Selasa, 06 November 2018

Sekprov pimpin rapat persiapan pelaksanaan "festival desember" 2018

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin Silangen SE MS, Memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan "festival desember 2018" di ruang WOC kantor Gubernur, selasa(06/11/2018)siang.

Pada kesempatan tersebut Sekprov, menyampaikan atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur  sulawesi utara, memberikan apresiasi kepada panitia "festival desember 2018" yang telah mempersiapkan kegiatan ini dan berharap agar supaya pelaksanaan kegiatan tahun ini akan semakin lebih baik dari tahun yang sebelumnya.

Kegiatan"Festival desember" adalah merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi setiap tahunnya dalam rangka menyambut hari raya Natal," jelas Sekprov

Adapun rangkaian kegiatan "festival desember 2018" antara lain:

1. pembukaan festival Natal
2. rekor muri " malam kudus"
3. ibadah natal oikumene
4. Lomba vokal group
5. pohon natal dan ornamen natal
6. Lomba kampung natal
7. Lomba fashion on the street     (penampilan batik se-sulut)
8. lomba paduan suara
9. Kampung kuliner
10. Malam tahun baru

Rangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan selama satu bulan penuh mulai tanggal 1- 31 desember.
Lebih jauh Sekprov Silangen, berharap kepada panitia dan seluruh instansi pemerintah agar supaya dapat mempublikasikan kegiatan ini kepada masyarakat, serta mengajak kepada semua pihak untuk mensukseskannya.

Rapat tersebut di hadiri oleh perwakilan Forkopimda Sulut,perwakilan dari denominasi gereja dimanado, Pejabat eselon II, pelaku usaha dan pihak hotel.(humas pemprov sulut)

Berhasil Bina Ormas Sulut, Gubernur Olly Terima Penghargaan dari Mendagri RI

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Selasa (6/11/2018), menggelar acara Forum Komunikasi Koordinasi Nasional dan Regional antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Organisasi Masyarakat.

Dalam acara itu, Kemendagri juga memberikan penghargaan kepada ormas-ormas yang dinilai memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional, dalam berbagai kategori.

Soedarmo Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) mengatakan, penganugerahan itu merupakan apresiasi pemerintah kepada ormas-ormas yang memiliki sumbangsih besar dalam pencapaian tujuan pembangunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

"Tujuan dari penghargaan terhadap Ormas adalah menumbuhkan keinginan untuk memberikan sumbangsih yang lebih besar bagi kesatuan dan persatuan bangsa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, terwujudnya hubungan kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat dan meningkatnya partisipasi dan keberdayaan ormas," kata Soedarmo dalam sambutannya di Hotel Redtop, Jakarta Pusat.

Penghargaan diberikan langsung oleh Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Untuk kategori Pemda Pembina Ormas Terbaik, penghargaan tingkat Provinsi diberikan kepada Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara. Tingkat Kabupaten; Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, dan tingkat Kota; Kepala Badan Kesbangpol Kota Pasuruan.

Diketahui pemberian penghargaan pembina Ornas Terbaik Tingkat Provinsi se Indonesia oleh Mendagri kepada Gubernur Sulut Bapak Olly Dondokambey, SE diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Sulut Bapak Drs Meiki M Onibala, MSi.

"Luar biasa berkat Tuhan untuk Pemda Sulut di bawah kepemimpinan bapak Gubernur dan bapak Wagub Sulut serta pak Sekprov sulut. Pemda Sulut mendapat penghargaan Pembina Ormas terbaik Se Indonesia yang diberikan oleh Mendagri," ungkap Onibala.(humas provinsi sulut)

Tim Ekspedisi APPSI Gali Potensi Unggulan Sulawesi Utara

Tim Ekspedisi Jalur Darat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mengunjungi Sulawesi Utara. Ekspedisi ke 22 dari 34 provinsi yang bakal disambangi ini untuk menggali berbagai potensi komoditas unggulan dan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.

Ketua Tim Ekpedisi, Kiagus Firdaus mengatakan, melalui ekspedisi ini akan dibuat tabulasi supply-demand berbagai komoditas. Tabulasi ini menjadi pedoman sinergi kerja sama perdagangan antar daerah.

“Tim ini diharapkan bisa mengupas atau mengeksplorasi apa yang dimiliki Sulawesi Utara agar terekspos ke daerah lain seperti potensi pariwisata,” kata Kiagus di Ruang F.J. Tumbelaka, Selasa (6/11/2018) pagi.

Kiagus menuturkan, sejumlah keunggulan Sulut baru diketahuinya setelah menyambangi Sulut. Misalnya, kemajuan sektor pariwisata Sulut usai dibukanya rute penerbangan internasional langsung dari Manado ke sejumlah Kota di China (PP), yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, Hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou.

"Kota-kota di Cina sudah connecting langsung dengan Sulawesi Utara sehingga meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara. Keunggulan ini nantinya akan APPSI formulasikan dalam buku e-katalog yang bisa dimanfaatkan seluruh pemerintah daerah," ungkap Kiagus.

Lebih lanjut, Kiagus menerangkan besarnya dukungan pemerintah pusat terhadap Tim Ekspedisi APPSI ke seluruh Indonesia.

"Ketika APPSI melaksanakan misi ini selalu mendapatkan arahan dari pusat. Ekspedisi ini akan memberikan kontribusi besar kepada setiap provinsi," ucap Kiagus.

Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edison Humiang saat membacakan sambutan Gubernur Olly Dondokambey, SE memaparkan potensi Sulut kepada Tim Ekspedisi APPSI. Humiang menyebutkan strategisnya posisi geografis Sulut yang terletak di bibir pasifik.

"Sulut berada di jalur perdagangan dunia dan pusat distribusi barang dan jasa serta sangat prospektif untuk perdagangan regional maupun internasional," kata Humiang.

Selan itu, lanjut Humiang, jumlah penduduk yang mencapai 2,6 Juta Jiwa dapat hidup rukun dan damai dalam kemajemukan baik dari sisi etnis, religi, budaya dan adat istiadat.

"Realitas keberagaman ini disyukuri sebagai anugerah, sehingga masyarakat dapat hidup dalam suasana persaudaraan, rukun dan damai," beber Humiang.

Lebih lanjut, Humiang memaparkan kemajuan sektor pariwisata Sulut yang ditunjang segenap pihak, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota yang senantiasa bergandengan tangan, bahu-membahu, berjuang dan bekerjasama satu sama lain, meningkatkan infrastruktur, memacu aliran investasi, menggalakkan kesadaran masyarakat secara luas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memacu produktivitas masyarakat untuk berani berwirausaha, khususnya di sektor penunjang pariwisata.

"Seperti souvenir dan kuliner, menjaga stabilitas keamanan daerah, serta mensukseskan brand pariwisata sebagaimana telah ditetapkan, seperti “North Sula We See” yang merupakan ajakan kepada masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk melihat potensi, keindahan alam serta keberagaman adat-istiadat, seni dan budaya Sulawesi Utara yang tersebar 11 Kabupaten dan 4 Kota," imbuh Humiang.

Pertemuan itu turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Daniel Mewengkang, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas, Jemmy Kumendong dan seluruh Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI. (Humas Pemprov Sulut)