Selasa, 11 Maret 2014

Gubernur BI Bantu 1,95 M Bagi Sekolah dan Rumah Ibadah

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardoyo dalam rangka kunjungan kerja di Provinsi Sulut, Selasa (11/3) kemarin, telah menyerahkan bantuan rehabilitasi sebesar Rp. 1.095 M bagi 16 sekolah dan 16 rumah ibadah yang ikut menjadi korban bencana banjir. Penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di Aula Gereja Katolik Raja Damai Kelurahan Tikala Baru Manado yang diserahkan secara simbolis oleh  Gubernur BI Agus Martowardoyo, Ketua Komisi XI DPR-RI  Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd kepada empat perwakilan penerima.
Martowardoyo menyebutkan, kehadiran kami disini merupakan bentuk kepedulian BI atas musibah yang dialami warga sulut. kami sangat bangga melihat ketegaran dan ketabahan kalian dalam melewati ujian ini.Karena itu kami yakini masyarakat sulut dapat menjalani semua ini dengan ikhlas dan sabar.
Kesempatan itu, mantan Menteri Keuangan ini juga tak lupa  menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi mereka yang kehilangan anggota keluarganya . Tidak lupa kami berdoa agar korban banjir yang telah mendahului kita dapat diampuni dosa-dosanya.
Olly Dondokambey, memberikan pengharggaan yang tinggi kepada Gubernur BI, yang telah memilih sulut sebagai daerah pertama untuk memberikan bantuan bencana ini. Ada banyak daerah yang kita tahu bersama mengalami musibah  seperti di sulut, namun Pak Agus lebih memilih sulut untuk menyerahkan langsung bantuan kepada warga korban bencana disini. Karena itu selaku Ketua Komisi XI sekaligus sebagai putra daerah saya tak lupa  menyampaikan terima kasih  atas kepedulian dan perhatian BI atas musibah ini.
Wagub Djouhari Kansil menyambut gembira dan memberi apresiasi disertai ucapan terima kasih dan pengharggaan yang tinggi kepada Gubernur BI Agus Martowardoyo berserta jajaran yang telah menunjukan kepedulian dalam membangun dan memperbaiki sekolah dan rumah ibadah yang ditimpa bencana banjir bandang pada pertengahan Januari 2014 lalu, melalui program sosial BI (PSBI) untuk sekolah dan rumah ibadah. Semoga program sosial ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Sulut khususnya masyarakat kota manado. Kansil juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ketua Komisi XI Olly Dondokambey yang telah banyak memberi perhatian secara khusus untuk bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah ini. Semua ini bisa rerlaksana berkat adanya peran serta dari pak Olly, sebut Kansil.     Sebelumnya  Kepala Perwakilan BI Prov. Sulut Luctor E Tapiheru menyampaikan dampag bencana terhadap sektor perbankan, tercermin dari terganggunya pelayanan pada saat bencana berlangsung, dimana 40 ATM dan 20 kantor bank tidak beroperasi. Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun pasca kejadian tercatat 7 bank melaporkan adanya kerugianakibat dari bencana banjir tersebut mulai dari kerusakan kantor hingga kerugian bisnis yaitu BTPN,Mandiri, BRI, BNI, BSM, Danamon dan BPR Citra Dumoga. Selain kerusakan kantor dilaporkan pula kerusakan ATM tercatat lebih dari 13 unit. Secara kumulatif kerugian sektor perban kan mencapai lebih dari Rp.4,9 M, jelas Tapiheru, sembari menambahkan menyikapi bencana tersebut Kantor Perwakilan Bank Indonesia berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk berpartisipasi baikatas nama pribadi maupun lembaga. Selain itu KPw BI Sulut juga mengoordinir bantuan dari BMPD sulut dan lembaga lainnya. Total bantuan dana yang terkumpul Pebruari 2014 sebesar RP.1.028.828.150 M. Dana yang terkumpul itu telah disalurkan dalam bentuk sandang, pangan obat-obatan dan kebutuhan rumah tangga. Turut hadir Kepala Wilayah I Sulampua BI Makasar Suhaedy, Staf ahli dewan Gubernur Jeffry Kairupan, Direktur Bank Sulut James Salibana serta sejumlah pimpinan perbankan sulut. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar