Minggu, 11 Oktober 2015

Bung Soni Sumarsono dan Alumni GMNI Sulut Silaturahmi

  Suasana keakraban dan ekspresi kehangatan serta sukacita, tercipta manakalah Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulawesi Utara, atas inisiatif dan spontanitas Ketua Korda Pengurus Alumni (PA) GMNI Sulut, Bung James Sumendap SH, dalam keseharian sebagai Pejabat Negara yakni Bupati Minahasa Tenggara, mengundang Bung Soni Sumarsono, Penjabat Gubernur Sulut, yang nota bene juga adalah Wakil Ketua DPP PA GMNI, guna menjalin keakraban serta jalinan tali silaturahmi sebagai bagian dari Keluarga Besar Idiologi Nasionalis, dalam kontribusi kepada Bangsa dan Negara, serta peran sumbangsi kepada Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut, pada Minggu Malam, (12/10).
   Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono, MDM, dalam kapasitas sebagai Kader dan Alumni GMNI, menyambut baik dan merasa akrab dengan sesama Alumni yang dikenal dengan semboyan "Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang. Hal ini berlangsung  dialogis dan pada diskusi bersama dengan aroma khas Kaum Nasionalis Progresif, berlangsung penuh aspiratif, konstruktif,partisipatif serta kritis, dalam menyikapi setiap problematika "Kebangsaan" dalam semangat membela Kaum Marginal serta Pro Wong Cilik,  dimana dilematis ini semakin menggejala di Republik tercinta ini.
   Sementara itu, Bung"  Soni Sumarsono (sapaan akrab Kaum Marhaen-Nasionalis, red) dalam sumbang saran,  dan dialog interaktif  pada forum itu, memberi motivasi dan mengajak kepada segenap Alumni, agar menjalin komunikasi dan interaksi ,  lewat group Media Sosial "Wats App" dari para Alumni dan Anggota  kader, guna menggelorakan juga mempererat ikatan simpul persaudaraan Kader-Alumni. Serta menantang kepada segenap Alumni dan Pengurus,  membuat Grand Design, akan pola rekruitment kaderisasi Mahasiswa dalam Kampus, dengan membentuk Komisariat2 di setiap  Lembaga Perguruan Tinggi,  agar tumbuh dan berkembang para Insan2 muda Kader Nasionalis yang akan meneruskan kiprah dari para Senior, Pinta Pj Gubernur yang juga di kenal Aktivis Kampus kala studi di UGM Jogja.
    Dalam Kapasitas selaku Dirjen OTDA Kemendagri, oleh Dr Somarsono, memberikan gambaran umum kepada forum, kaitan dengan proses Pembentukan Empat Daerah Otonom Baru (DOB) yang sedang di perjuangkan guna dipersiapkan menjadi Otonom. Yang seperti diketahui adalah Provinsi BMR, Kota Langowan, Kota Tahuna serta Kab Talaud. Dengan menguraikan aspek teknis maupun sisi regulasinya serta dimensi  Administrasi Operasional sebagai bagian dari kebutuhan terpenuhinya syarat2 suatu Daerah baru.
    Hal lain yang turut di paparkan kepada komunitas GMNI di daerah ini yang hadir,  dengan terlihat antusias dan penuh rona optimis, dari  segala latar belakang Status/Profesi, baik diantaranya Pejabat Pemerintahan, Birokrat, Politisi, Aktivis, Lawyer, Usahawan, Akademisi, Jurnalis, dsbnya,  berupa  kesan tersendiri dan pengamatan Dr Sumarsono, manakalah setelah beberapa Pekan bertugas selaku Penjabat Gubernur Sulut, adalah refleksi akan ketulusan yang konkrit berupa Harmonisasi antar Umat Beragama dan simbol Kerukunan yang dinamis antar Etnis serta multi culture, yang Majemuk,  sebagai cermin dan potret Taman Sari, Indonesia Mini yang Bhineka Tunggal Ika, benar2 hadir dalam setiap  relung sanubari Warga dan Masyarakat Sulawesi Utara, dibuktikan dengan sinergitas positif dan tulus dalam menjaga keberagaman bingkai Persatuan dan Kesatuan di daerah ini.
    Kesempatan itu pula, dalam percakapan dan diskusi, oleh Pj Gubernur Sulut, memintakan masukan dan saran tindak, solusi bersama, akan problematika yang krusial menyangkut aspirasi Masyarakat Sulut kaitan dengan Krisis Energi Listrik dan Kinerja dr Managemen PT PLN Suluttenggo, dalam menjamin akan ketersedian pasokan Listrik di daerah yang dirasakan bersama, sudah sangat meresahkan, sehingga aktivitas Sosial Kemasyarakatan maupun aspek Perekonomian dan Jasa, terlebih sektor Vital lainnya sangat berdampak, akibat efek Domino yang di timbulkan.
    Diakhir percakapan, Dr Sumarsono menggugah kepada segenap  Kader dan Alumni, agar membuka Forum Tematik yang Kontekstual, kaitan dengan kajian isue2 strategis menyangkut terobosan  dalam membangun Sulut ke depan yang komperehensif.
    Demikian Humas Pemprov Sulut, memberitakan (Roy RL Saroinsong, SH, Selaku Juru Bicara)=

Sumarsono Jamin BMR Bakal Jadi Provinsi




Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri RI Dr Sumarsono MDM yang juga selaku Penjabat Gubernur Sulawesi Utara memberi jaminan bahwa calon daerah otonom Baru (DOB) Bolaang Mongondow Raya (BMR) dalam waktu dekat bakal terealisasi menjadi Provinsi. Hal itu ditegaskan, Sumarsono saat menerima aspirasi dari para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda BMR yang dipimpinv mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut Drs syachrial Damopolii saat melakukan pertemuan khusus di Siwsbell Hotel Manado, Minggu (11/10) kemarin.
"Selaku Dirjen Otda, saya memberi jaminan kepada kalian, bahwa calon DOB di Provinsi Sulawesi Utara yaitu  Bolaang Mongondow Raya bakal menjadi provinsi, karena ini sudah menjadi kebutuhan dari warga Bolmong bersatu," tegasnya.
Alasannya secara normatif dari persyaratan administrasi, tehnis dan fisik kewilayahan calon DOB BMR dinilai paling lengkap di banding dengan calon DOB di provinsi lain di tanah air.
Apalagi yang mengajukan calon DOB Provinsi di tanah air hanya sedikit, bila dibanding dengan pengajuan calon DOB Kabupaten/Kota sangat banyak, lagi pula di Pulau Sulawesi yang mengajukan calon DOB hanya satu  yaitu calon Provinsi BMR.
Oleh karena itu Sumarsono minta seluruh elemen masyarakat Bolmong bersatu untuk tidak perlu melakukan riak-riak yang berlebihan di tengah-tengah masyarakat. Percayakan saja kepada saya selaku Penjabat Gubernur Sulut untuk mengawal keinginan ini hingga tuntas.
Saya juga tentunya harus menindaklanjuti usulan dari mantan Gubernur Sulut Pak Sinyo Harry Sarundajang untuk merealisasikannya,  ini merupakan tanggungjawab moral saya kepada beliau, ujarnya.
Gubernur mengatakan, mudah-mudahan tahun depan BMR sudah menjadi provinsi, sebagai daerah otonom baru di Sulut, mengingat aturan lama yang menjadi dasar pengajuan calon DOB BMR sudah tidak berlaku lagi dan saat ini Dirjen Otda sudah mengajukan peraturan yang baru berupa  Peraturan Pemerintah (PP) kepada DPR-RI sebagai landasan hukum terkait dengan pemekaran dan pengabungan daerah, target saya paling lambat Tanggal 16 Nopember 2015  PP ini sudah selesai,demikian pula dengan moratorium sudah selesai juga. 
Untuk Sumarsono juga minta, masyarakat Bolmong bersatu untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak di daerah ini pada 9 Desember 2015 mendatang, kiranya adanya partisipasi aktif dari masyarakat Bolmong secara keseluruhan untuk menyukseskan Pilkada serentak di daerah ini, secara damai, aman dan sukses. Turut hadir dalam pertemuan itu Karo pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi serta Kaban Diklat provinsi yang juga mantan Karo Pemerintahan dan humas DR Noudy RP Tendean MSi, yang dikenal sebagai salah satu sosok dibalik perjuangan menelorkan BMR untuk menjadi provinsi, tokoh masyarakat Mutu Ake, Anhar pasambuna, Sehan Ambaru SH, Komite Rakyat untuk PBMR, Min Oroh kartini totabuan, Fadli Simbuang (KNPI), PP Samsir Gawulo LSM Dong Mokoginta, serta kabag humas Roy saroinsong SH.  (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).

Sumarsono Hadiri Ibadah Syukur GMIM Yordan






Sejak dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo, atas nama Presiden RI sebagai Penjabat Gubernur Sulut pada 21 September 2015 lalu, Dr Sumarsono MDM, untuk yang pertama kalinya, berkesempatan menghadiri persekutuan Ibadah umat Kristiani di daerah ini. Kali ini  Dr Sumarsono, mengikuti Perayaan Ibadah Syukur HUT ke-31 Jemaat GMIM Yordan Ranotana Weru Manado, Minggu (11/10).
Ibadah syukur yang dipimpin Mantan Ketua Sinode GMIM Pdt PM Tampi itu, ikut dihadiri Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung SH, Bupati Kab Mitra James Sumendap. Asisten Pemerintahan dan Kesra  Drs Jhon Palandung MSi, Asisten Administrasi Umum Ch. Talumepa SH MSi dan sejumlah pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut.
Dalam sambutannya Sumarsono mengajak seluruh komponen jemaat GMIM Yordan untuk menjadikan momentum Iman ini sebagai media untuk mengintrospeksi, mengevaluasi, mengkaji serta mereview perjalanan pengabdian dan pelayanan, baik dalam upaya peningkatan kualitas iman maupun ditengah-tengah kehidupan dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan di tengah masyarakat.
Selanjutnya dalam konteks pembangunan daerah, Pemprov Sulut tidak henti-hentinya meminta dukungan dari setiap komponen masyarakat termasuk Jemaat Yordan, untuk menunjang berbagai kebijakan dan program kerja pemerintah, baik yang sedang dan akan dilaksanakan kedepan, harap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini. (Kabag humas Roy Saroinsong Sh selaku jubir pemprov).        


Sumarsono Ajak PKS Sulut Sukseskan Pilkada Serentak







Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengajak, seluruh pengurus dan Anggota Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulut untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan di gelar di Provinsi dan Tujuh Kabupaten/Kota di Sulut pada 9 Desember 2015 mendatang.
Ajak tersebut disampaikan Gubernur saat membuka pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 DPW PKS Sulawesi Utara di Aston Hotel Manado,  Minggu (11/10) kemarin.
Sumarsono mengatakan, Muswil ke-4 ini merupakan agenda penting dan strategis demi kesinambungan roda organisasi DPW PKS Sulut. Apalagi sebagai salah satu asset pembangunan bangsa, PKS selama ini telah turut memberikan sumbangsi positif dalam menentukan kebijakan-kebijakan politik dipentas pemerintahan bangsa maupun daerah, ujar Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Sebab dengan Visi dan Misi yang diusung PKS untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat, maka PKS secara konsisten telah mampu menegaskan kiprahnya tidak saja sebagai wadah penyaluran aspirasi masyarakat, tapi juga sebagai mitra kerja pemerintah.
Oleh karena itu saya berharap, kiranya hasil Muswil ini akan terpilih pengurus yang baru, yang mampu membesarkan partai ini sekaligus ikut bersama pemerintah daerah dalam membagun bersama daerah Nyiur Melambai yang sama-sama kita cintai ini, tandas Sumarsono. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).

Sumarsono: Program SiaranTVRI harus Tampil Menarik






Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mendorong agar program siaran LPP TVRI Pusat maupun daerah harus dikemas dengan baik sehingga bisa tampil nerarik bagi pemirsa.
Dorongan Gubernur Sulut itu disampaikan pada acara Gebyar Puncak Perayaan HUT ke-37 TVRI Sulawesi Utara di puncak Tikala Manado, Sabtu (10/11).
“LPP TVRI Manado disamping berfungsi seagai media hiburan, tentunya diperlukan pula pola sajian yang lebih menanamkan semangat dan jiwa nasionalisme, termasuk didalamnya kearifan lokal sebagai nilai-nilai kebhineka-Tunggal Ika-an,” jelas Sumarsono.
Mengapa harus menampilkan program siaran yang simpati dan menarik, Dirjen otonomi Daerah Kemendagri ini menyebutkan, hal itu dimaksudkan agar terbangun karakter masyarakat yang kuat, matang dan berperadaban sebagai landasan pembangunan dan kemajuan bagi masa depan bum nusantara lebih khusus Bumi Nyiur Melambai, ujarnya. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov)       

Sayembara Cipta Lagu Mars Sulut dan pilkada Serentak

*Hadiah Ratusan Juta Rupiah
*Jadi Lagu Wajib Sulut Selamanya


Kabar gembira bagi anda masyarakat Sulawesi Utara, jika nama anda ingin dikenang sepanjang sejarah Sulut dan kancah nasional inilah saatnya.

Dalam Rangka Festival Revolusi Mental, Pemerintah Sulawesi Utara menggelar sayembara cipta lagu mars pilkada serentak dan cipta lagu mars Sulut, bagi anda seluruh masyarakat.

Ide brilian untuk memajukan kesenian dan pariwisata sulut melalui cipta lagu mars pilkada serentak dan mars sulut ini diberikan oleh Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM.

Gubernur Melalui Sekretaris Daerah Ir Siswa R Mokodongan mengatakan hasil perlombaan yang diperoleh, untuk memberikan kontribusi bagi Sulut dan Indonesia. Mars Sulut sendiri diciptakan menyangkut potensi motivasi dan ajakan kepada yang mendengar untuk datang ke Sulut. Sedangkan untuk mars pilkada serentak bermaksud untuk mengajak seluruh masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pilkada serentak 9 desember nanti.

Ketua panitia pelaksana Asisten Pemerintahan dan Kesra John Palandung mengatakan nantinya kedua lagu ini akan dipertandingkan dalam bentuk koor setelah perlombaan Mars Sulut dan pilkada serentak harus disosialisasikan kepada semua golongan masyarakat agar bisa diketahui dan dinyanyikan bersama.

Untuk ketentuan umum lomba cipta lagu mars pilkada  terbuka untuk umum, harus berisi perwujudan hak demokrasi, memilih  pemimpin berintegerasi berdasar hati nurani, sebagai wahana mempererat persatuan bangsa. Sedangkan untuk mars Sulut harus berisikan tentang potensi pariwisata sulut, kehidupan sulut yang damai, serta ajakan untuk datang ke sulut. Syair lagu minimal 8 kalimat dan maksimal 12 kalimat, naskah lagu harus original dan belum pernah dipublikasikan, lagu pemenang sayembara menjadi hak milik panitia. Kedua lagu tersebut juga akan dilombakan dalam bentuk koor dengan kategori umum, perwakilan dari seluruh kabupaten kota se Sulut, pelajar dan SKPD pemprov sulut, pemenang nantinya akan mendapat total hadiah ratusan juta rupiah akan direkam untuk disebarkan ke seluruh indonesia.

Lomba ini telah dibuka untuk umum, penutupan pemasukan lagu mars pilkada tanggal 28 oktober, pengumuman 5 november
untuk mars sulut penutupan 10 november, pengumuman akan disesuaikan.

untuk informasi lebih jelas dan pendaftaran bisa menghubungi panitia pelaksana  di dinas Pendidikan nasional provinsi sulut jalan Samratulangi nomor 35 Manado, dengan nomor telpon 082193181197.