Senin, 29 Juni 2015

SHS: Larang Gaji Ke- 13 di Beli Batu Akik



Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang melarang  PNS dilingkungan Pemprov Sulut menggunakan gaji 13 untuk membeli batu akik. Larangan SHS tersebut disampaikan kepada Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), di kantor Gubernur, senin (29/6) kemarin.
Diketahui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  Yuddy Chrisnandi  berjanji Gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan diberikan satu pekan sebelum Ramadhan. Yuddy mengatakan, petunujuk teknis pembayaran gaji baru dan gaji ke-13 akhirnya keluar . PMK No: 117/PMK.05/2015 Tentang Juknis pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ke-13 tertanggal 22 Juni itu, telah diteken Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro.
Juknis tersebut berlaku bagi PNS/TNI/Polri dan Pejabat Negara baik pusat maupun pegawai yang bertugas di Pemerintah Daerah, kata Menpan RB.
Chrisnandi menyebutkan, Presiden Jokowi setuju bahwa pencairan gaji ke-13 cair sebelum bulan puasa, mengingat harga kebutuhan pokok naik jelang Ramadhan dan Idul Fitri.   
Menyikapi hal tersebut Gubernur Sarundajang mengingatkan, kepada para pegawai di Provinsi Sulut untuk dapat menggunakan gaji ke-13 pada hal-hal yang lebih bersihfat positif seperti membiayai persiapan anak-anak kita masuk sekolah dan masuk perguruan tinggi dari pada hanya membeli batu akik, ujarnya. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Punuh: Ajak Warga Ayo Cegah Kanker Leher Rahim


                               Kunjungan Presiden Jokowi di Puskesmas Talawaan Belum lama ini


Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit kanker paling ditakuti oleh kaum wanita, hal itu dikatakan Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr Grace L Punuh MKes, di kantor Gubernur, Senin (29/6) kemarin.
Kadis kesehatan mengatakan, berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai  sepertiganya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit tersebut, dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Karena itu Punuh mengajak, warga ayo cegah kanker leher rahim dengan melakukan pemeriksaan IVA mimnimal sekali dalam 5 tahun, pemeriksaan PAP Smer tiap tahun serta pemeriksaan HPV.
IVA menurut Punuh adalah pemeriksaan leher rahim secara visual dengan menggunakan asam cuka, yaitu melihat leher rahim dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah dioles asam cuka.
Penyebab terjadinya penyakit ini, Punuh menjelaskan, diakibatkan tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, serta 99 persen penyebabnya berasal dari Virus Papiloma Manusia (HPV) dan Bisa terjadi pada perempuan yang telah melakukan hubungan seksual.
Gejalahnya seperti haid tidak normal, pendarahan tidak pada masa haid, pendarahan masa menopause, keputihan atau keluar cairan encer kekuningan darah seperti nanah dan pendarahan pasca berhubungan seks.
Punuh juga menjelaskan beberapa faktor resiko terjadinya penyakit tersebut, yaitu melakukan hubungan seks di usia muda <18 Tahun, gonta ganti pasangan seks, perokok pasif atau perilaku seks tidak sehat, sembari menyebutkan,  tes IVA dapat dilakukan pada bidan desa, pustu, puskesmas, rumah sakit, dan rumah bersalin. Punuh menambahkan krioterapi adalah pengobatan lesi prakanker (IVA+) dengan cara pembekuan untuk menghancurkan sel yang sakit. sangat mudah dan cepat serta dapat dilakukan di Puskesmas. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).

Kunjungan Wisatawan ke Sulut Terus Meningkat

Jumlah kunjungan Wisata Mancanegara ke  daerah yang dikenal ‘The Land Of Smiling People’ ini sampai bulan Mei 2015 sebanyak 22.009 orang atau 63 persen dibandingkan seluruh angka kunjungan tahun 2014 sebanyak 34.443 orang.
Sedangkan Jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara atau domestik sampai Mei 2015 sudah sebanyak 344.182 orang atau 41 persen dibandingkan seluruh angka kunjungan tahun 2014 yang sebanyak 832.015 orang.
“Masiah ada 7 bulan berjalan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulut Ir Happy TR Korah MSi optimis jumlah angka kunjungan Wisman dan domestic tahun 2015 akan melebihi tahun 2014,” ucap Kepala Seksi Promosi Charles Samuel Taju SSTP, MSi. dengan adanya peningkatan wisatawan ini, tentunya harus dibarengi dengan kemajuan pariwisata dalam hal ini sarana dan prasarana harus siap.
“Tentunya kita tidak bisa berpuas diri karena waktu terus berjalan. Upaya-upaya perbaikan sarana dan prasarana penunjang pariwisata harus tetap dilaksanakan, yang harus berjalan bersama dan searah dengan promosi wisata,” jelasnya sembari menambahkan karena promosi pariwisata tidak serta merta langsung kelihatan hasilnya.
“Sebab para calon wisatawan harus membuat perencanaan dan tentunya menyiapkan anggaran untuk mereka berwisata. Semua itu perlu waktu, dan dengan dasar apa mereka membuat rencana wisata, sudah tentu disitulah tugas dinas untuk mempromosikan pariwisata agar calon wisatawan tahu nanti mereka harus berwisata kemana,” tandasnya.
Data yang dirangkum dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sulut, ternyata kunjungan di bulan Mei 2015, wisatawan dari Jerman masih bertengger  diperingkat teratas dengan jumlah 262 wisatawan, disusul posisi kedua dari wisatawan Jepang 201 orang, ditempat ketiga bertengger wisatawan Amerika Serikat yang berjumlah 200 orang, posisi keempat dari Singapura dengan jumlah 174 orang, kelima dari Inggris 168 wisatawan, keenam Australia 163 orang, ketujuh Perancis 142 wisatawan, kedelepan dari negara Belanda 129 orang, disusul Hongkong 118 orang, Swiss 109 orang, Tiongkok 90 orang dan posisi akhir Malaysia  dengan 60 wisatawan.(Kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)






PERBANDINGAN DATA KUNJUNGAN WISATAWAN PER BULAN JANUARI-MEI/2014-2015
Wisman        2014 2015  Domestik     2014  2015
Januari          2395  2868  Januari          61.000          66.740
Februari       2717  7603  Februari       46.150          67.530
Maret            2850  6042  Maret            75.700          67.426
April              2521  1658 April              63.411          67.426
Mei                2873  3838  Mei                63.527          74.995

Data : Disparbud Sulut