Selasa, 16 Agustus 2016

Kanonang Dua Juara 1 Lomba Desa Regional 3

Desa Kakonang Dua Kec. Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa berhasil keluar sebagai Juara 1 lomba Desa  tingkat nasional se-regional 3 Kalimantan Sulawesi Tahun 2016. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sulut Ir Ruddy Mokoginta, Rabu (17/08) kemarin,  di sela-sela upacara peringatan ke-71 Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Sulut di kantor gubernur. Sementara untuk penyerahan hadiah telah diserahkan oleh Mendagri Cahjo Kumolo di Hotel Media Jakarta, pada Senin (15/08) kemarin yang diterima langsung Kades Kanonang Dua Welly Rawis. Mokoginta menyebutkan  prestasi ini, menjadi kado tersendiri bagi Provinsi Sulut, dalam memperingati hari kemerdekaan RI tahun ini, terutama bagi warga desa Kanonang Dua yang telah bekerja keras sehingga boleh meraih prestasi gemilang di tingkat nasiona, sembari menambahkan lomba desa tingkat nasional ini telah dinilai oleh tim penilai dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendari dan TP PKK Pusat. Di ketahui sebagai Juara II Desa Pata Padang Kec. Sangalangi Kabupaten Toraja Utara, Juara III Desa Suatang Kec. Pasar Belengkong  Kabupaten Paser Kaltim. (Humas pemprov Sulut).

1 Bulan 10600 Wisman Kunjungi Sulut

Kerja keras Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam memajukan Provinsi Sulawesi Utara dibuktikan secara cepat oleh mereka.

Salah satu pencapaiannya adalah dengan berhasil mendatangkan 10600 wisatawan mancanegara ke Sulut hanya dalam waktu 1 bulan saja. Hal tersebut merupakan capaian yang besar, untuk itu Pemprov Sulut bersama stakeholders terkait mengadakan syukuran sederhana atas pencapaian tersebut, syukuran dilaksanakan Senin (15/8) malam bertempat di Lion Hotel Manado.

Wagub dalam sambutan menyatakan beryukur dengan pencapaian ini. Hal ini merupakan wujud kerja nyata yang dilakukan oleh OD-SK dalam membangun Sulut di sektor pariwisata. Selama 24 jam setiap hari Gubernur dan Wagub berkoordinasi mencari jalan agar para wisman bisa masuk dengan cepat dan tanpa kendala di Sulut. Namun disadari juga selama kurang lebih 1 bulan dalam kunjungan para wisman ini banyak kendala dan kekurangan yang ditemui, tapi semuanya bisa teratasi dengan  cepat dan baik sehingga para turis merasa nyaman selama melakukan perjalanan wisata di Sulut. 

Kandouw menyatakan dengan kedatangan para turis ini telah meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan rakyat, hal itu juga sama dengan mengurangi angka kemiskinan di Sulut. Pemprov Sulut dalam hal ini tidak mendapatkan keuntungan secara materil, keuntungan ada di Kabupaten Kota dan para stakeholders pariwisata, untuk itu Wagub mengingatkan agar stakeholders pariwisata untuk tetap membayar pajak karena dengan membayar pajak pembangunan fasilitas penunjang seperti jalan yang representatif dapat terus dijalankan.

Pada kesempatan tersebut Wagub memberikan penghargaan kepada para pihak yang telah bekerja keras melayani para turis selama melakukan kunjungan di Sulut, mereka yang menerima penghargaan adalah pihak Bea dan Cukai, imigrasi, pengelola Bandara Samratulangi Manado, pihak travel. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas pariwisata Sulut Happy Korah, satgas pariwisata sulut dan para stakeholders pengembang pariwisata sulut.(humas provinsi sulut)