Rabu, 08 Februari 2017

Foto foto Gubernur

Kandouw dampingi Wapres JK bahas RUU Kepalang Merahan.

    Rancangan Undang Undang Kepalang Merahan, dibahas bersama Komisi IX DPR-RI dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)  yang dihadiri Ketua Umum, M Jusuf Kalla yang juga adalah Wapres RI, diikuti Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw selaku Ketua PMI Prov Sulut. Bertempat di Gedung Nusantara 1 DPR-RI, Senayan Jakarta. Pada Rabu petang, 8/02/2017.
    Bahwa pengaturan mengenai Kepalang Merahan belum diatur dalam suatu Undang Undang, dengan berpedoman pada Ratifikasi Konvensi Jenewa tahun 1949 dan UU No 59/1958 tentang; Keikutsertaan Negara RI akan seluruh Konvensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949, maka mewajibkan Negara untuk menerapkannya dalam Sistem Hukum Nasional.
    Sebagaimana diketahui, tugas pokok Palang Merah yakni; Memberikan pertolongan untuk kemanusiaan baik pada masa perang atau damai untuk mengurangi penderitaan sesama manusia (Pasal 3.4 RUU Kepalang Merahan). Untuk itu Komisi IX DPR-RI menggelar RDP Umum bersama Pengurus PMI Pusat dan Daerah. Dalam rangka penyempurnaan Draft rancangan UU Kepalang Merahan untuk ditetapkan menjadi Produk Hukum Nasional. Sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy Saroinsong melalui Kasubag Perjalanan Biro Protokol KKP Setda Sulut, Faldy Tumarah SSTP dan KTU Wagub Sulut Hendra Tambajong. Yang turut serta mendampingi Wagub Drs Steven OE Kandouw.
  Pada kesempatan RDP, jajaran Pengurus PMI Pusat dihadiri juga diantaranya Wakil Ketua Umum Ginandjar Kartasasmita, Sekjen dr Ritola Tasmaya, MPH dan Pengurus Daerah di tiap Provinsi se Indonesia.
   Demikian Kabag Humas Pemprov selaku Juru Bicara memberitakan.

Gubernur Keynote Speech di STAKN Manado

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengatakan harus ada orang Kristen yang memperjuangkan hak-hak umat kristen di Pusat. Hal ini diungkapkan orang nomor satu di Sulawesi Utara saat menjadi Keynote Speech pada kuliah umum bagi civitas akademika di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri   ( STAKN) Manado Rabu (07/02).
Lebih lanjut gubernur mengatakan, jangan kita alergi dengan kata politik atau politisi. Kita harus memahami rekan-rekan kita atau saudara kita yang terjun ke dunia politik. "Karna kalo so nda ada orang Kristen yang berpolitik, sapa lagi yang akan memperjuangkan hak kita di pusat atau di tingkat nasional" tegas Dondokambey.
Gubernur juga menjelaskan ilmu dasar terbentuknya suatu negara adalah politik, karena yang membentuk dan mengesahkan aturan di suatu negara adalah politisi. Yang penting adalah political will yang baik dari politisi tersebut, jelas Dondokambey.


Sementara itu terkait dengan peningkatan daya saing SDM menghadapi MEA Gubernur Dondokambey menjelaskan kepada para mahasiswa dan dosen STAKN beberapa pendekatan sehubungan dengan kesiapan dan tantangan Bangsa Indonesia khususnya warga Sulawesi Utara. Diantaranya dengan memanfaatkan sebaik-baiknya Peluang MEA. Tantangan tersebut diantaranya melalui Produk unggulan, barang dan jasa, tenaga kerja serta Investasi dan UMKM.


Selain itu strategi dalam menghadapi MEA melalui Aktualisasi Triksakti yang digaungkan Bung Karno "berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan." Jelas Dondokambey.
Disisi lain Ketua STAKN DR Jeane Marie Tulung  STh MPd mengungkapkan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Gubernur karna atas perjuangannya STAKN Manado bole ada seperti ini. Khususnya dalam proses transformasi dari sekolah tinggi ke Institut.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Daerah A.G Kawatu , Para Dosen STAKN dan tamu undangan lainnya.
(Humas Pemprov Sulut)

Anjangsana TP-PKK Sulut salurkan bantuan langsung

Ketua Tim Penggerak PKK Sulut IR. Rita Maya Dondokambey Tamuntuan didampingi Wakil Ketua TP-PKK Sulut Dr. Kartika Devi Kandouw Tanos MARS melakukan Anjangsana Di Panti Asuhan Ash-salam , Rumah Sakit Kusta Pandu, Dan TPA Sumompu Rabu (08/01) kemarin.

Dalam kegiatan ini, Ketua TP-PKK bersama Wakil Ketua juga rombongan memberikan bantuan langsung berupa bahan pokok berupa Beras, Minyak, Gula, Susu bagi para anak anak di Panti Asuhan, juga di Rumah Sakit Penyandang cacat kusta Dan TPA Sumompo.

Ferry Rega, Penyandang cacat kusta mengaku ini adalah Kali pertama selama puluhan tahun, para Penyandang cacat kusta mendapat perhatian Dari pemerintah, menurutnya, para Penyandang cacat kusta sangat senang didatangi first lady Sulawesi Utara "Ini pertama Kali torang dapa kunjungan bagini, torang senang boleh bertatap muka dengab Ibu Gubernur dengab Ibu Wagub" kata Ferry.

Ketua TP-PKK kemudian berkunjung Di Tempat Pembuangan Akhir Sumompo, kedatanganya kembali disambut meriah oleh warga sekitar, dibtempat ini kemudian diberikan pengobatan gratis bagi warga, memberikan Susu Dan kacamata serta bahan pokok kepada warga sekitar. Menurut Tamuntuan, Kegiatan Sosial  TPPKK ini diharapkan mampu memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat, sekaligus bentuk  perhatian pemerintah bagi warga Sulawesi Utara, Pukas Tamuntuan.

Kegiatan Sosial TPPKK ini juga bekerjasama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehataj, serta Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut.
(Humas Pemprov Sulut)