Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengajak seluruh Hukum Tua melestarikan Nilai-Nilai kearifan lokal di Tanah Toar-Lumumuut. Ajakan ini disampaikan Dondokambey saat membuka Diskusi Sehari tentang Pemaknaan Historis Hukum Tua dalam Tatanan Pemerintahan di Minahasa dan Kontekstulitas Kearifan Lokal di Indonesia di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Senin(12/12).
Lebih lanjut Dondokambey mengatakan Prospek kearifan lokal sangat bergantung kepada bagaimana masyarakat melestarikan kembali kearifan lokal yang ada dan bagaimana masyarakat mengubah pola pikirnya kembali ke pola pikir holistik. Sehingga sumberdaya alam dan lingkungan alam yang dimiliki masyarakat dapat dimanfaatkan dan dilestarikan dengan tanpa menganggu keseimbangannya, jelas Dondokambey.
Selain itu Dondokambey juga mengharapkan melalui ajang yang sangat strategis ini dapat merumuskan langkah-langkah konkret bagi tindak lanjut penelitian dan kajian ilmiah menyangkut Hukum Tua dan kontekstualitasnya dalam tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, yang berangkat dari kearifan lokal, serta menjadi sarana edukasi bagi semua pihak dalam mengembangkan sistem pemerintahan yang semakin ideal.
Pada kesempatan ini juga Dondokambey menyampaikan agar momentum ini menjadi wahana komunikasi aktif antara para narasumber, akademisi serta praktisi yang turun langsung dilapangan diantaranya camat dan hukum tua, dengan saling berbagi informasi, pengetahuan, ide dan gagasan serta saran dan kritik yang membangun yang tentunya akan melahirkan rekomendasi, masukan-masukan yang sifatnya konstruktif dalam menunjang Penyelenggaraan Pemereintahan dan Pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara yang sesuai dengan karakteriatik dan nilai-nilai budaya serta sejarah yang kita miliki, tandas Dondokambey.
Turut hadir Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof DR Jimly Asshidiqqie, Kapolda Sulut, Kabinda Sulut, Dan Lanud Sri, Sekda Sulut, Pj. Bupati Sangihe, Bupati Minahasa, Wakil Bupati Minahasa Selatan, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta hukum tua.(Humas Pemprov Sulut)
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Senin, 12 Desember 2016
Dondokambey Ajak Hukum Tua Lestarikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Tanah Toar Lumimuut
Suasana HUT First Lady Sulut, Larut bersama Lansia
Di sela rangkaian Peringatan HUT Ke-17 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016, yang di Ketuai Ny Ivonne Silangen-Lombok beserta jajaran Pengurus Provinsi sebagai wadah organisasi Isteri para Pejabat Pemerintah Provinsi Sulut, turut di gelar agenda Anjangsana ke Panti Jompo para Warga Lanjut Usia (Lansia) yang juga diwarnai perayaan HUT Istri tercinta Gubernur Sulut, Nyonya Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan. Bersama para penghuni UPTD Balai Penyantunan Lanjut Usia "Senja Cerah" Dinas Sosial Prov Sulut, Kelurahan Paniki-Manado. Sekaligus dirangkaikan dengan Ibadah Pra Natal Kelahiran Jesus Kristus. Selasa siang, 12/12/2016.
Suasana ceria dan larut dalam kebersamaan tercipta manakalah Penasehat DWP, First Lady Nyonya Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan yang dalam keseharian mendampingi Gubernur Olly Dondokambey SE, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Prov Sulut, secara spontan didaulat para Pengurus DWP guna menyalakan Kue Tart Ulang Tahun bersimbolkan angka 49. Maka oleh sosok Wanita Ayu Keibuan, kelahiran Makassar 12 Desember 1967 ini, tak kuasa menahan isak sesaat dan haru, ketika perayaan Hari Istimewanya, digelar bersama para Orang Tua Lanjut Usia yang memberi doa dan restu atas ketambahan usia, figur Ibunda terkasih dari 2 (Dua) Putra ; Rio Alexander Dondokambey, dan Samuel Ray Dondokambey.
Keceriaan berbalut syukur, akan jalinan Kasih Silaturahmi, tak cukup berhenti ketika oleh Nyonya Rita Dondokambey-Tamuntuan, Putri Tombulu dari Keluarga Besar Tamuntuan-Kelles ini, membagikan bingkisan sebagai Tali Kasih dan Rasa Kepedulian kepada para Orang Tua Lansia yang berjumlah 50 Warga (Laki : 17 orang, Wanita: 33 orang) Penghuni Panti, berusia antara rata-rata 65 s.d. 70 tahun dari keluarga kategori kurang mampu dan Pra Sejahtera.
Dikesempatan merayakan HUT, Nyonya Rita M Dondokambey-Tamuntuan yang turut di dampingi Kadis Sosial, dr Grace Punuh, MPH, Kepala UPTD BPLU "Senja Cerah" Grace Bukara SH, Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy Saroinsong SH, pada peninjauan sejumlah sarana Wisma, kondisi beberapa bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 500 M3, sejak dibangun pada Tahun 1976, termasuk salah satu fasilitas bilik kamar yang di huni Lansia paling tua berusia 83 Tahun, dirasakan perlu pembenahan dan rehabilitasi akan keberlangsungan Infrastruktur tempat hunian para Lansia, sambil berharap akan adanya ketersediaan dana dari Pihak Pemerintah Pusat maupun Pemprov Sulut.
Sebagaimana diketahui, Aksi Sosial dan kepedulian yang tulus akan keberadaan sosok seorang Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, begitu lekat dengan Kaum Wong Cilik, dimana pada beberapa kesempatan, terlihat akrab dan hangat bersama Anak Panti Asuhan, Penyandang Disabilitas, baik Keterbelakangan Mental, Tuna Rungu, Lumpuh, Tuli, Buta dstnya, termasuk Anak para Petugas Kebersihan Kota.
Demikian Kabag Humas Pemprov Sulut selaku Juru Bicara Memberitakan.