Jumat, 30 Oktober 2015

Roy Diganjar Rekan Sesama JIPS





Roy Pesak wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Manado, usai menjadi Master of Ceremoni (MC) pada acara penyerahan bantuan air bersih bagi warga Kelurahan Meras Kec, Bunaken Manado oleh Gubernur Sulut DR Sumarsono MDM bekerjasama dengan wartawan Pos Pemprov yang tergabung kedalam Jaringan Independen Pemprov Sulut (JIPS), Jumat (30/10) lalu
Menggelar syukuran Ulang Tahun ke-41  di restoran samping patung lilin kompleks pelabuhan Manado.
Usai makan bersama Roy Pesak mendapat hadiah istimewah dari sesama rekan JIPS berupa ganjaran siraman air mengandung busa sabun yang dilakukan rekan Tony Sumakul wartawan media online Manado Today.
Suasana hening berubah menjadi ramai rekan-rekan Roy yang lain tak tinggal diam bahkan ikut menyiram dengan air di kepala salah satu wartawan humoris ini.
Tak pelak Roy langsung tumingkas keluar  dari restoran tersebut, namun rekan-rekan yang lain ikut mengejar sehingga suasana semakin ramai, warga yang ikut menikmati sajian ikan tindarung bakar di restoran lain kaget benar, dengan ulah ini. Namun ketika mengetahui ini hanya merupakan bentuk ganjaran setiap anggota JIPS ber-Ulang Tahun, para warga ini langsung tertawa lebar.
Pesak sendiri saat dimintai tanggapan merasa kaget bukan kepalang tanggung, sewaktu mencuci tangan di wastafel yang tersedia  di restoran itu, tiba-tiba kepala dan badan saya sudah basah kuyub, Tapi saya tidak marah. Salah satu jurnalis yang telah menggeluti bidang ini sejak 1986 hingga sekarang mengungkapkan, baru kali ini saya merasa tersanjung dan martabat terangkat. Ini gara-gara adik-adik saya (sesama rekan JIPS) yang begitu kreatif. Tidak hanya menjadi pemburu berita tetapi kali ini saya menjadi sumber berita, salut buat JIPS, ungkap, Roy sapaan akrab. Sementara Koordinator JIPS Donny Aray atas nama rekan-rekan JIPS mengucapkan selamat Ulang Tahun Roy, sembari mengajak untuk terus berkarya membangun sulut menjadi yang terbaik, tandas Mr. Donny. (Humas Pemprov Sulut).
 

Kenap Bakal Tindaklanjuti Perintah Gubernur


Menindaklanjuti perintah dari Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, DR Soni Sumarsono MDM, terkait dengan permintaan warga Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado yakni sumur bor, perbaikan jalan disetiap lorong dan lampu penerang, mendapat perhatian serius oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Ir JE. Kenap, saat berdialog dengan warga Meras, Jumat (30/10) sore tadi.
"Perintah Pak Gubernur Sumarsono, siap tindaklajuti atas keluhan warga terkait dengan kekeringan air sumur yang terjadi saat ini. Minggu depan dipastikan pihak kami (PU-red) akan menurunkan tim survey ke lokasi di titik-titik sumber air dan perbaikan jalan tersebut, yang pasti pemprov akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat umum yang ada diwilayah sulawesi utara,"ungkap Eddy Kenap.
Usai dialog bersama dengan warga Kelurahan Meras, Penjabat Gubernur Sulut, DR Soni Sumarsono MDM bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) serta sejumlah pejabat eselon II menyerahkan bantuan air bersih secara simbolis kepada warga Kelurahan Meras. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur dan JIPS Bantu Air Bersih Bagi Warga Meras







Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Jumat (30/10) menyerahkan bantuan air bersih kepada warga Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado.
Penyaluran air bersih ini dipimpin langsung Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM yang didampingi sejumlah pejabat eselon II  lingkup pemprov sulut.
Sebelum penyerahan bantuan air bersih, Sumarsono bersama warga Kelurahan Meras berdialog langsung terkait dengan berbagai masalah di Kelurahan tersebut.
Saat berdialog beberapa pertanyaan warga dilontarkan langsung kepada Gubernur mulai dari kelangkaan air bersih akibat kemarau berkepanjangtan sehingga, terjadi kekeringan di sumber-sumber mata air, perbaikan jalan, penerangan lampu sampai sarana dan prasarana pendidikan berupa TK dan SD yang membutuhkan perhatian pemerintah.
Kesempatan itu  Gubernur Sumarsono langsung menjawab keluhan warga akan segera ditindaklanjuti seperti dalam penyediaan air bersih pemprov akan menyumbang sumur bor dititik-titik yang memiliki sumber mata air, untuk TK nanti Ketua TP PKK Sulut Ny Dra Tri Rachayu Sumarsono dalam waktu dekat akan membawa langsung bantuan perlengkapan TK termasuk seragan bagi siswa SD. PKK Sulut nantinya akan menjadikan pilot projek untuk pendidikan disini, PU akan menuntaskan jalan setapak sepanjang 200 meter menuju pantai lewat APBD 2016 serta akan memberikan lampu solar sel atau pemasangan lampu jalan melalui aliran listrik yang ada. 
"Yang pasti segala keluhan masyarakat akan kami tindaklanjuti dan segera direalisasi secepatnya, utamanya air bersih karena menjadi kebutuhan warga s,"ungkap Sumarsono.
Sementara itu, Kepala Lingkungan tiga Kelurahan Meras, Andris Nontah mengucapkan banyak terima kasih ke Pempov Sulut dan JIPS yang telah melakukan aksi kemanusiaan pemberian air bersih secara gratis lewat Empat mobil tangki air.
"Kepedulian Pemprov melalui Pak Sumarsono memang benar-benar terlihat seperti saat ini dengan penyaluran bantuan air bersih, kami warga merasa diperhatikan oleh Pemprov. Sekali lagi atas nama warga Meras mengucapkan banyak terima kasih pak Sumarsono dan wartawan atas aksi peduli ini,"ungkap Pala Lingkungan dua ini.
Sebelumnya Koordinator JIPS Donny Aray mengatakan, jika kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial para jurnalis terhadap masyarakat. Harus diakui, saat ini kebutuhan masyarakat akan air bersih sangat mendesak. "Air merupakan kebutuhan warga, tanpa air warga akan tersiksa," jelas Aray.
Diharapkan bantuan ini bisa menjawab kebutuhan warga meras akan air bersih yang selama ini cukup sulit diperoleh, semoga bantuan ini bisa bermanfaat, ungkap Aray yang juga selaku wartawan Kompas TV Manado. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Jhon Palandung, Ketua Bappeda Roy Roring, Kaban Kesbang Edwin Roring, Kadis PU Ir Eddy Kenap, Kasat Pol PP Drs Maxi Lukas, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong dan Karo Ekonomi Janne Mendur SE. (Humas Provinsi Sulut).

Mendagri Larang Rekrutmen Praja IPDN terjadi KKN




Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo SH melarang rekrutmen calon praja (capra) IPDN Sulut jangan sampai terjadi Korupsi Kolusi dan Nepoteisme (KKN). Larangan Mendagri itu disampaikan saat tatap muka dengan Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM dan Bupati/Walikota se- Sulut, baru lalu di Gaha Bumi Beringin Manado,
"kalau sampai ada permainan dalam proses rekrutmen ini akan saya pecat dengan tidak hormat panitia pelaksana hingga Rektor IPDN," tegas Mendagri.
Saya katankan ini, karena rekrutmen calon praja IPDN tahun lalu dinilai kurang maksimal, karena telah terjadi KKN, ujar Kumolo.
Kumolo menyebutkan, dalam proses rekrutmen tahun ini, telah dirobah sistemnya. pendaftaran menggunakan sistem online. Tujuannya agar revolusi mental dimulai dari rekturmen, tidak lagi menggunakan orang dekat atau pejabat berkompeten.
Selain capra IPDN, Mendagri juga mengingatkan pola pembinaan yang di lakukan senior kepada adik-adik junior dengan memperlakukan cara-cara yang tidak benar. Jika ini masih terjadi di kampus IPDN maka para senior itu akan langsung ditindak tegas di kelaurkan dari IPDN, tandas Kumolo. (Humas Pemprov Sulut).       

Yasonna Bakal Bentuk LP Wanita





Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan, lewat beberapa program prioritas penting Kementerian yang dipimpinnya merencanakan bakal  membentuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) wanita di Indonesia.
Penegasan Yasonna itu, disampaikan Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Dharma Karyadhika, di halaman Kantor Imigrasi Manado, Jumat (30/10) kemarin.
Selain membentuk LP Wanita, Yasonna juga akan memberi penguatan peran Balai Harta Peninggalan, Penetapan UPT atas adanya restrukturisasi organisasi, penyesuaian kebijakan program dan anggaran, penataan SDM untuk memperoleh penempatan the right man in the right place, serta penyelesaian peraturan perundang-undangan yang menjadi target dan memerlukan percepatan, jelas Yasonna sebagaimana di kutib Sumarsono.
Yasonna juga menyebutkan tidak hanya itu, dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian, perlu dilakukan pengembangan kayanan dibidang imigrasi, kekayaan ointelektual dan administrasi hokum umum sehingga dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat. Dari sisi HAM, juga diperlukan penguatan terhadap implementasi HAM pada aspek kehidupan melalui peraturan yang berperspektif HAM, tandas Yasonna.
 Secara khusus, Sumarsono menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Kemenkum HAM Sulut yang telah berkontribusi lewat  gaji mereka untuk membangun sumur bor di Sembilan tempat di kabupaten/kota se-Sulut, guna membantu masyarakat menyiapkan ketersediaan air bersih dari musim kemarau yang berkepanjangan. Secara simbolis bantuan tersebut telah ditandatangani oleh Sumarsono dan Kakanwil Kemenkum HAM Sulut Drs Rosman Siregar SH MH. (Humas Pemprov Sulut).