Jumat, 24 Oktober 2014

Sarundajang Terima Pengharggaan Bintang Wredatama Utama





Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, Kamis (23/10) lalu menerima peiagam pengharggaan dan Satya Lencana Wredatama Utama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Penyerahan pengharggaan tersebut dilakukan Ketua PWRI Sulut AHJ Purukan BA di celah-sela perayaan HUT ke-52 PWRI di Grha Gubernuran Bumi Beringin Manado,
Gubernur merasa bangga dengan semangat para anggota PWRI walaupun usianya sudah tua, tapi masih memiliki semangat juang yang tetap tinggi. Hal ini bisa terlihat dari raut wajah para anggota PWRI yang hadir saat ini. Tentunya saya juga merasa bangga menjadi anggota PWRI seperti Ibu -Bapa sekalian, sembari menyebutkan para pejabat yang hadir sekali waktu nantinya akan pensiun dan pasti akan menjadi anggota PWRI, kiranya semangat yang ada ini terus dipelihara dengan baik.
 Bagi anggota PWRI Sulut yang berumur 100 tahun saya juga akan memberikan hadiah, ujarnya sembari menyebutkan, walaupun usia kita sudah tua, tapi berusahalah untuk menjadi orang yang berguna sampai kapan pun. karena orang yang selalu berbuat baik akan disayang Tuhan, pesan Sarundajang yang juga selaku pembina PWRI Sulut. Sementara Ketua PWRI Sulut AHJ Purukan terus memberikan dukungan kepada Gubernur Sulut untuk terus berkarya. karena selama mempin daerah ini, telah banyak keberhasilan yang boleh diraih, sembari mengakui sosok Gubernur Sarundajang merupakan pemimpin yang selalu dicintai rakyat. Bahkan Pak Sarundajang lewat pemikiran-pemikiran birilian telah banyak menulis buku untuk dipersembahkan bagi bangsa dan daerah Sulut. (Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi)

Gubernur: Pendidikan Katolik Jadi Pelopor Pendidikan Swasta







Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, menegaskan kiranya pendidikan persekolahan Katolik akan menjadi pelopor bagi sekolah swasta dan negeri di daerah ini. Penegasan Gubernur tersebut disampaikan pada pembukaan Pertemuan Berkala 40 SMP Katolik se- Keuskupan Manado yang berlangsung di Gereja Katolik ST. Fransiskus Xaverius Pineleng Minahasa, Jumat (24/10) kemarin.
Dorongan orang nomor satu di Sulut agar pendidikan persekolahan Katolik menjadi pelopor bagi dunia pendidikan swasta dan negeri karena sesuai dengan Visinya untuk necerdaskan kehidupan bangsa disamping itu  selama ini pendidikan katolik terus menjaga  kualitas dan mutu pendidikan yang berkarakter serta menjadikan pendidikan itu menjadi satu, memang benar kita juga berasal dari satu sumber yaitu Tuhan Yesus. Ini sungguh luar biasa karena banyak yang tidak mau  bersatu memajukan pendidikan secara bersama-sama, tapi bagi pendidikan Katolik menjadikan hal itu sebagai dasar acuan, ujar Sarundajang yang merupkan salah satu alumni dari SMP Katolik Don Bosco Tomohon, sembari menyebutkan, refolusi mental yang diberikan pada anak didik kita tujuannya untuk nemdorong agar kemudian hari mereka bisa memiliki mental dan karakter budi pekerti yang Pancasila serta berdaya saing, tandas Sarundajang.
Ketua Panitia Simon Sili Making SS menyebutkan, pertemuan berkala yang diikuti sekitar 500 siswa dan ratusan guru SMP se-Keusukupan Manado yang meliputi wilayah Sulteng, Gorontalo serta tuan rumah Sulut bertujuan untuk meningkatkan, potensi dasar para siswa agar tumbuh dan berkembang secara proporsional dalam bidang intelektual, spiritual, jasmaniah dan emosional. Making menambahkan, pertemuian berkala kali ini dipastikan istimewa, karena berlangsung ditengah Provinsi Sulut menapaki Usia Emas 50 Tahun, sembari menambahkan kegiatan yang diikuti 45 sekolah Katolik akan berlangsung selama dua hari meliputi lomba atletik jarak jaun putra/putri serta pertandingan basket, bola volidan tenis meja putra/putri, jelas Making yang seharinya dikenal wartawan Hr. Komentar. Turut hadir Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, pejabat teras pemprov serta tamu undangan lainnya. (Karo Pemerintahan dan Humas Dra Lynda Watania MM MSi).             
  



Mokodongan : Pelayanan BPJS Kesehatan Harus Ditingkatkan






Pendidikan dan kesehatan terus menempati prioritas tertinggi dalam kebijakan dan program pemerintah dan semua yang telah kita capai tidak ada artinya kalau tidak didukung oleh modal kesehatan. Di bidang kesehatan, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah akses dan kualitas terhadap layanan kesehatan yang belum merata. Demikian dikatakan Sekretraris Daerah Provinsi Sulawei Utara saat membuka Rapat Rekonsiliasi Data Iuran Wajib Peserta dan Iuran Wajib Pemda Triwulan II dan III tahun 2014 (24/10) di Hotel Aston Manado.
“Peserta BPJS Kesehatan berhak mendapat pelayanan kesehatan dan pengobatan yang baik, apapun penyakit yang dideritanya dan dalam menjalankan program Jaminan Sosial Bidang Kesehatan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya agar pelayanan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh peserta BPJS yang lebih luas dan dapat tercapai sebagaimana diharapakan pemerintah dan  masyarakat.” Tegas Mokodongan.
Sekrov Mokodongan mengharapkan kepada BPJS agar dapat menjalankan program  dan pengelolaan yang transparan dan akuntabel serta kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang masih menunggak agar secepatnya menyelesaikan tunggakan dan juga BPJS harus meningkatkan pelayanan kepada seluruh PNS dan harus mampu menjangkau kesehatan masyarakat yang ada di kepulauan.(Dra. Lynda D. Watania, MSi, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas)