Selasa, 11 Maret 2014

Wujud Komitmen Bangun KTI, SHS Inisiasi Kerjasama Regional Bersama Provinsi Maluku



Konsep pembangunan ekonomi Indonesia dengan menjadikan Kawasan Timur sebagai "Prime Mover" (penggerak utama) roda perekonomian mulai digulirkan oleh sang penggagas, DR. Sinyo Harry Sarundajang yang tidak lain adalah Gubernur Provinsi Sulawesi Utara. Gagasan yang tertuang dalam desertasinya ketika merih gelar Doktor di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan mengangkat tema 'Geostrategi' merupakan sebuah konsep 'membangun masa depan Indonesia' yang dimulai dari wilayah Timur Indonesia. Komitmen dan kekonsistenan terhadap perjuangan tersebut ditunjukkan SHS melalui aksi nyata baik lewat program-program secara lokal di wilayah Sulut sendiri, regional maupun secara global. Salah satu langkah kongkrit yang diambil Sarundajang yakni menginisiasi kerjasama regional dengan daerah-daerah di kawasan Timur Indonesia.
Pelantikan Gubernur Maluku periode 2014-2019 dijadikan momentum berharga oleh Sarundajang untuk menjajaki kerjasama regional bersama Provinsi Maluku. Sehari sesudah dilantiknya Ir. Said Assegaff dan Dr. Zeth Sahuburua sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku oleh Menteri Daalam Negeri Gamwan Fauzi, Sarundajang langsung mengadakan lawatan ke kantor Gubernur Maluku. Keseriusan SHS terlihat dengan memboyong beberapa pejabat eselon dua yaitu Kepla Bappeda Ir. Royke O. Roring, MSi, Kadis Perkebunan Ir. Jenny Karouw, MSi, Kadis Koperasi & UKM Maurits Berhandus, SH, MSi, Kadis Perindag Olvie Ateng, SE, MSi, dan Kadis Kelautan dan Perikanan Ir. Ronald Sorongan. Kunjungan SHS bersama rombongan tersebut diterima langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang didampingi pimpinan SKPD terkait.
Ditanya soal titik berat kerjasama regional yang akan dijalin dengan Provinsi Maluku, Sarundajang menjelaskan bahwa penjajakan kerjasama tersebut akan fokus pada bidang pemasaran dan perdagangan produk-produk SDA serta kerjasama dalam memperkuat pertahanan regional khususnya di wilayah Indonesia Timur. "Sulut dan Maluku memiliki banyak similarity (kesamaan) dalam berbagai bidang. Kita sama2 provinsi kepulauan, dan kita juga mempunyai kandungan SDA yang kaya. Melalui perdagangan antar pulau di kawasan regional ini, pelabuhan Bitung sebagai International Hub Port akan semakin nyata pengaruhnya sebagai salah satu pintu gerbang di pasifik", jelas Sarundajang.
Gubernur Assegaff sendiri kagum dengan inisiatif Sarundajang tersebut dan berjanji akan segara menindaklanjutinya melalui program-program pemprov Maluku kedepan. "Ini adalah hal yang sangat luar biasa dan harus didukung. Masa depan Indonesia ada di wilayah Timur dan sekarang sudah eranya Pasifik. Oleh karena itu apa yang menjadi konsep Pak Sarundajang, itu sangat relevan untuk pembangunan KTI", imbuh Assegaff.

(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)


Martowardoyo Suport Siswa SD Katolik Santo Antonius

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo bersama Ketua Komisi XI DPR-RI Olly Dondokambey didampingi Wagub Sulut dr. Djouhari Kansil MPd usai menyerahkan bantuan bagi sekolah dan rumah ibadah yang ditimpa bencana alam banjir bandang di Aula Gereja Katolik Raja Damai Tikala Baru, Selasa (11/3) kemarin berkesempatan melakukan kunjungan di salah satu sekolah dasar yang mengalami banjir  pertengahan Januari 2014 lalu yakni di SD Katolik Santo Antonius Tikala Baru. dihadapan ratusan Siswa dan siswi sekolah dasar tersebut, Agus Martowardoyo memberi supor adik-adik harus belajar terus menimba ilmu. Pengalaman yang pernah dialami waktu lalu, dimana sekolah kalian ikut terkena banjir sehingga merusak ruangan kelas serta barang-barang sekolah lainnya, kiranya tidak perlu menjadi pikiran. Tetapi adik-adik tetap fokus untik belajar. Karena kerugian yang dialami oleh sekolah ini sudah kami bantu. Kalian saat ini fokus untuk belajar mengingat tidak lama lagi sudah akan mengikuti ujian nasional. Jadi adik-adik terutama kelas ujian harus fokus dengan belajar terus, pesan Martowardoyo.
Sementara Wagub Djouhari Kansil, mengungkapkan saat ini dunia pendidikan di sulut sedang berduka dengan meninggalnya Kepala Dinas Pendidikan Sulut Drs. Harold Monareh SH MSi, akibat serangan jantung, pada hari minggu lalu. Karena itu mari kita memanjatkan doa kepada Tuhan agar sosok tokoh pendidikan sulut ini, arwahnya dapat diterima disisi Allah. (Kabag humas Judisthira Siwu Selaku jubir pemprov)    


Gubernur BI Bantu 1,95 M Bagi Sekolah dan Rumah Ibadah

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardoyo dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Sulut, Selasa (11/3) kemarin, telah menyerahkan bantuan rehabilitasi sebesar Rp. 1.095 M bagi 16 sekolah dan 16 rumah ibadah yang ikut menjadi korban bencana banjir. Penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di Aula Gereja Katolik Raja Damai Kelurahan Tikala Baru Manado yang diserahkan secara simbolis oleh  Gubernur BI Agus Martowardoyo, Ketua Komisi XI DPR-RI  Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd kepada empat perwakilan penerima.
Martowardoyo menyebutkan, kehadiran kami disini merupakan bentuk kepedulian BI atas musibah yang dialami warga sulut. kami sangat bangga melihat ketegaran dan ketabahan kalian dalam melewati ujian ini.Karena itu kami yakini masyarakat sulut dapat menjalani semua ini dengan ikhlas dan sabar.
Kesempatan itu, mantan Menteri Keuangan ini juga tak lupa  menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi mereka yang kehilangan anggota keluarganya . Tidak lupa kami berdoa agar korban banjir yang telah mendahului kita dapat diampuni dosa-dosanya.
Olly Dondokambey, memberikan pengharggaan yang tinggi kepada Gubernur BI, yang telah memilih sulut sebagai daerah pertama untuk memberikan bantuan bencana ini. Ada banyak daerah yang kita tahu bersama mengalami musibah  seperti di sulut, namun Pak Agus lebih memilih sulut untuk menyerahkan langsung bantuan kepada warga korban bencana disini. Karena itu selaku Ketua Komisi XI sekaligus sebagai putra daerah saya tak lupa  menyampaikan terima kasih  atas kepedulian dan perhatian BI atas musibah ini.
Wagub Djouhari Kansil menyambut gembira dan memberi apresiasi disertai ucapan terima kasih dan pengharggaan yang tinggi kepada Gubernur BI Agus Martowardoyo berserta jajaran yang telah menunjukan kepedulian dalam membangun dan memperbaiki sekolah dan rumah ibadah yang ditimpa bencana banjir bandang pada pertengahan Januari 2014 lalu, melalui program sosial BI (PSBI) untuk sekolah dan rumah ibadah. Semoga program sosial ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Sulut khususnya masyarakat kota manado. Kansil juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua Komisi XI Olly Dondokambey yang telah banyak memberi perhatian secara khusus untuk bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah ini. Semua ini bisa rerlaksana berkat adanya peran serta dari pak Olly, sebut Kansil.     Sebelumnya  Kepala Perwakilan BI Prov. Sulut Luctor E Tapiheru menyampaikan dampag bencana terhadap sektor perbankan, tercermin dari terganggunya pelayanan pada saat bencana berlangsung, dimana 40 ATM dan 20 kantor bank tidak beroperasi. Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun pasca kejadian tercatat 7 bank melaporkan adanya kerugianakibat dari bencana banjir tersebut mulai dari kerusakan kantor hingga kerugian bisnis yaitu BTPN,Mandiri, BRI, BNI, BSM, Danamon dan BPR Citra Dumoga. Selain kerusakan kantor dilaporkan pula kerusakan ATM tercatat lebih dari 13 unit. Secara kumulatif kerugian sektor perban kan mencapai lebih dari Rp.4,9 M, jelas Tapiheru, sembari menambahkan menyikapi bencana tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk berpartisipasi baikatas nama pribadi maupun lembaga. Selain itu KPw BI Sulut juga mengoordinir bantuan dari BMPD sulut dan lembaga lainnya. Total bantuan dana yang terkumpul Pebruari 2014 sebesar RP.1.028.828.150 M. Dana yang terkumpul itu telah disalurkan dalam bentuk sandang, pangan obat-obatan dan kebutuhan rumah tangga. Turut hadir Kepala Wilayah I Sulampua BI Makasar Suhaedy, Staf ahli dewan Gubernur Jeffry Kairupan, Direktur Bank Sulut James Salibana serta sejumlah pimpinan perbankan sulut. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).