Jumat, 20 Oktober 2017

Wagub Kandouw Ajak Warga Buang Sampah Pada Tempatnya




Apel relawan dan bersih-bersih sungai diseputaran pantai boulevard dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Jumat (20/10/2017) pagi kemarin.
Gerakan pengurangan resiko bencana dan apel relawan serta bersih-bersih sungai digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Sulut dihadiri oleh Sekprov Sulut Edwin Silangen, Forkopimda dan Kepala SKPD lingkup Pemprov Sulut .
.
Wagub Sulut Steven Kandouw dalam sambutannya mengatakan  dalam semangat, upaya, ikhtiar, tujuan dan rencana dalam konteks penanggulangan resiko bencana bukan hanya tugas pemerintah tapi seluruh komponen masyarakat.

"Untuk itu saya mengapresiasi jajaran BPBD yang sudah mengorganisir acara ini, yang mampu menghadirkan komponen masyarakat, stakeholder dalam upaya semangat, ikhtiar dalam upaya penanggulangan resiko bencana," ucapnya.

Tak lupa juga Wakil Gubernur mengingatkan kembali kepada masyarakat kota Manado untuk sadar akan kebersihan lingkungan.

"Karena kebersihan lingkungan itu sangat penting dalam upaya melestarikan lingkungan pantai dan sungai yang ada di sejumlah titik di kota Manado. Kita menyadari bersama bahwa sampah di kota Manado sudah sampai di titik rawan. Untuk itu saya minta kesadaran masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya agar tercipta lingkungan bersih dan nyaman," ungkapnya.

Sementara itu Kepala BPBD Sulut Noldy Liow mengatakan apel relawan dan kegiatan bersih sungai, ini bagian dari suatu kegiatan sekolah sungai secara keseluruhan.

"BPBD Sulut melaksanakan sekolah sungai yang sudah sejak bulan september dan diakhiri dengan apel relawan dan bersih sungai. Sekolah sungai ini terus kami sosialisasikan kepada masyarakat melibatkan seluruh perangkat desa di Kecamatan Malalayang, sesudah gelar sosialisasi kita melaksanakan apel relawan dan bersih sungai selanjutnya kita melepas ikan di sungai Bahu dan menanam pohon," ujarnya.

Diketahui pada apel relawan dan bersih sungai melibatkan 1000 peserta yang tersebar di 10 titik sungai yang ada di wilayah kota Manado.

Bumi Maleo Bertandang di Bumi Nyiur Melambai, Clay Sapa DPRD Gorontalo Dengan Sebutan "Saudara Kandung"

Suasana akrab begitu terasa saat berlangsungnya studi komparasi DPRD Provinsi Gorontalo terkait penyebarluasan informasi tentang kegiatan pemerintahan yang digelar di Ruang WOC Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jumat (20/10/2017) pagi.

Pasalnya, seluruh peserta yang hadir tanpa dikomando langsung bertepuk tangan usai Kepala Biro Umum yang juga Plt. Kepala Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Clay Dondokambey SSTP MAP menyapa rombongan dari provinsi berjulukan Bumi Maleo itu dengan sebutan "Saudara Kandung".

Panggilan itu terucap bukan tanpa alasan. Secara histori, Gorontalo lahir dari pemekaran Bumi Nyiur Melambai. Bahkan secara rumpun bahasa dan kebudayaan keduanya banyak memiliki kesamaan. "Kita hanya terpisah secara administratif," ucap Clay.

Pada kesempatan itu, Clay juga menyampaikan apresiasi dari Gubernur Olly Dondokambey, SE, Wakil Gubernur Drs. Steven Kandouw dan Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS atas kunjungan dari pihak DPRD Gorontalo dalam rangka studi komparasi kehumasan.

Karo Clay melanjutkan, bahwa berdasarkan peraturan daerah nomor 2 tahun 2017 telah terbentuknya OPD baru antara Humas dan Protokol sehingga menjadi satu instansi. Dimana fungsi Protokol dan Humas merupakan tugasnya adalah pendampingan, sehingga untuk pelaksanaan program di Biro PKKP bisa terlaksana dengan baik. Begitupun dengan adanya media pada kami yaitu JIPS yang menjadi bagian mitra keluarga besar dari Biro PKKP.

Dijelaskannya pula bahwa dengan kemitraan bersama JIPS selama ini telah memberikan kontribusi besar bagi jalannya pemerintahan provinsi, baik pemberitaan secara terbuka untuk publik.

"Ini juga menjaga jangan sampai ada suatu kebenaran ditutup-tutupi itu merupakan kebohongan, dan kebohongan yang diberitakan terus akhirnya jadi pembenaran. Yang pasti hubungan kami terjaga dan insan persnya tetap independen," tandasnya.

Adapun beberapa poin penting dari hasil pertemuan ini diantaranya seperti yang disampaikan Ketua Rombongan yang sekaligus Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Firman Soenge. Menurutnya, dalam menyerap informasi masyarakat Gorontalo, pihaknya melakukan pertemuan sebulan sekali, acaranya sejenis coffe morning dengan melibatkan unsur perwakilan masyarakat,  SKPD serta tak lupa para awak jurnalis, "Di rumah kopi aspirasi Langsung diserap dan ditanggapi SKPD dan di publikasikan, kalo tunggu reses nanti tiga bulan sekali," ungkapnya.

Turut hadir sejumlah staf dari DPRD Provinsi Gorontalo, anggota JIPS dan juga Kasubag Fasilitasi Mas Media, Delfris Walangitan dan Kasubag Publikasi, Mario Wuisan, beserta staf di Biro PKKP Sulut.
(Humas Pemprov Sulut)

Pemprov Sulut dan CCCC Tandatangan Nota Kesepahaman Pembangunan KEK Bitung


Komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur dan perekonomian Provinsi Sulawesi Utara ditunjukkan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.

Komitmen tersebut dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Sulut dan China Communications Constructions Company ( CCCC ) tentang Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung di Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/10/2017) kemarin.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara diwakili Gubernur Olly Dondokambey, didampingi Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen.

Sementara dari pihak China Communications Constructions Company, hadir Mr. Wang Liping, Minister Counsellor, Mr. Dong Futang, Anggota Direksi dan Kepala Bagian keuangan CRBC, Mr. Zhou Yung, Manager Departemen Investasi CRBC, Mr. Wen Yuegang, GM Kantor Perwakilan CRBC di Indonesia, dan sejumlah investor dari 13 perusahaan besar China.

Selain KEK Bitung, Gubernur Olly mengatakan pengusaha China juga tertarik berinvestasi di KEK Pariwisata Likupang dan Pulau Lembeh.

“Paling utama KEK Bitung, KEK Pariwisata dan Pulau Lembeh. Tadi itu baru tandatangan MoU, nanti tindaklanjuti tanda tangan kontrak karena semua ada tahapan-tahapannya,” jelas Olly Dondokambey.

Lanjut Olly Dondokambey, kedepan Pemprov Sulut dan pemerintah China juga akan meningkatkan kerjasama sektor perdagangan dan tenaga kerja.

“Ekspor import China dan Indonesia termasuk China dan Sulawesi Utara harus ditingkatkan. Di sektor tenaga kerja juga demikian, pihak mereka berkomitmen bekerjasama dengan kita menciptakan tenaga kerja berkualitas bisa dipekerjakan disana,” terang Olly Dondokambey.

Selain investasi Gubermur Olly berharap bisa dibuka perdagangan langsung pemerintah China lewat Sulut, harap Gubernur Olly Dondokambey

Delegasi Pemerintah China yang dipimpin langsung oleh  Minister Counsellor Wang Liping mengatakan  sangat berterima kasih kepada  Pemerintah Sulut  atas kerjasama yang terbina ini.
Dan Pemerintah China melalui kantor Ekonomi dan perdagangan mengundang Pejabat Pemprov Sulut untuk berkunjung  ke China, katanya.

Serta kedepan akan memberikan bea siswa kepada  pelajar atau mahasiswa yang belajar disana , dengan harapan prospek kedepan Sulut akan baik. ujarnya.
( Humas Pemprov Sulut )