Senin, 19 September 2016

Olly: HKTI Sulut Jadilah Petani Hebat

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokamney SE mengajak Himpunan Kerukunan Tani Indoneaia Sulawesi Utara Jadilah petani Hebat, ajakan Gubernur Sulut itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP saat menghadiri pelantikan pengurus HKTI se- Provinsi Sulut yang dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) HKTI Fadli Zon di M.Icon Convention Hall Manado, Senin (19/09) kemarin. Gubernur mengatakan, sejalan dengan semangat HKTI dalam mendukung setiap program pemerintah di sektor pertanian, maka pemerintahan OD-SK telah menjabarkannya dalam Tujuh Misi (Sapta Cita) pembangunan yang salah satu point pokoknya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman sebagai penjabaran provinsi kepulauan, serta mendorong sektor industri jasa. Diketahui  sektor pertanian merupakan penyedia kebutuhan pangan bagi penduduk, sumber pendapatan ekspor (devisa), serta pendorong dan penarik bagi tumbuhnya sektor-sektor ekonomi nasional lainnya, jika dikelola dengan baik dan bijak dipastikan dapat meningkatkan pendapatan penduduk secara lebih merata dan berkelanjutan yang pada akhirnya mampu mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan, ujar Dondokambey. Gubernur menyebutkan lewat program OD-SK saat ini sektor pertanian dikembangkan tidak hanya sekedar meningkatkan volume dan kualitas hasil pertanian, tapi juga bagaimana produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global, dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus HKTI se-Provinsi Sulut, bagaimana  mampu menciptakan program-program strategis yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, baik dipasar domestik maupun pasar internasional, terangnya.
Dalam kaitan itu, maka Pemerintah Provinsi Sulut terus mendorong stakeholders terkait  khususnya HKTI Sulut guna membangun sektor pertanian yang lebih baik didaerah ini, karena secara historis HKTI memiliki pengalaman dalam mempengaruhi berbagai kebijakan pemerintah, khususnya dalam pembangunan pertanian, khususnya nasib petani kita didaerah ini. Karena itu kebijakan dan program HKTI Sulut harus bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang sekaligus meningkatkan ketahanan pangan, melalui pengembangan agribisnis pertanian, sehingga Provinsi Sulut harus menjadi daerah kedaulatan pangan, harap Dondokambey. (Humas Pemprov Sulut).


Gubernur Irup Hari Perhubungan Nasional

Segenap insan perhubungan di daerah ini menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2016, yang berlangsung di Perum Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Senin (19/09).
Saat membacakan sambutan rertulis Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur mengatakan, Harhubnas yang jatuh pada 17 Agustus 2016 ini merupakan momen penting bagi insan perhubungan untuk meresapi kembali makna semboyan perhubungan "Wahana Manghayu Warga Pertiwi" yang artinya Perhubungan adalah wahana untuk mensejahterakan bangsa dan negara. Seperti yang telah kita sadari bersama, sektor perhubungan memiliki peran yang teramat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebethasilan pembangunan sangat dipengaruhi peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. Sektor ini harus dapat menjalin konektifitas antara pulau san harus mampu mewujudkan aksesibilitas ke seluruh wilayah tanah air Indonesia, ujar Sumadi seperti di sampaikan Dondokambey.
Karena perannya yang teramat strategis itu, segenap SDM perhibungan di tuntut memperkuat kembali komien untukberikan kerja keras yang nyata disektor transportasi, selain senahao bagian dari upaya menungkatkan kesejahteraan nangsa, juga dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terbaik lbagi masyarakat Imdonesia, kata Sumadi, sembari menyebutkan, hal itu sejalan dengan Tema Jarhibnas Tahun 2016 "Melalui Peringatan Harhubnas Kita Tingkatkan prestasi kerja nyata untuk mewujudkan transportasi yang aman, selamat dan nyama".kata Sumadi seperti di kutib Dondokambey. (Humas Pprov Sulut).