Rabu, 22 Februari 2017

Steven Liow : Stabilitas Keamanan Sulut Tetap Terjaga

Pemerintah provinsi Sulawesi Utara dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw berharap tradisi untuk menjaga keamanan, ketertiban yang ada di bumi nyiur melambai harus di jaga dan pelihara.

Ini dikatakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa  dan Politik ( Kesbangpol )  Provinsi Sulut Steven Liow S.Sos MM di ruang kerjanya   rabu ( 22/02) kemarin

Sampai saat ini daerah Sulut masih dalam tradisi yang kuat dan bergandengan tangan untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban daerah masing-masing di wilayah Sulawesi Utara.

"Saya berharap keamanan di Sulut dapat terjaga meskipun Pilkada sudah usai. Dan saya juga berharap pemerintah tingkat bawah dapat memperhatikan masyarakat yang saat ini  mendapat dampak dari efek ahok," ujarnya.

Tak lupa juga, ia berterima kasih kepada pihak aparat TNI/Polri dan pihak pihak yang terkait yang betul-betul konsisten dalam menjaga dan mendukung stabilitas keamanan daerah.

" Karena itu apa yang diharapkan oleh OD-SK, kita terus memelihara dengan tradisi budaya kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban   daerah ini. Siapapun yang datang di daerah ini, silahkan datang dan orang yang mau ingin tinggal di sulut, marilah memberi penghormatan kepada tradisi dan budaya orang sulut. Karena torang samua baku baku bae dan baku baku sayang, karena torang samua ciptaan Tuhan," tegas Evans Liow.




Dr Devi Dukung Lomba LSS Tingkat Nasional.

Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara mengadakan rapat di kantor Gubernur pada Rabu (22/02) Kemarin, dr  Kartika Devi Kandouw-Tanos  MARS  memimpin langsung dua agenda rapat diantaranya rapat evaluasi persiapan penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional 2017 dan pemantapan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) serta melakukan pertemuan bersama pengurus Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Provinsi Sulut.

Untuk penilaian LSS Tingkat Nasional tahun 2017 nantinya dilakukan pada bulan Mei oleh Kementerian Kesehatan, Mendikbud, Kemenag dan Kemendagri bagi sekolah pemenang lomba pada tahun 2016 lalu. Dimana ada tiga sekolah yang mewakili Provinsi Sulut diantaranya, SD GMIM 2 Madidir (untuk tingkat SD), MTS Negeri 1 Kotamobagu (tingkat SMP) dan SMAN 1 Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Sementara itu untuk penilaian LSS di tingkat Provinsi Sulut nantinya akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang, sehingga dalam rapat kali ini (siang tadi) juga membicarakan persiapan yang akan disiapkan para panitia dan tim di Kabupaten Kota.

" Tahun 2016, Pemprov hanya mendapatkan peringkat 7 pada lomba sekolah sehat, namun tahun ini ditargetkan masuk 3 besar tingkat Nasional. Makanya, Pemprov Sulut benar-benar memantapkan persiapan ini," tegas istri tercinta Wakil Gubernur Sulut ini.

Dimana dalam rapat tersebut juga oleh dr Devi mengungkapkan bagi para sekolah yang menang dalam LLS untuk menyiapkan segala bentuk administrasi sekolah, mulai dari profil sekolah foto lingkungan sehat pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan. Dan diharapkan jangan hanya fokus pada satu aspek dimana harus memperhatikan lingkungan yang pada intinya semua ada sinergitas.

Diketahui sebagai Ketua tim pembina UKS tingkat Provinsi Sulut adalah Wakil Gubernur, Steven Kandouw dan Sekertaris adalah Kepala Biro Kesra Setda Prov Sulut.

Adapun dalam rapat lanjutan kedua yakni pertemuan bersama BKSAUA Sulut, dr Devi menyatakan rasa terima kasih kepada pengurus/keanggotaan BKSAUA yang baru dimana pertemuan ini merupakan perdana semenjak dirinya (dr Devi) dipercayakan menahkodai Biro Kesra.

"Nantinya juga para pengurus yang baru akan di SK-kan, dan oleh karena itu dalam pertemuan ini silahkan memberi masukan baik itu seputar perencanaan program kerja BKSAUA nanti," tutup dr Devi yang juga merupakan Wakil ketua TP PKK Provinsi Sulut.
( Humas Pemprov Sulut)

Perluasan Bandara Sam Ratulangi Mendesak

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw menilai perluasan Bandara Sam Ratulangi menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat yang ingin ke Sulut Sebab, akses Bandara Sam Ratulangi lah yang paling dekat dengan ibu kota provinsi.

Namun, kapasitas yang dimiliki Bandara tersebut jauh lebih kecil dibandingkan animo masyarakat yang hendak menggunakan terminal udara tersebut.

"Ini yang sudah kita tunggu-tunggu, wajah depan Kota Manado ya ada di area ini, tapi kapasitas bandara tidak memadai," kata Steven, Rabu (22/2/2017) siang.

Kandouw bependapat perluasan bandara tidak bisa ditunda lagi. "Ini sangat mendesak. Bandara sudah tidak memadai. Apalagi bulan maret atau april ada penambahan empat penerbangan setiap harinya," bebernya.

Lambatnya penanganan dari pihak Angkasa Pura I diduga menjadi penyebab belum diperluasnya bandara. Steven mengatakan Gubernur Olly Dondokambey SE telah berupaya melobi penambahan dana perluasan bandara di APBN-P. “Lewat Kementerian Pertahanan kemudian diserahkan ke KASAU untuk perluasan pangkalan di lapangan angkatan udara,” ujarnya.

Untuk diketahui, panjang runway bandara ditambah 150 meter menjadi 2.800 meter dari sebelumnya 2.650 meter. Adapun luas area terminal akan ditingkatkan menjadi 4.000 meter persegi. Jumlah garbarata pun ditambah menjadi lima. (Humas Pemprov Sulut)