Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Selasa, 30 Juli 2013
Gubernur Tantang Dunia Perbankan Sulut Kembangkan 'Blue Economy'
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Manado bersama komunitas perbankan yang ada di Sulawesi Utara menyelenggarakan Buka Puasa bersama yang dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Qur'an pada Selasa (30/7) bertempat di Aula Bank Indonesia Manado. Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang hadir pada acara tersebut dan terlihat juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yaitu Kapolda Sulut Brigjen.Pol. Robby Kaligis, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Johny L. Tobing, Kabinda Brigjen.Marinir Widad P. Aji, Danlantaman VIII Manado Laksma. Guguk Handayani, Danlanudsri Kol (Pnb). Ferdinand Roring. Pimpinan BI Manado Suhaedi dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan ucapan terima kasih serta kebanggaannya menjadi bagian penting dalam berkontribisi terhadap pembangunan ekonomi khususnya perbankan di daerah Nyiur Melambai walaupun dalam kurun waktu yang relatif singkat. Suhaedi berharap dalam saat-saat terakhirnya di daerah ini dia dapat memberikan sumbangsih maksimal guna mengangkat perekonomian masyarakat mengingat potensi dan sumber daya yang dimiliki Sulut sangatlah besar. Setelah sambutan Pimpinan BI, jemaah dan para tamu disegarkan dengan ceramah oleh DR.dr. Taufiq Pasiak yang menguraikan manfaat berpuasa secara medis dikaitkan dengan ajaran Islam. Gubernur dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada dunia perbankan Sulut terlebih khusus BI Manado yang dipimpin Suhaedi selama setahun ini karena telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Sulut. Namun Sarundajang menantang dunia perbankan Sulut untuk dapat membantu Pemerintah Provinsi mengejawantahkan konsep 'Blue Economy' dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat daerah ini melalui perekonomian berbasis maritim. "Konsep 'Blue Economy' adalah konsep yang sangat tepat untuk diterapkan pada masyarakat daerah ini mengingat sumberdaya kelautan yang luar biasa besar yang kita miliki. Konsep ini bukan hanya berbicara tentang ekonomi, tetapi juga tentang keberlanjutan ekosistem dan aspek sosial. Oleh karena itu saya menantang dunia perbankan Sulut untuk dapat mengembangkan konsep ini", ujar Gubernur pilihan rakyat pertama Sulut tersebut. SHS juga menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Suhaedi yang telah menunjukkan kerjasama yang baik dan memberikan pemikiran-pemikiran yang sangat baik bagi pembangunn ekonomi di Sulawesi Utara.
(Juru bicara Pemprov Sulut Judhistira Siwu, SE, MSi )
Mokodongan Bakal Pimpin Rapat Panda Pornas KORPRI
Panitia
Daerah (Panda) Pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional Korps Pegawai Republik
Indonesia (Pornas-Korpri) ke 13, Rabu (31/7) hari ini kembali akan menggelar rapat
panitia. Rapat yang melibatkan semua anggota Panda sebagaimana yang tertuang
dalam SK Gubernur tersebut, akan digelar tepat pukul 14.00 WITA bertempat di
ruang rapat KORPRI Sulut, tepatnya lantai 5 gedung kantor Gubernur Sulut. ‘’Undangan
sudah disampaikan ke masing-masing anggota, dan rapat ini akan dipimpin
langsung oleh bapak Sekretaris Provinsi Sulut selaku Ketua Umum Pangda.
Mengingat pentingnya hal-hal yang akan dibahas dalam rapat nanti, diharapkan
semua pihak yang masuk dalam kepanitiaan untuk dapat hadir dalam rapat
dimaksud,’’ ujar Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Sulut Jani Lukas M.Si.
Lanjut
Lukas menjelaskan, dalam rapat tersebut nantinya akan dilakukan evaluasi untuk
masing-masing bidang, sejauh mana kesiapan yang telah dilakukan terkait
pelaksanaan Pornas KORPRI nanti. ‘’Kami juga mengharapkan ada laporan secara
mendetail dari masing-masing Koordinator bidang, terkait hal-hal yang sudah dan
akan dilakukan. Sebagaimana yang selalu dipesankan bapak Mokodongan, Pornas
KORPRI ini harus sukses,’’ tegas Lukas yang pada kesempatan tersebut didampingi
Kabag Olahraga dan Pendidikan Anatje Saselah SE, Kabag Umum Danny Rorimpandey
SE, Kabag Kerjasama dan Bantuan Hukum Vanda Jocom M.Si, dan Kasubag Olahraga
Toto Suprapto SE.
Untuk
semakin memaksimalkan pelaksanaan hajatan bertaraf nasional tersebut, sekaligus
untuk kebutuhan koordinasi dengan instansi teknis terkait, Lukas telah
menerbitkan nota dinas yang bersifat internal, dimana dalam nota tersebut telah
dipercayakan beberapa nama yang nantinya secara khusus akan melakukan follow-up
terkait soal akomodasi, transportasi, operasional lomba, sampai pada hal detil
lainnya. Hal ini dinilai perlu mengingat
Pornas ini nantinya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI Soesilo Bambang
Yudhoyono. Belajar dari pengalaman sebelumnya, setiap iven yang menghadirkan
Kepala Negara perlu mendapat ekstra perhatian, khususnya soal persiapan dari
daerah pelaksana. ‘’Saya juga baru selesai menghadap bapak Wakil Gubernur
Sulut, dan beliau secara arif dan bijaksana berpesan agar KORPRI Sulut dapat
memanfaatkan momen ini untuk membuat nama Sulut semakin menglobal,’’ terang
Lukas. (Jubir Pemprov Sulut, Judhistira A. Siwu, M.Si)
Antisipasi KEK, Bitung Bangun Perguruan Tinggi Khusus
Wakil Walikota Bitung Maximillian Lomban menyatakan, Pemerintah Kota Bitung, sangat mendukung ditetapkannya Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dikawasan Timur Indonesia oleh pemerintah pusat. Sebagai wujud dukungannya maka, Pemerintah Kota Bitung, akan memfokuskan peningkatan SDM terkait dengan KEK tersebut. Maka tahun ini, Pemkot Bitung akan mendirikan akademi khusus untuk mempersiapkan tenaga-tenaga siap pakai, ujarnya.
Lomban mengatakan, rencana mendirikan Perguruan Tinggi khusus tersebut telah, mendapat respons positif dari Kemenko Perekonomian, karena Menko Perekonomian Hatta Rajasa telah menyetujuinya, tinggal menunggu persetujuan dari kemendiknas . karena itu, pihaknya meminta dukungan Pemprov Sulut melalui Pak Gubernur Sarundajang dapat membantu mengkomunikasikan dengan Menteri pendidikan Nasional M Nuh. Pemkot bitung telah menyiapkan lahan 4 hektar untuk mendirikan Perguruan tinggi khusus ini, bahkan telah meminta kesediaan Politeknik Manado dan Poltekes Manado untuk menjadi tenaga pengajar. Sedangkan masa perkuliahan di perguruan tinggi ini sangat singkat hanya dua tahun pelajaran dengan dua jurusan yaitu logistik dan kesehatan. jelas Lomban. Sembari mengajak agar generasi muda lingkar bitung, yaitu Minut Minahasa dan manado untuk bersedia menjadi mahasiswa di perguruan tinggi khusus dimaksud.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sarundajang menyambut baik ide cemerlang dari pemkot bitung ini, "Saya sangat mendukung, memang dalam rangka mengantisipasi Bitung menjadi KEK, diperlukan adanya peningkatan kualitas SDM", katanya. Karena dalam rangka menghadapi pasar bebas nanti SDM sangat menentukannya. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).
Lomban mengatakan, rencana mendirikan Perguruan Tinggi khusus tersebut telah, mendapat respons positif dari Kemenko Perekonomian, karena Menko Perekonomian Hatta Rajasa telah menyetujuinya, tinggal menunggu persetujuan dari kemendiknas . karena itu, pihaknya meminta dukungan Pemprov Sulut melalui Pak Gubernur Sarundajang dapat membantu mengkomunikasikan dengan Menteri pendidikan Nasional M Nuh. Pemkot bitung telah menyiapkan lahan 4 hektar untuk mendirikan Perguruan tinggi khusus ini, bahkan telah meminta kesediaan Politeknik Manado dan Poltekes Manado untuk menjadi tenaga pengajar. Sedangkan masa perkuliahan di perguruan tinggi ini sangat singkat hanya dua tahun pelajaran dengan dua jurusan yaitu logistik dan kesehatan. jelas Lomban. Sembari mengajak agar generasi muda lingkar bitung, yaitu Minut Minahasa dan manado untuk bersedia menjadi mahasiswa di perguruan tinggi khusus dimaksud.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sarundajang menyambut baik ide cemerlang dari pemkot bitung ini, "Saya sangat mendukung, memang dalam rangka mengantisipasi Bitung menjadi KEK, diperlukan adanya peningkatan kualitas SDM", katanya. Karena dalam rangka menghadapi pasar bebas nanti SDM sangat menentukannya. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir pemprov).
Gubernur Evaluasi Progres Infrastruktur Pembangunan Mendukung MP3Ei
Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang
didampingi Wagub Dr. Djouhari Kansil MPd dan Sekprov Ir. Siswa R Mokodongan
memimpin Rakorev, Progres (kemajuan) Pembangunan Infrasturktur dalam rangka
mendukung Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3Ei) di
Provinsi Sulut Tahun 2013, Selasa (30/7) kemarin, di ruang huyula Kantor
Gubernur.
Sedikitnya ada sekitar 13 proyek infrasturktur
pembangunan yang di Evaluasi oleh Gubernur terkait dengan proyek-proyek yang dibawah
pengawasan Dinas PU, Balai Jalan dan Jembatan,
Balai air dan sungai serta infrastruktur pembangunan yang sementara dan akan
dibangun di diberbagai kabupaten/kota di daerah ini.
Seperti infrasturktur jalan yang
meliputi jalan tol manado-bitung, pelebaran jalan manado-tomohon, pembangunan
ruas jalan manado by pass III winangun-malalayang/ring-road III manado ,
pembangunan ruas jalan boulevard II,serta peningkatan ruas jalan girian-kema.
Selanjutnya pembangunan urban flood control selected cities di kota manado;
pembangunan pengamanan pantai teluk amurang minsel, waduk kuwil minut, waduk
lolak bolmong, pembangunan kampus baru UNSRAT di wori minut; pembangunan gedung
STAIN dan STAKN dan kampus UNIMA di kompleks sport center di kawasan balitka
desa paniki bawah kec, mapanget kota manada; pembangunan gedung Science On Asphere
Geometry, di kompleks GKIC; pembangunan kompleks DPRD Prov Sulut di kairagi
manado; pembangunan gedung miniatur kompleks kerukunan di teling; pembangunan
pelabuhan manado marina bay (MMB) manado serta pembangunan kawasan reklamasi di
KEK tanjung merah bitung.
Gubernur mengatakan, dari sekian
mega proek tersebut ada yang harus segera membuat kajian amdal seperti KEK
tanjung merah. Pemkot Bitung segera membuat kajian amdal karena pantai
sepanjang seribu meter sudah sangat dangkal. Untuk pembangunan ring road III
Sarundajang minta Pemkot Manado dapat menyiapkan dana Rp. 10 M dalam ABT nanti untuk
pembebasan lahan, nanti pemprov akan membantu menyiapkan dana yang lebih besar
lagi, termasuk pembebasan lahan tol manado minut dan bitung juga segera
disiapkan dalam ABT 2013 ini. Selanjutnya
pelebaran jalan manado-tomohon yang akan diperlebar, Pemkot Tomohon dan Pemkab Minahasa
dapat menyiapkan anggaran di 2013 ini. Begitu pula dengan kampus baru Unsrat
anggarannya sudah ada tinggal secepatnya pembebasan lahan dilakukan. Termasuk
Unima, STAIN dan STAKN dana untuk pembangunan gedung juga sudah tersedia.
Khusus STAIN dan STAKN menurut Sarundajang akan dibangun secara berdampingan di
satu lokasi, sebagai bukti bahwa provinsi sulut merupakan daerah yang menjunjung
tinggi pluralisme, jelasnya.
Gubernur menambahkan di Kantor
eks Kodim Manado yang terletak di teling atas nantinya akan dibangun miniatur
center bagi pemeluk enam agama yang ada, sebab Korem telah menghibahkan tanah
dan gedung tersebut untuk pembangunan miniatur. Turut hadir Walikota manado
Vecky Lumentut, Bupati Minut Sompie Singal, Wakil Bupati Minahasa Ivan
Sarundajang, Wakil Bupati Bolmong Janny Tuutk serta wakil Walikota Bitung Max
Lomban serta pejabat teras pemprov. (Kabag humas Judhistira Siwu selaku jubir
pemprov).
Langganan:
Postingan (Atom)