Talaud Selatan, karena telah melalui proses kajian dan peninjauan lapangan oleh tim DPD. Khusus utk Sulut, di samping telah memenuhi syarat administrasi teknis dan fisik kewilayahan, juga diperkuat dengan pertimbangan politik strategis karena berada di wilayah perbatasn dan kepulauan. Ketika ketua DPD RI H Irman Gusman yg didampingi wakil ketua GKR Hemas mengetuk palu tanda persetujuan, sontak seluruh peserta rpt merespon gembita. Pemprov Sulut diwakili oleh Wagub Dr Djouhary Kansil, Wakil Ketua DPRD Arthur Kotambunan, Sus Sualang, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE MS, Karo Pemerintahan dan Humas Dr Noudy Tendean, bupati walikota terkait, panitia dan eleman masyarakat (DR. Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Juru Bicara Pemprov).
Gubernur Jemput Kedatangan Wapres Boediono
Wakil Presiden RI Boediono bersama Isteri Ibu Herawati
Boediono tepat pukul 17:25 Wita tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado dengan menumpang pesawat khusus Boeing 737 TNI AU, Kamis (15/5) kemarin. Kedatangan Wapres di
manado di jemput langung Gubernur Sulut
Dr. Sinyo Harry Sarundajang bersama Ny. Deetje Adellin Sarundajang Laoh
Tambuwun, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar SIP MAP, Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Ibu Mieke
Kansil Tatengkeng, bersama unsur forkopimda Provinsi sulut.
Wapres bersama Ibu Herawati, di dampingi Gubernur, wagub bersama unsur
forkopimda, selanjutnya menuju ruang
VVIP Pemprov Sulut untuk beristirahat sekitar 30 menit. Selanjutnya rombongan meninggalkan VVIP selanjutnya melanjutkan
perjalan menuju hotel.
Sementara pada malam harinya pukul 19:30 Wita Wapres Boediono akan mengghadiri
acara Galla Diner bersama delegasi World Corald Reef Conference (WCRC) di GKIC
Manado. Diketahui kedatangan Boediono ke daerah ini dalam rangka membukan pelaksanaan iven WCRC pada hari ini Jumat (16/5) di GKIC Manado. Dimana Iven ini sudah berlangsung sejak 14 dan akan berakhir 17 Mei 2014 mendatang. (kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
SHS : Cegah Pemanasan Global Bersama
Aktifitas manusia modern dewasa ini memacu produksi gas CO2
diudara dan rumah kaca sebagai salah satu pembawa dampak meningkatnya suhu
permukaan bumi dan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi yang
mengakibatkan tergangganggunya hutan dan ekosistem lainnya sehingga mengurangi
kemampuan untuk menyerap karbon dioksida di atmofir. Demikian dikatan gubernur
Sulawesi utara DR. S. H. Sarundajang pada acara Internasional Blue Carbon
Symposium di Grand Manado Center (15/5).
Lebih Lanjut Sarundajang mengatakan bahwa dan pemanasan
global juga yang mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang
menimbulkan naiknya permukaan air laut sehingga air laut mengembang dan dengan terjadi
kenaikan permukaan air laut dapat mengakibatkan negara kepulauan akan mendapat
pengaruh yang sangat besar dan semua itu terjadi karena efek dari rumah kaca yang
membawa dampak terjadinya pemanasan global, perubahan iklim bumi, tumbuhan yang
tidak dapat beradaptasi punah, rantai makanan terganggu dan akhirnya manusia
sebagai konsumen tertinggipun akan punah.
Pada kesempatan itu Sarundajang mengharapkan agar dengan
digelarnya acara international blue carbon symposium ini dapat memberikan
kontribusi yang signifikan bagi upaya pelestarian ekosisten laut dalam kaitannya
dengan blue carbon dan kegiatan ini dapat mencegah dan mempromosikan restorasi
laut yang merupakan alat penting yang dapat digunakan untuk mitigasi perubahan
iklim dan penurunan habitat tanaman bakau, padang lamun dan rawa asin diberbagai
tempat dapat dicegah agar bisa menyerap carbon oleh karena itu perlu mendapat
perhatian kita bersama. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong selaku jubir pemprov)
Langganan:
Postingan (Atom)